MEMAKNAI KEHILANGAN

Oleh: Sulasmi—

“Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali pada-Nya”.

Kehilangan adalah hukum alam, bahwa apa yang kita miliki adalah titipan, tidak akan kekal selamanya. Setiap orang tentu pernah mengalami kehilangan, kehilangan barang, kehilangan kesempatan maupun kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidup kita. Tulisan ini sebagai ungkapan hati untuk mengurai beban yang sudah cukup menyesakkan hati “Kehilangan orang-orang yang kita cintai”. Kehilangan yang berturut-turut membuat kita seakan tidak berdaya baik hati, perasaan, fisik, bahkan pikiran.  Kita hanya dapat bersimpuh dihapan Allah dan bertanya “Sudah dekatkah giliran hamba menghadap-Mu ya Allah?, satu per satu saudara dan orang-orang terdekat hamba engkau kehendaki menghadap-Mu?”. 

Pertanyaan ini selalu terngiang di telinga setiap ada saudara yang meninggal, walaupun kita yakin bahwa rezeki, jodoh, hidup dan mati itu adalah sudah menjadi kuasa Allah, dan semua yang bernyawa akan mengalaminya, Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 35 yang berbunyi sebagai berikut: Read more

FPSB UII Meriahkan EXPO MAN 1 Sleman

Siswa SMA Man 1 Sleman sangat ramai dan antusias dalam mengikuti pagelaran EXPO

 Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) turut meramaikan kemeriahan EXPO MAN 1 Sleman yang digelar pada Kamis (18/01/2024). Kehadiran FPSB UII di acara tahunan ini bertujuan untuk memperkenalkan program studi yang ada kepada para siswa MAN 1 Sleman yang dikenal memiliki segudang prestasi.

Antusiasme para siswa terlihat dari ramainya pengunjung di stand FPSB UII. Berbagai informasi seputar dunia perkuliahan dan prospek kerja lulusan di bidang psikologi dan ilmu sosial budaya menjadi daya tarik tersendiri.

Selain memberikan informasi seputar akademik, FPSB UII juga menghadirkan berbagai kegiatan interaktif di stand mereka seperti mini games edukatif hingga konsultasi singkat mengenai minat dan bakat.

Partisipasi FPSB UII dalam EXPO MAN 1 Sleman ini diharapkan dapat membantu para siswa dalam menentukan pilihan studi lanjut yang tepat sesuai dengan minat dan bakat mereka.

 

Bedah Buku di HI UII Soroti Pentingnya Abstraksi dan Transformasi

Moch. Faisal Karim, Ph.D. Pemateri sekaligus penulis buku “Indonesia’s Regional and Global Engagement (Role Theory and State Transformation in Foreign Policy)

Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan diskusi buku “Indonesia’s Regional and Global Engagement (Role Theory and State Transformation in Foreign Policy)” pada Selasa (16/1/2024). Dipandu oleh penulisnya sendiri, Moch. Faisal Karim, Ph.D., diskusi ini mengulik peran Indonesia di kancah global dan regional melalui kacamata role theory dan state transformation.

Faisal Karim, dosen senior di Universitas Islam Internasional Indonesia, menekankan pentingnya mahasiswa HI untuk melampaui analisis empiris. “Mahasiswa harus mampu mengabstraksi isu-isu empiris ke dalam kerangka konseptual dan teoritis. Hal ini penting agar penelitian mereka lebih bermakna dan menawarkan analisis yang mendalam,” paparnya.

Diskusi menarik perhatian peserta dengan menyinggung bagaimana biographical narrative Indonesia, seperti Gerakan Non-Blok dan free and active foreign policy, turut membentuk peran Indonesia di dunia internasional. Pengaruh faktor eksternal terhadap pembentukan narasi tersebut juga menjadi sorotan menarik dalam diskusi.

Menanggapi pertanyaan mengenai peran Indonesia di era Jokowi, Faisal Karim berpendapat bahwa pemerintahan Jokowi cenderung inward looking namun cerdas memanfaatkan panggung global untuk kepentingan capitalizing foreign policy dan komodifikasi sumber daya. Hal ini, menurutnya, tercermin dari kebijakan maritim yang bergeser dari fokus penetapan jurisdiksi dan politik menjadi komodifikasi laut.

“Overall, diskusi buku ini sangat insightful. Buku ini menjelaskan Role Theory and Foreign Policy dengan apik,” ujar Risha Haiqa Rahmawati, mahasiswa Internasional Program Studi HI UII.

Mohammad Izam Dwi Sukma, mahasiswa Prodi HI UII angkatan 2020, menambahkan, “Diskusi ini mendorong kami untuk meningkatkan kemampuan abstraksi dan kebaruan dalam penelitian.”

Di penghujung diskusi, Faisal Karim memberikan tips praktis untuk meningkatkan kemampuan abstraksi. “Rajinlah membaca jurnal-jurnal internasional terkemuka dan identifikasi kerangka konseptual yang digunakan. Jangan ragu untuk mengadopsi dan mengadaptasi konsep-konsep tersebut untuk diaplikasikan dalam studi kasus yang relevan,” tutupnya.

Diskusi buku ini diharapkan dapat memicu semangat mahasiswa HI UII untuk menghasilkan karya tulis berkualitas dan berkontribusi nyata bagi peningkatan peran Indonesia di dunia internasional.

