Implementasi kerjasama antara Universitas Islam Indonesia (UII) yang diwakili oleh Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB), bersama Universitas Surabaya (Ubaya), Zhejiang University (China) dan Zhokou Normal University (China) dalam bidang kolaborasi riset atau Cross-cultural Research, Collaboration, and Exchange Program (CRCEP), terus dilakukan. Setelah pada bulan Agustus 2016 lalu aktivitas kolaborasi riset dilakukan di Indonesia (Ubaya dan UII), pada bulan Desember 2016 ini atau tepatnya tanggal 3-9 Desember 2016 aktivitas dilakukan di China (Zhejiang dan Zhokou Normal University) yang diikuti oleh 15 orang dari UII (dosen dan mahasiswa), 15 orang dari Ubaya (dosen dan mahasiswa), dan sekitar 25 dari China (dosen dan mahasiswa).
“Selain mencakup aktivitas kolaborasi penelitian antara peneliti di masing-masing universitas, kegiatan CRCEP ini juga terdiri atas aktivitas konferensi internasional dan ekskursi budaya. Tidak hanya difokuskan pada kuliah pakar dan diskusi riset”, ungkap Hazhira Qudsyi, S. Psi.,MA., salah dosen Prodi Psikologi FPSB UII yang ikut ke China.
Secara lebih detil Hazhira Qudsyi mengatakan bahwa kegiatan CRCEP diawali dengan mengikuti ekskursi budaya di Wu Zhen, West Lake, dan Hefang pada 4 Desember 2016. Baru kemudian pada 6 Desember 2016 acara ceremony yang dihadiri oleh beberapa tenaga pengajar, pimpinan Zhejiang University of Techonology, dan mahasiswa Master dan Ph.D internasional (selain tentunya mahasiswa Zhejiang yang terlibat dalam penelitian kolaborasi) dibuka secara resmi oleh Prof. Ma Jianhong yang kemudian dilanjutkan dengan kuliah pakar bersama salah satu dosen muda Zhejiang University, Hui Chen, Ph.D yang baru menyelesaikan studinya dari Amerika. Topik yang disampaikan berjudul “Seeing is Not Remembering”, yang secara umum memaparkan hasil-hasil penelitiannya dalam kajian Psikologi Kognitif, khususnya eksperimen dalam hal ingatan manusia.
“Sesi kuliah pakar ini disajikan dengan cukup menarik, mengingat metode yang digunakan juga relative baru bagi peserta. Peserta juga cukup antusias mengikuti kuliah pakar ini yang ditunjukkan dengan cukup banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pembicara. Setelah itu rombongan diajak berkunjung ke Tongde Hospital of Zhejiang Province, yakni rumah sakit khusus layanan kejiwaan yang bertempat di Provinsi Zhejiang. Dalam kunjungan ini, peserta diajak untuk melakukan observasi dan wawancara di 2 bangsal, yakni di bangsal pasien Schizophrenia dan di bangsal pasien Alzheimer”, tambah Hazhira Qudsyi.
Tanggal 7 Desember aktivitas bergeser ke Zhokou Normal University, dimana opening ceremony dilakukan langsung oleh President of the Zhokou Normal University. Disini kegiatan berlanjut dengan seminar yang diisi dengan presentasi materi oleh beberapa pembicara (keynote speech), seperti Dr.rer.nat. Arief Fahmi (dari FPSB UII) dengan materi berjudul “Forgiveness in Organization” yang membicarakan tentang peran dan pentingnya dari pemaafan dalam situasi organsisasi, Ananta Yudhiarso, M.Sc (dari Ubaya) dengan materi “A cross cultural study on panic attack” dengan kajiannya yang banyak mengupas tentang kondisi panik yang umum dialami oleh individu pada situasi-situasi tertentu, Prof. Ma Jianhong (dari Zhejiang University) dengan materi berjudul “Emotion Arousal moderates the impact of social norm on prosocial behavior” yang secara umum membahas tentang situasi-situasi seperti apakah yang akan membuat individu dapat melakukan perilaku prososial dan bagaiman kondisi emosi yang menyertainya serta Prof. Wei Junfeng (dari Zhokou Normal University) yang menyampaikan materi berjudul “Relationship between social support and life satisfaction in left-behind children: Multiple mediation effects of hope and coping style”. Materi ini membahas tentang keterkaitan antara dukungan sosial dan kepuasan hidup pada anak-anak terlantar, yang dimediasi oleh perasaan harapan dan gaya coping dari anak tersebut.
