Mengurai Benang Kusut

Oleh:  Diana Rahma Qadari — “Menyelesaikan masalah itu sama seperti ngudari benang bundet (mengurai benang kusut), ibaratnya benang bundet itu adalah masalahmu. Jika kamu ingin masalahmu selesai maka bersabarlah karena Allah Ta’ala semata-mata, maka perlahan dalam mengurainya. Jangan putus asa, terburu-buru dan kesal. Jika tidak pelan-pelan benangnya semakin kusut, jika tidak sabar benangnya bisa putus, jika semakin kesal akhire ora dadi opo-opo (akhirnya tidak jadi apa-apa). Lalu siapa yang rugi? Tentu saja kamu. tatapan Ibu begitu lekat kepada saya dan seperti biasa kalimat campurannya yang khas penuh penekanan memaksa saya untuk cam kan baik-baik kalimatnya. Ibu ketika menasehati bermacam-macam caranya mulai dengan nada alto hingga sopran dan apapun pilihan nada beliau saya tetap fans garis kerasnya, buktinya kalimatnya sering saya jadikan quotes dan tercatat rapih dalam notes pada ponsel saya. Ibu dengan pribadi sederhana tapi kalimatnya sangat istimewa dan rengkuhnya mampu meredakan letupan-letupan dalam pikiran dan perasaan saya.  Read more

Mahasiswa PBI UII Ikuti Workshop “Artificial Intelligence for Academic Writing: Ethics and Academic Integrity”

Puji Rahayu, S.Pd, MLST., Ph.D selaku Kaprodi PBI UII sedang memberikan sambutan dalam kegiatan workshop “Artificial Intelligence for Academic Writing: Ethics and Academic Integrity” pada Jum’at (8/12/2024) di RAV Lantai 2 Perpustakaan UII.

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UII menyelenggarakan workshop bagi mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 yang mengambil mata kuliah Pembelaan Proposal Tesis & Instrumen Penelitian serta Analisis Data. Workshop bertajuk “Artificial Intelligence for Academic Writing: Ethics and Academic Integrity” ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan AI dalam konteks penulisan akademik yang bertanggung jawab dan etis. Read more

Muhasabah Diri

Oleh: Tri Purnama

Berapa lama umur kita?, Berkahilah sisa umur hamba Ya Allah SWT. Akhir dalam kehidupan manusia hanyalah menjadi rahasia Allah SWT, tidak satupun manusia yang mengetahui kepastian waktu kematian kita. Sebelum kematian menjemput sudahkah kita terbiasa bermuhasabah diri? Read more

Mengingat Kematian

Oleh: Surya Utama

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Artinya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”

Firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 185 di atas mengingatkan bahwa setiap makhluk bernyawa akan mengalami kematian, dan sebagai seorang Muslim yang beriman, kita diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi akhirat dan mampu mengaplikasikan pesan ini menjadikan seseorang sebagai mukmin cerdas. Read more

“International Day of Solidarity of Palestine”, Sebuah Refleksi atas Nama Islam dan Kemanusiaan

Willi Ashadi

Dosen Prodi Hubungan Internasional

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

 

Muqoddimah

Sudah sepatutnya yang mengklaim dirinya manusia pasti akan bergejolak hati, jiwa dan raganya, apabila melihat seorang individu ataupun kelompok melakukan sesuatu yang zholim seperti menindas, menganiaya bahkan sampai membunuh orang orang dari kalangan anak anak, wanita dan orang tua. Ini merupakan Sunnatullah yang artinya bagi individu ataupun kelompok melihat hal sadis tersebut pasti akan mengutuk pelakunya. Bahkan si pelaku yang melakukan hal tersebut juga akan merasakan pergolakan hati dan pikiran bahwa yang dilakukan adalah salah. Inilah yang disebut dengan nurani kemanusiaan. Rasulullah SAW sudah menyatakan dalam hadisnya bahwa setiap orang terlahir didunia tercipta dengan memiliki hati nurani (fitrah), dan hati nurani (fitrah) manusia mengarah kepada kebaikan, bukan kejahatan. Read more

