“Tidak ada demorkasi tanpa kebebasan pers. Dan tidak ada kebebasan pers tanpa demokrasi”. Demikian pernyataan tegas yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pers Indonesia, Prof. Dr. Bagir Manan, SH, MCL dalam acara Conference on Communication, Culture and Media Studie (CCMS) Tahun 2015 bertema Reflection on Indonesian Contemporary Journalism yang dihelat oleh Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu, 12 Agustus 2015. Pernyataan tersebut untuk mengkritisi adanya upaya-upaya pembatasan kebebasan pers di Indonesia yang saat ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Selain menghadirkan mantan ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia periode 2001-2008, panitia juga menghadirkan pembicara ‘ahli’ lainnya, yakni Suwarjono, Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Sementara Prof. Thomas Hanitszch dari Institute of Communication Studies and Media Research, LMU Munich, Jerman tampil sebagai keynote speaker.
Secara resmi acara yang dikonsep dengan mengedepankan kualitas tersebut dibuka oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA., Psikolog. Dalam sambutannya, Pak Arief berharap agar media bisa memberikan suguhan yang mengandung nilai-nilai edukasi, nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kebenaran/kejujuran dan bukan semata memuat kepentingan pemilik modal. Beliau juga juga berharap agar CCMS tersebut nantinya menghasilkan ‘sesuatu’ yang bisa mengedukasi masyarakat dalam menghadapi liberaslisasi media sekaligus menjadikan media lebih positif.
Di paparan awal, Prof. Thomas Hanitszch banyak menyampaikan tentang kompleksitas perrmasalahan sekaligus perkembangan jurnalisme di berbagai negara termasuk perubahan/pergeseran fungsi peran dalam bidang edukasi, investigasi, diseminasi, reportase, hiburan, hingga peran media di ranah politik yang menurutnya secara global cenderung menurun.
Perubahan dan permasalahan jurnalisme pun juga disampaikan oleh ketua AJI, Suwarjono. Menurutnya, kehadiran teknologi (media sosial dan multi media) saat ini telah banyak membawa dampak perubahan yang cukup besar, dimana hampir semua masyarakat bisa berperan sebagai jurnalis tanpa harus melalui pendidikan atau bahkan memiliki keilmuan jurnalistik. Hal ini menunjukkan bahwa informasi tidak lagi bisa dimonopoli oleh seorang jurnalis/media mainstream.
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Sebelum agenda dilanjutkan dengan pemaparan makalah dari masing-masing peserta, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FPSB UII, Muzayin Nazaruddin, S.Sos., MA dan ketua AJI, Suwarjono melakukan penandatanganan naskah kerjasama dalam rangka meningkatkan kompetensi/profesionalisme dan pengembangan jurnalisme di Indonesia melalui pendidikan.
FPSB Sambut Mahasiswa Baru 2015
/in Kemahasiswaan dan Alumni/by Darzan Hanan M‘Implementasi Nilai-nilai Intelektual dan Kebersamaan Sebagai Upaya Membentuk Mahasiswa yang Berilmu Amaliah dan Beramal Ilmiah di Tengah Masifnya Teknologi dan Informasi’ diangkat sebagai tema besar kegiatan Semarak Ta’aruf Mahasiswa Penuh Makna (SERUMPUN) oleh LEM FPSB UII dalam menyambut kehadiran Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) TA. 2015/2016 atau angkatan tahun 2015.
Kegiatan SERUMPUN sendiri secara resmi dibuka oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA., Psikolog dengan ditandai pemukulan gong dan pelepasan balon udara, Rabu, 26 Agustus 2015. Kegiatan yang direncanakan akan berlangsung hingga Kamis, 27 Agustus 2015 tersebut mempunyai beberapa agenda kegiatan, seperti senam pagi, saling berta’aruf, studium general, perkenalan dengan kelembagaan, diskusi, kunjungan stand UKM, gelar pertujukan kreatifi, perkenalan program studi dan The Rising Star sebagai penutup acara.
