Stadium Generale Mahasiswa Ilmu Komunikasi, “Dampingi Gen Z Hadapi Era Disrupsi”
Prodi Ilmu Komunikasi menggelar kegiatan Stadium Generale yang diikuti oleh mahasiswa angkatan 2023. Menghadirkan dua pembicara yaitu Indra Dwi Prasetyo (The Most Outstanding Youth 2022 Kepenpora RI, Blue Ocean Strategy Fellowship, Co Chair of Y20 Indonesia 2022) dan Muhammad Arrozi (Head of Public Relations Kompas Gramedia, Alumnus ilkom UII). Mengangkat tema “Berani Berinovasi dan Berprestasi di Era Disrupsi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (21/10/2023), bertempat di auditorium Lt.5 Gedung Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia.
Generasi Z atau disebut Gen Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, dan menurut hasil sensus Badan Pusat Statistik 2020 menunjukan komposisi penduduk indonesia sebagian besar berasal dari Gen Z yaitu 27,94%. Generasi Z merupakan generasi yang terlahir di era digital sehingga tidak pernah mengenal dunia yang begitu terasing dari keberadaan orang lain berkat berkembangnya tekonologi Sosial Media.
Sehingga kesenjangan keterampilan dengan generasi sebelumnya dimungkinkan terjadi sehingga perlunya upaya yang intensif dalam mentransfer keterampilan, komunikasi interpersonal, budaya kerja, keterampilan teknis dan berpikir kritis terutama di era disrupsi seperti sekarang ini.
Era disrupsi adalah suatu masa dimana perubahan-perubahan yang terjadi disebabkan oleh munculnya inovasi yang begitu hebat sehingga mengubah sistem dan tatanan kehidupan masyarakat secara luas. Sebagai contoh istilah Society 5.0 atau masyarakat cerdas yang akan bekerja dan berdampingan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Pada era disrupsi inilah para Gen Z akan dihadapkan dengan tantangan dan proyek kerja dimasa depan karena mereka memiliki kemampuan dan minat akan literasi digital, dan kegiatan stadium generale ini dilaksanakan dalam upaya untuk membantu para Gen Z dalam menjawab serta menghadapi tantangan tersebut.
Dalam kesempatan ini, Muhammad Arrozi sebagai salah satu pemateri menyampaikan pengalamanya saat bekerja di Kompas Gramedia. beliau mengatakan media massa saat ini kerap disamakan dengan sosial media instagram dan Tiktok oleh para Gen Z. “Media massa saat ini tidak diidentifikasi media pers tapi media dianggap sama dengan platform digital,” ujarnya. Saat ini Kompas masih melakukan berbagai upaya dan strategi untuk bertahan atau sustaining purpose dalam menghadapi era disrupsi ini.
Lalu pemateri selanjutnya adalah Indra Dwi Prasetyo, beliau menyampaikan berbagai tips agar Gen Z dapat bertahan meskipun minim dengan privilege dengan memanfaatkan sosial media. Sebelum acara ditutup beliau juga memberikan beberapa tips lainya bagi para Gen Z agar dapat berinovasi dan berprestasi antara lain membaca buku, membuat sistem dan memaksa diri untuk melakukan hal baru, dan melakukan perjalanan ke berbagai tempat agar mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru.