PBI Kembali Selenggarakan PPL Australia

Prodi Pendididkan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali gelar rangkaian seleksi program unggulan Praktek Pengalaman L Lapangan (PPL) Australia tahun 2017. Jumat, 24 Maret 2017 setidaknya ada 14 orang kandidat yang harus mengikuti seleksi berupa Presentation on Art Performance di Ruang Audio Visual FPSB UII lt.2. Hadir sebagai asesor ataupun dewan penguji adalah Raditya Adipramono SS., M.Pd.B.I dan Intan Pradita SS., M.Hum. Sedangkan untuk program manager tahun 2017 ini diamanahkan kepada Astri Hapsari, S.S., MTESOL.

Pada seleksi ini, para kandidat mendapat tugas untuk mempresentasikan kesenian Indonesia yang akan disajikan/diajarkan kepada siswa-siswi sekolah tujuan PPL Australia 2017. Tari-tarian khas Nusantara tetap mendominasi sebagai pilihan para kandidat. Beberapa memilih permainan tradisional dan bela diri pencak silat sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia.

Sebagai informasi bahwa program PPL Australia ini memang merupakan program unggulan dari Prodi PBI FPSB UII.

 

Klik-18 Raih Harapan 1 Canon SK Photo Marathon 2017

Galih Yoga Wicaksono, salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2014 yang tergabung dalam komunitas fotografi-Klik 18, berhasil meraih Juara Harapan 1 dalam lomba Canon SK Photo Marathon 2017 bertema interaksi pada tanggal 26 Februari 2017 lalu. Kota Cirebon, Jawa Barat dipilih sebagai tempat penyelenggaraan lomba yang diikuti oleh sekitar 700 fotografer dari berbagai daerah di Indonesia.

Fathurrahman selaku ketua Klik-18 Periode 2015/2016 yang baru saja melimpahkan estafet kepengurusan pada Haryo Budi Prabowo berharap agar tahun-tahun mendatang akan semakin banyak kompetisi atau lomba foto dengan peserta yang juga semakin banyak dan beragam.

“Kepada adik2 di Klik-18 agar bisa lebih giat dalam melatih skill di dalam bidang foto dan lebih sering mengikuti lomba agar bisa tersalurkan bakat dan minat mereka serta meraih prestasi2 lagi dan membanggakan nama KLIK-18”, pungkasnya.

Komunikasi Gelar Kuliah Umum “News Coverage in the Age of Donald Trump”

Sebuah hasil survey bertitel “Do you like Donald Trump?” disampaikan oleh Prof. Wayne Wanta, seorang researcher asal Departmenet of Journalism at the University of Florida, USA pada acara kuliah umum bertema “News Coverage in the Age of Donald Trump” yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia bekerjasama dengan American Institute of Indonesian Studies (AIFIS) , Jumat, 10 Maret 2017 di R. Auditorium Perpustakaan Pusat Kampus Terpadu UII. Dari hasil survey tersebut diketahui bahwa kebanyakan responden tidak menyukai atau bahkan membenci Donald Trump. 

Lebih jauh sosok yang pernah mempresentasikan makalah di 50 negara berbeda dan telah menulis lebih dari 180 artikel penelitian bidang komunikasi politik dan efek media tersebut membeberkan tentang kondisi media/efek pemberitaan media terkait terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Banyak media yang mengutip akun tweeters Donald Trump sebagai sumber berita.  Hal ini tentulah sangat tidak tepat. Seringnya pemberitaan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang dirasakan masyarakat, justeru memicu banyak protes/kritikan dari masyarakat. Bahkan masyarakat Amerika banyak yang sudah tidak begitu percaya terhadap media yang ada.

Keadaan ini menurut  Prof. Wayne Wanta bisa diatasi salah satunya dengan tidak lagi mengambil berita dari dari tweeter milik Donald Trump, tapi bisa melalui jumpa pers. Apabila kritikan/protes masyarakat mendapat perhatian yang serus, maka kemungkinan besar simpati masyarakat Amerika ataupun bahkan masyarakat negara lain juga akan didapatkan.

