MENCARI PEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS: VALUEABLE AND CAPABLE

Oleh: Willi ashadi, S.H.I.,M.A- 

كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا

 

Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah ( Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S. An nisa: 59)

Muqoddimah

Saat ini sudah memasuki awal bulan Februari 2024, dimana pada tanggal 14 Februari 2024 bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan umum untuk presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPRD provinsi, DPD dan DPRD kota/kabupaten. Rakyat akan memilih kandidat, siapakah yang pantas terpilih menjadi pemimpin bangsa dan menjadi representasi rakyat Indonesia 5 tahun kedepan. Dalam pandangan Islam, terkait memilih pemimpin sudah digariskan melalui Alquran dan As Sunnah. Ada 2 kriteria secara umum memilih pemimpin dalam pandangan Islam yaitu pilihlah pemimpin yang bernilai dan memiliki capability (kemampuan).

Pentingnya pemimpin dalam sebuah negara diibaratkan seperti ruh dan jasad. Jika pemimpin tidak memiliki ruh, maka ia seperti bangkai yang tidak memiliki nilai. Sementara itu, jika pemimpin tidak memiliki jasad maka ia akan terombang ambing dengan ketidakmampuannya. (Willi Ashadi) Read more

FPSB KEMBALI LUNCURKAN BEASISWA

Diumumkan kepada segenap mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) bahwa FPSB UII kembali akan menyelenggarakan seleksi Beasiswa Fakultas.

iNFORMASI LENGKAP KLIK DISINI

Kalender AKademik Semester Ganjil TA 2022/2023

Untuk Kalender AKademik FPSB UII Semester Ganjil TA 2022/2023 Bisa DOWNLOAD di sini

SERTIFIKAT WEBINAR

Assalamu’alaikum wr wb

Terima kasih atas partisipasi Anda mengikuti PBI UII Webinar “Mapping Out and Planning the Future”. Semoga bermanfaat.

Untuk Sertifikat bisa KLIK DISINI..

Wassalamu’alaikum wrwb

SERTIFIKAT ENGLISH LANGUAGE FIESTA 2022

Assalamu’alaikum warrahamtullahi wabarakaatuh.
Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i pada kegiatal English Lngauage Fiesta Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia.

Selamat untuk para pemenang dan tetap semangat untuk para peserta semua. Dan untuk keperluan Sertifikat, berikut kami berikan link untuk mendownload sertifikat tersebut.

Sertifikat KEJUARAN ELF Klik DISINI

Sertifikat ELF Bidang Essay Klik DISINI.

Sertifikat ELF Bidang Speech Klik DISINI. 

Sertifikat ELF Bidang Story Telling Klik DISINI.

Sertifikat Guru Pendamping ELF 2022 Klik DISINI.

 

INFORMASI PENTING SEPUTAR PERKULIAH LURING FPSB UII

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh

Berikut kami sampaikan beberapa informasi penting seputar penyelenggaraan KULIAH LURING di FPSB UII Tahun 2022 untuk kebaikan bersama di masa Pandemi Covid-19 ini.

Berikut beberapa informasi yang kami sampaikan:

1.  Informasi Grafis Alur Masuk Perkuliahan di Gedung FPSB UII & Perpustakaan UII 

2. Video Alur Masuk dan Panduan Prokes Perkuliahan di Gedung FPSB UII Utama (Gedung Soekiman Wirdjosandjojo)

3. Video Alur Masuk dan Panduan Prokes Perkuliahan di Gedung FPSB UII sisi Selatan 

4. Video Alur Masuk dan Panduan Prokes Perkuliahan di Gedung FPSB UII Unit 18 / Prodi Ilmu Komunikasi

5. Video Alur Masuk dan Panduan Prokes Perkuliahan di Gedung Perpustakaan UII (Gedung Mohammad Hatta)

6. Alur Komunikasi Mahasiswa Bergejala Covid-19

Demikian informasi ini kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh.

 

Sabar Sebagai Penguat Hati

Oleh: Putri Asriyani—-

Pengertian Sabar

Sabar adalah tindakan menahan diri dari hal-hal yang ingin dilakukan, menahan diri dari emosi, dan bertahan serta tidak mengeluh pada saat sulit atau sedang mengalami musibah. Untuk bisa sabar dibutuhkan kelapangan hati juga ketabahan, kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dilewati untuk bisa berada di jalan Allah. Kualitas diri seseorang akan terbentuk dari seberapa kuatnya seseorang untuk tetap bersabar. Semakin sabar seorang hamba maka akan semakin kuat dalam melewati setiap cobaan. Sabar sendiri maknanya sangat luas, tidak hanya menahan diri dari hal-hal yang tidak sesuai aturan Allah SWT, namun juga menahan diri dari nafsu, menahan diri saat di beri kelapangan maupun tatkala dihadapkan dalam situasi yang sempit.