MENSYUKURI NI’MAT UMUR 40 TAHUN

Oleh: Hartiwi— Kondisi yang tak pernah terlintas dalam benak saya, yang memiliki kesenangan berolahraga dimana dengan hobi tersebut berharap dapat andil dalam menjaga kesehatan raga ini. Tetapi ketika takdir berkata lain, siapa yang mampu melawan takdir ilahi? Tepatnya di penghujung  tahun 2020 dalalm usia 43 tahun Allah menunjukkan kuasa-Nya melalui perantara dokter yang memberikan informasi bahwa ada sel yang hidup dalam raga ini. Dokter  menyebutnya dengan sel kanker ganas. Saat mendapat informasi dari dokter atas keberadaan sel tersebut, sempat membuat rasa pesimis dalam diri ini, seakan semua akan berakhir waktu itu. Alhamdulillah Allah menempatkan saya di lingkungan orang-orang baik, sehingga saya selalu mendapatkan dukungan baik berupa doa, motivasi dan segala hal yang mendukung dalam upaya memperoleh kesembuhan. Read more

SMA Negeri 5 Cilegon Jalin Silaturahmi dan Eksplorasi Peluang Studi ke FPSB UII

Dalam rangka memberikan wawasan dan pengalaman nyata seputar dunia perkuliahan, SMA Negeri 5 Cilegon melaksanakan kunjungan studi ke Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu (10/01/2024). Rombongan yang terdiri dari puluhan siswa dan guru disambut hangat oleh jajaran dekanat FPSB UII.

Dalam sambutannya, Dr.Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si, Psikolog selaku Dekan FPSB UII menyoroti keunikan UII yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai keislaman. “Tujuan kami adalah melahirkan lulusan yang tidak hanya profesional di bidangnya, namun juga berakhlak mulia,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa UII merupakan kampus yang terbuka untuk semua golongan, tanpa membedakan latar belakang suku dan agama.

Sementara itu, Hj. Elly Herlina, M.Pd Kepala Sekolah dari SMA Negeri 5 Cilegon menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari pihak UII. Beliau berharap kunjungan ini dapat menjadi jembatan bagi siswa untuk mengenal lebih dekat dunia perkuliahan, khususnya di FPSB UII.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan mengenai profil FPSB UII dan program studi yang ditawarkan, termasuk Program Studi Psikologi yang telah terakreditasi A oleh BAN-PT dan diakui secara internasional oleh ASEAN University Network (AUN).

Diharapkan, kunjungan ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif bagi siswa SMA Negeri 5 Cilegon dalam menentukan langkah pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

MENYAMBUT KEHIDUPAN SESUDAH MATI

Oleh: Hadi Mustamid

وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ ٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

 “Dan tidaklah kehidupan di dunia ini kecuali hanya sebagai permainan dan sendau gurau belaka. Dan sungguh  kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka apakah kamu tidak mau memikirnya?( QS.Al An’am [6]: 32)

Begitulah Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan sebuah  gambaran perumpamaan akan kehidupan antara dunia dan kehidupan akhirat. Gambaran tersebut bisa dijadikan sebuah  renungan dan  kesadaran bersama bahwasanya tujuan hidup yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat, tempat kita kembali. Manusia itu bagaikan musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh asal manusia kampung akhirat pergi dan singgah ke alam dunia dan selanjutnya transit ke alam barzah hingga kita sampai dan kembali ke  kampung  akhirat.  Kehidupan dunia ini pada hakikatnya tempat singgah sebentar untuk mencari bekal sebelum melanjutkan perjalanan pulang.  Read more

Peran Orang Tua Terhadap Anak Dari Bahaya MedSos

Oleh: Imadi Sekarang memang sangat berbeda jauh dibanding dengan zaman dahulu. Pada zaman dahulu, banyak kegiatan maupun aktivitas yang dilakukan oleh banyak orang dengan cara alami dan seadanya. Banyak sekali perubahan dan perbedaan yang kita alami dan kita rasakan pada saat ini. Saat ini kita semua memasuki di era atau zaman yang serba canggih dan serba digital. Sebagai umat Islam yang hidup di dunia saat ini, mau tidak mau harus beradaptasi  dengan alur kehidupan perkembangan zaman yang berlangsung–Tentu saja dengan tetap memegang teguh rambu-rambu yang ada dalam agama Islam. Read more

Setitik Kebaikan

Oleh: FariyantoPernah mendengar istilah mengorbankan yang kecil untuk mendapatkan yang lebih besar? Dengan berbuat baik hal tersebut bisa saja terwujud.

Berbuat baik kepada orang lain, termasuk memberikan bantuan kepada orang lain merupakan cerminan seorang Muslim yang beriman dan bertakwa. Ketika ada orang yang sedang menghadapi kesusahan maka kita karena Allah Ta’ala semata-mata dianjurkan untuk membantu. Ketika ada saudara Muslim yang mengalami kesulitan ekonomi kita diajarkan untuk karena Allah Ta’ala semata-mata memberikan sedekah kepadanya. Tidaklah rugi membantu orang lain terlebih terhadap sesama muslim atau bahkan kepada kerabat terdekat kita karena Allah SWT melalui malaikat-Nya akan senantiasa mencatat kebaikan kita. Read more