Kegiatan Prodi Psikologi

Pra-Raker FPSB angkat ke-Islaman sebagai Pondasi Mewujudkan Visi Tahun 2030

ASEAN Community 2015, Kinerja Perguruan Tinggi Berbasis Pemeringkatan, Kelestarian Lingkungan, dan Islam Inspiratif dan Komprehensif menjadi isu-isu strategis yang disampaikan oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer,nat Arief Fahmie, MA., Psikolog dalam kegiatan Pra-Raker Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Senin, 31 Agustus 2015 di Auditorium FPSB UII. Isu-isu strategis tersebut merupakan breakdown dari Rencana Pengembangan Fakultas yang ingin menjadikan ‘KeIslaman sebagai Pondasi Mewujudkan Visi Tahun 2030’

 Kegiatan yang diikuti oleh hampir seluruh staf pengajar (dosen) tersebut diawali dengan pembacaan kitab suci Al Quran sebagai pembuka. Sesaat kemudian acara dilanjutkan dengan sesi panel dengan menghadirkan para ketua program studi beserta sekretaris (Prodi Hubungan Internasional-HI, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris-PBI, Prodi Ilmu Komunikasi-Ilkom, Prodi Psikologi-Psi serta Program Magister Psikologi Profesi-MAPPRO) untuk menyampaikan Rencana Program Pengembangan Prodi Tahun 2016 (program kerja maupun strategi pencapaian yang akan dilakukan).

Pada sesi akhir, rencana-rencana atau program kerja tersebut kemudian didiskusikan secara bersama untuk menemukan formulasi yang tepat dalam mencapai visi yang sudah dicanangkan.

Magister Psikologi Profesi Ambil Sumpah 19 Lulusannya.

Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan prosesi pengambilan sumpah terhadap 19 orang lulusannya, Sabtu, 28 Agustus 2015 di Auditorium FPSB UII. Dari sisi jumlah, pengambilan sumpah periode XXV ini bisa dikatakan sebagai pengambilan sumpah terbanyak sepanjang sejarah berdirinya MAPPRO FPSB UII.

 

Menurut ketua progam MAPPRO, Dr. H. Fuad Nashori, M.Si., Psikolog, peningkatan jumlah yang cukup mencolok (signifikan) tersebut merupakan bagian atau hasil dari program ‘Thesis Camp’ yang mulai dirintis sejak September 2014 silam.

Ketua HIMPSI Wilayah Yogyakarta, Drs. Helly P. Sutjipto, MA, dalam kesempatan tersebut kembali mengingatkan esensi sumpah yang dilakukan oleh para wisudawan. “Meskipun sumpah tersebut Anda tandatangani dengan Pak Dekan, tapi esensinya sumpah/perjanjian Anda adalah dengan Allah SWT”, ungkapnya. Lebih jauh Pak Helly mengkritisi banyaknya kesalahan berpikir di masyarakat (baca: memikirkan yang bukan urusannya/bukan bidangnya) dan juga kepemilikan ego yang kuat pada masing-masing individu yang dampaknya menimbulkan banyak permasalahan di dalam kehidpuan bermasyarakat maupun pada diri sendiri.

Sementara Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. dalam kesempatan tersebut mengkritisi banyaknya gangguan stres di Indonesia khususnya di Yogyakarta yang secara tidak langsung nantinya akan menjadi tanggung jawab para psikolog untuk melakukan intervensi/pengobatan. “Harapannya para psikolog lulusan UII nantinya akan senantiasa menyertakan nilai-nilai Islam dalam melakukan setiap pengobatan (baca: intervensi)”, ungkap pak Harsoyo.

Siswa SMK Bina Harapan Selesaikan PKL di FPSB

Tiga orang siswa SMK Bina Harapan Yogyakarta atas nama Aldi, Bintara, dan Kevin telah selesai melaksanakan tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama lebih kurang 3 (tiga) bulan di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII). Ketiganya dijemput (ditarik kembali) oleh pihak sekolah pada hari Senin, 31 Agustus 2015. Prosesi seremoni penjemputan/penarikan PKL sendiri dilakukan di Ruang Sidang Dekanat FPSB UII yang dihadiri oleh Wakil Dekan FPSB UII, Dr. Hepi Wahyuningsih, M.Si. beserta Kepala Divisi Umum dan Rumah Tangga, Sulasmi, S.Psi.

 

Dalam kesempatan tersebut, pihak sekolah menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan siswa-siswanya melakukan Praktek Kerja Lapangan di FPSB UII seraya berharap agar di masa yang akan datang kerjasama yang terjadlin bisa terus berlanjut.

“Kehadiran mereka (baca: siswa PKL) sangat membantu saya dalam maitanenance maupun membuat jaringan baru. Ke depan saya berharap praktek kerja lapangan seperti ini sebisa mungkin terus berlanjut”, ungkap salah seorang staf maintenance jaringan komputer FPSB UII, Surya Utama yang juga berperan sebagai pembimbing siswa PKL.

FPSB Berikan Pembekalan pada Calon Wisudawan/wati

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

“Kalau memang niat kerja, kita harus ‘galak’. Galak maksudnya komitmen. Harus bisa membedakan mana hati mana otak. Di dunia kerja anda harus strong. Kita tidak bisa memutuskan semua keputusan dg menyenangkan semua orang. Dan menjadi HRD adalah menjadi orang yang paling dekat dengan karyawan, di satu sisi adalah orang yang bisa memutuskan kerja karyawan”. Demikian ungkap M. Halim Febrianto, S.Psi saat memberikan materi pembekalan pada calon wisudawan-wisudawati Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat, 28 Agustus 2015 di R. Audiovisual FPSB UII.

Lebih jauh Kepala HRD & GA CV. Pangan Lestari Semarang juga mengingatkan kepada para wisudawan/wati bahwa kondisi (baca: kompetisi/persaingan) di dunia kerja jauh lebih ‘jahat’ dari yang dialami selama kuliah. Kondisi tersebut harus bisa dtaklukan (pantang menyerah). Selain usaha dan doa, menurutnya faktor restu orangtua juga menjadi salah satu kunci dalam meraih sukses. “Jangan pernah melawan orangtua, utamanya ibu. Karena saya jamin pasti 1000 (seribu)% anda gagal. Yakin. Nggak bakal sukses. Saya saksi hidupnya. Dulu berkali-kali saya melawan ibu saya, berkali-kali pula saya gagal”, tandasnya.

Sosok yang pernah lama bekerja cukup lama di Nusantara Sakti Motor tersebut juga berpesan jika para lulusan ingin mencari penghidupan (materi) maka disarankan untuk keluar kota Jogja. Sedangkan jika ingin mencari kehidupan (baca: ketenangan/kenyamanan hidup), maka Jogja bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat.

FPSB Sambut Mahasiswa Baru 2015

‘Implementasi Nilai-nilai Intelektual dan Kebersamaan Sebagai Upaya Membentuk Mahasiswa yang Berilmu Amaliah dan Beramal Ilmiah di Tengah Masifnya Teknologi dan Informasi’ diangkat sebagai tema besar kegiatan Semarak Ta’aruf Mahasiswa Penuh Makna (SERUMPUN) oleh LEM FPSB UII dalam menyambut kehadiran Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) TA. 2015/2016 atau angkatan tahun 2015.

Kegiatan SERUMPUN sendiri secara resmi dibuka oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA., Psikolog dengan ditandai pemukulan gong dan pelepasan balon udara, Rabu, 26 Agustus 2015. Kegiatan yang direncanakan akan berlangsung hingga Kamis, 27 Agustus 2015 tersebut mempunyai beberapa agenda kegiatan, seperti senam pagi, saling berta’aruf, studium general, perkenalan dengan kelembagaan, diskusi, kunjungan stand UKM, gelar pertujukan kreatifi, perkenalan program studi dan The Rising Star sebagai penutup acara.

Segenap civitas akademika FPSB UII tentu berharap agar para mahasiswa baru tersebut nantinya dapat berproses dan menjalan kan perannya dengan baik sebagai mahasiswa.


 

Magister Psikologi Profesi Terima Tim Asesor BAN PT.