Psikologi Gelar Training and Development

“Saat ini banyak orang psikologi yang bekerja tidak di bidangnya (di bank, restoran, dll). Yang harus kita pikirkan adalah apa yang harus saya lakukan kalau sy lulus nanti?! ini yg harus dipikirkan. Kita Psikologi ada dimana-mana. Kita harus berbuat sesuatu. Kita harus berpikir saya duduk (baca : posisi) dimana nih? If you don’t have experience, you are nothing”. Demikian ungkap Nuzsep Almigo, S.Psi., M.Si kepada para mahasiswa prodi Psikologi dalam acara Training and Development, Jumat, 10 Maret 2017 di R. Auditorium FPSB UII.

 

Lebih jauh Nuzsep Almigo memotivasi mahasiswa untuk senantiasa meningkatkan diri dengan terus menambah pengetahuan dan pengalaman melalui pelatihan-pelatihan, termasuk mengikuti perkembangan alat tes psikologi yang semakin maju dengan melibatkan teknologi. Hal ini diyakini akan sangat membantu seorang lulusan psikologi bekerja pada bidangnya. “Diamond (berlian) kaalau ketemu di pinggir jalan meskipun kecil pasti akan diambil. Beda dengan batu biasa. Meski jauh lebih besar dari diamond, kalau ketemu di pinggiR jalan orang tidak mau mengambilnya. Itu bedanya kualitas dan tidak berkualitas”, ungkapnya.  

 

Nuzsep juga mengingatkan pentingnya berhati-hati dalam mengikuti sebuah training/pelatihan. Dia mengutip keterangan dari Dr. Djamaluddin Ancok yang  menyatakan bahwa banyak pelatihan yang menyesatkan. Kenapa menyesatkan? Karena banyak pelatihan yang berbiaya mahal tapi kurang mengena atau berbobot. Oleh karenanya dia mengajar agar dalam memilih pelatihan perlu critical thinking, seperti biaya, kesesuaian materi, kenyamanan tempat, travel, dll. Dan yang paling penting adalah debrief/refleksi. Kita akan bicara insight atau ilmu psikologi. Dengan debrief akan lebih maksimal.

 

Psikologi Raih Hibah Internasionalisasi Prodi

Program Studi Psikologi (Psi) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil memperoleh Hibah Internal Internasionalisasi Prodi dari Badan Pengembangan Akademik (BPA) UII senilai 380 juta. Hal ini disampaikan oleh Ka. Prodi Psikologi FPSB UII, Mira Aliza Rachmawati, S.Psi., M.Si usai nego costing dengan BPA UII, Kamis, 3 jumadil Akhir 1438 H / 2 Maret 2017 M lalu.

 

Menurut sosok yang akrab Bu Mira tersebut, dana yang diperoleh akan dialokasi untuk pengajuan proses akreditas ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). “In sya Allah dengan jumlah tersebut saya kira cukup untuk bisa menjalankan program-program penunjang perolehan akreditasi Internasional yang akan kita ajukan pada tahun 2020 mendatang. Mohon doanya agar Allah SWT memudahkan usaha kami”, ungkapnya.

Akreditasi AUN-QA sendiri merupakan network pendidikan tinggi Asia Tenggara yang melakukan assessment  terkait apakah input, proses dan outcome sebuah prodi di Asia Tenggara sudah sesuai dengan standar yang semestinya. Kriteria penilaian meliputi : (1) Jenis lulusan yang akan dihasilkan (Expected learning outcome-ELO), (2) Spesifikasi program studi (Program specification),  (3) Struktur dan isi program studi (Program structure and content), (4) Strategi pembelajaran (Teaching and learning strategy), (5) Strategi penilaian hasil pembelajaran (Student assessment), (6) Kualitas dosen (Academic staff quality), (7) Tenaga kependidikan (Supporting staff), (8) Kualitas mahasiswa (Student quality), (9) Bimbingan dan dukungan terhadap mahasiswa (Student advice and support), (10) Fasilitas dan infrastruktur (Facilities and infrastructure), (11) Sistem penjaminan mutu proses pembelajaran (Quality assurance of teaching and learning process), (12) Program pengembangan/peningkatan mutu staf (Staff development activities), (13) Masukan dari pengguna lulusan (Stakeholder feedback), (14) Luaran (Output), (15) Kepuasan stakeholder (Stakeholder satisfaction).