Diskusi panel menjadi agenda selanjutnya. “ Dalam diskusi panel ini, peserta saling berdiskusi dengan rekan peneliti dari tim China tentang perkembangan penelitian kolaborasi yang sudah dilakukan. Diskusi ini dimaksudkan juga untuk mempersiapkan peserta untuk presentasi hasil penelitiannya pada keesokan harinya”, imbuh Hazhira Qudsyi.
Tanggal 8 Desember, kegiatan diawali dengan pembukaan konferensi internasional oleh Dekan School of Education Science, Xueling Tian. Konferensi diselenggarakan dalam 2 sesi utama dengan mempresentasikan sebanyak 23 naskah hasil penelitian.
Tanggal 9 Desember, peserta melanjutkan aktivitas ekskursi budaya dengan mengunjungi Shaolin Temple sebelum akhirnya rombongan UII bertolak menuju stasiun untuk melanjutkan perjalanan ke Fudan University, Shanghai. Setibanya di Fudan University, rombongan diterima oleh Prof. John X. Zhang, dari Department of Psychology, School of Social Development and Public Policy.
Masih menurut Hazhira bahwa kunjungan ke Fudan University tersebut tidak termasuk dalam rangkaian kegiatan CRCEP, namun merupakan aktivitas tambahan yang dilakukan oleh rombongan UII (kunjungan edukatif). Dalam kunjungan edukatif tersebut rombongan mengikuti sesi kuliah pakar bersama Prof. Zhang yang menyampaikan tentang penerapan metode PAD classroom, dimana metode banyak digunakan di Amerika. Oleh Prof. Zhang, metode tersebut coba diadaptasi di China. Dalam paparannya, Prof. Zhang menyampaikan hasil penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan metode PAD classroom tersebut di China.
Selain itu, rombongan juga sempat berdiskusi banyak dengan Prof.Zhang tentang kemungkinan-kemungkinan kerjasama antar institusi. Tidak hanya itu, pembicaraan juga membahas tentang kemungkinan kolaborasi penelitian antara Prof. Zhang dengan Psikologi UII.
Mendekati kepulangannya ke Tanah Air, rombongan berkesempatan menghadiri pertemuan dan makan siang bersama Konsulat Jenderal Indonesia di Shanghai. Rombongan UII diterima dengan sangat baik di Restoran Bumbu, restoran Indonesia di Shanghai. Dalam sesi tersebut, pembicaraan lebih banyak kepada tujuan rombongan datang ke China, kegiatana pa saja yang dilakukan selama di China, dan pembahasan tentang kemungkinan kerjasama antara UII dengan Konjen Indonesia-Shanghai.
“Harapan saya secara pribadi, bahwa kegiatan ini dapat terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Lebih lagi jika perguruan tinggi yang terlibat di dalamnya bertambah lebih banyak, sehingga peluang untuk menjalin kolaborasi penelitian dan kerjasama antar peguruan tinggi menjadi lebih banyak. Adapun masukan yang bisa saya berikan berkaitan dengan kegiatan ini adalah konferensi internasional yang diselenggarakan dapat menghasilkan publikasi yang terindeks, minimal publikasi yang ber-ISBN, kegiatan kolaborasi penelitian yang dilakukan harus pro-aktif diantara anggota CRCEP, dan kegiatan kunjungan edukatif perlu diperbanyak, terutama kunjungan yang berkaitan dengan sistem pembelajaran, fasilitas pembelajaran, dan lain-lain, karena hal tersebut dapat menjadi media untuk belajar”, pungkas hazhira Qudsyi.
Rombongan bertolak kembali ke Tanah Air pada 12 Desember 2016.
SMAN 2 Karakatu Steel Cilegon Silaturrahmi ke FPSB UII
/in Kunjungan/by Darzan Hanan M“Kami berharap kunjungan ini mendapat informais yang lengkap tentang 4 prodi yang ada di FPSB UII. Dan semoga info yang diperoleh akan membantu siswa-siswi SMA N 2 Krakatau Steel Cilegon dalam menentukan studinya di masa depan”. Demikian sambutan dan harapan yang disampaikan Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr.rer.nat. Arief Fahmie, S.Psi., MA., Psikolog kepada rombongan keluarga besar SMA N 2 Krakatau Steel Cilegon Jawa Barat saat bersilaturrahmi ke FPSB UII, Jumat, 16 Desember 2016.
