Sebagai bekal penunjang kompetensi profesional calon Psikolog, mahasiswa bidang Psikologi Klinis Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menyelenggarakan kuliah lapangan ke pusat rehabilitasi terbesar di Indonesia, Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional di Lido (BNN), Bogor dan biro psikologi Kasandra & Associates di Jakarta, 3-4 September 2014. Kuliah lapangan diikuti oleh mahasiswa yang akan menempuh Praktik Kerja Profesi Psikolog (PKPP) pada September ini.
“Pada kunjungan di BNN Lido, mahasiswa mapro disambut oleh staf psikologi yang bertugas. Mereka menjelaskan mengenai seluk beluk penanganan psikologis terhadap pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang, yang disebut dengan residen. Para residen diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan dan ketergantungan terhadap narkotika. Selain mendapatkan penanganan psikologis dan medis, para residen juga diberikan keahlian sosial. Sehingga setelah keluar dari rehabilitasi, mereka diharapkan dapat berfungsi kembali secara sosial”, ungkap salah satu peserta kuliah lapangan, Yudi Kurniawan, S.Psi.
FPSB UII Lakukan Doa Bersama
/in /byDalam rangka menambah ‘keberkahan’ bagi segenap civitas akademika Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), maka secara khusus keluarga besar FPSB UII mengadakan doa bersama (dosen dan karyawan) beserta keluarga besar Panti Asuhan Nurul Yasmin Sleman Yogyakarta, Rabu, 24 September 2014 di Mushola Baitul Hadi FPSB UII.
FPSB Berkomitmen Kawal PKM
/in /byMeski jadwal pengumpulan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbilang sangat ‘mepet’, yakni 28 September 2014 (hanya berjarak 6 hari dari hari pertama masuk masa perkuliahan di FPSB usai libur panjang lebaran) pimpinan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) tetap bersemangat untuk berpartisipasi. Salah satu bentuk keseriusan tersebut ditunjukkan melalui penyelenggaraan workshop Teknik Penulisan Proposal PKM, Selasa, 23 September 2014 yang sebelumnya sudah diawali dengan penyampaian ‘woro-woro atau sosialisasi’ melalui website, media sosial (facebook, twitter,Whatsapp), poster maupun spanduk rentang di lingkungan kampus.
Program Studi Hubungan Internasional (HI) Kaji MEA 2015
/in Prodi Hubungan Internasional/by YopaKesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau Pasar Bebas ASEAN akan segera diberlakukan pada akhir tahun 2015 mendatang. Berbagai isu, pandangan, atau bahkan ketidaktahuan sama sekali tentang MEA 2015 masih bisa kita jumpai di masyarakat. Oleh karena itu, untuk memberikan gambaran yang jelas tentang MEA 2015 kepada masyarakat umum maupun akademisi (khususnya mahasiswa), Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus mengkajinya dalam format Kuliah Umum dan Seminar Nasional, Senin, 22 September 2014 di Gedung Moh. Hatta (Perpustakaan Kampus Terpadu UII).
Kuliah Umum Prodi Psikologi: Menjadi Mahasiswa Tangguh
/in /by“Nenek moyang kita itu orang hebat. Mereka bisa membuat bangunan yang hebat (Candi Dieng, Borobudur, Prambanan, dll) disaat belum ada teknologi seperti sekarang ini. Gen-nya mengalir pada diri kita. Jangan pernah merasa tidak bisa, karena yakinlah bahwa Allah SWT akan memberikan jalan pada kita. Sadari kita orang hebat, kita harus yakin bisa”. Demikian pesan singkat namun penuh motivasi disampaikan oleh mantan Dekan ke-1 Fakultas Psikologi UII (sebelum berubah menjadi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII), Prof. Dr. Djamaluddin Ancok dalam materi kuliah umum Mahasiswa Baru Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) bertema ‘Menjadi Mahasiswa Tangguh Menghadapi Masa Depan’, Kamis, 18 September 2014 di GKU. Prof. Dr. M. Sardjito, MPH.
