Para tendik sangat antusias dalam menyimak dan mempraktikan pelatihan menggunakan artificial intelligence
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) sukses menyelenggarakan pelatihan Kompetensi Digital Tendik dengan tema “Mudah dengan AI” pada Sabtu, (20/07/2024). Acara yang berlangsung di ruang Auditorium lantai 3 Gedung FPSB UII ini dihadiri oleh para tenaga kependidikan FPSB UII. Read more
https://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/Pelatihan-Kompetensi-Digital-Tendik-FPSB-dengan-Tema-Mudah-dengan-AI-scaled.jpg19202560Yopahttps://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/FPSB-logo-1030x346.pngYopa2024-07-20 19:00:512024-07-24 22:07:55FPSB UII Gelar Pelatihan Kompetensi Digital Tendik dengan Tema “Mudah dengan AI”
Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) melakukan kunjungan ke Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (UII) pada Kamis (04/07/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kolaborasi dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar, khususnya pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).
Fokus utama kolaborasi ini adalah mewujudkan transisi PAUD-SD yang menyenangkan dan menghilangkan miskonsepsi tentang pentingnya calistung sebagai syarat masuk SD. Kedua institusi sepakat bahwa fokus utama pada jenjang ini adalah mengembangkan kemampuan fondasi anak.
“Kami melihat urgensi untuk mengedukasi guru dan orang tua tentang pentingnya transisi yang mulus dan menyenangkan dari PAUD ke SD,” ujar perwakilan BPMP dalam pertemuan tersebut. “Masih banyak ditemui pemahaman yang belum tepat di lapangan, seperti menekankan calistung di awal SD.”
Menyambut hal tersebut, FPSB UII menyatakan kesiapannya untuk bersinergi. “Kami siap untuk menyediakan pakar dan sumber daya yang kami miliki untuk mendukung program-program BPMP, ” ujar perwakilan FPSB UII.
Bentuk kolaborasi yang akan dijalankan meliputi yang pertama Pelatihan Guru dan Orang Tua yaitu FPSB UII akan berperan sebagai narasumber dalam pelatihan yang diselenggarakan BPMP tentang transisi PAUD-SD. Kdua Pengembangan Program yaitu Kedua institusi akan bersama-sama merancang program yang efektif dan sesuai kebutuhan untuk mendukung terwujudnya transisi yang ideal.
Kunjungan ini merupakan langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara BPMP dan FPSB UII. Ke depannya, kedua institusi akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk meresmikan kerjasama ini.
Diharapkan, sinergi antara BPMP dan FPSB UII dapat mewujudkan transisi PAUD-SD yang menyenangkan, mendukung tercapainya tujuan kebijakan Merdeka Belajar, dan menciptakan suasana belajar yang lebih positif bagi anak.
https://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/Balai-Penjaminan-Mutu-Pendidikan-BPMP-DIY_04072024.jpg6761280Yopahttps://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/FPSB-logo-1030x346.pngYopa2024-07-06 15:40:512024-10-02 16:21:20FPSB UII dan BPMP Bersinergi Sukseskan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan
(Kiri) Professor Uichol Kim selaku President of the International Association of Indigeneous and Cultural Psychology dan (Kanan) Sonny Andrianto, S.Psi., M.Si., Ph.D selaku Ketua Jurusan Psikologi UII
International Association of Indigeneous and Cultural Psychology (IAICP) South Korea menggelar kerjasama bertajuk Research Workshop Collaboration bersama dengan Jurusan Psikologi UII. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi dan pertukaran akademik yang akan saling menguntungkan bagi masing-masing institusi. Kegiatan ini digelar pada (24-26/06/ 2024) bertempat di Gedung Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia
Kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan kolaborasi dan pertukaran akademik yang saling menguntungkan bagi kedua institusi. Keberhasilan workshop ini menjadi tonggak penting bagi UII dan IAICP Korea untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas riset dan pendidikan di bidang psikologi budaya.