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}

Program Studi Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menerima tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) yang terdiri dari Dr. Seger Handoyo, M.Si., Psikolog (Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga-Surabaya) dan Prof. Dr. Yusti Probowati, Psi. (Dekan Fakultas Psikologi dan Guru Besar Psikologi Forensik Universitas Surabaya), Senin, 24 Agustus 2015. Selain Dekan FPSB UII, Ketua, sekretaris, staf pengajar dan staf kependidikan Program MAPPRO FPSB UII, Wakil Rektor I UII dan Rektor UII tampak turut menyambut kedua asesor.

Usai seremoni sambutan dari Dekan, Rektor dan juga asesor, acara dilanjutkan dengan presentasi seputar visi-misi MAPPRO, tujuan pembelajaran, kompetensi lulusan yang ingin dihasilkan, struktur kurikulum, kerjasama, dan perkembangan MAPPRO lainnya yang disampaikan oleh Ketua Program MAPPRO, Dr. H. Fuad Nashori, M.Si., Psikolog.

Sejurus kemudian, asesor melakukan dialog dengan para user alumni MAPPRO dan juga supervisor PPKP MAPPRO, dialog dengan para staf pengajar, dengan mahasiswa dan terakhir dengan para staf kependidikan, sebelum akhir melakukan kunjungan ke Perpustakaan dan Museum UII.

Pada hari kedua, Selasa, 25 Agustus 2015 kedua asesor menyerahkan hasil verifikasi dan validasi data borang yang langsung dicermati dan ditanggapi oleh pengelola MAPPRO (Tim Task Force). Beberapa temuan dan masukan disampaikan oleh kedua asesor bagi perbaikan proses pembelajaran di MAPPRO FPSB UII. Acara diakhiri dengan pendatanganan sekaligus serah terima hasil pemeriksaan dari kedua asesor.

Psikologi Gelar Workshop Redesain Kurikulum

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}

Sebagai salah satu bentuk keseriusan dalam rangka mencetak lulusan yang berkualitas tinggi (berkompeten) melalui proses belajar mengajar, Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menggelar workshop redesain kurikulum, Rabu-Kamis, 19-20 Agustus 2015 di Ruang Audiovisual FPSB UII. Iwan Wahyu Widayat, S.Psi., M.Psi dari Universitas Airlangga Surabaya hadir sebagai pemateri.

Dalam paparannya, mantan Ketua Unit Pengkajian dan Pengembangan Pembelajaran Psikologi (UP4) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Periode 2011-2013 tersebut banyak menyampaikan tentang tahap-tahap penyusunan/redesain Kurikulum Pendidikan Tinggi yang sudah dilakukan oleh Universitas Airlangga. Namun sebelumnya, pakar bidang Psikologi Pendidikan dan Psikologi Anak Berbakat tersebut mangawali paparannya dengan penyampaian materi terkait perkembangan perkembangan dan juga perubahan konsep Kurikulum Pendidikan Tinggi di Indonesia. Mulai dari dari Kurikulum Nasional-KBI (1994), Kurikulum Inti dan Institusional-KBK (2000/2002) hingga ke Kurikulum Pendidikan Tinggi-KPT (2012).

Adapun paparan tentang tahapan redesain kurikulum yang disampaikan meliputi analisis SWOT dan tracer study, menentukan profil lulusan yang diharapkan, menyusun capaian pembelajaran, menyusun bahan kajian yang didasarkan pada tingkat keluasan, tingkat kedalaman, dan tingkat kemampuan yang ingin dicapai, menyusun mata kuliah dan menentukan SKS, merangkai struktur kurikulum, dan juga menyusun rancangan pembelajaran. Selain itu, Pak Iwan juga menyampaikan tentang Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang didasarkan pada ketentuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pada hari kedua, peserta langsung melakukan aksi sesuai tahapan-tahapan yang sudah disampaikan oleh pemateri.

Semoga, redesain ataupun formulasi ulang kurikulum yang dihasilkan nantinya mampu membawa dampak (baca: kompetensi lulusan) yang lebih baik. Amiin.

Prodi Psikologi Adakan Temu Alumni

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}

Program Studi Psikologi bekerjasama dengan pengurus IKAPSI (Ikatan keluarga Alumni Psikologi) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Temu Alumni Psikologi bertema “Membangun Kekeluargaan Yang Ramah, Bersahabat, dan Sinergi”, Sabtu, 15 Agustus 2015 di Kampus Terpadu UII. Selain dihadiri oleh para alumni Psikologi, tampak hadir pula beberapa pegawai dan dosen purnatugas yang pernah mengabdikan dirinya di FPSB UII.

Acara diawali dengan jalan sehat di lingkungan Kampus Terpadu UII yang dilanjutkan dengan tour ke Museum UII dan Candi Kimpulan di komplek Perpustakaan Pusat UII. Sejurus kemudian, acara berlanjut dengan sambutan dari Dekan FPSB UII, sambutan Ka. Prodi Psikologi, dan sharing time dengan menghadirkan dosen-dosen senior maupun dosen purnatugas yang merupakan perintis pendirian Fakultas Psikologi UII (sebelum FPSB UII), seperti Dr. H. Fuad Nashori, Msi, Drs.H. Muh. Bachtiar dan juga Hj. Ratna Syifa’a Rachmahana, M.Si. Sementara pihak alumni diwakili oleh Sonny Andrianto, S.Psi., M.Si yang saat ini juga tercatat sebagai staf pengajar (dosen) di Prodi Psikologi FPSB UII.

Musyawarah Anggota IKAPSI UII, Pelantikan Pengurus IKAPSI Pusat, dan Pembentukan IKAPSI Wilayah menjadi agenda terakhir sebelum kegiatan resmi ditutup.

Mahasiswa FPSB Sumbang Juara di MTQM Nasional ke-14

“Alhamdulillah saya merasa sangat bahagia dan tidak ada ungkapan laib selain rasa syukur saya kepada allah swt, karena berkat izin dan rahmatnya kami bisa meraih juara 1 ini, keberhasilan ini tidak hanya semata mata usaha kami berdua, saya dan mas baim, tapi juga bimbingan dari offical kami juga, mas samsul zakaria dan mas antor, khususnya juga teman teman peserta mtq yang lain, karena mereka membantu kami juga mencerna dan memahami tema, melatih kami untuk mempertahankan retorika debat yang baik yang selama ini telah diajarkan, ya alhamdulillah juga mereka mendukung dan menguatkan semangat saya khusunya soalnya sempat down pada malam sebelum seperempat final, lawan lawan kami yang berat adalah dari UNM, UTM Bangkalan dan IPB”. Demikian ungkap Wafa’, salah satu mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) asal Pamekasan-Jawa Timur yang telah berhasil menyumbangkan Juara 1 untuk cabang lomba Debat Bahasa Arab pada gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-14 tahun 2015 di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada tanggal 1-8 Agutus 2015.

Sementara mahasiswa asal Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FPSB UII, Fitria Hayati tampil sebagai Juara Harapan 1 pada cabang lomba Khattil Qur’an. MTQMN ke-14 dengan 22 cabang lomba itu sendiri diikuti tak kurang oleh 167 Perguruan Tinggi se-Indonesia .

Bersama rekan satu timnya, Ibrahim Malik asal Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, keduanya berhasil mengatasi perlawan dari 36 delegasi yang mengikuti cabang lomba Debat Bahasa Arab. Wafa’ mengaku persiapan yang dilakukan tidak pernah lepas dari diskusi seputar mosi yang diberikan. Ada sekitar 27 mosi untuk tahap penyisihan sampai semi final, dan 5 tema untuk final yang diberikan dewan hakim semalam sebelum babak final. Keduanya berada di posisi closing goverment atau pro kedua dengan tema ‘setuju pengontrolan terhadap penggunaan internet’.