“Tujuan kita adalah untuk mengetahui sebanyak-banyaknya informasi perguruan tinggi khususnya Universitas Islam Indonesia ini. Dari tahun ke tahun siswa/siswi kami pasti ada yang mengambil UIII sebagai tempat kuliahnya”, ungkap salah satu guru pendamping saat menyampaikan maksud dan tujuannya bersilaturrahmi ke FPSB UII.
Selain disambut oleh Dekan FPSB UII, rombongan juga disambut hangat oleh Ka. Unit Pemasarana, Kerjasama dan Humas (PKH), Ratna Permata Sari, S.I.Kom., MA beserta Tim Marketing and Communication (MARCOM) FPSB UII. Informasi lengkap seputar sejarah UII maupun selayang FPSB UII disampaikan langsung oleh Ratna Permata Sari, S.I.Kom., MA.
Dosen dan Mahasiswa FPSB Ikuti Aktivitas CRCEP di China
/in Konferensi/Seminar Akademis/by Darzan Hanan MImplementasi kerjasama antara Universitas Islam Indonesia (UII) yang diwakili oleh Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB), bersama Universitas Surabaya (Ubaya), Zhejiang University (China) dan Zhokou Normal University (China) dalam bidang kolaborasi riset atau Cross-cultural Research, Collaboration, and Exchange Program (CRCEP), terus dilakukan. Setelah pada bulan Agustus 2016 lalu aktivitas kolaborasi riset dilakukan di Indonesia (Ubaya dan UII), pada bulan Desember 2016 ini atau tepatnya tanggal 3-9 Desember 2016 aktivitas dilakukan di China (Zhejiang dan Zhokou Normal University) yang diikuti oleh 15 orang dari UII (dosen dan mahasiswa), 15 orang dari Ubaya (dosen dan mahasiswa), dan sekitar 25 dari China (dosen dan mahasiswa).
“Selain mencakup aktivitas kolaborasi penelitian antara peneliti di masing-masing universitas, kegiatan CRCEP ini juga terdiri atas aktivitas konferensi internasional dan ekskursi budaya. Tidak hanya difokuskan pada kuliah pakar dan diskusi riset”, ungkap Hazhira Qudsyi, S. Psi.,MA., salah dosen Prodi Psikologi FPSB UII yang ikut ke China.
Secara lebih detil Hazhira Qudsyi mengatakan bahwa kegiatan CRCEP diawali dengan mengikuti ekskursi budaya di Wu Zhen, West Lake, dan Hefang pada 4 Desember 2016. Baru kemudian pada 6 Desember 2016 acara ceremony yang dihadiri oleh beberapa tenaga pengajar, pimpinan Zhejiang University of Techonology, dan mahasiswa Master dan Ph.D internasional (selain tentunya mahasiswa Zhejiang yang terlibat dalam penelitian kolaborasi) dibuka secara resmi oleh Prof. Ma Jianhong yang kemudian dilanjutkan dengan kuliah pakar bersama salah satu dosen muda Zhejiang University, Hui Chen, Ph.D yang baru menyelesaikan studinya dari Amerika. Topik yang disampaikan berjudul “Seeing is Not Remembering”, yang secara umum memaparkan hasil-hasil penelitiannya dalam kajian Psikologi Kognitif, khususnya eksperimen dalam hal ingatan manusia.
“Sesi kuliah pakar ini disajikan dengan cukup menarik, mengingat metode yang digunakan juga relative baru bagi peserta. Peserta juga cukup antusias mengikuti kuliah pakar ini yang ditunjukkan dengan cukup banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pembicara. Setelah itu rombongan diajak berkunjung ke Tongde Hospital of Zhejiang Province, yakni rumah sakit khusus layanan kejiwaan yang bertempat di Provinsi Zhejiang. Dalam kunjungan ini, peserta diajak untuk melakukan observasi dan wawancara di 2 bangsal, yakni di bangsal pasien Schizophrenia dan di bangsal pasien Alzheimer”, tambah Hazhira Qudsyi.