https://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/08/Professor-Uichol-Kim-Bersama-Sonny-Andrianto-Kajur-Psikologi-UII-scaled.jpg18092560Yopahttps://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/FPSB-logo-1030x346.pngYopa2024-06-30 08:00:432024-09-03 08:58:02Jalin Kerja Sama, Jurusan Psikologi UII dan IAICP Korea Bahas Psikologi Budaya Melalui Workshop Riset
(Kiri) Deputy Head of Mission Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Stéphane François MECHATI sebagai pembicara, dan (Kanan) Hadza Min Fadhli Robby, S.IP., M.Sc. sebagai moderator. foto: Youtube
Dalam Public Lecture bertajuk “The European Union & Emerging Powers in the G20: A Partnership for Peace and Equality”, Deputy Head of Mission Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Stéphane Mechati, menegaskan komitmen Uni Eropa dalam mendorong peran negara berkembang di G20 guna mewujudkan tata dunia yang lebih adil.Read more
https://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/Public-Lecture-The-European-Union-Emerging-Powers-in-the-G20_-A-Partnership-for-Peace-and-Equality.png9901920Yopahttps://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/FPSB-logo-1030x346.pngYopa2024-06-29 08:00:212024-09-08 20:17:31Uni Eropa Dorong Peran Kuat Negara Berkembang di G20 untuk Wujudkan Tata Dunia yang Lebih Adil
(Kanan) Prof. Nandang Sutrisno, S.H., LL.M., M.Hum., Ph.D. sebagai pembicara, (Kiri) Farhan Abdul Majiid sebagai Moderator. foto: Youtube
Seberapa besarkah ruang gerak negara dalam mengatur perdagangan di era globalisasi? Pertanyaan krusial ini menjadi sorotan utama dalam Kuliah Terbuka Hukum Internasional “Perdagangan Internasional dalam Perspektif Hukum Internasional” yang digelar pada Selasa (25/06/2024) bertempat di Ruang Audiovisual Gedung Perpustakaan Universitas Islam Indonesia.Read more
https://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/Kuliah-Terbuka-Hukum-Internasional-_Perdagangan-Internasional-dalam-Perspektif-Hukum-Internasional.png10801920Yopahttps://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/FPSB-logo-1030x346.pngYopa2024-06-26 08:00:112024-09-30 15:56:57Kedaulatan vs Liberalisasi: Mengupas Perdagangan Internasional dalam Perspektif Hukum
{Kiri) Pembicara Angelo Wijaya sedang memaparkan materi tentang G20 Meetings. foto:Youtube HI UII
Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kuliah tamu bertajuk “Understanding G20 and Rule of Procedure in G20”, Senin (4/6/2024). Acara ini menghadirkan Angelo Wijaya, seorang delegasi pemuda Indonesia di berbagai forum internasional, sebagai pembicara utama.
Dalam paparannya, Angelo mengupas tuntas seluk beluk G20, mulai dari sejarah, tujuan, hingga mekanisme pengambilan keputusan. Ia juga menyoroti pergeseran kekuatan ekonomi global dari negara maju ke negara berkembang.
“Indonesia, India, dan Brazil menjadi tuan rumah G20 dalam tiga tahun berturut-turut. Ini adalah peluang emas bagi negara-negara selatan untuk menyuarakan isu-isu prioritas mereka, seperti pengentasan kemiskinan dan kesenjangan,” ujar Angelo.
Kendati demikian, Angelo mengingatkan bahwa G20 juga menghadapi sejumlah tantangan. Polarisasi politik imbas perang Rusia-Ukraina, misalnya, menghambat tercapainya kesepakatan dalam beberapa isu krusial. Belum lagi ketiadaan sekretariat permanen yang menyebabkan inkonsistensi dan kesulitan dalam implementasi hasil kesepakatan.Read more
https://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/Guest-Lecture_-Understanding-G20-and-Rule-of-Procedure-in-G20-60-36-screenshot.png720974Yopahttps://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/FPSB-logo-1030x346.pngYopa2024-06-05 08:00:442024-09-30 15:57:32Kuliah Tamu: Ajak Mahasiswa HI Dalami G20 dan Perannya dalam Tata Kelola Dunia
Pemateri Agus Dzuriana Putra Alumni Prodi Hubungan Internasional angkatan 2017
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan acara pelepasan alumni dan seminar karir bertajuk “Strategi Menghadapi Persaingan Dunia Kerja Modern” pada Selasa, (21/05/2024) di Auditorium Lantai 3 gedung FPSB UII.
Dalam sambutannya, Dekan FPSB UII, Dr.Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si., berpesan kepada para wisudawan untuk menjadi insan Ulil Albab yang mengamalkan ilmunya untuk kemaslahatan umat. Beliau juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan fokus pada pengembangan potensi diri.
“Mengenali potensi diri, fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, serta tetap rendah hati dan bersyukur dalam setiap keadaan merupakan kunci meraih kesuksesan di era modern ini,” tutur beliau.