Segenap civitas akademika FPSB UII tentu berharap agar para mahasiswa baru tersebut nantinya dapat berproses dan menjalan kan perannya dengan baik sebagai mahasiswa.
Magister Psikologi Profesi Terima Tim Asesor BAN PT.
/in Kunjungan/by Darzan Hanan M/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}
Program Studi Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menerima tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) yang terdiri dari Dr. Seger Handoyo, M.Si., Psikolog (Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga-Surabaya) dan Prof. Dr. Yusti Probowati, Psi. (Dekan Fakultas Psikologi dan Guru Besar Psikologi Forensik Universitas Surabaya), Senin, 24 Agustus 2015. Selain Dekan FPSB UII, Ketua, sekretaris, staf pengajar dan staf kependidikan Program MAPPRO FPSB UII, Wakil Rektor I UII dan Rektor UII tampak turut menyambut kedua asesor.
Usai seremoni sambutan dari Dekan, Rektor dan juga asesor, acara dilanjutkan dengan presentasi seputar visi-misi MAPPRO, tujuan pembelajaran, kompetensi lulusan yang ingin dihasilkan, struktur kurikulum, kerjasama, dan perkembangan MAPPRO lainnya yang disampaikan oleh Ketua Program MAPPRO, Dr. H. Fuad Nashori, M.Si., Psikolog.
Sejurus kemudian, asesor melakukan dialog dengan para user alumni MAPPRO dan juga supervisor PPKP MAPPRO, dialog dengan para staf pengajar, dengan mahasiswa dan terakhir dengan para staf kependidikan, sebelum akhir melakukan kunjungan ke Perpustakaan dan Museum UII.
Pada hari kedua, Selasa, 25 Agustus 2015 kedua asesor menyerahkan hasil verifikasi dan validasi data borang yang langsung dicermati dan ditanggapi oleh pengelola MAPPRO (Tim Task Force). Beberapa temuan dan masukan disampaikan oleh kedua asesor bagi perbaikan proses pembelajaran di MAPPRO FPSB UII. Acara diakhiri dengan pendatanganan sekaligus serah terima hasil pemeriksaan dari kedua asesor.
Gandeng AJI Jogja, Prodi Komunikasi Gelar Seminar Nasional Peringatan 19 Tahun Kematian Udin
/in Berita Sorotan/by Darzan Hanan MDalam rangka memperingati 19 tahun kasus meninggalnya (baca: pembunuhan) wartawan Harian Bernas, Fuad Muhammad Syafrudiin alias Udin yang diduga terkait erat dengan profesi jurnalisnya, Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Aliansi Jurnalistik Independen Jogja menggelar Seminar Nasional bertema “Menghentikan Kekerasan Terhadap Jurnalis dan Penuntasan Kasus Udin” di R. Auditorium UII Jl. Cik Di Tiro Yogyakarta, 21 Agustus 2015. Read more
Psikologi Gelar Workshop Redesain Kurikulum
/in /by Darzan Hanan MSebagai salah satu bentuk keseriusan dalam rangka mencetak lulusan yang berkualitas tinggi (berkompeten) melalui proses belajar mengajar, Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menggelar workshop redesain kurikulum, Rabu-Kamis, 19-20 Agustus 2015 di Ruang Audiovisual FPSB UII. Iwan Wahyu Widayat, S.Psi., M.Psi dari Universitas Airlangga Surabaya hadir sebagai pemateri.
Dalam paparannya, mantan Ketua Unit Pengkajian dan Pengembangan Pembelajaran Psikologi (UP4) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Periode 2011-2013 tersebut banyak menyampaikan tentang tahap-tahap penyusunan/redesain Kurikulum Pendidikan Tinggi yang sudah dilakukan oleh Universitas Airlangga. Namun sebelumnya, pakar bidang Psikologi Pendidikan dan Psikologi Anak Berbakat tersebut mangawali paparannya dengan penyampaian materi terkait perkembangan perkembangan dan juga perubahan konsep Kurikulum Pendidikan Tinggi di Indonesia. Mulai dari dari Kurikulum Nasional-KBI (1994), Kurikulum Inti dan Institusional-KBK (2000/2002) hingga ke Kurikulum Pendidikan Tinggi-KPT (2012).