Bu Mira menambahkan bahwa beberapa rencana program kerja dari Prodi Psikologi untuk memperoleh akreditasi AUN-QA tersebut sudah diagendakan, seperti (a) penyusunan kurikulum dan capaian pembelajaran yang memuat kekhasan psikologi Islam dan berstandar internasional, (b) peningkatan kompetensi dosen, (c) peningkatan kuantitas jumlah penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi ilmiah internasional, (d) peningkatan wawasan dan kompetensi mahasiswa, (e) pengembangan sistem pembelajaran dan manajemen mutu berbasis teknologi, (f) inisiasi laboratorium psikologi standar internasional serta (g) penyusunan AUN-QA SAR.\

Untuk tahun pertama fokus di penyusunan kurikulum dan capaian pembelajaran yang memuat kekhasan psikologi Islam dan berstandar internasional (a), peningkatan kompetensi dosen (b) dan penyusunan AUN-QA SAR (g). Adapun pihak-pihak yang akan dilibatkan (kerjasama) diantara adalah Psikologi UI yang sudah mendapat AUN-QA sejak thn 2013, UGM sebagai tenaga ahli dan universitas luar negeri seperti UWA Australia dan UM Malaysia”, pungkasnya. 

UPSI Kembali Silaturrahmi ke FPSB UII

Lembaga mahasiswa Majlis Mahasiswa Kolej Ung-ku Omar Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Tanjong Malim, Perak- Malaysia kembali bersilaturrahmi dengan Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan juga Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), Kamis, 09 Maret 2017 di Kampus Terpadu UII.  Kehadirannya bersama Prof. Dr. Rahmatullah Khan dan Nuzsep Almigo, S.Psi., M.Si disambut hangat oleh Dekan FPSB UII bersama ketua DPM/LEM FPSB UII di R. Auditorium FPSB UII. 

Dalam sambutannya, Prof. Rahmatullah Khan (Professor VK7, Faculty of Education and Human Development, Universiti Pendidikan Sultan Idris) menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa UPSI ke UII merupakan pengalaman yang penting dan bersejarah, karena mereka berkunjung ke sebuah perguruan tinggi tertua di Indonesia. “Program lawatan ini merupakan lawatan akademik dan sosial yang akan mengukuhkan hubungan antara institusi dan juga antara negara. Kami berharap pelajar-pelajar kami dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya khususnya tentang alat tes psikologi”, ungkapnya.

Usai seremoni penerimaan, kedua lembaga mahasiswa melakukan diskusi yang didesain sebagai mini conference dengan mengangkat tema Psychology and Social Sciences as Studies to  Understand The Humanity.  Layaknya sebuah  conference,  dalam diskusi tersebut ada mahasiswa dari UPSI dan FPSB UII yang mempresentasikan hasil risetnya  untuk kemudian  didiskusikan. Keduanya pun saling memberikan saran/ feedback atas paparan yang sudah disampaikan.

Seiring dengan berjalannya diskusi antara lembaga kemahasiswaan, Prof. Dr. Rahmatullah Khan dan Nuzsep Almigo, S.Psi., M.Si selaku dosen pendamping pun terlibat diskusi penjajakan kerjasama dengan pimpinan dan pengelola FPSB UII. Visiting lecture, research collaboration, exchange of relevant information, documentation and material, dan beberapa program pengembangan lainnya menjadi bahasan penjajakan kerjasama. Namun demikian, Prof. Rahmatullah Khan berharap agar kerjasama yang dilakukan bisa lebih fokus. “Kita jalani satu demi satu dulu. Jangan terlalu banyak program. Khawatir tidak tergarap”, imbuhnya.