Sesi seminar karir menghadirkan Agus Dzuriana Putra, S.Hub.Int., seorang alumni Hubungan Internasional UII yang sukses merintis lembaga kursus Bahasa Inggris. Agus membagikan pengalaman dan strateginya dalam membangun karir dari nol, termasuk bagaimana ia memanfaatkan teknologi untuk mencapai kesuksesan.
“[Merintis karir] harus dimulai dengan mengenali minat dan bakat, lalu menggabungkannya menjadi sebuah profesi yang potensial,” ujar Agus. “Jangan terjebak dalam siklus mencari pengalaman kerja, tapi fokuslah untuk membangun portofolio dan menunjukkan karya nyata.”
Agus juga menekankan pentingnya membangun jejaring melalui platform digital. “Aktif di media sosial, menghadiri seminar dan acara, serta bergabung dengan komunitas adalah beberapa cara efektif untuk memperluas koneksi dan peluang,” tambahnya.
Menariknya, Agus juga membagikan pengalamannya memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam menyelesaikan pekerjaan administratif. Menurutnya, AI dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
“Namun, jangan lupa untuk terus mengembangkan soft skill karena hal itu tetap menjadi pembeda utama antara manusia dan AI,” pungkas Agus.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan permainan tebak gambar yang interaktif. Para alumni tampak antusias mengikuti seminar ini dan mendapatkan banyak insight berharga untuk menghadapi persaingan dunia kerja modern.
https://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/05/Seminar-karir-wisuda-Meii-2024-2-scaled.jpg17072560Yopahttps://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/FPSB-logo-1030x346.pngYopa2024-05-22 08:00:272024-10-04 01:44:20Lulusan FPSB UII Dibekali Strategi Hadapi Persaingan Dunia Kerja Modern
Suasana ruang RAV lantai 2 Perpustakaan, Gedung Moh. Hatta, Kampus Terpadu UII, terasa berbeda dari biasanya. Hari ini, Jum’at (17/5/2024), Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut hangat kunjungan 88 siswa dan 8 guru pendamping dari SMA Negeri 1 Panarukan.
Kunjungan ini merupakan bagian dari program pengenalan dunia perkuliahan dan eksplorasi jurusan yang digagas oleh SMA Negeri 1 Panarukan. Antusiasme para siswa terlihat jelas saat mereka mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII.
Acara diawali dengan sambutan hangat dari perwakilan Marcom FPSB UII yang memaparkan tentang profil fakultas, program studi yang ditawarkan, serta jalur masuk yang dapat ditempuh. Sesi ini dilanjutkan dengan diskusi interaktif, dimana para siswa dengan penuh semangat melontarkan berbagai pertanyaan seputar dunia perkuliahan dan prospek kerja lulusan FPSB UII.
Kunjungan SMA Negeri 1 Panarukan ke FPSB UII ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para siswa dalam menentukan pilihan studi lanjut mereka di masa depan.
https://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/05/SMA-Negeri-1-Panarukan-Situbondo-scaled.jpg12192560Yopahttps://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/FPSB-logo-1030x346.pngYopa2024-05-18 16:01:272024-10-04 01:15:46SMA Negeri 1 Panarukan Berkunjung ke FPSB UII, Eksplorasi Dunia Perkuliahan dan Akademik
Peserta tendik sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan workshop kesehatan holistik
FPSB UII sukses menggelar rangkaian agenda Workshop Kesehatan Holistik yang diikuti oleh para tendik dan staf. Kegiatan ini diadakan dalam beberapa agenda selama dua bulan antara lain yang diawali dengan kegiatan cek darah bagi tendik dan staf, lalu dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan workshop antara lain Workshop Kesehatan Holistik, Workshop Gaya Hidup Sehat Holistik, Workshop Kesehatan Mental Spiritual dan Refleksi Kesehatan Holistik, Workshop Aktivitas Fisik dan Olahraga Membantu Gaya Hidup Holistik. Menurut Dr.Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si, Psikolog selaku dekan FPSB UII, tujuan diadakan kegiatan ini selain untuk meningkatkan pengetahuan tendik dan staf, para peserta juga dapat ikut sharing atau bertanya dengan narasumber seputar kesehatan Holistik sehingga dapat membantu memotivasi untuk mengubah gaya hidup yang kurang sehat menjadi gaya hidup sehat. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa menurut teori psikologi, manusia tidak hanya makhluk biologis saja karena kebutuhan manusia tidak hanya makan dan minum, namun manusia termasuk makhluk Biopsikososial dan spiritual sehingga memerlukan interaksi sosial dan sangat penting untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan orang lain. Sedangkan untuk spiritual sendiri menjadi kebutuhan karena manusia tidak hanya mencari kebutuhan di dunia saja namun juga kepada sang pencipta yaitu Allah Swt. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada Jum’at (15/03/2024) hingga Kamis (02/05/2024) bertempat di Auditorium lantai 3 Gedung Dr Soekiman Wirjosandjojo FPSB UII.Read more
https://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-18-at-17.51.27_bc9b53a7-scaled.jpg14402560Yopahttps://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/FPSB-logo-1030x346.pngYopa2024-05-01 08:00:342024-07-24 22:08:41FPSB UII Menggelar Rangkaian Workshop Kesehatan Holistik bagi Tendik dan Staf
Kebebasan berpendapat dan berekspresi, hak fundamental yang dijamin konstitusi, diuji di era digital. Apakah internet benar-benar membebaskan atau justru menjadi alat baru untuk membungkam suara kritis? Pertanyaan ini menjadi fokus diskusi panel yang digelar oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) dan Universitas Islam Indonesia (UII) pada Rabu, (04/10/2024).
