Mahasiswa FPSB Panen Prestasi

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Sejumlah mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (FPSB UII), pada bulan April ini, panen prestasi baik di tingkat fakultas, universitas, bahkan nasional. Sebagaimana dikutip dari website uii.ac.id, 2 mahasiswa FPSB UII meraih juara 2 dan 3 pada seleksi Mahasiswa Berprestasi (mawapres) di tingkat univesitas. 2 mahasiswa ini yaitu Khulafaur Rosidin dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2011 dan Rahayu Sulistyaningrum dari Program Studi Psikologi angkatan 2012.

Sementara itu, delegasi UII yang salah satunya diwakili oleh Wafa’ Afifi dari Program Studi Psikologi angkatan 2014 berhasil meraih juara 1 Debat Bahasa Arab di Festival Timur Tengah UI, Jakarta. Selain itu, pada Puncak Milad FPSB UII ke-20 Jum’at (17/4) lalu juga diumumkan para pemenang Kompetisi Esai Mahasiswa dan peraih Mahasiswa Beprestasi berdasarkan bidang masing-masing yang antara lain: mawapres bidang olahraga, mawapres bidang seni, mawapres bidang entrepreneur, mawapres bidang karya kreatif, mawapres bidang akademik, mawapres bidang publikasi dan komunikasi, serta mawapres bidang penelitian.

Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmie, S.Psi., M.A., Psikolog menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa-mahasiswi FPSB UII atas prestasi yang telah diraih. Capaian-capain ini, lanjut Dekan Arief Fahmie, merupakan bentuk inspirasi tersendiri bagi mahasiswa lain supaya bisa meniru capaian yang diraih.

“Fakultas ingin anda-anda semua dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya. Pesan saya jangan berhenti hanya di tingkat fakultas, tapi lanjutkan ke level yang lebih tinggi lagi.” Pesannya pada pertemuan khusus Dekan FPSB UII dengan mawapres dan para memenang Kompetisi Esai di ruang sidang dekanat, Jum’at (24/2). Kepada para pemenang esai yang menyampaikan gagasannya seputar masalah rokok dan sampah di lingkungan FPSB UII, Pak Arief Fahmie akan mengupayakan untuk bisa mewujudkan gagasan atau pun ide yang sudah disampaikan dalam bentuk esai tersebut.

PBI Gelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Internasional

Proses membaca merupakan langkah penting dalam proses penulisan karya ilmiah. Proses ini berfungsi untuk menganalisis sumber-sumber dan merupakan langkah utama dalam mengetahui topik tulisan, mengumpulkan referensi dan mengetahui sejarah perkembangan sebuah ilmu dari satu penulis ke penulis yang lain. Demikian diungkapkan oleh Bapak Ribut Wahyudi, M.A. dari Universitas Islam Negeri Malang saat memberikan materi dalam Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Internasional yang gelar Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia, Sabtu, 18 April 2015 di Kampus Terpadu UII.

Workshop itu sendiri sengaja digelar dalam rangka meningkatkan kemampuan dosen untuk menulis karya ilmiah. Workshop dibagi dalam 2 (dua) sesi, yakni sesi (1) membahas tentang tips dan trik untuk menulis di jurnal international dan sesi (2) untuk menganalisis judul usulan penelitian dari dosen-dosen PBI UII.

Dengan adanya workshop Penulisan Artikel Ilmiah Internasional tersebut pihak pengelola prodi berharap para dosen dapat memenuhi target akademisnya, yakni bisa memiliki publikasi di jurnal internasional.

 

Mahasiswa FPSB Ikuti ASEM di Singapore

Jaka Farih Agustian, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia angkatan 2012 kembali menimba pengalaman internasional dengan mengikuti pertemuan pemuda dari berbagai negara yang tergabung dalam Asia-Europe Meeting (ASEM), 10-12 April 2015 di National University Of Singapore. Sebelumnya, Januari 2015 lalu pemuda kelahiran Lamongan Jawa Timur ini juga menimba pengalaman di kancah internasional dalam ajang Asean University Youth Summit 2015 di Malaysia.

Jaka (panggilan akrab Jaka Farih Agustian) memaparkan beberapa agenda penting yang diikutinya, seperti berkunjung ke kedutaan besar dari masing-masing representative negara, working group selama 3 sesi, dan juga forum besar. Dalam kesempatan itu pula, oleh panitia penyelenggara Jaka diminta untuk memberikan gambaran dan mendiskusikan (hasil kajian sebelumnya) seputar negara Swiss, baik dari segi sosial budaya, ekonomi maupun politiknya dengan .