Ali bin Abi Thalib RA, menjelaskan bahwa “kesabaran dan keimanan sangat berkaitan erat ibarat kepala dan tubuh. Jika kepala manusia sudah tidak ada, maka tubuhnya tidak akan berfungsi. Demikian pula apabila kesabaran hilang maka imanpun akan ikut hilang”.

Sebagaimana di jelaskan dalam surat Ali Imron : 200 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung (QS. Ali Imron:200).

Menurut Ulama Quraish Shihab berdasarkan ayat di atas, hukum bersabar adalah wajib. Setiap hamba yang tertimpa musibah maka wajib bersabar dari awal ujian datang hingga mendapatkan jalan keluarnya. Sabar merupakan tombak utama dalam iman, semakin tinggi kesabaran kita maka semakin tinggi pula iman kita.

Macam-Macam Sabar

Menurut ulama ada tiga macam sabar yang harus kita miliki, berikut penjelasan ke tiga sabar tersebut:

1. Sabar dalam Ketaatan

Menjadi hamba yang taat tentunya membutuhkan kesabaran yang terus-menerus dan diusahakan bertambah dari hari ke hari. Karena sabar sangat dibutuhkan dalam beribadah kepada Allah, didalam menjalankan kewajibannya, sedekahnya dan dalam membina hubungan baik dengan sesama umat.

2. Sabar dalam Menjauhi Maksiat

Menahan diri untuk tidak mendekati atau bahkan tidak melakukan maksiat menjadi rangkaian sabar yang harus kita miliki, ingat selalu bahwa ada Allah SWT selalu mengawasi dalam setiap aktifitas yang kita jalani.

3. Sabar Menerima Takdir Allah

Seringkali kita menyangkal setiap hal yang telah Allah gariskan namun tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Musibah dan ketidaknyamanan hidup sesungguhnya diturunkan Allah untuk menguji kesabaran hambanya. Sejauh mana kita mampu bersabar, menerima dan berusaha kuat menjalani setiap ujian. Maka setelah mampu melewati ujian Allah akan memberikan kabar gembira sebagai hasil dari kesabaran.

Kiat Menjadi Orang Yang Sabar

Dalam buku “Sabar Paling Dalam” karya Fajar Sulaiman diterangkan bahwa sabar merupakan sebuah seni dalam menjalani hidup yang sudah pasti tidak mudah. Dalamnya kesabaran merupakan kekuatan terhebat untuk menghadapi segala rintangan. Berserah diri kepada Tuhan menjadi cara agar beban menjadi ringan dan kaki tetap lincah melangkah menjelajahi hari-hari. Tidak perlu membandingkan kehidupan kita dengan orang lain karena hanya akan membuat kita menjadi pribadi yang tidak pandai bersyukur. Padahal syukur adalah salah satu wujud dari sikap sabar, hargai hidup dengan tidak mengukur pencapaian kita dengan pencapaian orang lain. Karena terjalnya jalan dan tanjakan yang dilewati tentulah berbeda.

Semakin sulit jalan yang dilewati maka dibutuhkan kesabaran yang lebih tinggi. Cemooh dan ejekan akan mengiringi, namun sekali lagi sabar merupakan kunci utama untuk memperbaiki keadaan agar mampu membuktikan bahwa kehidupan kita tidak seburuk yang dipikirkan oleh orang lain. Tidak ada ujian datang kecuali untuk menguatkan, terimalah dengan sabar dan ikhlas. Ukuran sukses tidak mampu dinilai dengan materi ataupun pencapaian besar, namun lebih kepada seberapa besar kita menjadi orang yang bermanfaat dan selalu berusaha menjadi lebih baik. Jalani hidup dengan baik tanpa perlu merasa banyak kekurangan. Tidak masalah jika sampai sekarang kita belum mencapai kesuksesan. Suatu saat kita akan sampai pada fase menikmati hasil yang telah diusahakan. Bersyukur atas apa saja yang telah kita raih, dan tetapi bersabar untuk mengusahakan semua hal yang belum terwujud.

Dalam surat Al-Baqarah: 45, Allah memerintahkan kita untuk meminta pertolongan dan tidak melalaikan shalat. Adapun arti ayat Al Baqarah 45 adalah : Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.(Al-Baqarah:45)

Shalat menjadi cara terbaik untuk mendatangkan jalan keluar, bersujudlah dan rendahkan diri kita dihadapan Allah. Akuilah bahwa kita hamba yang tidak berdaya terhadap apapun, mintalah petunjuk dan ketenangan. Kemudian terimalah bahwa musibah maupun masalah datang sebagai pengingat akan kelalaian kita kepada Allah. Seringkali sebagai hamba Allah kita merasa tinggi hati karena merasa mampu mencari solusi sendiri dan lupa untuk melibatkan Allah. Setelah ketenangan diraih, maka pikiran akan menjadi jernih dan bersabarlah untuk sampai kepada jalan keluar dari setiap masalah.