Adapun paparan tentang tahapan redesain kurikulum yang disampaikan meliputi analisis SWOT dan tracer study, menentukan profil lulusan yang diharapkan, menyusun capaian pembelajaran, menyusun bahan kajian yang didasarkan pada tingkat keluasan, tingkat kedalaman, dan tingkat kemampuan yang ingin dicapai, menyusun mata kuliah dan menentukan SKS, merangkai struktur kurikulum, dan juga menyusun rancangan pembelajaran. Selain itu, Pak Iwan juga menyampaikan tentang Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang didasarkan pada ketentuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pada hari kedua, peserta langsung melakukan aksi sesuai tahapan-tahapan yang sudah disampaikan oleh pemateri.
Semoga, redesain ataupun formulasi ulang kurikulum yang dihasilkan nantinya mampu membawa dampak (baca: kompetensi lulusan) yang lebih baik. Amiin.
Prodi Psikologi Adakan Temu Alumni
/in Prodi Psikologi/by Darzan Hanan M/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}
Program Studi Psikologi bekerjasama dengan pengurus IKAPSI (Ikatan keluarga Alumni Psikologi) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Temu Alumni Psikologi bertema “Membangun Kekeluargaan Yang Ramah, Bersahabat, dan Sinergi”, Sabtu, 15 Agustus 2015 di Kampus Terpadu UII. Selain dihadiri oleh para alumni Psikologi, tampak hadir pula beberapa pegawai dan dosen purnatugas yang pernah mengabdikan dirinya di FPSB UII.
Acara diawali dengan jalan sehat di lingkungan Kampus Terpadu UII yang dilanjutkan dengan tour ke Museum UII dan Candi Kimpulan di komplek Perpustakaan Pusat UII. Sejurus kemudian, acara berlanjut dengan sambutan dari Dekan FPSB UII, sambutan Ka. Prodi Psikologi, dan sharing time dengan menghadirkan dosen-dosen senior maupun dosen purnatugas yang merupakan perintis pendirian Fakultas Psikologi UII (sebelum FPSB UII), seperti Dr. H. Fuad Nashori, Msi, Drs.H. Muh. Bachtiar dan juga Hj. Ratna Syifa’a Rachmahana, M.Si. Sementara pihak alumni diwakili oleh Sonny Andrianto, S.Psi., M.Si yang saat ini juga tercatat sebagai staf pengajar (dosen) di Prodi Psikologi FPSB UII.
Musyawarah Anggota IKAPSI UII, Pelantikan Pengurus IKAPSI Pusat, dan Pembentukan IKAPSI Wilayah menjadi agenda terakhir sebelum kegiatan resmi ditutup.
FPSB Sepakat Adakan Orientasi Mahasiswa Baru yang Lebih Baik
/in /by Darzan Hanan MPelaksanaan Semarak Ta’aruf Mahasiswa Penuh Makna (SERUMPUN) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) harus dilandasi prinsip-prinsip keIslaman, profesionalisme dan pendidikan manusia dewasa dengan menghindari aktivitas-aktivitas yang tidak mendidik (pembodohan/perpeloncoan/kekerasan fisik maupun verbal) merupakan poin penting pertama yang disepakati dalam musyawarah antara Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA., Psikolog dengan Steering Committee SERUMPUN FPSB 2015, Singgieh Prananda yang juga disaksikan dan dihadiri oleh Kepala Unit Kerja Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Dakwah Islamiyah (KADI) beserta Legislatif terpilih tahun 2015-2016 yang berlangsung pada tanggal 10 Agustus 2015 di Ruang Sidang Dekanat. Kesepakatan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya mewujudkan orientasi mahasiswa baru yang lebih baik.
