MENGHINDARI SUSAH TIDUR KARENA OVERTHINKING

OLeh : Ifa Zulkurnaini——

Overthinking sudah tidak asing lagi untuk diperdengarkan. Banyak kalangan, baik muda, tua, atau yang masih remaja turut menggunakan kata ini di kehidupan sehari-hari. Overthinking (lewah pikir) adalah kondisi menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan. Overthinking dapat berupa ruminasi dan rasa khawatir (Wirdatul Anisa, 2021). Ruminasi  sendiri merupakan kecenderungan untuk memikirkan suatu hal yang telah berlalu secara terus menerus. Sedangkan khawatir ialah kecenderungan untuk memikirkan sesuatu yang negatif. Read more

Urgensi Merawat dan Memperkuat Akidah Cendekiawan Muslim: Tantangan Modernitas terhadap Akidah

Oleh: Masitoh Nur Rohma (Dosen Hubungan Internasional UII) ——

Konsep dasar mengenai akidah erat kaitannya dengan tauhid atau pengesaan Tuhan. Akidah sendiri dapat diartikan sebagai keyakinan, ikatan antara manusia dengan Tuhan (Allah). Oleh karena itu, konsep akidah tidak dapat dilepaskan dari fitrah manusia untuk beragama. Akidah sebagai pondasi dalam menjalani kehidupan menghadapi tantangan berupa modernitas. Tulisan ini membahas tentang urgensi memperkuat akidah di tengah modernitas dengan mengeksplorasi butir-butir tantangan yang muncul akibat modernisasi. Read more

Dilema Pemimpin Perempuan dalam Islam

Oleh : Lifthya Ahadiati Akmala (Dosen Prodi Psikologi FPSB UII) —-

Perdebatan antara boleh atau tidaknya perempuan untuk memegang peran pemimpin dalam sebuah organisasi, perusahaan, ataupun negara telah menjadi pembahasan panjang dalam berbagai forum kajian mulai dari perspektif tata negara hingga keagamaan. Pertanyaan mendasar yang kemudian seringkali memancing diskusi mengenai posisi perempuan dalam puncak manajerial adalah mampu atau tidaknya perempuan sebagai individu untuk mampu mengelola suatu organisasi atau lembaga dengan segala dinamikanya. Read more

Berbakti Kepada Anak

Oleh : Dwi Pranita——

Berbakti kepada anak.  Kalimat ini sepertinya terdengar aneh di telinga sebagian orang, karena biasanya yang sering kita dengar adalah seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya. Bukan orangtua yang berbakti kepada anaknya. Perlu kita ketahui bahwa seorang anak merupakan titipan dari Allah subhanahu wa ta’ala yang harus kita jaga. Titipan di sini berarti bahwa anak sebenarnya merupakan pinjaman dari Allah yang dipinjamkan dalam keadaan baik dan tanpa noda maka dari itu harus kembali dalam keadaan yang baik juga. Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh Rasulullah Saw dalam hadis riwayat Bukhari-Muslim bahwa “Setiap anak dilahirkan dalam kondisi fitrah, kecuali orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi”. Dari hadis tersebut, maka dapat diketahui bahwa orangtua mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjadikan anaknya baik atau tidak. Jika orangtuanya berhasil mendidik anaknya dengan baik maka akan membawa kebaikan tersendiri pula bagi orangtuanya, namun jika orangtuanya tidak mendidik dengan baik maka akan membawa keburukan sendiri bagi orangtuanya. Read more

Cara Islam Mencegah Kejahatan Jalanan

OLeh : Mira Aliza Rachmawati, S.Psi, M.Psi (Dosen Psikologi FPSB UII)—–

Jogyakarta terkenal sebagai kota pendidikan dan sudah disematkan sejak sebelum kemerdekaan. Dari berbagai sumber didapatkan informasi bahwa alasan kota Jogjakarta sebagai kota pendidikan karena banyaknya pelajar maupun mahasiswa dari luar kota yang sekolah di kota Jogyakarta.  Sayangnya, Jogja juga tidak absen dari perilaku kejahatan sebagian pelajar yang dikenal dengan sebutan klitih.  Apakah kemudian julukan tersebut menjadi memudar akibat perilaku brutal yang dilakukan oleh sebagian pelajar di kota Jogjakarta tersebut? Read more

Menyikapi Kegagalan

Oleh : Latifatul Laili, S.Psi., M.Psi., Psikolog ——

Coba Anda ingat pelan-pelan, kapan terakhir kali Anda mengalami kegagalan? Apa kegagalan terbesar Anda? Sebetulnnya berapa lama dan berapa banyak pelajaran yang kita dapat dari kegagalan tersebut? Kalau kita bandingkan dengan pengalaman berhasil, seberapa banyak kita belajar darinya? Mengapa kita menghabiskan lebih banyak waktu memutar scene demi scene adegan kita gagal dibandingkan momen kesuksesan kita? Bagaimana Allah memberikan kita petunjuk menghadapi kegagalan? Read more

Jebakan “Flexing”, Pamer Ibadah di Media Sosial

Oleh: M Iskandar Tri Gunawan—- 

“Yeay… masak untuk buka puasa sudah selesai, makanan sudah siap disantap!. Alhamdulillah selesai sudah puasa sunnah hari ini, bahagia rasanya bisa buka puasa bersama dengan suami dan anak di rumah, setelah ini lanjut sholat jamaah di rumah dan tadarus Quran menyelesaikan juz 13” Read more

Bersuci Bagi Orang dengan Kondisi Fisik yang Tak Sempurna

Oleh : Ajeng Putri Andani—-

Nama Abu Qilabah tidaklah asing bagi umat Islam, beliau merupakan salah seorang dari ahli ibadah dan ahli zuhud, juga salah satu sahabat Nabi SAW yang paling banyak meriwayatkan hadis-hadis Nabi Muhmmad SAW. Nama asli beliau adalah Abdullah bin Zaid al Jarmi dan berasal dari Bashroh. Abu Qilabah mempunyai kisah hidup yang menakjubkan, beliau adalah sahabat Nabi yang tidak memiliki kaki dan tangan, pendengarannya pun sudah lemah dan penglihatannya sudah rabun (almanhaj.or.id). Read more

MENGELOLA EKSPEKTASI: SIAP MENANG, SIAP KALAH

Oleh: Hazhira Qudsyi, S.Psi., M.A—– 

“Berikan saya ketenangan untuk menerima apa yang tidak bisa saya ubah, keberanian untuk mengubah apa yang bisa saya ubah, dan kebjiaksanaan untuk tahu perbedaan antara keduanya”

(Reinhold Nieburh) Read more

Janji Allah bagi Hamba yang Bersedekah

Oleh : Sulasmi, S.Psi.—–

Keluarkan yang ada di sakumu, maka akan datang sesuatu dari arah mana yang tidak kamu duga. Ungkapan ini cukup sederhana namun sejatinya mengandung makna yang cukup mendalam terutama sangat erat berkaitan dengan bersedekah. Bersedekah tidak hanya dalam bentuk harta kekayaan tapi juga berupa ibadah seperti berdzikir, beramal dan perbuatan baik yang lainnya. Read more