PILMAPRES FPSB UII 2023

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bersama dengan ini, kami menginformasikan Anugerah Mahasiswa Berprestasi FPSB UII 2023. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Milad FPSB ke-28. FPSB memberikan apresiasi penghargaan bagi para mahasiswa berprestasi dalam beberapa kategori berikut:

  1. Mahasiswa berprestasi utama;*
  2. Mahasiswa berprestasi indeks prestasi terbaik;*
  3. Mahasiswa berprestasi bidang akademik;
  4. Mahasiswa berprestasi bidang penelitian dan publikasi ilmiah
  5. Mahasiswa berprestasi bidang publikasi populer;
  6. Mahasiswa berprestasi bidang seni dan karya kreatif;
  7. Mahasiswa berprestasi bidang kewirausahaan;
  8. Mahasiswa berprestasi bidang asistensi dan pendampingan;
  9. Mahasiswa berprestasi bidang dakwah dan pengabdian;
  10. Mahasiswa berprestasi bidang olahraga.

Adapun panduan dan formulir pendaftaran untuk masing-masing kategori dapat diakses melalui tautan berikut:

Read more

Belajar Politik Islami dan Inspiratif dari Kampung

OLeh: Hasbi Aswar, S.IP., M.A., Ph.D—

Orang sering berpandangan bahwa saat ini politik itu harus kotor, harus punya uang, harus bisa berbohong, janji palsu dan pintar mempengaruhi orang dengan retorika politik. Orang juga berpandangan bahwa karena masyarakat sudah terbiasa dengan politik curang seperti ini, sehingga harapan politik yang sehat, berkualitas dan Islami sudah sangat jauh dari harapan. Bahkan sudah terkesan mimpi. Saya pun berpandangan seperti ini. Read more

FPSB UII Gelar Diskusi Buku Karya Dosen dalam Rangka Milad ke-28

Dalam rangka milad Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) ke-28, Jum’at, 31 Mei 2023 lalu diadakan bedah buku karya dosen-dosen FPSB. Buku pertama yang dibedah berjudul Manajemen Pengembangan Karier 4.0 dalam Perspektif Islam karya Nur Pratiwi Noviati, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Lifthya Ahadiati Akmala, S.Psi., M.Psi, Psikolog. Sedangkan buku kedua adalah Critical Reading and Literacy yang ditulis oleh Dr. Ista Maharsi, S.S., M.Hum., Willy Prasetya, S.Pd., M.A. dan Intan Pradita, S.S., M.Hum. Menurut Ketua Panitia pelaksana kegiatan ini, Mohammad Rezky Utama, S.IP., M.Si., kedua buku ini dipilih karena kebaruannya dan temanya yang dapat menjangkau berbagai kalangan dari berbagai disiplin ilmu.

Dekan FPSB UII, Dr.Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si., Psikolog dalam sambutannya menyatakan bahwa publikasi buku karya dosen-dosen FPSB UII merupakan salah satu bentuk upaya FPSB UII untuk memberikan manfaat kepada banyak orang dan menyebarkan hasil pemikiran dosen-dosen kepada masyarakat luas.

Pembedah buku di sesi satu adalah Dr. Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog yang merupakan peneliti, pakar dan pengajar Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Islami, dan Prophetic Leadership. Menurut Dr. Sus, buku Manajemen Pengembangan Karier 4.0 dalam Perspektif Islam sangat berguna dalam memberikan panduan bagi siapapun yang ingin meniti karir namun tidak melupakan tugasnya sebagai hamba Allah yang harus senantiasa beribadah termasuk dalam pekerjaan.

FPSB UII SUkses Jadi Tuan Rumah MUnas IMAMUPSI XVII Tahun 2023

Dalam rangka mewujudkan psikologi Islam yang semakin cemerlang, Ikatan Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia (IMAMUPSI) kembali menyelenggarakan agenda tahunan Musyawarah Nasional IMAMUPSI dan Simposium Nasional Psikologi Islam. Pada tahun ini, IMAMUPSI UII dipercaya menjadi tuan rumah dalam agenda Musyawarah Nasional Ikatan Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia (MUNAS IMAMUPSI) yang ke-XVII tahun 2023. Agenda ini merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh IMAMUPSI secara nasional dengan mengundang para delegasi dari setiap Regional IMAMUPSI dan Kelompok Studi Psikologi Islam (KSPI) di seluruh Indonesia. MUNAS IMAMUPSI dilaksanakan demi mewujudkan IMAMUPSI yang lebih baik dan sebagai wujud evaluasi para pengurus di dalamnya. Read more

Marhaban Ya Ramadhan 1444 H

Oleh: Willi Ashadi, S.H.I., M.A.

