Tag Archive for: uii

CENA Summer School 2017

HI Sukses Fasilitasi CENA Summer School 2017

“Kami merasa bahagia di acara ini. Sambutan, penyedian tempat serta berbagai sarana/fasilitas penyelenggaraan CENA Summer School 2017 sangat bagus. Terima kasih”.  Demikian kiranya kesan yang disampaikan oleh Prof. Ohasi (Japan) mewakili seluruh peserta CENA Summer School 2017 pada acara penutupan kegiatan CENA Summer School 2017 yang difasilitasi oleh Prodi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) di Desa Wisata Kembang Arum ,Turi, Sleman , Yogyakarta, Selasa, 8 Agustus 2017. Kegiatan yang sudah dimulai sejak Kamis, 4 Agustus 2017 ini diikuti oleh sekitar 45 mahasiswa dari berbagai negara, seperti Thailand, Taiwan, Korea, Jepang, Nepal, India , China, dan juga Indonesia.

Kegiatan diawali dengan opening ceremony oleh Rektor Universitas Islam Indonesia, Nandang Sutrisno, SH M.Hum, LLM., Ph.D dan juga sesi panel di gedung Moh. Hatta Kampus Terpadu UII.

“Kegiatan CENA tahun ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di Indonesia, setelah sebelumnya diselenggarakan di Korea dan Thailand. Inisiator program ini merupakan akademisi (professor) dan sekaligus aktivis program permberdayaan masyarakat yang memiliki kepedulian untuk membangun kesadaran masyarakat, terutama kaum muda terhadap isu pembangunan perdamaian (peace building). Konsep kegiatan CENA Summer School yang diselenggarakan oleh Prodi HI UII tahun ini adalah mencakup kegiatan akdemik, kegiatan pengabdian dan kegiatan kunjungan budaya”, ungkap Ka. Prodi HI FPSB UII, Irawan Jati, S.IP., M.Hum., M.S.S.

Adapun kegiatan lain yang dilakukan oleh peserta antara lain campus tour, students presentation, social activities (terlibat dalam gotong royong di kampung), games, group wise meeting-performance show, discuccion with local community, kunjungan ke Candi Borobudur, kunjungan ke Mendut Buddhist monastery, menyaksikan sendra tari Ramayana di Candi Prambanan, mengunjungi Benteng Vredeberg Yogyakarta serta tak lupa berbelanja di seputar Malioboro.

Dari kegiatan tersebut Ka. Prodi HI juga berharap peserta mendapat pembelajaran penting dalam kerangka pembangunan perdamaian dan pemberdayaan masyarakat. Program tersebut juga untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia dan keberhasilan Indonesia dalam stategi bhinneka tunggal ika. “Bagi Prodi HI UII sendiri, program ini untuk mengimplementasikan upaya-upaya internasionalisasi UII dan perluasan program kerjasama internasional”, pungkasnya

Read more

Laboratorium Psikologi Gelar Kompetisi Penelitian Eksperimen & OW

Dalam rangka memberikan pengetahuan kepada mahasiswa seputar alat-alat penelitian Psikologi Eksperimen dan teknik observasi wawancara serta penggunaan penelitian eksperimen  dan observasi wawancara sebagai salah satu metode penelitian di psikologi, laboratorium Psikologi  Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan Kompetisi Penelitian Observasi Wawancara & Eksperimen di pertengahan tahun 2017 ini. Kepesertaan penelitian eksperimen terdiri dari 3-7 orang, sedangkan kepesertaan penelitian observasi & wawancara terdiri dari 1-3 orang. Read more

MAPPRO Gelar Sumpah Profesi ke-36

Prosesi pengambilan sumpah lulusan program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Periode  ke-36

Program Studi Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) selenggarakan prosesi pengambilan sumpah terhadap 4 orang lulusannya, yakni Hanif Aji Winanto, S.Psi., M.Psi., Winda Hidayati, S.Psi., M.Psi, Rezki Suci Qamaria, S.Psi., M.Psi dan Resi Gusti Nurrega, S.Psi., M.Psi. di R. Auditorium  FPSB UII, Sabtu, 29 Juli 2017. Read more

HI Kaji Hubungan antara Islam dan Budha

Bertempat di GKU Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII menyelenggarakan Kuliah Umum bertema The Brigde to Understand Buddhism & Islam Relations dengan menghadirkan Dr. Imtiyaz Yusuf (Center for Buddhism-Muslim Understanding, Mahidol University, Thailand) sebagai pemateri. Read more