FPSB Inisiasi ‘Ospek Elegan’
/in /byMelalui pembicaraan yang cukup intens antara Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA., HRM., Psikolog dengan pengurus lembaga kemahasiswaan (DPM, LEM) dan panitia (OC-SC) SERUMPUN (Semarak Ta’aruf Penuh Makna) Tahun 2014, akhirnya disepakati untuk melakukan perubahan ‘besar’ dan lebih baik dalam penyelenggaraan ospek (SERUMPUN) 2014 dengan mengedepankan kebersamaan, kehangatan, keramahan, perubahan serta pencerahan bagi seluruh peserta dan panitia. Dalam pelaksanaan SERUMPUN yang dimulai Senin, 8 September dan berakhir 9 September 2014, tampak peserta disambut dengan sangat hangat dan bersahabat oleh panitia. Selama pelaksanaan, tidak tampak lagi bentakan-bentakan ataupun perpeloncoan ‘berlebihan’. Yang ada hanyalah instruksi atau perintah dengan nada tegas yang dibalut kehangatan dan nuansa persahabatan. Wajah berseri dengan senyum mengembang pun lebih banyak tersaji. Sikap saling menghargai menjadi tali pengikat ‘ospek elegan’ bertema “Meningkatkan Nilai-nilai keIslaman Agar Terciptanya Mahasiswa yang Berakhlak & Berintelektual Guna Menghadapi ASEAN Community” tersebut.
SERUMPUN 2014
/in /byMAPPRO Inisiasi ‘Thesis Camp 2014’
/in /bySebagai salah satu upaya untuk mempercepat kelulusan mahasiswanya, Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) di bawah pimpinan Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., Psikologi berinisiatif meluncurkan program ‘Thesis Camp 2014’, yakni sebuah program pemusatan aktivitas penulisan tesis yang bersifat intensif sehingga dapat dilakukan percepatan penyelesaian tesis dengan tetap menjaga kualitas. Selama 3 bulan ke depan (September-November 2014), peserta akan mendapatkan bimbingan super intensif yang dipusatkan di lantai 4 Gedung FPSB UII. Adapun fasilitas yang diberikan diantaranya adalah komputer, printer, kertas (bekas), dan aneka minuman.
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi (Irfan Prabowo) Terpilih Ikuti NLC 2014 Malaysia
/in /byIrfan Prabowo, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang juga Ketua Komunitas Saung Mimpi (komunitas sosial) terpilih sebagai salah satu delegasi asal Indonesia dalam ajang Nusantara Leadership Camp 2014 (Kemah Kepimpinan Nusantara 2014) yang digelar pada 23-27 Agustus 2014 di Putrajaya, Malaysia.
Selain dari Indonesia, kegiatan tahunan (NLC) di Putrajaya juga dihadiri oleh perwakilan (mahasiswa terpilih) dari Brunei, Thailand, Singapura, dan tuan rumah Malaysia. Perwakilan tersebut merupakan mahasiswa yang sudah aktif di kegiatan/aktivitas sosial, maupun yang telah mengabdikan dirinya sebagai pemimpin di lingkungan sekitarnya.
MAPPRO Seminarkan Bullying dan Kekerasan Seksual
/in Berita Sorotan/by Darzan Hanan MSebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap kasus kekerasan pada anak yang terus meningkatkan setiap tahunnya, maka mahasiswa program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan seminar dan outbond bertema Usaha Preventif Bullying dan Sexual Abuse dengan Pengetahuan Psikologi dan nilai Keislaman.
Mahasiswa MAPPRO Studi Banding ke BNN dan Biro Psikologi Kasandra & Associates
/in Kunjungan/by YopaSebagai bekal penunjang kompetensi profesional calon Psikolog, mahasiswa bidang Psikologi Klinis Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menyelenggarakan kuliah lapangan ke pusat rehabilitasi terbesar di Indonesia, Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional di Lido (BNN), Bogor dan biro psikologi Kasandra & Associates di Jakarta, 3-4 September 2014. Kuliah lapangan diikuti oleh mahasiswa yang akan menempuh Praktik Kerja Profesi Psikolog (PKPP) pada September ini.
“Pada kunjungan di BNN Lido, mahasiswa mapro disambut oleh staf psikologi yang bertugas. Mereka menjelaskan mengenai seluk beluk penanganan psikologis terhadap pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang, yang disebut dengan residen. Para residen diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan dan ketergantungan terhadap narkotika. Selain mendapatkan penanganan psikologis dan medis, para residen juga diberikan keahlian sosial. Sehingga setelah keluar dari rehabilitasi, mereka diharapkan dapat berfungsi kembali secara sosial”, ungkap salah satu peserta kuliah lapangan, Yudi Kurniawan, S.Psi.