Ahlan wahai Tamu Agung

Tidak beberapa lama lagi, umat Islam seluruh dunia akan kedatangan Tamu Agung yaitu bulan Ramadhan 1444 H. Bagi orang orang yang beriman, menyambut bulan Ramadhan laksana menyambut kedatangan kekasih yang sangat dirindukan yang telah berpisah sejak setahun lamanya. Tentunya bagi umat Islam, kedatangan bulan Ramadhan disambut dengan suka cita terlebih lagi kedatangan bulan Ramadhan merupakan bulan yang memang Allah SWT utus dan siapkan bagi orang orang yang beriman. Kehadirannya membawa kenikmatan dan kebahagiaan dan sudah selayaknya umat Islam menyambut dengan khidmat seraya mengumandangkan Ahlan Ya Ramadhan, Selamat datang bulan Ramadhan.

Sejarah dan perintah puasa bulan Ramadhan

Perintah puasa Ramadhan diberlakukan pada tahun kedua Hijrah Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman di surat Al baqoroh ayat 183:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Perintah ibadah puasa bulan Ramadhan direspon oleh umat Islam sangat senang dan bahagia. Baru menjalankan ibadah puasa 8 hari, ada perintah Nabi SAW untuk berangkat pergi berperang melawan orang orang kafir dan munafik. Peperangan tersebut dinamai perang Badar. Perang Badar ini harus ditempuh dengan perjalanan sejauh 160 Km dengan berjalan kaki dibawah terik matahari yang panas serta melalui batu dan pasir dibawah terik matahari yang panas. Selain itu musuh yang dihadapi sejumlah 1050 pasukan dengan senjata yang memadai dan dalam kondisi tidak berpuasa. Dipihak umat Islam, pasukan Nabi SAW sejumlah 314 orang tanpa memiliki alat perang yang banyak dan dalam kondisi berpuasa. Atas izin Allah SWT peperangan badar dimenangi oleh Umat Islam tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan. Dari peristiwa tersebut, semakin bertambah keimanan umat Islam bahwa sedikit yang terorganisir dapat menakhlukan banyak yang tidak terorganisir. Allah SWT berfirman dalam surat Al baqoroh ayat 249:

Artinya: “Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.

Hakekat Puasa Ramadhan

Berdasarkan penjelasan dalam Alqru’an, puasa disebut dengan istilah As shiyam. Secara Bahasa As shiyam diartikan menahan diri. Secara istilah, As shiyam merupakan sikap diri dan jiwa untuk bisa menahan dari makan, minum dan bersetubuh dengan isteri atau suami semenjak terbitnya fajar sampai waktu terbenamnya matahari karena mengharap ridha Allah SWT dan mempersiapkan diri menjadi pribadi yang bertakwa. Dari uraian pemaknaan diatas maka dapat diambil kesimpulan hakekat puasa Ramadhan adalah menahan diri dari makan dan minum serta tidak melakukan hubungan seksual mulai sejak fajar hingga tenggelam matahari.

Kata As shiyam sendiri disebutkan dalam Al qur’an sebanyak 14 kali. 7 kali disebutkan dalam surat Al baqoroh (183-187), 2 kali masing masing disebut dalam surat Al maidah (89) dan surat Al ahzab (35), surat An nisa (92)-surat Maryam (26) dan surat Al mujadalah (4) masing masing 1 kali. Sebelum ada perintah puasa Ramadhan, umat Islam hanya diperintahkan untuk berpuasa selama 3 hari. Setelah ada syariat untuk berpuasa yang disebutkan didalam surat Al baqoroh maka dapat disimpulkan bahwa puasa bulan Ramadhan diwajibkan bagi orang orang yang beriman. Perintah kewajiban puasa juga diwajibkan kepada umat yang terdahulu. Adapun tujuan berpuasa menghindarkan manusia dari kejahatan (takwa) dan puasa dilaksanakan selama 1 bulan lamanya.

Keistimewaan Puasa dan Keutamaan bulan Ramadhan

Mendiskusikan keistimewaan puasa dan keutamaan bulan Ramadhan adalah sangat banyak dan tidak terhingga. Diantara keistimewaan puasa dan keutamaan bulan Ramadhan antara lain:

  1. Karunia dari Allah SWT dan hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

 “Pada bulan Ramadhan, umatku diberikan lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang nabi pun sebelumnya. Pertama, bila datang awai malam Ramadhan, Allah azza wa jalla melihat mereka. Dan barangsiapa dilihat oleh Allah, dia tidak akan mendapatkan azab selamanya. Kedua, bau mulut mereka di sore hari (saat puasa) lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak kesturi. Ketiga, para malaikat memohonkan ampun untuk mereka siang dan malam. Keempat, Allah azza wa jalla telah menyuruh surga. Dia berfirman kepada surga-Nya itu, ‘Bersiap-siap dan berhiaslah untuk hamba-hamba- Ku. Sudah dekat waktunya mereka (hamba-hamba-Ku) itu berislirahat dari kesusahan dunia menuju rumah dan rahmat Ku.’ Kelima, bila telah tiba akhir malam (Ramadhan), Alla mengampuni dosa mereka semua. ’ Seorang sahabal bertanya ‘Apakah itu yang dimaksud dengan Lailatul Qadar mala keagungan)?’Jawab beliau, ‘Lain! Tidakkah kamu melihat para pegawai (buruh). Bukankah jika telah rampung pekerjaannya mereka disempurnakan gajinya (mendapatkan bonus).” (HR. Baihaqi)