Menurutnya, kegiatan internasional semacam itu akan banyak menambah pengalaman bagi dirinya. Namun demikian, untuk bisa mengikuti kegiatan sejenis memang dibutuhkan tekad dan kemauan yang besar. “Kuncinya ya berusaha-berdoa-tawakkal. Berusaha dengan mencari informasi yang terdapat dalam ruang media internet, jangan lupa minta sama Allah, perbanyaklah berdoa terutama di sela-sela doa yang mustajab (dikabulkan), setelah aplikasi telah dikirim, silahkan mencoba untuk tawakal”, ungkapnya.

Jaka juga menambahkan bahwa seorang mahasiswa sebaiknya tidak hanya terpaku dengan IP semata. Dirinya berharap agar mahasiswa UII semakin berkarya di kancah internasional. “Belajar ke luar negeri memberikan manfaat untuk kualitas hidup kita dan juga dapat memberikan hadiah terbaik untuk kampus dan orang tua”, pungkasnya.

 

Pemberian Anugerah Prestasi Warnai Puncak Milad FPSB XX

Dalam rangka milad/ulang tahunnya yang ke-20, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memberikan penghargaan prestasi dan juga kinerja bagi civitas akademika FPSB UII (Mahasiswa, Dosen, Karyawan, Cleaning Service, dan SATPAM). Pengumuman dan penyerahan penghargaan dilakukan usai ‘makan bareng’ civitas akademia FPSB UII di halaman Gedung Dr. Soekiman Wirjosandjojo, Jumat, 17 April 2015.

 

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Dalam pemberian penghargaan ini, ada beberapa kategori maupun jumlah pemenang yang ditambahkan. Untuk kategori karyawan berprestasi misalnya, jika pada tahun sebelumnya hanya ada 3 pemenang, maka pda tahun ini setikdanya ada 10 pemenang yang diambil dari masing-masing divisi dan unit. Selain itu, diserahkan juga pemenang hadiah ‘lomba keakraban’ dosen dan karyawan dan pemenang lomba esai bertema kampus bebas rokoh, kampus bebas sampah dan juga go green campus. Para pemenang esai pun diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan/pendapatnya di depan civitas akademika FPSB UII.

 

 

Milad XX, FPSB Gelar Pengajian dengan Warga Sekitar Kampus Terpadu UII

Seperti pada milad sebelumnya (milad ke-19), di miladnya yang ke-20 kali ini Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan Pengajian Akbar bertema Bersih Hati, Sehat Iman, Rabu, 15 April 2015. Hadir sebagai penceramah adalah Ustadz Supriyanto, S.Ag, dari Yogyakarta. Pengajian dibuka dengan sambutan Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmi, MA., HRM, pembagian bingkisan ‘alat kebersihan’ bagi takmir masjid sekitar kampus terpadu UII dan pembagian ‘doorprize awal’berupa televisi, kompor gas, thermos, mukena, dan juga rantang.

 

Dalam ceramahnya, ustadz Supriyanto mengingatkan jamaah untuk memperbanyak amalan, memperbanyak tobat dan juga berpuasa pada salah satu bulan mulia dalam Islam yang akan segera datang, yakni bulan Rajab. Bulan Rajab merupakan salah satu bulan mulia disamping bulan Dzulqo’dah, Duzlhijjah, dan Muharram.

Ustadz yang mengolaborasikan ceramah dengan musik (lagu) itu juga menceritakan kondisi manusia pada hari kiamat. “Semua manusia di hari kiamat akan merasakan lapar dan haus. Saat kiamat, matahari akan sangat dekat di atas kepala manusia, bintang berjatuhan, dan gunung beterbangan. Ada beberapa manusia/golongan yang tidak akan merasakan haus,lapar maupun panas pada tersebut, mereka adalah Para nabi dan rasul, keluarga Nabi Muhammad SAW, orang yang mau berpuasa di bulan Rajab, berpuasa di bulan Ruwah/sya’ban, dan berpuasan di bulan Ramadhan serta orang yang memperbanyak dzikir dan tobat. Untuk bertobat kita harus tetap menggunakan media sholat. Sholat jangan pernah ditinggalkan. Bulan Rajab inilah perintah sholat diterimakan kepada Nabi Muhammad SAW”, ungkapnya.

Acara diakhiri dengan doa bersama serta pengundian ‘doorprize akhir’ berupa blender, magic com, setrika, lampu belajar, dispenser, kipas angin, 5 pasang ayam, mentok, dan 2 ekor kambing sebagai hadiah utama.