Selain berdiskusi, para mahasiswa UPSI pun mendapat kesempatan berkunjung ke laboratorium Psikologi FPSB UII untuk melihat-lihat dan bahkan ada beberapa mahasiswa mencoba untuk menggunakan alat tes yang ada.

“Kami sangat senang, karena  mereka dapat berkunjung untuk study banding dan mempercayakan agenda acara kepada kami (LEM dan DPM FPSB) selama 5 hari di Yogyakarta. Dalam operasional kinerjanya di jalankan oleh Pretisya ILKOM 14 dan Nuha Gunawan HI 14 selaku PJ Proker (LEM FPSB) dalam kunjungan akademik ini”, ungkap Ketua LEM FPSB UII, Akmal Maulana R.L.S. 

Akmal juga memaparkan bahwa ke depan hubungan tersebut juga akan ditindaklanjuti dengan pembuatan MoU antara Lembaga Mahasiswa FPSB UII dengan Persatuan Pelajar Psikologi UPSI.  Adapun implementasi awalnya adalah pembuatan project “Psychology’s International Virtual Conference” dengan melibatkan UPSI dan Universiti kebangsaan Malaysia (UKM). 

Sisi institusi PT alangkah lebih baiknya hubungan yang baik dapat berlanjut dalam bentuk MoU atau MoA sehingga akan mempermudah dlm menjalim kerja sama baik dalam hal riset, pendidikan (exchange, double degree) dan kebudayaan. Sehingga hal tersebut dapat lebih memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dg Malaysia dalam menghadapi kuatnya arus MEA saat ini”, pungkasnya.

FPSB Sosialisasikan Subsidi Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan, UKM dan Call for Paper

Dalam rangka menyosialisasikan aturan-aturan draf panduan subsidi pendanaan dari kemahasiswaan universitas/fakultas terkait dengan ketentuan dan mekanisme pengajuan bantuan/subsidi mulai dari universitas-fakultas-prodi, secara khusus  Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pada hari senin, 6 Maret 2017 di R. Auditorium FPSB UII.

Bersama dengan Kepala Unit Kemahasiswaan, Alumni dan Dakwah islamiyah (KADI) FPSB UII, Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA., Psi secara langsung menyampaikan aturan-aturan terkait subsidi kegiatan kemahasiswaan untuk lembaga, UKM, dan komunitas serta subsidi untuk kegiatan call for paper, lomba penalaran, bakat dan minat. Beberapa aturan pendanaan mengalami perubahan.

 

“Fakultas sendiri telah menganggarkan di RKAT untuk kegiatan kemahasiswaan seperti:PKM, minat bakat, subsidi kegiatan lembaga kemahasiswaan (LEM, UKM, komunitas), subsidi call for paper termasuk beasiswa dan anugerah mahasiswa berprestasi”, ungkap Kepala Unit PKH, Nur Widiasmara.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari DPM/LEM FPSB UII, Kognisia, Psikologi Study Club, HIMAKOM, HIMAPSI, KOMAHI, Engine, Komunitas Futsal dan masih banyak lagi. 

Prof . Marcus Stück Berbagi Pengalaman & Pengetahuan

Anak-anak tidak mungkin diajak berpikir tentang masalah yang dihadapinya.  Untuk itu perlu kita tunjukan kepada anak bahwa  kita peduli, care, cinta pada anak, baru  kemudian memberikan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi anak. Parameter biologis seperti halnya penggunaan alat test smartwatch, strees pilot dan sebagainya bisa lebih tepat diberikan kepada anak-anak jika dibandingkan dengan menggunakan kuesioner skala. Demikian kiranya inti sharing pengalaman yang disampaikan oleh Prof. Dr. rer. nat. habil. Marcus Stück pada mahasiswa Prgram pascasarjana Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UI), Selasa, 28 Februari 2017.