Tanggal 7 Desember aktivitas bergeser ke Zhokou Normal University, dimana opening ceremony dilakukan langsung oleh President of the Zhokou Normal University. Disini kegiatan berlanjut dengan seminar yang diisi dengan presentasi materi oleh beberapa pembicara (keynote speech), seperti Dr.rer.nat. Arief Fahmi (dari FPSB UII) dengan materi berjudul “Forgiveness in Organization” yang membicarakan tentang peran dan pentingnya dari pemaafan dalam situasi organsisasi, Ananta Yudhiarso, M.Sc (dari Ubaya) dengan materi “A cross cultural study on panic attack” dengan kajiannya yang banyak mengupas tentang kondisi panik yang umum dialami oleh individu pada situasi-situasi tertentu, Prof. Ma Jianhong (dari Zhejiang University) dengan materi berjudul “Emotion Arousal moderates the impact of social norm on prosocial behavior” yang secara umum membahas tentang situasi-situasi seperti apakah yang akan membuat individu dapat melakukan perilaku prososial dan bagaiman kondisi emosi yang menyertainya serta Prof. Wei Junfeng (dari Zhokou Normal University) yang menyampaikan materi berjudul “Relationship between social support and life satisfaction in left-behind children: Multiple mediation effects of hope and coping style”. Materi ini membahas tentang keterkaitan antara dukungan sosial dan kepuasan hidup pada anak-anak terlantar, yang dimediasi oleh perasaan harapan dan gaya coping dari anak tersebut.
Diskusi panel menjadi agenda selanjutnya. “ Dalam diskusi panel ini, peserta saling berdiskusi dengan rekan peneliti dari tim China tentang perkembangan penelitian kolaborasi yang sudah dilakukan. Diskusi ini dimaksudkan juga untuk mempersiapkan peserta untuk presentasi hasil penelitiannya pada keesokan harinya”, imbuh Hazhira Qudsyi.
Tanggal 8 Desember, kegiatan diawali dengan pembukaan konferensi internasional oleh Dekan School of Education Science, Xueling Tian. Konferensi diselenggarakan dalam 2 sesi utama dengan mempresentasikan sebanyak 23 naskah hasil penelitian.
Tanggal 9 Desember, peserta melanjutkan aktivitas ekskursi budaya dengan mengunjungi Shaolin Temple sebelum akhirnya rombongan UII bertolak menuju stasiun untuk melanjutkan perjalanan ke Fudan University, Shanghai. Setibanya di Fudan University, rombongan diterima oleh Prof. John X. Zhang, dari Department of Psychology, School of Social Development and Public Policy.
Masih menurut Hazhira bahwa kunjungan ke Fudan University tersebut tidak termasuk dalam rangkaian kegiatan CRCEP, namun merupakan aktivitas tambahan yang dilakukan oleh rombongan UII (kunjungan edukatif). Dalam kunjungan edukatif tersebut rombongan mengikuti sesi kuliah pakar bersama Prof. Zhang yang menyampaikan tentang penerapan metode PAD classroom, dimana metode banyak digunakan di Amerika. Oleh Prof. Zhang, metode tersebut coba diadaptasi di China. Dalam paparannya, Prof. Zhang menyampaikan hasil penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan metode PAD classroom tersebut di China.
Selain itu, rombongan juga sempat berdiskusi banyak dengan Prof.Zhang tentang kemungkinan-kemungkinan kerjasama antar institusi. Tidak hanya itu, pembicaraan juga membahas tentang kemungkinan kolaborasi penelitian antara Prof. Zhang dengan Psikologi UII.
Mendekati kepulangannya ke Tanah Air, rombongan berkesempatan menghadiri pertemuan dan makan siang bersama Konsulat Jenderal Indonesia di Shanghai. Rombongan UII diterima dengan sangat baik di Restoran Bumbu, restoran Indonesia di Shanghai. Dalam sesi tersebut, pembicaraan lebih banyak kepada tujuan rombongan datang ke China, kegiatana pa saja yang dilakukan selama di China, dan pembahasan tentang kemungkinan kerjasama antara UII dengan Konjen Indonesia-Shanghai.
“Harapan saya secara pribadi, bahwa kegiatan ini dapat terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Lebih lagi jika perguruan tinggi yang terlibat di dalamnya bertambah lebih banyak, sehingga peluang untuk menjalin kolaborasi penelitian dan kerjasama antar peguruan tinggi menjadi lebih banyak. Adapun masukan yang bisa saya berikan berkaitan dengan kegiatan ini adalah konferensi internasional yang diselenggarakan dapat menghasilkan publikasi yang terindeks, minimal publikasi yang ber-ISBN, kegiatan kolaborasi penelitian yang dilakukan harus pro-aktif diantara anggota CRCEP, dan kegiatan kunjungan edukatif perlu diperbanyak, terutama kunjungan yang berkaitan dengan sistem pembelajaran, fasilitas pembelajaran, dan lain-lain, karena hal tersebut dapat menjadi media untuk belajar”, pungkas hazhira Qudsyi.
