Observasi sebagai Tradisi Islami

Oleh: Holy Rafika Dhona, S.I.Kom., MA

Perkembangan teknologi komunikasi dan media telah mengantarkan kita pada era post-truth. Era ini adalah era dimana opini dibangun tidak berdasarkan kebenaran, melainkan pada emosi dan keyakinan personal. “Fakta bukanlah fakta jika ia tidak sama dengan keyakinan saya”; “Bukti bukanlah bukti jika tidak sesuai dengan bukti yang saya yakini”, demikian barangkali prinsip yang berkembang di era ini. Read more

Akhlak Al Karimah dalam Etika Profesi Public Relations

Oleh : Nadia Wasta Utami.

Dewasa ini, hubungan masyarakat (Humas) atau dikenal juga sebagai Public Relations (PR) dikenal sebagai sebuah seni dalam berkomunikasi yang sasarannya adalah publik atau masyarakat luas. Sebagai salah satu cabang dari ilmu komunikasi, keberadaan PR sangatlah penting dalam suatu perusahaan atau lembaga karena PR bertujuan untuk membangun sikap saling pengertian, menghindari kesalahpahaman, sekaligus membangun citra positif sebuah lembaga, perusahaan ataupun swasta baik profit maupun non-profit. Read more

Bersikap Tenang dalam Merespon Konten di Internet

Penulis :

Narayana Mahendra Prastya (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FPSB UII)

Internet telah menjadi bagian dari aktivitas komunikasi kita sehari-hari. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017 menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia adalah 143,2 juta jiwa (atau sebesar 54,68% dari total penduduk Indonesia). Ada pun tiga besar layanan yang paling sering diakses adalah chatting (89,35%), media sosial (87,13%), dan search engine (74,84%). Read more

Istiqomah: Pengabdian Seorang Pendidik

Oleh: Rizki Farani, M.Pd – Guru, digugu dan ditiru, sebuah slogan dalam dunia pendidikan yang telah lama kitakenal. Slogan inibermakna guru harus bisa dipercaya dan ditiru (Khodijah, 2014) namun dalam aplikasinya, frase itu bukanlah sebuah slogan tetapi sebuah komitmen yang dijunjung tinggi ketika seseorang memutuskan untuk menjalani pengabdian hidupnya sebagai seorang pendidik. Pendidik di Indonesia berhadapan dengan dinamika sistem pendidikan yang kompleks dan terus berubah misalnya: pergantian kurikulum, fasilitas institusi pendidikan yang belum merata, kompetensi guru yang belum maksimal, dll. Kelakar di kalangan pendidik, “libur adalah mitos” karena pendidik di Indonesia nyaris tidak memiliki jadwal bekerja yang stabil. Perubaha nsistem yang progresif seringnya menuntut pendidik untuk menyesuaikan diri dengan regulasi-regulasi baru. Read more

KEAGUNGAN PEREMPUAN DI MATA ISLAM

oleh: Dr. Faraz, MM. – Berbicara atau melakukan pembahasan konsepsi gender dalam perspektif Islam tidaklah mudah. Potensi beda pendapat sangat besar. Apalagi memahami teks-teks keagamaan yang sangat dipengaruhi latar belakang pendidikan, budaya serta kondisi sosial masyarakat. Belum lagi kemungkinan adanya kesalahpahaman memahami latar belakang teks dan sifat dari bahasanya. Shihab (1999) mengatakan bahwa kesulitan untuk menghindari beda pendapat dalam kajian gender juga disebabkan bahwa kajian itu bukanlah masalah baru. Mengkaji gender otomatis kita akan dihadapkan masalah-masalah perempuan.  Berbicara masalah perempuan. maka kita akan membuka lembaran-lembaran sejarah sebelum turunnya Al-Qur’an, dimana terdapat sekian banyak peradaban dunia, seperti Yunani, Romawi, India dan China. Read more

Upaya Menghapus Dosa

Salah satu konsep penting dalam Islam adalah pahala dan dosa. Pahala dihadiahkan untuk setiap amal perbuatan baik yang diperintahkan untuk dilakukan dan setiap perbuatan buruk yang ditinggalkan. Dosa diberikan untuk setiap perbuatan salah yang dilakukan manusia. Dosa juga didapatkan seseorang atas tindakan meninggalkan kebaikan yang diperintahkan. Pahala memberi sumbangan terhadap digapainya kebahagiaan di surga, sementara neraka mengantarkan umat manusia kepada kesengsaraan di neraka.

Sebagian besar dosa dapat diampuni. Namun, ada dosa yang sangat sulit diampuni. Salah satunya adalah dosa-dosa kepada orang-orang yang berelasi sekilas saja dengan kita dan kita tak dapat menemuinya ketika kita berharap akan pemaafannya. Read more

7 Manfaat Puasa dalam Tinjauan Psikologi

Oleh : Dr. H. Fuad Nashori Ayat suci al-Qur’an telah mengisyaratkan bahwa berpuasa adalah aktivitas yang telah menjadi ciri hidup manusia dari berbagai zaman. Tujuannya adalah agar manusia meningkat ketakwaannya (QS al-Baqarah <2>:183).

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Apabila kita bertakwa, maka sorga dijanjikan Allah azza wa jalla untuk kita. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah (QS Ali Imran, 3: 15):

Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?”. Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

Umumnya puasa dikaitkan dengan usaha untuk memenuhi perintah Tuhan. Dalam perkembangannya, puasa difungsikan bermacam-macam, di antaranya adalah untuk menurunkan berat badan, menjaga kesehatan, meningkatkan kecantikan, menyembuhkan penyakit psikologis, dan seterusnya. Tujuan dan tata cara puasa yang berbeda-beda tentu saja akan menghasilkan efek  yang berbeda. Read more