NILAI NILAI RAMADHAN MEMBENTUK INSAN ULUL ALBAB”

Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamiin, yang menyampaikan pesan keselamatan, kedamaian, ketenangan dan kesejahteraan bagi seluruh alam. Ajaran Islam mencakup semua dimensi kehidupan mulai dari nilai-nilai ketuhanan, peribadahan serta akhlak manusia. Banyak cara ataupun media yang bisa digunakan untuk menyebarkan kemuliaan ajaran Islam, seperti melalui media cetak, media televisi, media sosial,  radio, maupun majelis/taklim atau pengajian dalam skala besar maupun skala kecil.  

 

Sebagai bagian dari institusi Islam yang juga memiliki tanggung jawab mensyiarkan ajaran Islam, Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia  (UII) bekerjasama dengan pihak fakultas dan beberapa pihak lainnya  menyelenggarakan pengajian/tabligh akbar ‘Sinau Bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng’ dengan mengangkat tema “Nilai-nilai Ramadhan Membentuk Kepemimpinan Islami yang berinsan Ulil Albab’, Jumat, 19 Mei 2017 di halaman parkir FPSB UII (belakang Masjid Ulil Albab UII). Pengajian juga diselenggarakan dalam rangka milad FPSB UII ke-22, milad UII ke-74 dan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H. 

 

Dalam ceramahnya Cak Nun mengingatkan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak calon-calon pemimpin yang ulul albab. Pemimpin yang mampu melihat suatu peristiwa di negeri ini secara presisi menggunakan kemampuan intelektualnya. Cak Nun juga mengkritisi kondisi negeri kita saat ini dimana banyak sekali orang-orang yang merasa memiliki kebenaran mutlak dibanding orang lain.  Hal inilah yang disinyalir memicu terjadinya banyak konflik.   

 

“Tema dipilih agar dapat membangkitkan semangat kepemimpinan yang diajarkan oleh imam kita, panutan kita sekaligus inspirasi kita dalam berkehidupan yang dinamis, kritis dan humanis seperti baginda Rasulullah SAW. Momentum ini bertepatan dengan  Bulan suci Ramadhan. Sehingga diharapkan dengan tersampaikanya pesan nilai-nilai kepemimpinan tersebut dapat menjadi titik balik melatih kepemimpinan sehingga semangat kepemimpinan yang kita dapat dari Sinau Bareng ini dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari. Ramadhan yang akan kita lalui juga membawa banyak keberkahan sehingga semangat kepemimpinan tersebut dapat benar-benar teramalkan secara baik”, ungkap ketua panitia pengajian/tabligh akbar, Nurul Diva Kautsar.

 

Selain tersampaikannya dakwah islamiyah kepada jamaah, dari pengajian tersebut juga diharapkan mampu membangkitkan lagi semangat kepemimpinan yang islami, aspiratif dan humanis seperti yang diajarkan Rasulullah, terjunjungnya nilai kehidupan Islam serta mampu menghindari perpecahan antar umat beragama maupun umat Islam itu sendiri. Selain itu masyarakat pun diharapkan bisa menjadikan nilai-nilai ramadhan membentuk karakter insan yang ulul albab, yakni manusia yang senantiasa ingat kepada Allah dalam keadaan apapun, baik berdiri, duduk ataupun berbaring (3 : 190-191). 

Secara harfiyah, ulul albab terdiri dari kata ul dan lub. Ul (ulul) yang diartikan sesuatu yang ditempatkan dan lub (albab) artinya yang paling dalam. Ulul albab atau sering diistilahkan ulil albab adalah seseorang menjadikan Allah swt (Tuhan-Nya) serta mengisi hatinya dilubuk hati yang paling dalam.  

Semoga insan Ulul Albab bagian dari hidup keluarga besar Universitas Islam Indonesia dan Umat Islam seluruh alam. Wallahu a’lam Bisshowab