Kebebasan Berekspresi di Era Digital: Mitos atau Realitas? Komnas HAM dan UII Gelar Diskusi Panel

Kebebasan berpendapat dan berekspresi, hak fundamental yang dijamin konstitusi, diuji di era digital. Apakah internet benar-benar membebaskan atau justru menjadi alat baru untuk membungkam suara kritis? Pertanyaan ini menjadi fokus diskusi panel yang digelar oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) dan Universitas Islam Indonesia (UII) pada Rabu, (04/10/2024).

Galileo Galilei hingga UU ITE: Refleksi Kebebasan Berekspresi

Dalam pidato kuncinya, Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro, menyinggung kasus Galileo Galilei yang dihukum karena teorinya dianggap menentang dogma. “Tanpa kebebasan berekspresi, tujuan mulia kemanusiaan sulit dicapai,” tegas Atnike. Dia juga menyoroti banyaknya pengaduan terkait pelanggaran kebebasan berekspresi, terutama yang berkaitan dengan UU ITE.

Panelis: Mengawal Kebebasan di Tengah “Musim Dingin” Demokrasi

Lima panelis dari berbagai latar belakang memaparkan perspektif mereka tentang dinamika kebebasan berekspresi di Indonesia. Herlambang P. Wiratraman (KIKA & UGM) secara daring menyoroti tekanan terhadap kebebasan akademik, baik dari internal maupun eksternal kampus. Abdul Haris Semendawai (Wakil Ketua Komnas HAM RI) mengajak masyarakat sipil untuk aktif mengadvokasi kebijakan yang membatasi kebebasan.

Fatia Maulidianti (FIDH & KontraS) mengingatkan tentang civic shrinking space dan berbagai bentuk pembungkaman, termasuk melalui UU Ormas dan stigma “antek asing”. Suparman Marzuki (UII) menekankan korelasi antara kebebasan dan kualitas manusia serta bangsa. Masduki (UII & Forum Cik Ditiro) menyajikan data yang menunjukkan bahwa internet bukanlah ruang yang sepenuhnya bebas dan Indonesia hanya dikategorikan sebagai partly free oleh Freedom House. Dia juga menyoroti fenomena kekerasan digital terhadap jurnalis dan aktivis.

Sesi Tanya Jawab: Mahasiswa UII Pertanyakan Peran Komnas HAM dan Masa Depan Demokrasi

Mahasiswa UII aktif menyuarakan pertanyaan kritis, mulai dari respon Komnas HAM terhadap serangan di media sosial, kasus Prabowo Subianto dan aksi Kamisan, hingga strategi merawat demokrasi di tengah tantangan. Panelis memberikan jawaban yang lugas dan inspiratif, mengajak mahasiswa untuk tetap kritis dan berani bersuara.

“Berpendapat dan Berekspresilah!” – Seruan untuk Melawan Pembungkaman

Diskusi panel ini ditutup dengan seruan inspiratif dari para panelis. “Berpendapat dan berekspresilah, tidak ada cara lain!” tegas Suparman Marzuki. “Mari kita tetap berada di luar rumah, bersuara dan berekspresi untuk melawan otoritarianisme,” seru Masduki. Fatia Maulidianti menambahkan, “Jika kita takut, kita berkontribusi pada pembungkaman.”

Diskusi panel ini menjadi pengingat penting bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi, meskipun dijamin konstitusi, tetap rentan terhadap pelanggaran. Peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan akademisi, sangat dibutuhkan untuk mengawal dan merawat demokrasi di era digital.