Rombongan bertolak kembali ke Tanah Air pada 12 Desember 2016.
HI Gelar Diplomatic Course II
/in /by Darzan Hanan MDeveloping The Writing Skill in Diplomacy. Demikian tema kegiatan Diplomatic Course II yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu, 10 Desember 2016 di GKU. Prof. Dr. Sardjito, M.Ph dengan menghadirkan Drs. Isman Pasha, MH dari Direktorat Kerjasama Fungsional ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sebagai pemateri.
Dalam paparannya yang diberi judul ASEAN adalah KITA: Menuju Visi 2025, beliau menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan maju jika mau berdiskusi (diplomasi) dengan Negara lain. Dalam proses diplomasi inilah keberhasilan/kemajuan sebuah Negara sangat ditentukan oleh pola pikir sang diplomat. Setiap orang menurutnya boleh berpendapat tapi tidak menindas orang lain, karena jika ini terjadi maka dipatikan akan terjadi yang namanya penjajahan.
Lebih jauh beliau menyampaikan visi ASEAN, baik dari sisi politik, keamanan, ekonomi maupun sosial budaya . Khusus bidang sosial budaya ASEAN, terdapat 6 pilar penting yang menjadi perhatian, yakni pendidikan dan kebudayaan, penerangan dan informasi, lingkungan hidup, wanita dan anak, social dan tenaga kerjas serta kesehatan.
Secara detil, drs. Isman Pasha, MH juga menyampaikan tentang seluk beluk persidangan di ASEAN. Mulai dari persiapan sampai dengan persidangan delegasi Indonesia hingga pembuatan laporan delegasi yang meliputi tujuan laporan-perihal, garis besar pelaksanaan sidang, latar belakang sidang, pelaksanaan sidang dan catatan amatan selama sidang serta kesimpulan dan rekomendasinya
Prodi PBI Gelar Workshop Digital Testing
/in /by Darzan Hanan MBerawal dari program school visit yang dilakukan oleh dosen-dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) ke beberapa sekolah termasuk MAN 1 Yogyakarta, ditemukan sebuah permasalahan ataupun kesulitan yang dihadapi para siswa terkait dengan penyesuaian diri terhadap sistem Ujian Nasional berbasis komputer. Oleh karena itu agar siswa mampu mengetahui perbedaan antara tes tertulis berbasis manual dan berbasis digital, mampu mengetahui perbedaan mengerjakan soal berbasis manual dan digital serta memahami keterampilan apa saja yang harus mereka miliki sebelum mengerjakan soal tes berbasis digital, maka Program Studi PBI FPSB UII sengaja menyelenggarakan workshop “Digital testing : tips and strategies” di Gedung Moh. Hatta (Perpustakaan UII), Jumat, 09 Desember 2016.
Dalam workshop tersebut, Ista Maharsi, S.S., M.Hum selaku pemateri menyampaikan tentang teknik ketrampilan membaca (reading skill), seperti scanning maupun skimming, membaca cepat (reading speed) dan juga kemampuan mendengarkan (listening skill). Menurut sosok yang akrab di sapa Bu Ista ini, kemampuan tersebut menjadi kunci penting untuk dapat menjawab setia soal ujian dengan cepat dan akurat sehingga diperoleh hasil yang baik.
“Workshop kali ini sedikit berbeda dari workshop2 sebelumnya karena workshop ini terlaksana khusus permintaan dari MAN 1 Yogyakarta jadi semua peserta adalah siswa sekolah itu. Banyak siswa MAN 1 Yogyakarta belum terbiasa mengerjakan soal dengan membaca soal dari layar komputer. Oleh karena itu, mereka request workshop khusus dari PBI UII yang membahas tentang tips dan strategi mengerjakan soal berbahasa Inggris yang berbasis digital. Workshop singkat ini akan di tindaklanjuti dengan workshop yang sama tahun depan tetapi program yang akan ditawarkan adalah program pengabdian masyarakat, yaitu dosen2 PBI UII yang akan berkunjung ke sekolah-sekolah untuk memberikan workshop”, ungkap Rizki Farani, S.Pd., M.Pd selaku PIC workshop.
Alhamdulillah Prodi PBI FPSB UII Raih Akreditasi B
/in /by Darzan Hanan MPenantian keluarga besar Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) akhirnya berbuah manis. Melalui SK BAN PT. No. 2961/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2016, Prodi PBI dinyatakan berhak memperoleh akreditasi B.
