Kumandang Sumpah Profesi Psikologi UII

Foto Bersama Wisudawan, Dekan FPSB UII, serta Rohaniawan

Sumpah profesi psikolog kembali di kumandangkan oleh Program Studi Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB)Universitas Islam Indonesia (UII) yang ke-69. Dilangsungkan di Ruang Auditorium lantai 3 Gedung Soekiman Wirjosandjojo pada Ahad (29/09), kegiatan tersebut berlangsung khidmat dan penuh kesyukuran.

Read more

01, 02, atau 03?: Menyikapi Perbedaan Pilihan dalam Politik bagi Muslim

Akhir-akhir ini kita sering mendengar percakapan seperti ini di media sosial maupun di dunia nyata: “Gimana? Pilih 01, 02, apa 03?” “Capres pilihan saya yang terbaik, yang lain tidak layak dipilih!” “Hanya muslim yang tidak beriman yang mau pilih paslon yang itu” Dalam menjalani kehidupan politik, umat Islam sering dihadapkan pada perbedaan pilihan dan pandangan. […]

Seminar Karir Periode V

Mempersiapkan dunia kerja bersama seminar karir FPSB UII

     Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali bersyukur dan menyambut kelulusan alumni-alumninya yang akan di wisuda pada paruh akhir bulan September tahun ini. sebagai agenda rutin, FPSB UII mengadakan seremoni pelepasan alumni yang dikemas bersama dengan seminar karir yang dipandu oleh alumni-alumni pilihan terbaik. Pada kesempatan kali ini, […]

Kuliah Umum Psikologi

Mengupas serba-serbi resiliensi dalam kuliah umum psikologi UII

       Dalam dunia kontemporer, ketahanan diri atau resiliensi menjadi keahlian penting yang hendaknya dimiliki oleh setiap orang. Tidak terkecuali mahasiswa, dinamika dan perubahan lingkungan belajar yang sama sekali baru membuat kebanyakan orang merasa kesulitan untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri. Menanggapi fenomena tersebut, Program Studi (Prodi) Psikologi, Fakultas Psikolosi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) […]

Psikologi Regret Menurut Islam

Islam berbicara tentang penyesalan. Salah satunya disebutkan dalam QS. Al-Qiyamah ayat 2, “Aku bersumpah dengan jiwa yang menyesali (lawwaamah)”. Fenomena penyesalan lainnya ditunjukan dalam QS. Al- A’raf ayat 23, berupa ekspresi penyesalan Adam dan Hawa. Kemudian QS. Al-Maidah ayat 31 ditunjukkan ekspresi penyesalan Qabil. Berikutnya, QS. Al Furqon ayat 27, berupa ekspresi penyesalan seorang yang zalim dengan berkata, “Andai saja dulu aku mengambil jalan bersama Rasul.” Demikian banyak ayat Al-Qur’an memberikan data fenomena penyesalan namun kajian Islam mengenai penyesalan apalagi hingga melahirkan sebuah teori relatif langka. Sebaliknya teori penyesalan (regret theory) sudah sangat berkembang di Barat.

Read more

Kemunduran Peradaban Islam

Apa sih yang di maksud dengan Peradaban Islam? Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab “alhadlarah al-Islamiah”. Kata Arab ini sering juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kebudayaan Islam. Kebudayaan dalam bahasa Arab adalah al-Tsaqafah. Di Indonesia, sebagaimana juga di Arab dan Barat, masih banyak orang yang mensinonimkan antara kata kebudayaan (Arab, al-tsaqafah; Inggris, […]

Yuk, Hindari Basa-Basi yang Basi

Indonesia terkenal dengan berbagai ragam suku bangsa dan budaya. Mulai dari suku Jawa, Sunda, Madura, Batak, Padang dan lain sebagainya. Orang-orangnya pun terkenal sangat ramah. Sesekali kita pasti sering bertegur sapa dengan orang yang tidak kita kenal di jalan. Orang yang belum kita kenal kadang suka menegur kita, apalagi dengan kerabat ataupun teman yang sudah […]

FPSB UII Jajaki kerja sama dengan Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas

Foto bersama Tim Badan Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas BRIN dengan perwakilan FPSB UII

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB), Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memperluas jejaring kerja sama dengan institusi eksternal. Pada kesempatan kali ini, FPSB UII menyambut kunjungan kerja dari Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas (PRBSK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penyambutan kunjungan kerja ini dilaksanakan pada hari Rabu (04/09) di Auditorium Gedung FPSB, Kampus Terpadu UII. Read more

Susila : Berakar Sabar Berbuah Tabah

“Susila Wartawan Muslim” itulah pertamakali penulis mendengar kata susila dari satu mata kuliah Jurnalisme di Perguruan Tinggi. Penulis lebih sering mendengar kata asusila dari pada susila itu sendiri. Hingga timbulah renungan akan susila ini, nampaknya satu kata namun begitu bermakna. Apa itu susila? Bagaimana susila terjadi? Apakah susila hanya untuk wartawan?