Indonesia In New Wave (Membayangkan Indonesia Baru). Demikian tema Konferensi Kajian Komunikasi, Budaya dan Media (Conference on Communication, Culture and Media Studies) yang digelar oleh Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu-Kamis, 10-11 Desember 2014 di Gedung Moh. Hatta (Perpustakaan UII). Hadir sebagai keynote speaker adalah Prof. Ariel Heryanto, sosok akademisi asal Malang Jawa Timur yang saat ini mengajar di the Australian National University, Melbourne, Australia. Sedangkan sebagai moderator adalah Zaki Habibi, S.IP., M.Comms.
Dalam paparannya berjudul ‘Indonesia: sebuah medium’ Prof. Ariel mengkritisi rendahnya budaya menulis di masyarakat Indonesia. Padahal menulis merupakan aktifitas yang sangat penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi. Ilmu yang dituangkan dalam bentuk tulisan akan selalu hidup dan bermanfaat bagi banyak orang meski penulisnya telah meninggal dunia.
Terkait dengan kajian media (medium) Prof. Ariel juga menambahkan bahwa medium lebih penting dari isinya. “Medium is the message. Medium lebih menentukan”, ungkapnya. Beliau berkeyakinan demikian karena sebenarnya isi/pesan dari mediu Save m (media) tersebut sejatinya juga merupakan medium-medium.
Lebih jauh sosok yang suka humor ini juga mengkritisi kurangnya perhatian pemerintah terhadap peningkatan budaya baca di tanah air. Hal ini ditandai dengan kurangnya perhatian pemerintah terhadap ketersediaan perpustakaan yang nyaman atau istimewa layaknya di negara-negara maju. “Yang tuumbuh subur di tanah air justeru pusat-pusat perbelanjaan seperti halnya Mall ataupun Supermarket. Bahkan data yang sangat mengejutkan bahwa total luas mall di Jakarta saja 9x luas kota Vatikan”, tambahnya.
Usai mendengarkan paparan dari Prof. Ariel, sebagian peserta peserta melanjutkan dengan sesi paralel yang terbagi dalam beberapa kelas dan sebagian lagi ada yang ikut dalam Launching dan Diskusi Buku bertema ‘Superhero dalam Kajian Komunikasi’ dengan menghadirkan 4 pembicara, yakni Hasmi (Maestro Komik Indonesia), Iwan Awaluddin Yusuf (Editor dan Penulis buku, dosen Prodi Komunikasi FPSB UII), Dina Listiorini (Dosen kajian komik dan kartun, Komunikasi FISIP UAJY) serta Edwi Arief Sosiawan (Dosen Komunikasi UPN VY, Praktisi Aikido dan Karate).
Selama 2 hari konferensi tersebut, tak kurang dari 100 makalah dalam beberapa sub tema tampil dipresentasikan, seperti Media Baru dan Budaya Digital, Budaya Populer dan Subkultur, Kebijakan dan Etika Komunikasi, Opini dan Ruang Publik, Komunikasi Politik dan Ekopol Media dan beberapa sub tema lainnya.
Rektor Universitas Islam Indonesia, UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc dalam sambutannya berencana menjadikan kegiatan tersebut sebagai even tahunan yang akan difasilitasi oleh UII.
Arief Fahmie: Optimalkan Pemanfaatan Fasilitas Kampus untuk Kegiatan Kemahasiswaan
/in /by Darzan Hanan MDalam pesannya, Pak Arief (panggilan akrab Dr.rer.nat Arief Fahmi) mengapresiasi pertemuan tersebut sebagai langkah awal untuk kebaikan kemahasiswaan FPSB UII. “Silahkan mahasiswa untuk mengoptimalkan pemanfaatan semua fasilitas yang ada di kampus sebagai bagian dari proses belajar. Yang penting terawat dan terjaga kebersihannya. Intinya semua yang kita miliki di FPSB bisa dijadikan sebagai bagian dari proses belajar. Karena belajar tidak hanya di kelas”, ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Tim Pengembangan Potensi Mahasiswa yang diketuai oleh Nizamuddin Sadiq, S.Pd., M.Hum menampung aspirasi/masukan yang disampaikan oleh perwakilan dari lembaga mahasiswa dan atau klub-klub/komunitas yang ada di FPSB UII seperti keinginan untuk bisa menggunakan hall dengan waktu yang lebih lama (sd jam 22 malam), adanya penyelenggaraan magang bagi mahasiswa/i prodi Psikologi, keinginan untuk menghidupkan kembali teater FPSB UII, penambahan fasilitas bagi mahasiswa/i penyandang cacat/difabel, dan lain sebagainya.
