MENDIDIK ANAK LAYAKNYA TARIK ULUR LAYANG-LAYANG

Oleh: Muslimah – Di tahun 80-an, dapat kita lihat banyak anak bermain-main di sungai dengan asyiknya, begitu juga di sawah anak-anak main sepakbola begitu seru sampai kotor baju dan badannya, yang semua itu tanpa diawasi oleh orang tua. Anak-anak menemukan karakter dirinya dan juga belajar menyelesaikan masalah sosial bersama disitu. Tetapi pada masa sekarang ini […]

Joint PhD Program UQ-IITD Research Academy

Taubat Itu Keren!

Oleh:Widodo Hesti Purwantoro – Manusia diciptakan sempurna oleh Allah Swt. dengan bekal akal, pikiran, syahwat dan hawa nafsu. Ini jelas berbeda dengan malaikat yang hanya dibekali akal saja tanpa hawa nafsu sehingga mereka jauh dari perbuatan dosa. Sedangkan manusia, sudah bisa dipastikan tidak akan lepas dari kesalahan dan dosa. Tidak ada satu manusiapun yang lepas dari kesalahan dan dosa. Namun demikian, Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Menerima Taubat. Read more

Ayah, Main Yuk!

Oleh:Farhan Al Farizi – Generasi stroberi merupakan sebutan yang muncul untuk anak-anak zaman sekarang. Kreatif dan punya segudang ide-ide solutif namun gampang “penyok” dan hancur. Sebagai ayah 1 orang putri yang cantik nan solehah, saya sedikit takut dan sedih membayangkan bagaimana keadaan lingkungan ketika anak saya tumbuh dewasa. Sesuatu yang membuat saya sedikit tenang adalah bahwa generasi ini tidak tiba- tiba muncul lalu membesar dan menjadi generasi stroberi dengan segala macam positif negatifnya.  Read more

MENCARI PEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS: VALUEABLE AND CAPABLE

Oleh: Willi ashadi, S.H.I.,M.A- 

كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا

 

Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah ( Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S. An nisa: 59)

Muqoddimah

Saat ini sudah memasuki awal bulan Februari 2024, dimana pada tanggal 14 Februari 2024 bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan umum untuk presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPRD provinsi, DPD dan DPRD kota/kabupaten. Rakyat akan memilih kandidat, siapakah yang pantas terpilih menjadi pemimpin bangsa dan menjadi representasi rakyat Indonesia 5 tahun kedepan. Dalam pandangan Islam, terkait memilih pemimpin sudah digariskan melalui Alquran dan As Sunnah. Ada 2 kriteria secara umum memilih pemimpin dalam pandangan Islam yaitu pilihlah pemimpin yang bernilai dan memiliki capability (kemampuan).

Pentingnya pemimpin dalam sebuah negara diibaratkan seperti ruh dan jasad. Jika pemimpin tidak memiliki ruh, maka ia seperti bangkai yang tidak memiliki nilai. Sementara itu, jika pemimpin tidak memiliki jasad maka ia akan terombang ambing dengan ketidakmampuannya. (Willi Ashadi) Read more

ADAB-ADAB MENASIHATI YANG LEBIH TUA

Oleh: Dwi Pranita Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah mengalami kendala dan permasalahan. Perbedaan pendapat ataupun prinsip kerap sekali silih berganti mewarnai hidup kita. Misalnya, perbedaan pendapat antara orang tua dengan anaknya, kakak dengan adiknya, senior dengan juniornya ataupun atasan dengan bawahannya. Dalam budaya Indonesia, seringkali yang muda lah yang diminta untuk mengalah, karena yang tua beranggapan bahwa mereka sudah banyak makan asam garam kehidupan sehingga mereka akan merasa lebih berpengalaman lalu dengan mudahnya menasihati yang lebih muda. Mau tidak mau, yang muda ini diminta untuk menerima pendapat dari yang tua. Jika tidak menerima maka disanalah konflik dimulai. Read more

Seminar Karir Pelepasan Mahasiswa Periode III TA 2023/2024: “Persaingan Digital 101”

Peserta sedang fokus menyimak pemaparan oleh pemateri pertama yaitu Purwandana Budyandaka, S.Ikom.

FPSB UII menggelar kegiatan seminar karir pelepasan mahasiswa bertajuk “Persaingan Digital 101”, dengan mengundang pemateri Purwandana Budyandaka, S.Ikom. yaitu alumni S1 program studi Ilmu Komunikasi dan Walid Jumlad, S.Psi., M.Psi. yaitu dosen Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta sekaligus alumni Program Studi Psikologi. Kegiatan ini dihadiri oleh oleh 56 mahasiswa dan bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada calon lulusan mahasiswa periode III tahun akademik 2023/2024. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (23/01/2024) bertempat di Gedung Perpustakaan Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.

Kegiatan seminar ini diawali dengan sambutan oleh Dr.Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si, Psikolog selaku Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya. Beliau menyampaikan rasa bersyukurnya kepada  para mahasiswa yang akan lulus dan melanjutkan ke tahapan selanjutnya yaitu dunia kerja, dan beliau juga memberikan nasihat yaitu apapun profesinya dan apapun yang kita lakukan Insyallah semuanya baik ketika dilakukan dalam rangka mencari ridho Allah dan barang siapa yang mengejar akhirat maka dunia akan mengikutimu.

Acara selanjutnya diisi oleh pemateri Purwandana Budyandaka, S.Ikom, pria yang lahir pada 1 Desember 1989 itu memaparkan pengalaman hidup serta pekerjaanya kepada peserta yang hadir antara lain dimulai  dari magang di Ritz-Carlton Jakarta sebagai Public Relations (2010) dan Magang sebagai Creative Team  Bali Music Channel Tv (2012), hingga bekerja sebagai Journalist TV di Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (2013) dan Auomotive Journalist di Autobuild Indonesia (2014). Beliau juga memberikan Tips untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan terutama bagi para calon lulusan mahasiswa antara lain dibutuhkannya kemampuan Public Speaking, Mental, Skill Spesialis, serta Koneksi.

Kegiatan ini ditutup oleh pemateri terakhir yaitu Walid Jumlad, S.Psi., M.Psi., beliau memaparkan tentang bagaimana cara menghadapi dunia kerja, dimana selain passion atau motivasi juga diperlukanya skill.