Komunikasi Kaji Digital Marketing

Penentuan kata kunci (keyword) dengan demand masyarakatdalam proses pemasaran/iklan melalui media digital (media sosial, blog, videotron, youtube, dll) menjadi kunci sukses keberhasilan sebuah iklan produk/jasa yang ingin dipasarkan. Demikian disampaikan oleh Teguh Triguna dari Chalkboard Asia saat memberi materi kuliah pakar yang diselenggarakan Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu, 8 Ramadhan 1438 H/3 Juni 2017 di Auditorium FPSB UII. Read more

Marcom Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim

Pada Bulan Ramadhan 1438 H ini, Tim Marketing  and Communication (MARCOM) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) berbagi kebahagian berupa buka bersama dengan keluarga besar Rumah Yatim Yogyakarta, Ahad, 11 Juni 2017 di Mushola Baitul Hadi  FPSB UII.  Kehadiran rombongan (lk. 28 orang) bersama Pak Tosim (pengasuh) disambut hangat oleh Kepala Unit Pemasaran, Kerjasama dan Humas (PKH) FPSB UII, Ratna Permata Sari, S.I.Kom., M.A beserta Tim Marcom FPSB UII. Read more

Komunikasi gelar RWC

Ramadhan With Coomunication (RWC). Demikian nama kegiatan tahunan yang kembali diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Komunikasi (HIMAKOM) Prodi Ilmu Komuikasi (ILKOM) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat, 8 Juni 2017 di depan gedung Unit 18 Kampus Terpadu UII. Selain mengundang segenap civitas FPSB UII, panitia juga mengundang santri dari Pondok Pesantren Tauhidul Ummah Yogyakarta dan  Panti Asuhan Darul Qolbi Yogyakarta untuk ikut berpartisipasi dalam acara tersebut dengan melantunkan hafalan QS Al Baqarah ayat 184-190 dan qiroatil Qur’an.  Dekan FPSB UII beserta Ka. Prodi dan sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi FPSB UII tampak hadir dalam acara tersebut.  Read more

Mahasiswa Psikologi Kreasikan Limbah Plastik sebagai Tas Jali Unik

Berawal dari ide ingin menciptakan sebuah produk yang bermanfaat bagi lingikungan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang juga berasal dari lingkungan sekitar, akhirnya mahasiswa Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang terdiri dari Adi Muliya Nurcahyo (Psi-2014), Riska Pratama (Psi-2012), Mora Sukma Rizkiyani (Psi-2014) dan Wahyu Meka Rihlati (Psi-2014) dengan dibantu dosen pembimbing berinisiatif menciptakan produk Tas Jali (tas belanja lipat). Rencana itu pun akhirnya dikembangkan sebagai gagasan dalam proposal PKM-K.

“Setelah proposal kami lolos dan kami mulai untuk merealisasikan program ini, kami sedikit mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku produk. Bahan baku produk kami sendiri antara lain limbah sampah plastik (dikhususkan untuk sampah kemasan minuman sachet), kain, resleting, pita dan pengait. Kesulitan kami adalah justru dalam mendapatkan sampah tersebut. Hal pertama adalah karena bank sampah yang sebelumnya dikelola oleh komunitas ketua kelompok kami ternyata sudah tidak ada. Sehingga akhirnya kami mencari informasi kepada teman yang jurusan teknik lingkungan mengenai bank sampah yang ada di sekitar Sleman-Yogyakarta. Kemudian kami menyurvey beberapa bank sampah yang terdekat namun hasilnya nihil. Ada bank sampah yang telah menjual semua sampah yang telah dikumpulkan berbulan-bulan, ada bank sampah yang telah memproduksi sendiri produk tas plastik, dan bank sampah yg kebanyakan tidak memiliki sampah plastik kemasan minuman sachet. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari jalan lain yaitu dengan bekerja sama dengan kantin di FPSB, dimana kami meminta pemilik kantin untuk mengumpulkan sampah bekas minuman sachet tersebut. Alasan kami menggunakan sampah plastik jenis itu adalah karena menyesuaikan dengan desain tas kami yang tidak sepenuhnya terdiri dari plastik sehingga berbeda dengan produk lainnya”, ungkap Wahyu Meka Rihlati.

Wahyu Meka Rihlati menambahkan bahwasannya selain memiliki desain yang unik, mudah dibawa kemana saja karena bentuknya yang mudah dilipat, digantung, dan kecil serta berbeda dengan tas belanja plastik yang biasa diproduksi oleh industri rumahan lainnya, produk mereka juga tidak memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Hal tersebut dikarenakan selain produk yang dihasilkan bukan merupakan makanan, produk mereka juga dapat mengurangi limbah sampah plastik. Pembuatannya ternyata tidak terlalu sulit, yakni hanya menjahit kain yang digabungkan dengan limbah plastik dan bahan lainnya.