Ke depan Pak Arief berharap agar seluruh kegiatan mahasiswa dapat lebih tertata dalam penjadwalannya. Dengan penataan atau penjadwalan yang lebih baik, maka ketersediaan fasilitas (tempat penyelenggaraan-Auditorium, sound system, dll) akan lebih terjamin jika dibandingkan dengan penyelenggaraan yang saling bersamaan waktu penyeleggaraannya.
Klik 18 Gelar Karya Fotografi
/in /by Darzan Hanan MKita semua tentu berharap agar kegiatan tersebut bisa memotivasi komunitas atau klub-klub lain yang ada di FPSB UII untuk juga menggelar karya-karya atau prestasi terbaiknya sehingga banyak diketahui oleh civitas akademika FPSB UII.
PBI Fasilitasi Lomba Speaking dan Drama Musikal Bahasa Inggris di SMA N 1 Pakem
/in /by Darzan Hanan MJalannya lomba cukup menarik. Setidaknya ada 10 peserta lomba ‘speaking’ perwakilan dari masing-masing kelas unjuk kebolehan berpidato Bahasa Inggris dengan tema kandidat OSIS. Sedangkan pada penyelenggaraan lomba drama, masing-masing kelas pun menampilkan kisah yang berbeda meski dengan tema yang sama (tema dongeng binatang). Tepuk tangan meriah pun terdengar mengiringi langkah setiap peserta yang turun dari arena/panggung lomba.
Dari lomba tersebut diambil masing-masing 3 orang pemenang lomba speaking yang berhak mendapatkan tropi/piala dan sejumlah uang pembinaan sedangkan 2 kelompok pemenang lomba drama musikal memperoleh piala tetap dan piala bergilir bagi juara 1.
PBI Selenggarakan Workshop Pengembangan Materi Pembelajaran Bahasa Inggris
/in /by Darzan Hanan MDengan beberapa klu berupa gambar kartun, peserta diajak untuk menebak dan sekaligus menceritakan apa yang terjadi dalam gambar tersebut. Tebakan-tebakan itulah yang membuat suasana workshop menjadi begitu cair dan menyenangkan.
“Saya senang sekali mengikuti workshop english for teacher ini. Banyak sekali yang saya dapatkan dari workshop ini, baik pengetahuan baru maupun teman baru. Harapan saya semoga acara semacam ini terus berjalan ntah satu tahun sekali gimana dan publikasinya lebih luas” ungkap salah seorang peserta asal Universitas Widya Dharma Klaten.
Penerima Beasiswa Hendaknya Bisa Menjadi Teladan
/in /by Darzan Hanan MLebih lanjut Pak Arief berharap agar para mahasiswa tersebut nantinya bisa juga mendapatkan beasiswa ke luar negeri, khususnya ASEAN. Baik melalui program student exchange, Passage to ASEAN (P2A), ASEAN Coomunity ataupun melalui program sejenis lainnya.
“Alhamdulillah saya bersyukur sekali karena sudah mendapat kesempatan untuk lebih giat belajar, bisa membahagiakan orangtua, keluarga, teman dan juga mendorong diri saya untuk terus berusaha menjadi lebih baik agar bisa menjadi contoh teman-teman, keluarga, kakak, adik, mas serta terus meningkatkan integritas”, demikian ungkap salah satu penerima beasiswa Putri Zakia Salsabila (Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2013). Ungkapan senada (rasa syukur dan bahagia) juga disampaikan oleh penerima beasiswa asal Prodi Hubungan Internasional (HI) angkatan 2014, Muhammad Nur Aziz.
Di penghujung tahun 2014 ini, setidaknya ada 8 orang mahasiswa FPSB UII yang mendapatkan beasiswa unggulan UII, yakni Desinta Hayatun Nufus (Psi. 2014), Lusiana Agustin (Psi. 2014), Iroh Rohamniah (Psi. 2014), Qurrotun A’yuni (Psi. 2013), Muhammad Nur Aziz (HI. 2014), Putri Zakia Salsabila (Ilkom.2013), Praptika Handiyani (Ilkom. 2013), dan Muhammad Heri F (Ilkom. 2013)
Komunikasi FPSB Gelar Konferensi Kajian Komunikasi, Budaya dan Media
/in /by Darzan Hanan MDalam paparannya berjudul ‘Indonesia: sebuah medium’ Prof. Ariel mengkritisi rendahnya budaya menulis di masyarakat Indonesia. Padahal menulis merupakan aktifitas yang sangat penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi. Ilmu yang dituangkan dalam bentuk tulisan akan selalu hidup dan bermanfaat bagi banyak orang meski penulisnya telah meninggal dunia.