“Intinya, bersyukur atas pencapaian akreditasi nilai B untuk prodi PBI yang masih relatif baru dan hasil tersebut (termasuk feedback dari asesor visitasi) akan digunakan oleh prodi sebagai bahan/ materi evaluasi kinerja prodi dalam rangka peningkatan status di tahun-tahun mendatang”, ungkap ketua prodi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum.
Irma menambahkan bahwa nilai B yang didapat menjadi capaian yang realistis mengingat saat ini prodi PBI memang belum memiliki banyak lulusan, (dari 2 angkatan) termasuk lulusan yang terserap ke pasar kerja. Selain itu, menurutnya jabatan fungsional dosen juga masih perlu ditingkatkan seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dikarenakan hampir 50% dosen prodi PBI merupakan dosen baru. Selain itu, bu Irma juga menambahkan bahwa studi lanjut ke jenjang doktor perlu juga diprioritaskan karena saat ini PBI juga belum memiliki SDM bergelar doctor. Peningkatan capaian riset kolaborasi dosen mahasiswa, serta riset dari sumber2/hibah external & capaian PKM pun tak luput dari perhatian untuk ditingkatkan.
“Hal lain sudah relatif baik, perlu dijaga dan ditingkatkan, sprit atmosfer akademik, pemutakhiran dan implementasi kurikulum, kinerja penelitian dosen, kerjasama dalam & luar negeri, fasilitas pembelajaran”, pungkasnya.
Selamat atas capaian akreditasi yang sudah diperoleh. Kita semua tentu berharap agar capaian tersebut benar-benar membawa barakah bagi prodi PBI FPSB UII khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Laboratorium Psikologi FPSB Gelar EXPO
/in /by Darzan Hanan MDalam rangka lebih mengenalkan alat tes yang dimiliki oleh Laboratorium Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa Prodi Psikologi, Pengelola Laboratorium Psikologi FPSB UII secara khusus menggelar EXPO, Selasa, 13 Desember 2016.
Adapun stand yang digelar antara lain adalah stand alat tes eksperimen, tes kepribadian, tes assesmen bakat kognitif, dan juga tes perkembangan.
Selain alat tes, beberapa fasilitas juga bisa diakses oleh pengunjung, seperti Photobooth kegiatan EXPO, movie corner dan juga raven’s corner . Pesertapun diberi kesempatan untuk melakukan simulasi tes intelegensi SPM. Tak ketinggalan doorprize menarik turut disediakan bagi para pengunjung.
Prodi HI Gelar AYGATH 2016
/in /by Darzan Hanan MAsean Youth Gathering (AYGath) dipastikan akan menjadi ikon baru bagi Prodi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII). Hal ini disampaikan oleh salah satu panitia penyelenggara AYGath sesaat usai agenda konferensi bertema “The Role of Students in Asean Community Development” yang menghadirkan Irawan Jati, S.IP., M.Hum, M.S.S. (Universitas Islam Indonesia), Dr. Johan Richard Weintre, Ph.D (Flinders University) dan Dr. Maskota Delfi, S.Sos., M.Hum (Universitas Andalas) sebagai pemateri, Sabtu, 10 Desember 2016 di GKU. Prof. Dr. Sardjito, M.Ph.
Sebagai pemateri pertama, Irawan Jati menyampaikan materi berjudul “Promoting Peace Culture for Youth to Create a Peaceful Southeast Asia” yang berisi tentang ajakan untuk lebih mengenalkan budaya damai, budaya toleransi dan budaya Indonesia yang baik lainnya kepada negara-negara di Asia Tenggara dalam rangka memprovokasi untuk melakukan kebaikan (kedamaian). Namun demikian, sosok yang akrab disapa Pak Jati ini juga masih menyayangkan banyaknya kasus konflik di Asia Tenggara, termasuk kasus yang masih hangat ini seperti halnya pelanggaran HAM terhadap kaum minoritas muslim Rohingnya di Myanmar. Menurutnya ada nilai-nilai (values) yang harus dikembangkan dalam mewujudukan kedamaian, diantaranya adalah nilai cinta (love), nilai kasih sayang (compassion), keharmonisan (harmony), toleransi (tolerance), peduli dan berbagi (caring and sharing), saling ketergantungan (interdependence), empati (empathy), spiritual (spiritual), dan kebersyukuran (gratitude).
Sementara Johan Richard Weintre dalam paparannya yang berjudul Exploring Mutual Cooperation in The ASEAN Contect and Beyond (Identity and Humanity) secara tegas menyatakan pentingnya revoluasi mental untuk kebaikan hidup di masa depan.