 

Seminar ACCES : Pentingnya Kebudayaan dalam Pendidikan

Pendidikan Nasional kita saat ini kehilangan arah. Ini dikarenakan pendidikan kita sudah meninggalkan budaya. Pendidikan kita saat ini juga terlalu akomodatif terhadap pengaruh asing (internasionalisasi sekolah), terlalu managerial dan pragmatis, serta lebih condong ke arah kapitalistik dan liberalistik. Kondisi ini disampaikan oleh salah satu tokoh pendidikan nasional kita, yakni Prof. Darmaningtyas dalam acara Seminar ACCES (Indonesia Art, Social, Culture and Education Seminar) yang digelar oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu, 11 April 2015 di Auditorium Porf. Abd. Kahar Mudzakkir kampus Terpadu UII.

Lebih jauh, sosok bersahaja asal Gunung Kidul itu menyampaikan pentingnya kebudayaan dalam pendidikan. Bahkan, menurutnya kebudayaan dan pendidikan itu ibarat 2 sisi mata uang yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan. “Pendidikan itu merupakan proses kebudayaan. Di satu sisi pendidikan berbasis pada budaya bangsa, tapi di sisi lain pendidikan berfungsi mengembangkan kebudayaan budaya bangsa untuk membangun karakter bangsa maupun kreativitas dan produktivitas masyarakat”, paparnya.

Penulis buku ‘Tolak RUU BHP, Tirani Kapitalisme dalam Pendidikan, ‘Utang dan Korupsi, Racun Pendidikan’, ‘Pendidikan yang Memiskinkan’ dan juga buku berjudul ‘Pendidikan Rusak-rusakan’ ini juga mengkritisi kondisi bangsa kita saat ini yang kurang mengenali kebudayaannya sendiri, kurang menghargai kebudayaan sendiri dan silau dengan kebudayaan Barat, Timur Tengah dan juga dari Korea, serta kurangnya mencintai kebudayaan sendiri. “Mencintai baru sebatas klangenan, belum mampu menjadikan spirit kehidupan yang kemudian melahirkan kreativitas dan produktivitas melalui ekonomi kreatif seperti halnya Korea Selatan atau India”, tambahnya.

Selain menghadirkan Prof. Darmaningtyas selaku pakar pendidikan sebagai pemateri, panitia seminar juga menghadirkan budayawan Jogja, Ki Herman Sinung Janutama serta comicus (stand up comedy) yang cukup terkenal, Kemal Palevi untuk memberi warna tersendiri.

Dari penyelenggaraan seminar tersebut, Hans Mahenta Fadli selaku ketua panitia berharap agar nantinya acara tersebut mampu menumbuhkan benih-benih pemahamanan kepada peserta tentang pentingnya seni untuk membentuk karakter bangsa (baca: karakter bangsa yang positif). Benih-benih tersebut nantinya juga diharapkan akan terus berkembang melalui kegiatan-kegiatan lanjutan yang diadakan oleh lembaga mahasiswa.

Marcom dan LDF Jafana FPSB Gelar Upgrading & OT

Marketing and Communication (Marcom) atau dulu akrab disebut sebagai Duta Promo Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar ‘upgrading’, Sabtu, 11 April di R. Auditorium FPSB UII. Acara dibuka langsung oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmi, MA.HRM., Psikolog.

Kegiatan upgrading terbagi dalam 2 (dua) sesi. Sesi pertama peserta mendapat pengetahuan tentang seni berkomunikasi Public Speaking yang disampaikan oleh Tim Eureka Consultant yang beranggotakan Nabilla Kusuma Vardhani, Muhammad Alif Kusuma dan Kiky. Selain mendapat materi, dalam sesi ini peserta diminta untuk melakukan simulasi presentasi atau berbicara di depan umum terkait dengan promosi FPSB UII yang kemudian dikoreksi oleh tim.

Pada sesi kedua, peserta mendapat materi ‘Negotiation Skills’ yang disampaikan oleh pemilik usaha ‘Coklat Ndalem’, Meika Hazim, MBA. Dalam sesi ini, mbak Meika banyak menyampaikan contoh ‘nyata’ yang dialaminya dalam proses negosiasi selama menjalankan usahanya. Di sesi ini peserta juga diminta melakukan simulasi negosiasi.

Ditempat terpisah dalam waktu bersamaan, LDF Jafana FPSB UII pun menggelar pelatihan keorganisasian (OT: Organizational Training) bagi anggotanya

Marcom dan Jafana Gelar Media Silaturrahmi

Seiring dengan adanya Unit Baru (bidang III) di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Unit Kemahasiswaan, Alumni, Dakwah Islamiyah, Pemasaran, Kerjasama dan Humas yang kemudian disingkat sebagai KADIPKH, maka terdapat pula beberapa perubahan struktural dalam organisasi FPSB UII. Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Jafana yang semula bertanggung jawab langsung kepada Dekan dan Marketing Communication (Duta Promo) yang semula bertanggung jawab pada Tim Promo yang dibentuk fakultas, maka saat ini kedua lembaga yang mempunyai peran penting dalam organisasi FPSB UII tersebut sudah masuk dalam struktur yang baru.