Syekh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin Rahimahullah berkata, “Adapun salat maka akan menjadi penolong dalam setiap urusan dunia maupun agama, sehingga disebutkan dalam sebuah hadis: “Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mengalami sesuatu masalah serius, beliau segera melakukan salat” (HR. Abu Daud, hasan).

Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan agar kita tetap bersabar dalam berbagai keadaan:

1. Niat Karena Allah

Segala sesuatu yang diniatkan karena Allah maka akan mendapatkan ridha-Nya, dengan harapan akan diberi kemudahan, kelancaran dan tentunya kesabaran.

2.  Mendekatkan Diri Kepada Allah

Mendekatkan diri kepada Allah bisa dengan membaca Al-Qur’an ataupun dengan sering berdzikir. Memahami Al-Qur’an mampu membuat kita lebih mengerti bahwa apa yang terjadi dikehidupan kita adalah atas kehendak Allah, sehingga bisa lebih menerima dan bersabar atas segala yang kita peroleh dan harus dijalani. Sedangkan dengan berdzikir hati akan menjadi lebih tenang, pikiran lebih fokus dan bisa membuat keputusan ataupun mencari solusi dengan tepat.

3. Mengambil Hikmah

Banyak hikmah tersembunyi dari setiap yang kita alami, maka disarankan untuk tidak mengeluh. Tetap ber-husnudzon kepada Allah, tetap meyakini bisa melewati segalanya dengan ijin Allah, berharap iman kita bertambah dan akan diganti dengan yang jauh lebih baik.

Segala sesuatu tentu diharapkan bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan, namun sebagai hamba yang terkait satu sama lain tidak akan mungkin kita hidup tanpa hambatan. Tidak ada hal yang tidak mungkin diraih dengan kesabaran, selama apapun waktu yang dibutuhkan untuk meraih sesuatu tetap jalani dan usahakan. Tidak ada kesuksesan yang tergapai tanpa usaha yang panjang dan persiapan yang teratur.

Kehidupan yang dijalani dengan kesabaran maka akan mendapatkan hasil yang baik, menjadi penguat hati yang utama. Dengan sabar kita bisa menjadi hamba yang tangguh dan selalu dalam bimbingan Allah. Dengan sabar kita bisa menjadi hamba yang berhasil. Maka bersabarlah, karena sabar menempati kedudukan tertinggi dalam iman. Semoga dengan sabar kita termasuk dalam hamba yang mulia dalam pandangan Allah SWT. Amiin….

DOA ORANG TUA KEPADA ANAKNYA

Oleh : Tri Wartoyo—

Di awal tahun 90 an ketika saya baru saja lulus Sekolah Menengah Atas. Ketika keinginan untuk melanjutkan sekolah kejenjang lebih tinggi tidak memungkinkan Karena biaya yang tinggi, penulis akhirnya memutuskan untuk merantau di Jakarta, dengan bekal doa dan restu kedua orang tua terutama ibu atau kami menyebutnya “Simbok”. Saya berangkat ke Jakarta dengan uang sangu yang terbatas tapi dengan tekad yang kuat. Berangkatlah kami ber 5 dengan teman SMA dan teman main ke Jakarta. Di Jakarta kami tinggal di tempat saudara teman yang kebetulan seorang guru Sekolah Dasar. Setelah 2 minggu kami masih menganggur belum mendapatkan pekerjaaan padahal uang sangu semakin menipis. Tapi diminggu ke 3 di Jakarta kami alhamdulillah mendapatkan pekerja di sebuah perusahaan pembuat tiang pancang dengan shiff pagi jam 07.00 wib sampai jam 17.00 wib dan Shiff malam jam 17.00 wib sampai jam 07.00 wib. Pekerjaan yang lumayan berat. Read more

Pengabdian Masyarakat: FPSB Gelar Workshop bersama Gerakan Indonesia Beradab dan Yayasan Rumah Teduh

Hope (Harapan) tertinggi itu jelek karena akan kehilangan kewaspadaan. Ketika hope tidak memiliki kewaspadaan, maka akan terjadi ekspektansi. Jika ekspektasi tidak sesuai, maka akan hancur. Yang benar adalah balance. Tidak optimis dan tidak pesimis. Ada keyakinan bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan, dibalik kegagalan ada pelajaran dan seterusnya. Read more