Adapun poin penting lainnya yang telah disepakati adalah upaya maksimal untuk tetap melaksanakan sholat tepat waktu saat SERUMPUN berlangsung, menjaga nama baik FPSB UII, menjaga kebersihan lingkungan serta berperan aktif selama kegiatan SERUMPUN 2015.
Sesuai kepsepakatan pula bahwa Pelaksanaan SERUMPUN 2015 yang dijadwalkan akan dihelat pada 26-27 Agustus 2015 pun akan dimulai pada pkl. 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB.
Kita semua tentu berharap agar pelaksanaan SERUMPUN FPSB 2015 mendatang benar-benar menjadi contoh bagi fakultas lain dalam menyelenggarakan orientasi mahasiswa baru yang lebih baik (bermutu).
NB: Naskah kesepakatan pelaksanaan SERUMPUN 2015 bisa dibaca atau download di sini
FPSB Gelar Pelatihan Etos Kerja Islami
/in /by Darzan Hanan MEtos kerja Islami hendaknya memang terus dipupuk agar senantiasa membawa berkah (kebaikan dan keridhaan Allah SWT) bagi semua pihak. Oleh karenanya, dalam rangka memupuk etos kerja islami tersebut, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menyelenggarakan pelatihan ‘Etos Kerja Islami’ bagi seluruh tenaga kependidikan administratif pada hari Jumat, 14 Agustus 2015 di Laboratorium Komputer FPSB UII. Hadir sebagai pemateri adalah Annisaa Miranty Nurendra, S.Psi., M.Si yang menyampaikan materi berjudul ‘Prinsip-prinsip Etos Kerja Islami’.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmie, M.A tersebut diawali dengan materi penyegaran niat awal dalam bekerja. Hampir seluruh peserta menyadari akan pentingnya ‘menyertakan niat tulus ikhlas beribadah’ dalam aktivitas bekerja sehari-hari. Niat yang tulus dan ikhlas tersebut disinyalir akan mampu menghasilkan pekerjaan yang efektif, efisien dan mencapai al falah (kesuksesan di dunia dan akhirat).
“Islam itu adalah agama yang seimbang. Seimbang antara dunia dan akhirat. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadist bahwa kita diminta beribadah dengan bersungguh-sungguh seolah-olah kita akan mati esok hari, dan diminta bekerja keras (sungguh-sungguh) seolah kita akan hidup selama-lamanya”, ungkap Bu Annisaa.
Lebih jauh bu Annisaa menjelaskan bahwa bekerja memiliki makna sebagai penyelamat bagi lima (5) kebutuhan dasar manusia, yakni din (iman), nafs (jiwa manusia), ‘aql (intelektual), nasl (keturunan), dan maal (kekayaan). Beberapa ayat Al Quran yang berkenaan dengan kewajiban dalam bekerja diantaranya adalah adalah Surat Al Mulk ayat 15, Al Jum’ah ayat 10, dan juga Al Muzzammil ayat 20).
Adapun beberapa prinsip etos kerja Islami diantaranya adalah melakukan pekerjaan yang halal, kekayaan harus diusahakan sendiri (bekerja keras dan bukan meminta-minta), mengandalkan diri sendiri (usaha sendiri disertai dengan doa dan bukan cuma meminta dari orang lain), bekerja dengan penuh disiplin dan komitmen, niat yang ditujukan untuk kebaikan bersama, jujur dalam bekerja, dermawan, larangan melakukan monopoli dan penimbunan barang/harta, larangan melakukan suap, serta larangan tamak terhadap harta benda.