Sejarah Baru, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Raih Gelar Profesor Pertama di FPSB UII

Foto: Foto Bersama (Kiri) Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V DIY, (Tengah) Prof. Masduki dan Prof. Hanafi Amrani, (Kanan) Fathul Wahid Selaku Rektor UII, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya mencatatkan sejarah baru sepanjang 28 tahun berdiri. FPSB UII kini resmi memiliki Guru Besar sekaligus Profesor pertama yaitu Prof. Dr. rer. .soc., Masduki, S.Ag., M.Si., M.A. , Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Media dan Jurnalisme, Setelah menerima surat keputusan (SK) kenaikan jabatan akademik Profesor yang berlangsung pada Senin (27/11/2023) bertempat di Ruang Sidang Datar Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito Lantai 2 Kampus Terpadu UII.

Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an dan menyanyikan lagu kebangsaan serta Himne UII, Selanjutnya adalah pembacaan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) tentang Kenaikan Jabatan Akademik Profesor. Kemudian sesi selanjutnya adalah serah terima Surat Keputusan Kemendikbudristek tentang kenaikan Jabatan Akademik Profesor, dari Taufiqurrahman, S.E. Selaku Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Dikti (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta  dan diteruskan dari Rektor UII kepada Dr.rer.soc. Masduki, S.Ag., M.Si. Read more

KARENA KEHIDUPAN DUNIA SANGAT SINGKAT, JANGAN BERLEBIHAN, AMBILAH SECUKUPNYA!

Oleh: Giri Hadmoko —Dalam kehidupan di dunia, kata “bekerja” pasti tidak asing bagi setiap orang. Bekerja adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang, baik dengan menggunakan fisik maupun pikiran. Tentu saja, dalam bekerja, kita memiliki harapan dan keinginan, yaitu imbalan atau upah yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan kita selama menjalani kehidupan di dunia ini. Kita sering menghabiskan sebagian besar waktu kita, dari pagi hingga sore, bahkan seringkali lembur, hanya untuk berkerja. Read more

Universitas Dehasen Bengkulu Jalin Silaturahmi Keilmuan dengan Prodi Ilmu Komunikasi UII

Mempererat silaturahmi dan menimba ilmu di luar kampus, sebanyak 92 mahasiswa dan 6 dosen pendamping dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Dehasen Bengkulu (UNIVED) melaksanakan kunjungan studi ke Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Indonesia (UII) pada hari Rabu (22/11/2024).

Acara yang berlangsung di Ruang Audio Visual, Lantai 2, Gedung Perpustakaan UII ini disambut hangat oleh segenap sivitas akademika Prodi Ilmu Komunikasi UII. Dimulai pukul 08.00 WIB, acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan UNIVED yang dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Nizamuddin Sadiq, S.Pd., M.Hum. selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FISB UII.

Sesi berikutnya diisi dengan sambutan dan pengantar dari Ibu Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih, S.I.Kom., M.A. selaku Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UII dan Ibu Sri Narti, M.I.Kom. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UNIVED. Tak lupa, pemberian cinderamata sebagai simbol keakraban menjadi momen hangat yang disambut baik oleh kedua belah pihak.

Puncak acara adalah kuliah pakar dengan tema “Critical & Creative Thinking’s Vital Role in Journalism and Public Relations” yang dibawakan oleh Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UII. Sesi ini berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi.

Acara ditutup pukul 10.00 WIB dengan doa bersama dan sesi foto bersama. Kunjungan studi ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan baru bagi mahasiswa UNIVED, khususnya dalam bidang Ilmu Komunikasi. Lebih dari itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat tali silaturahmi antara UNIVED dan UII.

Perkuat Kolaborasi, Fakultas Psikologi UIR Jalin Silaturahmi Lewat Kunjungan Kerja Sama ke FPSB UII

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (FPSB UII) kembali membuka peluang kerjasama yang lebih erat dengan Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau (UIR). Kunjungan delegasi UIR ke kampus UII pada Senin (20/11/2023) menjadi penanda komitmen kedua institusi untuk memperpanjang nota kesepahaman (MoU) yang telah terjalin sebelumnya. Read more