Sedangkan Maskota Delfi yang mempresentasikan “Respect of Diverse Mainstream and Non-Mainstream Communities in ASEAN” mengingatkan kepada peserta untuk lebih meng-eksplore kebudayaan-kebudayaan yang ada di Negara-negara ASEAN sampai ke daerah-daerah yang terpencil atau tingkat pedesaan. “Backpacker sajalah untuk keliling Asia agar bias lebih banyak belajar”, ungkapnya. Maskota Delfi menambahkan bahwa budaya merupakan salah satu kendaraan untuk memahami ASEAN Community, harus toleransi dan menghargai kebudayaan orang/negara lain.
Selain konferensi, AYGATH juga menyelenggarakan Model of ASEAN Meeting yang diikuti oleh 7 tim dari 5 SMA asal kota Jogja. Dari ke-7 tim yang berlaga dalam simulasi sidang ASEAN tersebut, Drs. Isman Pasha, MH dari KEMENLU RI selaku pemateri sekaligus juri memutuskan bahwa Tim asal SMA N 1 Depok sebagai Best Delegation dan Tim asal SMA N 3 Yogyakarta sebagai Best Speaker.
SMA Al Kautsar Silaturrahmi ke FPSB UII
/in /by Darzan Hanan MDalam rangka memotivasi para siswanya untuk studi lanjut ke perguruan tinggi, pihak pengelola SMA Al Kautsar Lampung sengaja melakukan study tour ke Universitas Islam Indonesia, Selasa, 6 Rabi’ul Awwal 1438 H/7 November 2016. Adapun rombongan dibagi menjadi 2, dimana untuk mereka yang mengambil jurusan IPA diarahkan ke Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) dan yang berlatar belakang jurusan IPS diterima oleh Tim Marketing and Communication (MARCOM) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII.
Dalam kesempatan ini, materi selayang pandang UII dan juga informasi lengkap seputar FPSB UII disampaikan oleh Kepala Unit Pemasaran, Kerjasama dan Humas (PKH) FPSB, Ratna Permatasari, S.I.Kom., MA.
Naskah Dosen FPSB Terpilih dalam 14 Naskah Terbaik di SNP 2016
/in /by Darzan Hanan MPaper berjudul Kepemimpinan Moral, Karakter Anti Korupsi, dan Kesejahteraan Psikologis Pegawai di Cina dan Indonesia karya Staf Pengajar/Dosen Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sus Budiharto, S.,Psi., M.Si., Psikolog bersama Retno Kumolohadi, S.Psi., M.Si., Psikolog dan Tim CRCEP 2014 terpilih dalam 14 naskah/paper terbaik dari 100-an naskah yang masuk ke panitia Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) 2016 bertema Riset-Riset Terkini di Bidang Perilaku yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada hari Sabtu, 26 November 2016. Atas penetapan sebagai karya terbaik tersebut, naskah itu pun insya Allah akan dimuat pada Jurnal Psikologi edisi 2017 (setelah diberi masukan) atau Proceeding SNP 2016 yang diterbitkan oleh Gadjah Mada University Press serta memperoleh penggantian beaya registrasi seminar.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kepemimpinan moral dan karakter anti korupsi terhadap kesejahteraan psikologis pegawai di Cina dan Indonesia. Kesejahteraan psikologis (well being) menjadi salah satu perhatian penting dalam Psikologi Positif, karena berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang yang mencakup fisik, psikis, dan sosial. Peneliti memilih partisipan penelitian di Cina dan Indonesia selain adanya kesepakatan tentang kolaborasi penelitian dari institusi kedua negara, juga karena secara politis, pegawai di Cina dan Indonesia memiliki kekhasan, antara lain dalam kebijakan terkait dengan good corporate governance”, jelasnya.
Pak Sus menambahkan bahwa metode pengumpulan data dilakukan dengan survey melalui penyebaran skala, meliputi modifikasi skala kepemimpinan moral profetik yang disusun oleh Budiharto dan Himam (2006), skala karakter anti korupsi oleh Kumolohadi (2013), skala kepuasan hidup (SWLS) menurut Diener, Emmons, Larsen & Griffin (1985), serta skala afek positif dan negatif (PANAS) menurut Watson, Clark, & Tellegen (1988). Berdasarkan data dari 102 pegawai di Cina dan 126 pegawai di Indonesia, diketahui terdapat persamaan dan perbedaan pada partisipan Cina dan Indonesia. Persamaannya adalah kepemimpinan moral berkontribusi terhadap peningkatan emosi positif pegawai, dan karakter anti korupsi berkontribusi terhadap penurunan emosi negatif pegawai. Perbedaannya, pada partisipan Cina, kepuasan hidup pegawai diprediksi oleh kepemimpinan moral, sedangkan pada partisipan Indonesia oleh karakter anti korupsi.