  1. Allah SWT akan melipatgandakan kebaikan di bulan Ramadhan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah ta’ala berkata: ‘Kecuali puasa, maka Aku yang akan membalas orang yang menjalankannya karena dia telah meninggalkan keinginan-keinginan hawa nafsunya dan makannya karena Aku’.” (Shahih, HR. Muslim)

  1. Dibulan Ramadhan akan dibukakan pintu surga dan ditutupnya pintu neraka. Rasulullah SAW diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

“Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.”

Penutup

Setelah kita memahami begitu istimewanya dan banyaknya keutamaan dari bulan Ramadhan, sudah seyogyanya kita mempersiapkan diri dan jiwa kita dalam menyongsong dan menjalani ibadah di bulan Ramadhan tahun 2023/1444 H. Semoga Allah SWT menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan bertakwa. Amin.

Lembaga Mahasiswa dan HMJ FPSB UII Adakan Studi Banding ke Malang-Bali

Dalam rangka menambahn wawasan terkait pengelolaan organisasi dan juga untuk membangun jejaring antara lembaga mahasiswa, Lembaga Mahasiswa FPSB UII yang terdiri dari DPM, LEM, dan HMJ dari 4 Prodi di lingkungan FPSB UII melakukan kunjungan studi banding ke Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dan juga Unniversitas Udaya-Bali, 16-17 Februari 2023. Read more

Tuliskan dan Deklarasikan Cita-citamu

Oleh: Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., Psikolog–

Quote: Rumuskan dan tuliskan, bahkan bila perlu deklarasikan, cita-citamu. Suatu saat engkau akan sadar apa yang kau tulis telah tergenggam di tanganmu! Read more

Berita Gembira di Balik Pilunya Islamophobia di Barat

Oleh : Hasbi Aswar (Prodi Hubungan Internasional)——–

Awal tahun 2023 menjadi kisah kurang menyenangkan bagi umat Muslim sedunia karena peristiwa Pembakaran Quran yang dilakukan oleh seorang politisi Swedia, Rasmus Paludan. Politisi ini dikenal sejak lama membenci Islam, dan sudah beberapa kali didakwa oleh pengadilan karena ulahnya tersebut. Read more

MENJEMPUT REZKI DAN BERBAGI

Oleh : Giri Hadmoko —-

Alhamdulillah sebagai manusia, kita hidup di dunia ini tidak ada kata kekurangan. Semua yang kita butuhkan dalam menjalani hidup di dunia ini akan dijamin oleh Alloh Swt. Apalagi bagi orang yang berusaha. Kebutuhan manusia di dunia ini begitu banyak dan macam macam, dari kebutuhan pokok untuk keperluan bertahan hidup, seperti sandang pangan dan papan. Sandang layak untuk kita kenakan dalam kesehariannya, setelah itu pangan untuk yang berarti makanan dan minuman yang menjadi sumber energi bagi kita, dan papan sebagai hunian tempat tinggal untuk istirahat. Alhamdulillah kita dicukupkan dengan apa yang diperlukan di dunia ini, kita tinggal berusaha untuk mendapatkannya. Kita diciptakan di dunia dengan kesempurnaan atas kehendak Alloh SWT.  Kita bersyukur dilahirkan di dunia dengan keadaan sehat tidak kekurangan satu apapun, kita diberi akal untuk berfikir, diberi tenaga untuk menjalani hidup di dunia, setiap manusia telah memiliki rezekinya masing masing. Alloh Swt telah menjamin akan hal itu. Rezeki berupa harta , teman keluarga jodoh.  Read more

Pembekalan dan Seminar Karir Calon Wisudawan FPSB UII: Pentingnya Resiliensi dalam Menghadapi Masa Depan

Mahasiswa perlu untuk terus mengembangkan dan meningkatkan potensi diri serta menyaring pengaruh-pengaruh dari luar.  Menghadapi masa depan yang semakin penuh dengan ketidakpastian, maka diperlukan resiliensi atau daya tahan yang kuat. Faktor utama resiliensi adalah nilai spiritualitas. Artinya tak lain adalah meniatkan seluruh aktivitas untuk beribadah pada Allah SWT, sehingga nantinya akan ada nilai plus (makna/berkah) dalam melakukan setiap aktivitas/kegiatan. Kunci keberhasilan nyata dan abadi adalah saat kita senantiasa menghadirkan Allah dalam kehidupan kita. Perlu belajar dan atau mencontoh nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, ulama, dosen dan para guru. Perlu juga untuk senantiasa menyaring nilai-nilai atau pengaruh dari luar (liberalisme dll). Read more