Magister Psikologi Profesi FPSB UII Ambil Sumpah 5 Psikolog Baru

Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia kembali mengambil sumpah terhadap 5 orang lulusannya, yakni Adi Heryadi, S.Psi., M.Psi, Dewi Lucky Setyowati, S.Psi., M.Psi, Purwanti Endah Rahayu, S.Psi., M.Psi., Akhmad Wahyudi, S.Psi., M.Psi dan Tiffany Anjani, S.Psi., M.Psi. Sumpah digelar pada hari Sabtu, 26 Mei 2012 di Auditorium FPSB UII.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Islam Indonesia Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec, berpesan agar para lulusan mampu menjaga nama baik UII dengan cara menepati sumpah yang telah diikrarkan dimana salah satu butir dalam sumpah tersebut berisi tentang kesediaan menjaga kode etik profesi Psikologi dalam menjalankan tugas sebagai seorang psikolog. Hal ini terkait keprihatinan rektor akan banyaknya ‘sumpah palsu’ yang diucapkan oleh wakil rakyat/pimpinan lembaga pemerintahan terkait dengan keterlibatan mereka dalam berbagai kasus (korupsi, dll.

Tiga Primagama Asal Jawa Timur Kunjungi FPSB UII

Tiga cabang lembaga bimbingan belajar Primagama asal Jawa Timur, yakni Primagama Madiun, Primagama Pacitan dan juga Primagama Ponorogo berkunjung ke Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Selasa, 22 Mei 2012. Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Dekan FPSB UII, Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog, beserta Ka. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Ka. Prodi Psikologi, dan Ka. Prodi Ilmu Komunikasi.

FPSB UII Kaji Manusia Dalam Perspektif Al-Quran

Masih dalam rangka pengembangan ‘Psikologi Islami’, Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia kembali menggelar kajian rutin ‘Islamiic Psychology for tecahing and Learning, Senin, 21 Mei 2012. Ustadz Supriyanto Pasir, MA hadir sebagai pemateri yang membahas tentang ‘Manusia dalam Perspektif Al Quran’.

“Kita membahas hal yang sangat sulit (baca: manusia). Bahkan malaikatpun sempat bertanya kepada Allah SWT tentang perlunya menciptakan manusia”, ungkap ust. Ucup (panggilan akrab ustadz. Supriyanto Pasir) saat mengawali bahasannya tentang kedudukan manusia dalam Al Qur’an yang dinyatakan dalam beberapa terma, seperti al-nas, anasiya, al-ins, al-insan, basyar, bani adam, dan dzurriyat adam.

FPSB Gelar Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa

“Anda mempunyai tugas di masa yang akan datang untuk memperbaiki salah satu kondisi negara kita saat ini (menurut data) termasuk dalam kategori masih korup. Anda jangan sampai ikut-ikutan korupsi yaa…!”. Demikian pesan Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog kepada peserta Pendidikan Karakter Mahasiswa FPSB UII yang digelar pada hari Rabu, 16 Mei 2012 di Auditorium FPSB UII.

UII Undang Civitas Akademika Ikuti Lomba Logo Milad UII ke-70

Dalam rangka Milad UII ke 69, panitia mengundang para dosen, karyawan dan mahasiswa UII untuk turut serta dalam Lomba Desain Logo Milad UII ke 70, yang akan dijadikan logo milad ke-70 UII tahun depan. Info selengkapnya, silahkan klik read more……

IPB Undang Mahasiswa Ikuti i-STEP 2012

Institut Pertanian Bogor (IPB) mengundang mahasiswa yang memiliki minat dalam pengembangan invensi dan inovasi teknologi, untuk bergabung dengan RAMP-IPB dalam pelatihan i-STEP 2012, sebuah program pelatihan yang didisain untuk melahirkan technopreneur-technopreneur muda Indonesia. Pelatihan tersebut terbuka untuk mahasiswa di seluruh Indonesia yang memiliki ide atau solusi teknologi untuk menyelesaikan permasalahan dalam bidang air, energi, kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati.Tuangkan ide atau solusi teknologi anda dalam bentuk proposal sesuai format yang kami tetapkan dan kirimkan ke:

