Syukur Alhamdullilah Allah SWT memberi umatnya umur didunia ini dengan segala kenikmatan yang ada di dalam nya. Kita awal dilahirkan di dunia ini diasuh Orang tua kita. Semua usaha orang tua kita dalam menjaga dan mendidik kita dari saat bayi sampai saat dewasa ini. Banyak ilmu dan manfaat yang kita dapat untuk bekal menjalani hidup. Kita disekolahkan untuk mendapat ilmu dan wawasan dalam pendidikan. Kita diajari dalam agama. Tapi, apakah kita sebagai seorang muslim dengan umur yang sudah dilalui dan kita nikmati, serta ilmu dan wawasan khususnya dalam hal-hal ibadah serta amalan dalam islam yang kita ketahui, kewajiban dan sunah yang diajarkan dan dianjurkan agama Islam melalui Nabi Muhammad SAW sudah kita amalkan ?
Sebagai seorang yang beragama islam pasti kita tau dan mengerti tentang Rukun Islam dan Rukun Iman. Dengan status kita sebagai umat islam pastilah dari dua Rukun yang tertulis diatas sudah sebagian yang kita kerjankan. Dalam rukun islam yang pertama mengucapkan dua kalimah syahadat yang kedua mendirikan sholat yang ketiga membayar zakat yang keempat menjalankan puasa yang kelima mengerjakan haji bila mampu.
Dan dalam Rukun Iman yang pertama Iman Kepada Allah SWT yang kedua Iman kepada Para Malaikat yang ketiga Iman kepada kitab-kitab Allah SWT yang keempat Iman kepada Para Rosul yang kelima Iman kepada hari Kiamat yang keenam Iman Kepada Qada dan Qodar. dengan telah mengertahui dan memahami serata mengamalakan Dua rukun dalam agama islam tersebut, kita sudah menjalakan perintah Allah SWT. Terlepas dari amalan amalan wajib dalam agama islam yang kita anut. sebeneranya ada amalan amalan sunnah yang sangat baik dan disukai Allah SWT. Sebagai contoh Sholat sunat,puasa sunah dan sedekah dan sebagainya. Dalam tulisan ini kita akan ulas apa itu sedekah.
Sedekah adalah memberi secara sukarela (tanpa kepentingan apapun) harta atau bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Aturan dalam sedekah lebih bebas dibanding zakat atau infak. Sedekah bukanlah suatu kewajiban, tetapi adalah perbuatan baik.
Pengertian Sedekah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, diluar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Keutamaan sedekah bukan hanya tentang pahala, tetapi juga meraih kebahagiaan untuk menjadi manusia yang bermanfaat.
Mengacu dari tafsir Kementerian Agama Palembang, kata shodaqoh secara etimologi berasal dari bahasa Arab ash-shadaqah yang artinya “pemberian sunah”. Lalu, kata shadaqah secara terminologi adalah memberikan sesuatu tanpa mengharapkan balasan dari manusia karena Allah SWT yang akan membalas berupa pahala.
Pahala saat mengeluarkan sedekah dapat dibalas langsung oleh Allah SWT atau pada masa depan. Allah SWT pasti tidak pernah mengingkari janji-Nya karena sudah tertulis di dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 261.
ﻣَﺛَلُ اﻟﱠذِﯾْنَ ﯾُﻧْﻔِﻘُوْنَ اَﻣْوَاﻟَﮭُمْ ﻓِﻲْ ﺳَﺑِﯾْلِ ِّٰﷲ ﻛَﻣَﺛَلِ ﺣَ ﱠﺑﺔٍ اَﻧْۢﺑَﺗَتْ ﺳَﺑْﻊَ ﺳَﻧَﺎﺑِلَ ﻓِﻲْ ﻛُ ﱢل ﺳُﻧْۢﺑُﻠَﺔٍ ﱢﻣﺎﺋَﺔُ ﺣَ ﱠﺑﺔٍ ۗ وَُّٰﷲ ﯾُٰﺿﻌِفُ ﻟِﻣَنْ ﱠﯾﺷَﺎۤءُ وَُّٰۗﷲ وَاﺳِﻊٌ ﻋَﻠِﯾْمٌ261
Artinya:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, di tiap-tiap tangkai ada seratus biji. Allah SWT melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui” (Q.S. Al-Baqarah ayat 261).
Tafsir Ringkas Kemenag RI:
Setelah menjelaskan kekuasaan-Nya menghidupkan makhluk yang telah mati, Allah SWT beralih menjelaskan permisalan terkait balasan yang berlipat ganda bagi orang yang berinfak di jalan Allah SWT. Perumpamaan keadaan yang sangat mengagumkan dari orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT dengan tulus untuk ketaatan dan kebaikan, seperti keadaan seorang petani yang menabur benih. Sebutir biji yang ditanam di tanah yang subur menumbuhkan tujuh tangkai, di setiap tangkai ada 100 biji, sehingga jumlah keseluruhannya menjadi tujuh ratus.
Allah SWT terus melipatgandakan pahala kebaikan sampai 700 kali lipat atau lebih bagi siapa pun yang Dia kehendaki sesuai tingkat keimanan dan keikhlasan hati yang berinfak. Jangan menduga Allah SWT tidak mampu memberi sebanyak mungkin, sebab Allah Maha Luas karunia-Nya. Jangan pernah menduga juga jika Dia tidak tahu siapa yang berinfak di jalan-Nya dengan tulus, sebab Dia Maha Mengetahui siapa yang berhak menerima karunia tersebut, dan Maha Mengetahui atas segala niat hamba-Nya.
selain kewajiban dan keharusan yang harus kita kerjakan sebagai umat islam. Orang islam yang sesungguhnya juga harus mengamalkan salah satu amalan yaitu bersedekah di dunia ini, dimanapun kita berada.Sedekah merupakan salah satu ibadah yang dicintai oleh Allah Swt. Mereka yang dengan ikhlas mengeluarkan hartanya karena Allah Ta’ala, maka Allah Swt. pun akan menghadiahi mereka dengan pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, janganlah takut bersedekah. Karena sejatinya mengeluarkan harta di jalan Allah Swt. tidak akan membuat rugi. Sedekah tidak juga selalu berupa materi, tapi banyak yang tidak berupa materi, bahkan senyum juga bisa menjadi sedekah. Apa manfaatnya bilamana kita mahal atau pelit dalam senyuman kepada orang lain. Apalagi orang itu juga tau dan kenal dengan kita, berikanlah senyuman dan sapaan dengan ikhlas bagi orang yang memang harus diberikan, dengan apa yang kita lakukan tersebut pahala akan kita dapatkan. Hindari kita mengabaikan senyuman dan sapaan dari orang lain. Itu akan membuat orang lain kecewa. Itu salah satu contoh sedekah dengan senyuman. Selanjutnya sedekah dengan materi, seperti uang, makanan, barang dan sebagainya. Amalan sedekah dengan ikhlas dan baik menurut saya pasti akan berefek dan memberi manfaat untuk orang lain. Maka, dari itu mari sejak dini kita upayakan dan usahakan serta amalkan
amalan sedehkan kepada sesama umat didunia ini. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita. Aamiin