Kesimpulan yang diperoleh adalah setiap muslim harus berusaha cakap/terampil dalam melakukan pekerjaanya, bisa bekerjasama untuk menghasilkan hasil pekerjaan yang lebih baik, jika toh harus bersaing maka persaingan yang dilakukan akan membawa kebaikan, bekerja dengan penuh kejujuran dan bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Mahasiswa FPSB Sumbang Juara di MTQM Nasional ke-14
/in Prestasi/by Darzan Hanan M“Alhamdulillah saya merasa sangat bahagia dan tidak ada ungkapan laib selain rasa syukur saya kepada allah swt, karena berkat izin dan rahmatnya kami bisa meraih juara 1 ini, keberhasilan ini tidak hanya semata mata usaha kami berdua, saya dan mas baim, tapi juga bimbingan dari offical kami juga, mas samsul zakaria dan mas antor, khususnya juga teman teman peserta mtq yang lain, karena mereka membantu kami juga mencerna dan memahami tema, melatih kami untuk mempertahankan retorika debat yang baik yang selama ini telah diajarkan, ya alhamdulillah juga mereka mendukung dan menguatkan semangat saya khusunya soalnya sempat down pada malam sebelum seperempat final, lawan lawan kami yang berat adalah dari UNM, UTM Bangkalan dan IPB”. Demikian ungkap Wafa’, salah satu mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) asal Pamekasan-Jawa Timur yang telah berhasil menyumbangkan Juara 1 untuk cabang lomba Debat Bahasa Arab pada gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-14 tahun 2015 di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada tanggal 1-8 Agutus 2015.
Sementara mahasiswa asal Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FPSB UII, Fitria Hayati tampil sebagai Juara Harapan 1 pada cabang lomba Khattil Qur’an. MTQMN ke-14 dengan 22 cabang lomba itu sendiri diikuti tak kurang oleh 167 Perguruan Tinggi se-Indonesia .
Bersama rekan satu timnya, Ibrahim Malik asal Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, keduanya berhasil mengatasi perlawan dari 36 delegasi yang mengikuti cabang lomba Debat Bahasa Arab. Wafa’ mengaku persiapan yang dilakukan tidak pernah lepas dari diskusi seputar mosi yang diberikan. Ada sekitar 27 mosi untuk tahap penyisihan sampai semi final, dan 5 tema untuk final yang diberikan dewan hakim semalam sebelum babak final. Keduanya berada di posisi closing goverment atau pro kedua dengan tema ‘setuju pengontrolan terhadap penggunaan internet’.
“Kunci utama kami pertama adalah memahami tema, makna per katanya karena pemahaman akan bahasa arab juga menunjang argumen kita, mengumpulkan data yang logis dan benar yang bisa menguatkan argumen, dan argumennya dicari dari ayat alquran yang relevan, ushul fiqh. Doa dan usaha yang lebih banyak dan tetap belajar dari pembimbing dan berdiskusi menjadi pegangan kami selama lomba. Harapan saya, saya ingin mengembangkan dan mengkader mahasiswa yang bisa menjadi debater bahasa arab yang baik.. apalagi kampus kita ini membawa syiar islam, baik dari fakultas saya sendiri ataupun fakultas yang lain, semoga uii tetap menjadi pemenang debat bahasa arab lagi di mtqn selanjutnya dan menjadi juara umum mtqn 2017 nanti amieeen , yang penting adalag pengkaderan dan proses pembimbingan yang baik tetap harus dijalankan dan dimaksimalkan lagi”, ungkapnya.
Menanggapi torehan yang dipersembahkan oleh mahasiswa FPSB UII tersebut, Dekan FPSB UII (Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA) menyampaikan apresiasinya seraya berharap agar ke depan akan semakin banyak lagi mahasiswa FPSB UII yang mengukir prestasi di level nasional maupun internasional, baik bidang akademis maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya.
Prodi Ilmu Komunikasi UII Kaji Jurnalisme Kontemporer di Indonesia
/in Prodi Ilmu Komunikasi/by Darzan Hanan M“Tidak ada demorkasi tanpa kebebasan pers. Dan tidak ada kebebasan pers tanpa demokrasi”. Demikian pernyataan tegas yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pers Indonesia, Prof. Dr. Bagir Manan, SH, MCL dalam acara Conference on Communication, Culture and Media Studie (CCMS) Tahun 2015 bertema Reflection on Indonesian Contemporary Journalism yang dihelat oleh Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu, 12 Agustus 2015. Pernyataan tersebut untuk mengkritisi adanya upaya-upaya pembatasan kebebasan pers di Indonesia yang saat ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Selain menghadirkan mantan ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia periode 2001-2008, panitia juga menghadirkan pembicara ‘ahli’ lainnya, yakni Suwarjono, Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Sementara Prof. Thomas Hanitszch dari Institute of Communication Studies and Media Research, LMU Munich, Jerman tampil sebagai keynote speaker.