“Tas Jali menguntungkan secara finansial karena tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak. Tiap satu tas yang terjual sudah mampu menutupi modal yang dibutuhkan untuk membuat satu tas tersebut. Jika Tas Jali diproduksi dalam skala besar maka keuntungan yang diperoleh pun semakin besar. Kami juga bermitra dengan penjahit-penjahit kecil di sekitar kampus UII sehingga dapat membantu mereka dalam melebarkan usaha jahit. Kedepannya Tas Jali akan terus mengalami inovasi desain-desain yang lebih bervariatif. Harapan kami melalui Tas Jali ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Sesuai tujuan awal kami yaitu untuk memberdayakan masyarakat sekitar, terutama ibu rumah tangga agar dapat menambah penghasilan keluarga. Kami juga berharap dapat lolos hingga ke PIMNAS 2017 agar dapat mengharumkan nama UII, khususnya bagi FPSB dan Psikologi”, pungkasnya.

Psikologi Kaji Neurosains : Prospek dan Tantangan

Dalam rangka mengetahui perkembangan kajian neurosains terkait sejauh kemampuannya dalam menguask misteri otak yang berpengaruh pada perilaku manusia serta prospek studi neurosains di Indonesia (peluang dan tantangannya), Departemen Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Prodi Psikologi (Psi) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menggelar kolokium bertema “Tren Neurosains dalam Psikologi: Prospek dan Tantangan” pada hari Rabu, 7 Juni 2017 di Auditorium FPSB UII Yogyakarta dengan menghadirkan Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D (Dosen UGM) sebagai pemateri. Adapun moderator dibawakan oleh Hariz Enggar Wijaya, S.Psi., M.Psi.

Dalam paparannya, Galang Lufityanto banyak menceritakan perkembangan penelitian/kajian-kajian bidang neurosains khususnya di luar negeri. Menurutnya keilmuan Psikologi memiliki hubungan yang sangat erat (dekat) dengan neurosains, karena keduanya sama-sama mempelajari perilaku manusia, namun dengan pendekatan atau metode yang berbeda. Neurosains mempelajri perilaku manusia melalui susunan syaraf-syaraf yang ada otak.

“Motivasi mempelajari neurosains didasari pada keinginan yang kuat untuk menemukan mekanisme paling mendasar dalam menjelaskan fenomena psikologis pada manusia. Dengan mempelajari neurosains ini Kita semakin tahu bahwa kita sangat kecil sekali dibanding misteri alam semesta yang luar biasa dan ada kekuatan besar/luar biasa di alam ini”, ungkapnya.

Sementara Kepala Departemen Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Uly Gusniarti, S.Psi., M.Si., Psikolog menjelaskan bahwa secara spesifik dalam ranah Psikologi, studi neurosains mengambil porsi sebesar 13,4%.  Terlihat kecil sepintas, namun jika dibandingkan dengan bidang sosial, riset neurosains dalam psikologi lebih tinggi hampir dua kalinya. Studi awal kajian neurosains dalam psikologi tercatat muncul pertama kali dalam Scopus pada tahun 1961 dan mencapai titik puncak pada tahun 2012.  Mulai pada tahun 2016, studi neurosains terlihat menurun tajam.  Meskipun demikian, gelombang neurosains di Indonesia justru terasa tengah dilirik, baik dalam ranah medis maupun psikologi.  Topik neurosains mengemuka dalam beberapa tahun ini.

Mahasiswa FPSB Inovasikan Cemilan Sayuran

Berawal dari kegemarannya mengonsumi kudapan (campuran sayur) yang lebih sehat (baca: tanpa MSG, tanpa pewarna, tanpa pengawet) namun belum banyak anak-anak atau bahkan orang dewas yang menyukainya, membuat mahasiswa Prodi Psikologi (Psi) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia, Dyah Titi Delinda (angkatan 2014) tergerak hatinya menciptakan atau mengkreasikan sebuah kudapan yang lebih menarik namun tetap sehat dan bisa dinikmati siapa saja. Dengan dibantu oleh Fawwaz Ahmad Fauzan (mhs Psikologi) dan Putri Zakia Salsabilla (mhs. Ilmu Komunikasi), akhirnya mereka berhasil menciptakan produk cemilan berupa keripik kudapan yang diberi nama Vegie O’ Chips. Bahan-bahan yang digunakan cukup mudah didapatkan yaitu buncis, brokoli, wortel, timun, dan labu. Read more