Mahasiswa Berprestasi, Antara Gelar dan Kualitas: Sebuah Tulisan Refleksi

Menjadi mahasiswa berprestasi (selanjutnya disebut mapres atau mawapres) dua kali secara berturut-turut di tahun 2011 dan 2012 itu bukan cita-cita saya selama kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII). Awal pertama kali diajak kuliah di Jogja oleh kakak saya, M. Najib Yuliantoro (Mapres UGM bidang publikasi), kemudian dikenalkan oleh seorang “teman” yang kemudian jadi kakak ipar saya, Prenali Dwisthi Sattwika Yuliantoro (Mapres UGM bidang penelitian). Saya benar-benar tidak mengharapkan apalagi punya bayangan untuk jadi mapres. Jujur, kedua kakak saya inilah yang kemudian menginspirasi saya untuk ikut seleksi pemilihan mapres di tingkat fakultas yang kemudian berlanjut tingkat universitas di tahun 2011 dan 2012.

Menjadi mapres memang bukan sekedar pencapaian meraih gelar belaka. Berat menurut saya tanggung jawab ketika sudah dapat “gelar” mapres tersebut. Selain karena amanah yang disandang, ia juga akan jadi sorotan bagi adik-adik angkatannya. Melalui karya dan pemikirannya, mapres ibarat kunang-kunang yang bersinar di malam hari, yang dituntut harus menyebarkan “sinar-sinar inspiratif” kepada lingkungan di sekitarnya.

FPSB UII Gelar Puncak Milad ke-17

 

Tahun 2012 ini, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia genap berusia 17 tahun (diambil dari usia prodi tertua: Psikologi). Beberapa kegiatan digelar untuk merayakan ulang tahun ke-17 tersebut, seperti pemilihan Mahasiswa berprestasi, pemilihan dosen dan karyawan berprestasi, pengajian akbar, lomba olahraga, dan sarasehan.

Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris sebaiknya Sederhana

“Dalam penyusunan kurikulum, mulailah dengan kesederhanaan namun bisa berprestasi secara optimal”, Demikian pesan Prof. Gunawan, M.Pd saat memberikan masukan kurikulum Program Pendidikan Bahasa Inggris FPSB UII pada acara workshop kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris yang dihelat pada hari Kamis, 10 Mei 2012 di R. Sidang Magister Psikologi Profesi FPSB UII. Workshop tersebut digelar sebagai langkah awal untuk menguatkan perjalanan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI-S1) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia dalam menatap hari depan.

Anis Baswedan: Sudah Saatnya Indonesia Berpikir Melampaui Jamannya

“Jika melihat potensi yang ada, maka sudah saatnya Indonesia berpikir melampaui jamannya. Hal ini pernah dicontohkan oleh Yogyakarta sebagai bagian yang unik dari republik. Saat itu sultan Hamengku Buwono IX berani menyatakan diri bahwa Yogyakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia sesaat setelah proklamasi kemerderkaan RI dikumandangkan (yang saat itu hanya dimotori oleh sekelompok kecil orang). Ini terjadi karena beliau berpikir jauh ke depan (melampaui jamannya). Tidak hanya menyatakan diri sebagai bagian dari NKRI saja, tapi Sultan juga segera bertindak cepat dengan meminta agar pusat pergerakan dipindahkan ke Yogyakarta”. Demikian ungkap Anis Baswedan, Ph.D, penggagas ‘Indonesia Mengajar’ dan juga Rektor Universitas Paramadina Jakarta dalam Seminar Nasional bertema “Islamic Leadership di Indonesia dalam Menjawab Tantangan Global”, Selasa, 8 Mei 2012 di Auditorium Kahar Muzakkir Universitas Islam Indonesia.