Secara resmi acara yang dikonsep dengan mengedepankan kualitas tersebut dibuka oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA., Psikolog. Dalam sambutannya, Pak Arief berharap agar media bisa memberikan suguhan yang mengandung nilai-nilai edukasi, nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kebenaran/kejujuran dan bukan semata memuat kepentingan pemilik modal. Beliau juga juga berharap agar CCMS tersebut nantinya menghasilkan ‘sesuatu’ yang bisa mengedukasi masyarakat dalam menghadapi liberaslisasi media sekaligus menjadikan media lebih positif.
Di paparan awal, Prof. Thomas Hanitszch banyak menyampaikan tentang kompleksitas perrmasalahan sekaligus perkembangan jurnalisme di berbagai negara termasuk perubahan/pergeseran fungsi peran dalam bidang edukasi, investigasi, diseminasi, reportase, hiburan, hingga peran media di ranah politik yang menurutnya secara global cenderung menurun.
Perubahan dan permasalahan jurnalisme pun juga disampaikan oleh ketua AJI, Suwarjono. Menurutnya, kehadiran teknologi (media sosial dan multi media) saat ini telah banyak membawa dampak perubahan yang cukup besar, dimana hampir semua masyarakat bisa berperan sebagai jurnalis tanpa harus melalui pendidikan atau bahkan memiliki keilmuan jurnalistik. Hal ini menunjukkan bahwa informasi tidak lagi bisa dimonopoli oleh seorang jurnalis/media mainstream.
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Sebelum agenda dilanjutkan dengan pemaparan makalah dari masing-masing peserta, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FPSB UII, Muzayin Nazaruddin, S.Sos., MA dan ketua AJI, Suwarjono melakukan penandatanganan naskah kerjasama dalam rangka meningkatkan kompetensi/profesionalisme dan pengembangan jurnalisme di Indonesia melalui pendidikan.
UII Gelar Jalan Sehat Milad ke 72
/in /by Darzan Hanan MGelar tahunan berupa Jalan Sehat bagi keluarga besar dosen dan pegawai Universitas Islam Indonesia (UII) dalam rangka Milad Ke-72 Universitas Islam Indonesia kembali dihelat pada hari Minggu, 9 Agustus 2015. Beberapa tokoh masyarakat dan pejabat MUSPIKA pun turut hadir di acara Puncak Milad UII ke-72 ini. Kegiatan Jalan Sehat sendiri diawali dengan senam pagi bersama di halaman Masjid Ulil Albab UII. Sejurus kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara UII dengan Bank Bukopin dan Bank Mandiri terkait dengan distribusi beasiswa yang dihibahkan oleh kedua Bank tersebut dengan total nilai 180 juta (90 juta dari Bank Mandiri dan 90 juta dari Bank Bukopin). Beasiswa tersebut nantinya akan diberikan kepada mahasiswa UII yang memiliki prestasi akademik.
Selain dana hibah beasiswa, Bank Bukopin juga memberikan bantuan berupa Produk Payment Point Online Bank (PPOB) atau sistem pembayaran online dengan bantuan bank kepada Koperasi Karyawan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia “Bhakti Insani”.
Pelepasan balon oleh Rektor menjadi awal dikibarkannya bendera start Jalan Sehat UII melalui rute yang sama dengan tahun sebelumnya. Sampai di Gedung Olah Raga sebagai titk finish, acara dilanjutkan dengan pembagian doorprise berupa 6 paket umroh, 4 buah sepeda motor, puluhan sepeda angin, kulkas, televisi, produk tupperware dan masih banyak lagi.