Secara khusus Pak Sus menyampaikan ucapan terima kasih kepada UII, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI atas bantuan hibah bersaing 2013-2014, Tim CRCEP UII, Ubaya, UZJ China 2014 atas dukungan yang telah diberikan dalam kolaborasi penelitian. “Semoga pada saat yang akan datang teman2 dosen silih berganti karyanya diapresiasi oleh dunia akademik nasional dan internasional. Semoga Allah Meridhoi UII”, harapnya.
Dosen Psikologi Masuk Kategori 10 Penulis Naskah Terbaik
/in /by Darzan Hanan M“Semoga pada saat yang akan datang teman-teman dosen silih berganti karyanya diapresiasi oleh dunia akademik nasional dan internasional. Semoga Allah Meridhoi UII”. Demikian ungkapan sekaligus harapan singkat yang disampaikan oleh Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog, dosen Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang telah terpilih sebagai salah satu dari 10 penulis naskah terbaik di kegiatan Temu Ilmiah Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) 2016 bertema Menelisik Perkembangan Psikologi Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang diselenggarakan oleh Pengurus HIMPSI Wilayah DIY dan UNY pada 18-19 November 2016. Adapun judul naskahnya adalah Pengembangan Kepemimpinan Otentik (Konseptualisasi, Pengukuran, dan Implementasinya dalam Organisasi)yang merupakan naskah publikasi laporan penelitian internal UII dan mendapatkan Insentif Penelitian Pendukung Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) periode Juli 2016). Atas raihan itu, sosok yang akrab disapa Pak Sus ini mendapat apresiasi berupa penggantian beaya registrasi pada Temu Ilmiah Himpsi 2016 dan naskahnya akan diterbitkan di Jurnal Psikologi Indonesia.
Menurut Pak Sus penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui konsep, pengukuran, dan pengembangan kepemimpinan otentik di Indonesia. Pertanyaan penelitiannya adalah bagaimana pengukuran kepemimpinan otentik di Indonesia? Bagaimana peran kepemimpinan otentik terhadap kepercayaan pegawai? Bagaimana implementasi pengembangan kepemimpinan otentik dalam organisasi?
“Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama adalah pengukuran terhadap 111 pegawai di Indonesia melalui adaptasi dan analisis faktor skala kepemimpinan otentik. Tahap kedua adalah pengujian peran kepemimpinan otentik terhadap kepercayaan pegawai melalui uji korelasi dan regresi. Tahap ketiga adalah penyusunan pengembangan kepemimpinan otentik dalam organisasi melalui kajian pustaka. Hasil penelitiannya, kepemimpinan otentik di Indonesia dapat diukur dengan mengadaptasi skala Authentic Leadership Scale/ALQ yang disusun oleh Walumbwa, dkk (2008), meliputi empat aspek, yaitu self-awareness, moral perspective, balanced processing, dan relational transparency. Kepemimpinan otentik mampu menjadi prediktor bagi kepercayaan pegawai. Pengembangan kepemimpinan otentik dalam organisasi melibatkan proses yang kompleks, bukan hanya pelatihan, tetapi secara luas merupakan program kehidupan”, paparnya.
Pak Sus juga menambahkan bahwa proses seleksi pemilihan naskah terbaik dilakukan dalam beberapa tahap, yakni melakukan seleksi terhadap 150 naskah/abstrak yang masuk meja panitia (terpilih 102 naskah/abstrak) untuk dipresentasikan secara oral. Dari 102 naskah itu kemudian panitia meminta untuk mengumpulkan full paper hingga batas akhir waktu yang ditentukan dan terkumpul sebanyak 82 naskah full paper. Dari 82 naskah full paper inilah kemudian dipilih 10 naskah terbaik yang di-reviewer/diseleksi oleh para Guru Besar Psikologi di Indonesia yang menjadi anggota Majelis Psikologi Indonesia. “Terima kasih kepada Prodi Psikologi, Fakultas PSB, dan UII yang telah memberikan insentif terhadap laporan penelitian, dan subsidi mengikuti seminar dan workshop dalam rangka temu ilmiah ini”, pungkasnya.