Meningkatkan Kematangan Beragama

Oleh : Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M.Ag., Psikolog—-

Bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam dikenal sebagai bangsa yang religius. Religiusitas bangsa Indonesia ini tampak dari keyakinan akan adanya Tuhan, ritual agama yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari, maupun dari perilaku sosial-moral yang didasarkan pada ajaran agama yang dianutnya. Sebagai masyarakat yang religius, bangsa Indonesia menempatkan keimanan dan ketakwaan (imtak), di samping ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sebagai kualitas yang diperjuangkan perwujudannya. Penempatan religiusitas sebagai hal yang penting tampak dari kebijaksanaan nasional sebagaimana yang diamanatkan oleh dasar negara, perundang-undangan, dari harapan-harapan masyarakat, maupun dari harapan-harapan individu yang ada dalam masyarakat. Read more

Membaca dan Menulis Dalam Islam

Oleh : Holy Rafika Dhona, S.I.Kom., M.A.——–

Membaca dan menulis adalah ibadah yang utama dalam agama Islam. Ummat Islam umumnya memahami bahwa wahyu pertama Surah Al-Alaq 1-5 mengandung perintah untuk membaca juga menulis. Perintah membaca disebutkan dua kali dalam wahyu pertama ini: Read more

Prodi Psikologi Gelar Konferensi Internal Tahun 2021

Upgrading Your Performing Academic Skill. Demikian tema yang diangkat pada kegiatan Konferensi (internal) Mahasiswa Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu, 11 Desember 2021. Kegiatan yang dikhususkan untuk Mahasiswa Prodi Psikologi angkatan 2021 ini menjadi ajang belajar dalam melakukan penelitian dengan tema bebas ilmiah bidang psikologi, baik perseorangan maupun secara kelompok. Mereka pun belajar untuk melakukan presentasi hasil karya ilmiahnya. Dari kegiatan tersebut, diambil beberapa pemenang untuk kategori best paper dan best presenter. Read more

FPSB UII Sukses Gelar 1st ICONISH

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menyelenggarakan  The First International Conference on Islamic Social Sciences and Humanities   (1 st ICONISH) bertema  Islam and Global Challenge  pada 9-10 Desember 2021.  Kesuksesan tersebut ditandai dengan banyaknya makalah yang dipresentasikan (lk 67 makalah) yang berasal dari enam negara, yaitu Indonesia, India, Thailand, Brunei Darussalam, Nigeria dan Maroko. Adapun cakupan tema meliputi psikologi, hubungan internasional, pendidikan, komunikasi, studi budaya, dan beberapa tema lainnya. Read more

Jarimu Harimaumu: Seni Menjadi Netizen yang Baik

Hoaks merupakan informasi salah yang dibuat untuk dianggap menjadi suatu benar. Hoaks begitu powerful bukan karena manusia bodoh, tapi karena dasarnya otak kita nggak mau mikir kelamaan. Ketika manusia mendapatkan informasi baru, otak kita tidak selalu langsung berbikir logis dan mengevaluasinya. Seringnya, kita mengambil keputusan instan berdasarkan bagaimana informasi tersebut “nyambung” dengan keadaan terkini di sekeliling kita. Demikian disampaikan oleh Lathifa Al Anshori pada kegiatan webinar media komunikasi dan informasi bertema  “Jarimu Harimaumu: Seni Menjadi Netizen yang Baik” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Univrsitas Islam Indonesia (UII), 5 Desember 2021. Read more

Dua Nikmat yang Terlupakan

Oleh: Farhan Al Farizi, S.Psi.—-

Tidak menghargaI betapa berharganya waktu luang, merupakan pangkal permasalahan ummat islam saat ini. Betapa banyak dari kita yang terjerumus ke dalam perbuatan yang sia-sia, yang tidak mendatangkan keuntungan bagi penghidupan di dunia dan tidak juga mendatang manfaat di kehidupan akhirat. Read more

Bersyukur itu Nikmat

Oleh : Muslimah—–

Kita harus selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’alla yang telah memberikan berbagai kenikmatan seperti nikmat hidup, nikmat iman, sehat, dan lain sebagainya sehingga kita bisa menjalankan aktivitas dengan berbagai kemudahan apalagi seperti pada masa serba canggih sekarang ini. Bahkan jika coba untuk menghitung nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’alla berikan niscaya kita akan sangat bersyukur bahkan wajib bersyukur dan sangat tidak pantas mendustakan nikmat yang telah Allah subhanahu wa ta’alla berikan kepada kita. Read more

Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh dengan Bersepeda Ditengah Pandemi yang Masih Tidak Menentu

Oleh: Muhammad Yopa Velda Putra—-

Semenjak pandemi covid-19 melanda, hampir semua gaya hidup kita berubah. Semua kegiatan berpusat di rumah atau yang biasa disebut Work From Home, termasuk dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Untuk menghilangkan penat biasanya orang-orang mencari hiburan seperti bermain game online maupun offline, media sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, menonton film melalui Youtube dan platform video streaming lainya. Kegiatan tersebut sangat minim sekali pergerakan fisik dan menurut penelitian medis hal ini dapat mengakibatkan menurunya fungsi organ tubuh sehingga dapat menurunkan imunitas seseorang, selain itu malas bergerak juga beresiko terserang penyakit seperti stroke, serangan jantung, diabetes dan osteoporosis. Solusi untuk pencegahan yaitu dengan melakukan olahraga mudah dan murah di dalam rumah seperti angkat beban, push up, sit up, lompat tali,  naik turun tangga dsb. Sebagai seorang muslim, kita diperintahkan untuk selalu menjaga kebugaran rohani dan jasmani, hal ini sesuai dengan hadis sebagai berikut: Read more

Memahami Hubungan Islam dan Kekuasaan

OLeh : Dr. Hasbi Azwar, S.IP., M.A ———-

 Persoalan politik dan kekuasaan mungkin menjadi salah satu isu yang dihindari oleh banyak orang sebab kecenderungan berbicara soal yang satu ini sering melibatkan kecurigaan – kecurigaan, dan menggosipkan orang lain. Bahkan obrolan politik sering melibatkan emosi dan seringkali menimbulkan keretakan hubungan pertemanan/kekeluargaan, utamanya jika dilakukan di tahun – tahun politik.

Read more

Mencari Berkah dari Bekerja

Oleh: Ike Agustina, S.Psi, M.Psi, Psikolog ——–

Dalam proses kehidupan seorang individu, status sebagai karyawan atau pekerja seringkali menjadi salah satu peran yang paling lama yang dijalankan individu dalam hidupnya. Seseorang tak jarang menghabiskan lebih dari 30 tahun untuk statusnya sebagai pekerja, yang artinya, lebih dari lima puluh persen dari bilangan usia hidupnya. Oleh karena itu, mengetahui secara lebih dalam mengenai alasan seseorang bekerja dan bagaimana seseorang melakukan pekerjaannya selalu menjadi sesuatu yang menarik. Read more