 

HIKMAH ISTIMEWA MENJADI GENERASI SANDWICH

Oleh: Annisaa Miranty Nurendra – Salah satu isu yang dihadapi oleh generasi milenial adalah menjadi generasi sandwich. Apa itu generasi sandwich? Generasi sandwich adalah istilah yang awalnya diperkenalkan oleh Dorothy Miller yang merupakan seorang profesor sekaligus direktur praktikum dari Universitas Kentucky tahun 1981 dalam jurnal yang berjudul “The Sandwich Generation: Adult Children of The Aging”. […]

SPREADING A LITTLE LIGHT BY BEING MINDFUL IN EVERYDAY LIFE

Oleh: Astri Hapsari, S.S., M.TESOL. – I was in the meeting room since the morning and that day the sun unusually shone brightly. I was amazed by the grace of the sun. The light was just right, adding beauty of the scenery I saw right in front of me – from the ninth floor. “This […]

BERSERAH DIRI MERAIH KEBAHAGIAAN

Oleh: Dr.Phil. Qurotul Uyun – Berserah diri merupakan inti ajaran Islam, karena Islam berarti berserah diri.  Berserah diri berarti menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah, karena Allah Maha Pengatur, Maha Kuasa, Maha Berkehendak atas segala sesuatu yang ada di alam semesta. Tidak ada kejadian di dunia ini yang luput dari pengawasan dan kehendak Allah.  Gerakan […]

Sudahkah kita menjadi pribadi yang Qona’ah?

Sudah seyogyanya manusia harus aware dan menyadari bahwa hidupnya di dunia tidak abadi dan bersifat sementara. Dalam Alquran, Allah Swt sudah mengingatkan bahwa semua makhluk pasti akan mengalami kematian. Allah Swt berfirman: كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ  […]

Girl, hijab, holds cellphone, wear sunglasses, big smile

Etika Berkomunikasi dengan Digital Text

Oleh: Puji Rahayu – “Kalau sudah selesai, JANGAN DISIMPAN DULU ya Bu!”   Saya kaget dan berdebar-debar setelah membaca pesan dari seorang staff lewat WhatsApp.  Dalam kepala saya, staf tersebut sedang berteriak sehingga seketika dada saya terasa ngap. Supaya tidak berlarut-larut, saya segera mengambil langkah sigap. Saya buka lagi pesan di WhatsApp dan bergumam dalam hati: 

A middle eastern man in a prison crying behind bars

EMOSIMU, KENDALIMU

Oleh: Hazhira Qudsyi – Pernahkan Anda mengalami sesuatu yang mengganggu pikiran dan ketenangan jiwa Anda? Apakah menurut Anda itu menjadi suatu masalah? Perasaan apa sajakah yang muncul dalam diri Anda? Fase hidup manusia tak ubahnya seperti roda yang berputar bukan? Ada kalanya pada satu titik, posisi kita berada di atas (“keberhasilan”, “kebahagiaan”). Ada kalanya pula […]

A peaceful school children with hijab looking into front of camera, she smile and looking a book

MAHASISWA SEHAT MENTAL?

Oleh: Mira Aliza Rachmawati – “Pak/Bu, saya merasa kok akhir-akhir ini sering susah tidur, mood cenderung mudah berubah, susah konsentrasi, tidak bisa fokus dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dari dosen, dan ada keinginan untuk mengakhiri hidup”. Beberapa kali saya mendengarkan keluhan seperti di atas baik dari mahasiswa, tetangga, saudara atau siapapun. Berdasarkan survei yang pernah […]

A peaceful school children with hijab looking her mother with hijab, and listening the story about prophet. she smile and looking a book

Pribadi yang Rendah Hati

Oleh: Fuad Nashori – Saya menyaksikan sejumlah contoh tentang perilaku yang menunjukkan kerendahan hati. Saat proses mengerjakan disertasi di Universitas Padjadjaran lebih dari 10 tahun lalu, saya dibimbing tiga promotor. Promotor pertama dan kedua adalah guru besar. Yang menarik adalah promotor kedua lebih senior dari sisi usia dibanding dengan promotor pertama. Sekalipun demikian, ada sebuah […]

Seorang anak sedang mempelajari Al_Qur'an

Spiritualisme Al-Quran: Meraih Ketinggian Spiritual dalam Bulan Suci Ramadhan

Oleh: Nizamuddin Sadiq – Dalam tradisi Islam, bulan Ramadhan identik dengan sebutan Syahrul Qur’an, atau bulan Al-Quran. Sebutan ini dilatarbelakangi oleh diturunkannya Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil bagi umat manusia. Oleh karena itu, bulan Ramadhan dianggap sebagai waktu yang sangat […]