Selain berbagi pengalaman, Prof. Dr. rer. nat. habil. Marcus Stück juga mengenalkan alat tes Hypersensitvity, yakni sebuah alat tes yang memanfaatkan teknologi untuk mengukur kondisi  atau tingkat stress seseorang.  Dengan alat ini juga diketahui bahwa seseorang akan mengalami penurunan tingkat stres usai mengikuti biodanza. Biodanza sendiri sangat tepat jika diberikan untuk melakukan terapi terhadap anak.

 

Psikologi Gelar Pelatihan Menulis Jurnal Internasional

Mempublikasikan hasil penelitian/naskah karya ilmiah ke jurnal internasional bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Butuh kerja keras dan strategi khusus untuk menembusnya. Oleh karena itu, untuk memperkaya strategi para dosen guna menembus jurnal internasional, Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia secara khusus menyelenggarakan workshop “Penulisan Jurnal Internasional” dengan menghadirkan Prof. Dr. rer. nat. habil. Marcus Stück, Senin, 27 Februari 2017. Workshop tersebut merupakan rangkaian dari implementasi kerjasama antara Universitas Islam Indonesia dengan DPFA Hochschule Sachsen, University of Applied Sciences, Jerman.   

Dalam paparannya, Marcus Stück menghimbau agar setiap dosen (bila memungkinkan) mau mengkompilasi publikasi penelitiannya sehingga tahu proses yang sedang berjalan. Membuat akun di www.reseachgate.net menjadi saran berikutnya. Melalui portal tersebut dosen bisa mengupload karyanya dan juga bisa terkoneksi sekaligus mendapat masukan dari peneliti lainnya.

Lebih jauh beliau juga menyarankan agar karya penelitian dapat dipecah menjadi beberapa naskah dengan teknik-teknik tertentu. Dan apabila sebuah penelitian belum sempurna, tetap  bisa dikirim ke jurnal internasional yang levelnya biasa, kalau sudah mantap/bagus maka bisa dikirim ke level yang lebih bagus.

Saran yang tak kalah penting adalah untuk memilih topik2 yang disukai. Hal ini penting karena sebuah karya penelitian yang bagus membutuhkan waktu yang cukup lama dengan proses dan publikasinya yang berat. Publikasi ke jurnal yang bagus butuh waktu 1-2 tahun. Jika seorang penelitia tidak menyukai topik penelitiannya, maka dikhawatirkan orang tersebut akan berhenti di tengah jalan/menyerah duluan atau bahkan mengalamai stres.

 “Kalau menurut saya sih hal yang menarik adalah kita perlu memetakan sebenarnya publikasi kita sudah sampai mana? Alternatif jurnal yang diinformasikan juga sangat menarik dan praktis. Harapannya tentu nanti akan memotivasi kita untuk lebih banyak melakukan penelitian yang berkualitas dan bisa terpublikasi ke jurnal internasional”, ungkap salah satu peserta workshop, Resnia Novitasari, S.Psi., M.A.

MAPPRO Gelar Sumpah Profesi ke-34

Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengambil sumpah 7 orang lulusannya, Sabtu, 25 Februari 2017 di R. Auditorium FPSB UII.

Ketua HIMPSI Wilayah Yogyakarta, Dr. Helly P. Soetjipto, MA dalam sambutannya kembali mengingatkan pentingnya para lulusan untuk mengemban tugas dan amanah sebagai psikolog tanpa memperhitungkan suku, agama, ras sebagaimana yang telah diikrarkan dalam sumpah tersebut.

Sementara Wakil Rektor II UII, Dr. Nur Feriyanto, M.Si menegaskan semakin pentingnya peran profesi psikolog di masyarakat saat ini dimana persoalan yang dihadapi masyarakat semakin banyak dan sangat komplek. “Anda bisa mengambil kesempatan tersebut untuk mengamalkan ilmu yang Anda miliki”, ungkapnya.