Galileo Galilei hingga UU ITE: Refleksi Kebebasan Berekspresi
Dalam pidato kuncinya, Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro, menyinggung kasus Galileo Galilei yang dihukum karena teorinya dianggap menentang dogma. “Tanpa kebebasan berekspresi, tujuan mulia kemanusiaan sulit dicapai,” tegas Atnike. Dia juga menyoroti banyaknya pengaduan terkait pelanggaran kebebasan berekspresi, terutama yang berkaitan dengan UU ITE.
Panelis: Mengawal Kebebasan di Tengah “Musim Dingin” Demokrasi
Lima panelis dari berbagai latar belakang memaparkan perspektif mereka tentang dinamika kebebasan berekspresi di Indonesia. Herlambang P. Wiratraman (KIKA & UGM) secara daring menyoroti tekanan terhadap kebebasan akademik, baik dari internal maupun eksternal kampus. Abdul Haris Semendawai (Wakil Ketua Komnas HAM RI) mengajak masyarakat sipil untuk aktif mengadvokasi kebijakan yang membatasi kebebasan.
Fatia Maulidianti (FIDH & KontraS) mengingatkan tentang civic shrinking space dan berbagai bentuk pembungkaman, termasuk melalui UU Ormas dan stigma “antek asing”. Suparman Marzuki (UII) menekankan korelasi antara kebebasan dan kualitas manusia serta bangsa. Masduki (UII & Forum Cik Ditiro) menyajikan data yang menunjukkan bahwa internet bukanlah ruang yang sepenuhnya bebas dan Indonesia hanya dikategorikan sebagai partly free oleh Freedom House. Dia juga menyoroti fenomena kekerasan digital terhadap jurnalis dan aktivis.
Sesi Tanya Jawab: Mahasiswa UII Pertanyakan Peran Komnas HAM dan Masa Depan Demokrasi
Mahasiswa UII aktif menyuarakan pertanyaan kritis, mulai dari respon Komnas HAM terhadap serangan di media sosial, kasus Prabowo Subianto dan aksi Kamisan, hingga strategi merawat demokrasi di tengah tantangan. Panelis memberikan jawaban yang lugas dan inspiratif, mengajak mahasiswa untuk tetap kritis dan berani bersuara.
“Berpendapat dan Berekspresilah!” – Seruan untuk Melawan Pembungkaman
Diskusi panel ini ditutup dengan seruan inspiratif dari para panelis. “Berpendapat dan berekspresilah, tidak ada cara lain!” tegas Suparman Marzuki. “Mari kita tetap berada di luar rumah, bersuara dan berekspresi untuk melawan otoritarianisme,” seru Masduki. Fatia Maulidianti menambahkan, “Jika kita takut, kita berkontribusi pada pembungkaman.”
Diskusi panel ini menjadi pengingat penting bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi, meskipun dijamin konstitusi, tetap rentan terhadap pelanggaran. Peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan akademisi, sangat dibutuhkan untuk mengawal dan merawat demokrasi di era digital.
https://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/Diskusi-Panel-dan-Penandatanganan-Nota-Kesepahaman-KomnasHAM-RI-dan-Universitas-Islam-Indonesia-1-52-45-screenshot.png7311076Yopahttps://fpscs.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/FPSB-logo-1030x346.pngYopa2024-04-27 08:00:052024-10-04 00:45:58Kebebasan Berekspresi di Era Digital: Mitos atau Realitas? Komnas HAM dan UII Gelar Diskusi Panel