Untuk LDF Jafana saat ini berada di dalam Sub Unit KADI (Kemahasiswaan, Alumni dan Dakwah Islamiyah). Sedangkan Marcom berada di dalam sub unit PKH (Pemasaran, Kerjasama dan Humas). Oleh karena itu, untuk menyosialisasikan perubahan sekaligus mengakrabkan kedua lembaga tersebut pimpinan FPSB UII secara khusus menyelenggarakan acara ‘sarasehan dan lotisan bareng’, Jumat, 10 April 2015 di Mushola Baitul Hadi FPSB UII. Selain penjelasan perubahan struktural serta perkenalan diantara keduanya, acara juga diisi dengan permainan keakraban sebelum akhirnya diakhiri dengan lotisan.

Semoga kedua lembaga dapat bekerjasama dengan baik dalam memberikan kontribusi terbaiknya pada FPSB UII. Amiin.

Prodi Hubungan Internasional (HI) Bahas Konflik Korea

Meski ‘Perang Korea’ sudah berakhir sejak tahun 1953, namun sejatinya ketegangan diantara kedua negara tersebut masih ada. Bahkan ketegangan juga pernah terjadi tahun 2010 lalu dan berlanjut pada tahun 2011 dengan tensi yang lebih mengkhawatirkan dengan pemicunya adalah latihan militer bersama antara Korea Selatan dengan Amerika sebagai sekutunya. Hingga saat ini memang perang Korea bisa dikatakan belum berakhir. Keadaan kedua negara yang sama-sama menghuni Semenanjung Korea tersebut masih dalam posisi ‘gencatan senjata’ hingga waktu yang tidak ditentukan.

Untuk memberikan gambaran kondisi korea saat ini pada mahasiswanya, Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menyelenggarakan kuliah umum yang membahas ‘Konflik Korea’, Rabu, 8 April 2015 di Auditorium. Hadir sebagai pemateri adalah Prof. Francis Daehoon Lee dari Sungkonghoe University, Korea Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Francis Daehoon Lee banyak menceritakan kondisi riil korea saat ini, baik dari segi ideologi yang berbeda, politik yang berkait erat dengan keterlibatan negara sekutu/pendukung, keamanan, HAM yang kurang terpenuhi/kurang standar akibat ketegangan yang terjadi, dinamika ekonomi yang salah satunya bermuara dari pengaktifan kembali wialayah industri Gaeshong, hingga kehidupan antar keluarga yang juga terpaksa harus terpisah akibat ketegangan yang terjadi.

Menurut salah satu staf pengajar Prodi HI, Enggar Fury Herdianto, S.IP., MA dari kajian tersebut selain diharapkan dapat menambah wawasan bagi mahasiswa tentang kondisi riil Korea (Korut-Korsel) saat ini, juga dapat memberi wawasan kepada mereka (mahasiswa) agar bisa melihat suatu peristiwa tidak hanya secara hitam putih saja, namun juga belajar untuk dapat melihat peristiwa dari berbagai aspek.

 

Nuzsep Almigo Sosialisasikan Konsep Konseling ‘ABC’

Berpikir kreatif merupakan modal penting dalam melakukan konseling. Berpikir kreatif identik dengan berpikir ‘di luar kotak’ atau berpikir di luar kebiasaan atau terkenal juga dengan istilah berpikir out of the box. Hal ini disampaikan oleh salah satu alumni Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 1995 yang juga dosen Fakulti Pendidikan dan Pembangunan Manusia Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, Nuzsep Almigo, S.Psi., M.Si, dalam acara kolokium yang digelar Prodi Psikologi, Senin, 6 April 2015 di R. Auditorium Fakultas.

 

Dalam kolokium tersebut, Nuzsep Almigo menyampaikan materi ‘Adventure Based Counseling’ yang merupakan hasil penelitiannya dan sudah masuk dalam jurnal internasional. Konsep yang kemudian akrab disebut sebagai ‘Konsep ABC’ ini sebenarnya mengolaborasikan antara aspek afektif, kognitif dan psikomotorik yang dijabarkan lagi secara sederhana dengan aspek ‘kids, fun, counseling’. Konsep ini bisa dilakukan dalam media nyata (sungai, gunung, dll) atau pun dalam kelas (bentuk simulasi). Menurut Nuzsep (panggilan akrab Nuzsep Almigo) konsep tersebut sangat efektif untuk melakukan konseling.

Tak hanya memperoleh materi (baca: pengenalan konsep ABC), peserta pun akhirnya di ajak untuk melakukan beberapa simulasi dalam bentuk permainan atau gerakan-gerakan unik yang sebenarnya memang memiliki aspek konseling.