Terkait dengan kajian media (medium) Prof. Ariel juga menambahkan bahwa medium lebih penting dari isinya. “Medium is the message. Medium lebih menentukan”, ungkapnya. Beliau berkeyakinan demikian karena sebenarnya isi/pesan dari mediu Save m (media) tersebut sejatinya juga merupakan medium-medium.
Lebih jauh sosok yang suka humor ini juga mengkritisi kurangnya perhatian pemerintah terhadap peningkatan budaya baca di tanah air. Hal ini ditandai dengan kurangnya perhatian pemerintah terhadap ketersediaan perpustakaan yang nyaman atau istimewa layaknya di negara-negara maju. “Yang tuumbuh subur di tanah air justeru pusat-pusat perbelanjaan seperti halnya Mall ataupun Supermarket. Bahkan data yang sangat mengejutkan bahwa total luas mall di Jakarta saja 9x luas kota Vatikan”, tambahnya.
Usai mendengarkan paparan dari Prof. Ariel, sebagian peserta peserta melanjutkan dengan sesi paralel yang terbagi dalam beberapa kelas dan sebagian lagi ada yang ikut dalam Launching dan Diskusi Buku bertema ‘Superhero dalam Kajian Komunikasi’ dengan menghadirkan 4 pembicara, yakni Hasmi (Maestro Komik Indonesia), Iwan Awaluddin Yusuf (Editor dan Penulis buku, dosen Prodi Komunikasi FPSB UII), Dina Listiorini (Dosen kajian komik dan kartun, Komunikasi FISIP UAJY) serta Edwi Arief Sosiawan (Dosen Komunikasi UPN VY, Praktisi Aikido dan Karate).
Selama 2 hari konferensi tersebut, tak kurang dari 100 makalah dalam beberapa sub tema tampil dipresentasikan, seperti Media Baru dan Budaya Digital, Budaya Populer dan Subkultur, Kebijakan dan Etika Komunikasi, Opini dan Ruang Publik, Komunikasi Politik dan Ekopol Media dan beberapa sub tema lainnya.
Rektor Universitas Islam Indonesia, UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc dalam sambutannya berencana menjadikan kegiatan tersebut sebagai even tahunan yang akan difasilitasi oleh UII.
Prodi Psikologi Gelar Intercultural Learning Psychology
/in Prodi Psikologi/by Darzan Hanan MDalam acara tersebut, para pembicara tampak sangat bersemangat dan cukup interaktif dalam berbagi pengalamannya menjadi mahasiswa Psikologi di Filipina. ‘Managing Intercultural Conflicts’ adalah salah satu materi yang mereka share kepada para peserta kolokium. Tak jauh berbeda dengan para pembicara, para peserta juga tampak sangat antusias dalam mengikuti sekaligus menikmati acara tersebut. Sesi tanya jawab pun benar-benar mereka manfaatkan. Namun karena keterbatasan waktu yang disediakan, maka tidak semua peserta yang sudah mengacungkan jari sebagai tanda ingin mengajukan pertanyaan berhasil menyampaikannya.
Kita semua tentu berharap agar kegiatan serupa (sharing pengalaman dengan menghadirkan tamu dari negara lain) bisa terus dianjutkan untuk menambah wawasan mahasiswa maupun dosen, baik di lingkungan FPSB UII khususnya maupun UII pada umumnya.
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Tenaga Kependidikan FPSB Dapatkan pelatihan MC dan Protokoler
/in /by Darzan Hanan MDemam panggung (baca: grogi berbicara di atas panggung-di depan publik) merupakan hal yang biasa dan wajar dialami oleh banyak orang. Survei membuktikan bahwa 90% total populasi di dunia takut berbicara di depan umum. Demikian pengantar yang disampaikan oleh Hangga Fathana, S.IP., BlintSt saat memberikan pelatihan ‘Master of Ceremony-MC dan Protokoler’ bagi tenaga kependidikan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa, 9 Desember 2014 di Audoivisual FPSB UII.
Pelatihan dibuka langsung oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA.,HRM., Psikolog. Dalam sambutannya, Pak Arief berharap agar ke depan setiap acara fakultas yang membutuhkan MC dapat dipenuhi secara mandiri dari tenaga kependidkan yang sudah mendapat pelatihan.
Selain mendapat materi terkait cara mengatasi demam panggung, komunikasi efektif, persiapan-persiapan yang harus dilakukan (catatan, kondisi tubuh, dll), dan hal-hal yang tidak boleh dan atau harus dilakukan oleh seorang MC, peserta juga diminta melakukan simulasi/praktik membuka acara wisuda UII.
Rencananya pelatihan tersebut akan terus diselenggarakan secara berkesinambungan.
FPSB Aktif di ODIEX 2014
/in /byFPSB Gelar Pertemuan Orangtua/Wali Mahasiswa 2014
/in /by