Kegiatan Prodi Psikologi

SMA Negeri 5 Cilegon Jalin Silaturahmi dan Eksplorasi Peluang Studi ke FPSB UII

Dalam rangka memberikan wawasan dan pengalaman nyata seputar dunia perkuliahan, SMA Negeri 5 Cilegon melaksanakan kunjungan studi ke Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu (10/01/2024). Rombongan yang terdiri dari puluhan siswa dan guru disambut hangat oleh jajaran dekanat FPSB UII.

Dalam sambutannya, Dr.Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si, Psikolog selaku Dekan FPSB UII menyoroti keunikan UII yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai keislaman. “Tujuan kami adalah melahirkan lulusan yang tidak hanya profesional di bidangnya, namun juga berakhlak mulia,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa UII merupakan kampus yang terbuka untuk semua golongan, tanpa membedakan latar belakang suku dan agama.

Sementara itu, Hj. Elly Herlina, M.Pd Kepala Sekolah dari SMA Negeri 5 Cilegon menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari pihak UII. Beliau berharap kunjungan ini dapat menjadi jembatan bagi siswa untuk mengenal lebih dekat dunia perkuliahan, khususnya di FPSB UII.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan mengenai profil FPSB UII dan program studi yang ditawarkan, termasuk Program Studi Psikologi yang telah terakreditasi A oleh BAN-PT dan diakui secara internasional oleh ASEAN University Network (AUN).

Diharapkan, kunjungan ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif bagi siswa SMA Negeri 5 Cilegon dalam menentukan langkah pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Peran Orang Tua Terhadap Anak Dari Bahaya MedSos

Oleh: Imadi Sekarang memang sangat berbeda jauh dibanding dengan zaman dahulu. Pada zaman dahulu, banyak kegiatan maupun aktivitas yang dilakukan oleh banyak orang dengan cara alami dan seadanya. Banyak sekali perubahan dan perbedaan yang kita alami dan kita rasakan pada saat ini. Saat ini kita semua memasuki di era atau zaman yang serba canggih dan serba digital. Sebagai umat Islam yang hidup di dunia saat ini, mau tidak mau harus beradaptasi  dengan alur kehidupan perkembangan zaman yang berlangsung–Tentu saja dengan tetap memegang teguh rambu-rambu yang ada dalam agama Islam. Read more

Setitik Kebaikan

Oleh: FariyantoPernah mendengar istilah mengorbankan yang kecil untuk mendapatkan yang lebih besar? Dengan berbuat baik hal tersebut bisa saja terwujud.

Berbuat baik kepada orang lain, termasuk memberikan bantuan kepada orang lain merupakan cerminan seorang Muslim yang beriman dan bertakwa. Ketika ada orang yang sedang menghadapi kesusahan maka kita karena Allah Ta’ala semata-mata dianjurkan untuk membantu. Ketika ada saudara Muslim yang mengalami kesulitan ekonomi kita diajarkan untuk karena Allah Ta’ala semata-mata memberikan sedekah kepadanya. Tidaklah rugi membantu orang lain terlebih terhadap sesama muslim atau bahkan kepada kerabat terdekat kita karena Allah SWT melalui malaikat-Nya akan senantiasa mencatat kebaikan kita. Read more

Mengingat Kematian

Oleh: Surya Utama

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Artinya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”

Firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 185 di atas mengingatkan bahwa setiap makhluk bernyawa akan mengalami kematian, dan sebagai seorang Muslim yang beriman, kita diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi akhirat dan mampu mengaplikasikan pesan ini menjadikan seseorang sebagai mukmin cerdas. Read more

Sejarah Baru, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Raih Gelar Profesor Pertama di FPSB UII

Foto: Foto Bersama (Kiri) Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V DIY, (Tengah) Prof. Masduki dan Prof. Hanafi Amrani, (Kanan) Fathul Wahid Selaku Rektor UII, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya mencatatkan sejarah baru sepanjang 28 tahun berdiri. FPSB UII kini resmi memiliki Guru Besar sekaligus Profesor pertama yaitu Prof. Dr. rer. .soc., Masduki, S.Ag., M.Si., M.A. , Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Media dan Jurnalisme, Setelah menerima surat keputusan (SK) kenaikan jabatan akademik Profesor yang berlangsung pada Senin (27/11/2023) bertempat di Ruang Sidang Datar Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito Lantai 2 Kampus Terpadu UII.

Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an dan menyanyikan lagu kebangsaan serta Himne UII, Selanjutnya adalah pembacaan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) tentang Kenaikan Jabatan Akademik Profesor. Kemudian sesi selanjutnya adalah serah terima Surat Keputusan Kemendikbudristek tentang kenaikan Jabatan Akademik Profesor, dari Taufiqurrahman, S.E. Selaku Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Dikti (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta  dan diteruskan dari Rektor UII kepada Dr.rer.soc. Masduki, S.Ag., M.Si. Read more

Perkuat Kolaborasi, Fakultas Psikologi UIR Jalin Silaturahmi Lewat Kunjungan Kerja Sama ke FPSB UII

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (FPSB UII) kembali membuka peluang kerjasama yang lebih erat dengan Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau (UIR). Kunjungan delegasi UIR ke kampus UII pada Senin (20/11/2023) menjadi penanda komitmen kedua institusi untuk memperpanjang nota kesepahaman (MoU) yang telah terjalin sebelumnya. Read more

Aku dengan Pilihanku, Kamu dengan Pilihanmu

Oleh: Nindiasari Agung Pangesti — Sebagai makhluk sosial, saya adalah seorang pengguna media sosial dan sering mengamati trend-trend apa yang sedang ngehype dan banyak diperbincangkan di dunia maya. Beberapa waktu yang lalu, baik di instagram, twitter, ataupun tiktok sedang hangat-hangatnya memperbincangkan seorang youtuber perempuan asal Indonesia dengan jutaan subscriber memiliki keputusan untuk childfree atau sikap untuk tidak memiliki keturunan. Namun berdasarkan keputusannya–yang dapat dikatakan tidak lumrah bagi warga Indonesia, ia mendapatkan banyak sekali hujatan dari netizen. Selain hujatan, ia juga mendapatkan doa dari netizen semoga segera memiliki keturunan. Warge net beranggapan bahwa childfree merupakan hal yang haram untuk dilakukan, lebih-lebih bagi umat muslim.  Read more

FPSB UII Mendapat Kunjungan dari SMA Laboratorium Percontohan UPI Kampus Cibiru

Foto: Siswa dan Siswi SMA Laboratorium Percontohan UPI Kampus Cibiru sedang berfoto bersama di Candi Kimpulan setelah melakukan kunjungan Study Tour ke FPSB UII

 

FPSB UII mendapatkan kunjungan  dari sekolah di daerah Bandung, Jawa Barat yaitu SMA Laboratorium Percontohan UPI Kampus Cibiru. Kamis (16/11/2023) di Ruang Auditorium Lantai 3 Gedung FPSB UII.

3 KUNCI KESEIMBANGAN DALAM KEHIDUPAN: DUNIA, TUGAS, DAN KELUARGA

Oleh: Ariyanto—Dalam kehidupan yang seringkali dipenuhi kesibukan, kita menemukan diri kita sering mengucapkan satu kata: “Sibuk.” Namun, kata ini kadang-kadang dijadikan alasan dalam berbagai situasi, termasuk dalam konteks kehidupan beragama. Apakah Anda pernah bertanya pada seseorang mengapa mereka absen dalam pertemuan warga, tidak hadir di masjid pada Jum’at, atau tampak kurang aktif dalam perayaan keagamaan? Jawaban yang seringkali kita dengar adalah, “Sibuk.” Read more

Pengejar Dunia: Akhirat Terlupakan?

Oleh : Suparyati —Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menjadikan manusia yang hidup di era modern ini semakin bebas untuk berekspresi. Media sosial menjadi salah satu sarana yang paling sering digunakan untuk mengungkapkan ekspresi. Pengguna media sosial belakangan ini tidak segan-segan untuk mengungkapkan aspirasinya untuk mencapai kebahagiaan duniawi, baik kebahagiaan berupa kekayaan, kekuasaan maupun kepopuleran. Kehidupan yang seharusnya bersifat privasi namun dipertontonkan untuk khalayak umum, sebagai contoh ada orang yang menceritakan masalah pribadinya ke media sosial agar orang-orang memberinya nasihat atau perhatian kepadanya, padahal hal tersebut secara tidak langsung sudah mengumbar aibnya. Bagi sebagian orang media sosial merupakan segalanya, mereka berpikir hanya media sosial yang dapat mengerti dirinya. Padahal segala perbuatan yang ada di dunia ini suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban sesuai QS. Al-Mudatstsir: 38 “Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya” Read more