Kegiatan Prodi Psikologi

TIPS MENJADI 100 ILMUWAN SOSIAL NASIONAL DARI DEKAN

Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII, Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M.Ag masuk ke dalam jajaran top 100 ilmuwan sosial Indonesia berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) pada bulan Januari 2022. Meskipun penghargaan ini baru pertama kali digelar, baginya ajang ini cukup bergengsi bergengsi karena poin penilaian ditekankan pada produktivitas seorang ilmuwan. Read more

Milad ke-27, FPSB UII Berbagi dengan Warga Sekitar

Setelah menyelenggarakan pengajian internal Sambut Ramadhan, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali melanjutkan agenda kegiatan Milad ke-27 nya dengan program FPSB UII Berbagi. Read more

FPSB UII Jalin Kerjasama dengan FISIPOL UNIMAL

Bukan hanya tandatangan naskah namun ada implementasi atau aksinya. Ada sesuatu yg bisa segera ditindak lanjuti. Kalau tidak diimplementasikan, khawatir akan lupa. Akhir2 ini kerjasama sosial politik terkait pada MBKM. Semester depan mungkin bisa diimplementasikan. Read more

FPSB Gelar Pembekalan dan Pelepasan Alumni

Alumni hendaknya memberi dampak manfaat bagi masyarakat. Alumni pun hendaknya melakukan setiap pekerjaan dengan sungguh-sungguh. Ilmu yang sudah diasah bisa segera diimplementasikan untuk membantu mengatasi setiap permasalahan di masyarakat. Dan jika mendapatkan kesempatan memiliki pengaruh lebih daripada orang lain (ketua organisasi, kepala lembaga dll), maka lakukan dengan sunguh-sungguh sebagai kesempatan untuk memberi dampak lebih. Read more

Mengapa Seorang Muslim Perlu Kaya?

Oleh: Muhammad Yopa Velda Putra—–

Walaupun saat ini umat Islam menjadi penganut agama mayoritas nomor dua di dunia saat ini, namun umat islam adalah salah satu yang paling banyak dirundung masalah, seperti masalah kemiskinan. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa mayoritas umat Islam hidup di negara miskin atau berkembang dengan pendapatan menengah ke bawah, sedangkan sisanya umat islam yang hidup di negara kaya, mereka mendapatkan kekayaan dari sumber daya alam yang melimpah sebagai contoh minyak bumi dan gas alam. Namun seandainya sumber daya tersebut sudah habis maka pertanyaanya bagaimana kesejahteraan umat muslim yang tinggal di negara tersebut? Di negara kita yaitu Indonesia yang disebut sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia namun justru kekuatan ekonomi kita masih bergantung dengan orang non muslim. Di zaman Rasulullah SAW, meskipun beliau hidup sederhana namun beliau adalah termasuk pemimpin imperium terbesar saat itu,  dan memiliki kekayaan yang luar biasa karena beliau pandai berdagang. Selain itu 10 sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga, sembilan diantaranya adalah orang yang luar biasa kaya yaitu Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqas, Sa’id bin Zaid, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah. Bukan sebuah kebetulan pula dalam Al-Qur’an terdapat ayat paling panjang yang menjelaskan tentang perekonomian (Al-Baqarah 282). Read more

BERJEJARING DALAM DUNIA KERJA DI MASA PANDEMI COVID-19

OLeh: Nur Pratiwi Noviati, S.Psi, M.Psi.——–

“Duh, gara-gara pandemi semua kolegaku jadi susah dihubungi”

“PPKM membuat banyak pekerjaan dan karirku terhambat”

Ungkapan ini mungkin menjadi semakin sering kita dengar ketika kita mengalami masa pandemi COVID-19. Hal ini menunjukkan bahwa membangun hubungan dengan pihak lain dalam dunia kerja menjadi penting. Bekerja dalam membangun karir sebenarnya tidak hanya berbicara mengenai kompetensi dan kualitas diri seseorang saja. Namun lebih dari itu, bagaimana seseorang dapat membangun jejaring (networking) sehingga dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang yang ada di lingkungannya. Membangun jejaring memiliki nilai yang penting bagi manusia modern saat ini. Kompleksitas yang dihadapi dalam kehidupan saat ini baik dalam ruang lingkup sehari-hari maupun dalam dunia kerja memaksa kita untuk selalu berhubungan dengan pihak lain. Read more

FPSB UII Gelar Pelatihan Pengembangan Kepemimpinan

Selama 2 (dua) hari Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia menggelar pelatihan pengembangan kepemimpinan secara luring bagi mahasiswa FPSB UII (khususnya para penerima beasiswa FPSB UII), Sabtu-Ahad, 26-27 Maret 2022. Read more

Mappro Gelar Sumpah Profesi Psikolog ke-55

Program Studi Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar prosesi pengambilan sumpah profesi psikolog secara daring, Sabtu, 26 Maret 2022. Ada 8 lulusan Program Studi MAPPRO yang diambil sumpahnya pada pengambilan sumpah periode ke-55 ini, yakni Anggita Nadya Yulanda, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Dita Amalia Rahmawati, S.Psi., M.Si., Psikolog, Husna Astria Aritonang, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Nikki Khoirunnisa, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Nurin Baroroh, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Amellia Rozza Destyani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Indy Cita Aisyah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dan Khairul Fadhilah Mahfuzatillah, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Read more

Ramadhan: Momentum Kembali pada Tuhan

Ramadhan sebagai momentun menormalisasi kehidupan. Ramadhan juga momentum untuk mengejar ketertinggalan spiritual. Allah menyediakan banyak kesempatan untuk mengejar ketertinggalan spiritual melalui keberkahan, rahmat dan ampunan di Bulan Ramadhan. Seyogyanya kita bisa bersama-sama untuk seoptimal mungkin serius dalam beribadah di Bulan Ramadhan mendatang. Ramadhan sebagai momentum untuk kembali kepada Tuhan. Read more