“Kunci utama kami pertama adalah memahami tema, makna per katanya karena pemahaman akan bahasa arab juga menunjang argumen kita, mengumpulkan data yang logis dan benar yang bisa menguatkan argumen, dan argumennya dicari dari  ayat alquran yang relevan, ushul fiqh. Doa dan usaha yang lebih banyak dan tetap belajar dari pembimbing dan berdiskusi menjadi pegangan kami selama lomba. Harapan saya, saya ingin mengembangkan dan mengkader  mahasiswa yang bisa menjadi debater bahasa arab yang baik.. apalagi kampus kita ini membawa syiar islam, baik dari fakultas saya sendiri ataupun fakultas yang lain, semoga uii tetap menjadi pemenang debat bahasa arab lagi di mtqn selanjutnya dan menjadi juara umum mtqn 2017 nanti amieeen , yang penting adalag pengkaderan dan proses pembimbingan yang baik tetap harus dijalankan dan dimaksimalkan lagi”, ungkapnya.
Menanggapi torehan yang dipersembahkan oleh mahasiswa FPSB UII tersebut, Dekan FPSB UII (Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA) menyampaikan apresiasinya seraya berharap agar ke depan akan semakin banyak lagi mahasiswa FPSB UII yang mengukir prestasi di level nasional maupun internasional, baik bidang akademis maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya.

FPSB Gelar Pelatihan Etos Kerja Islami

Etos kerja Islami hendaknya memang terus dipupuk agar senantiasa membawa berkah (kebaikan dan keridhaan Allah SWT) bagi semua pihak. Oleh karenanya, dalam rangka memupuk etos kerja islami tersebut, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menyelenggarakan pelatihan ‘Etos Kerja Islami’ bagi seluruh tenaga kependidikan administratif pada hari Jumat, 14 Agustus 2015 di Laboratorium Komputer FPSB UII. Hadir sebagai pemateri adalah Annisaa Miranty Nurendra, S.Psi., M.Si yang menyampaikan materi berjudul ‘Prinsip-prinsip Etos Kerja Islami’.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmie, M.A tersebut diawali dengan materi penyegaran niat awal dalam bekerja. Hampir seluruh peserta menyadari akan pentingnya ‘menyertakan niat tulus ikhlas beribadah’ dalam aktivitas bekerja sehari-hari. Niat yang tulus dan ikhlas tersebut disinyalir akan mampu menghasilkan pekerjaan yang efektif, efisien dan mencapai al falah (kesuksesan di dunia dan akhirat).

“Islam itu adalah agama yang seimbang. Seimbang antara dunia dan akhirat. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadist bahwa kita diminta beribadah dengan bersungguh-sungguh seolah-olah kita akan mati esok hari, dan diminta bekerja keras (sungguh-sungguh) seolah kita akan hidup selama-lamanya”, ungkap Bu Annisaa.

Lebih jauh bu Annisaa menjelaskan bahwa bekerja memiliki makna sebagai penyelamat bagi lima (5) kebutuhan dasar manusia, yakni din (iman), nafs (jiwa manusia), ‘aql (intelektual), nasl (keturunan), dan maal (kekayaan). Beberapa ayat Al Quran yang berkenaan dengan kewajiban dalam bekerja diantaranya adalah adalah Surat Al Mulk ayat 15, Al Jum’ah ayat 10, dan juga Al Muzzammil ayat 20).

Adapun beberapa prinsip etos kerja Islami diantaranya adalah melakukan pekerjaan yang halal, kekayaan harus diusahakan sendiri (bekerja keras dan bukan meminta-minta), mengandalkan diri sendiri (usaha sendiri disertai dengan doa dan bukan cuma meminta dari orang lain), bekerja dengan penuh disiplin dan komitmen, niat yang ditujukan untuk kebaikan bersama, jujur dalam bekerja, dermawan, larangan melakukan monopoli dan penimbunan barang/harta, larangan melakukan suap, serta larangan tamak terhadap harta benda.

Kesimpulan yang diperoleh adalah setiap muslim harus berusaha cakap/terampil dalam melakukan pekerjaanya, bisa bekerjasama untuk menghasilkan hasil pekerjaan yang lebih baik, jika toh harus bersaing maka persaingan yang dilakukan akan membawa kebaikan, bekerja dengan penuh kejujuran dan bekerja dengan penuh tanggung jawab.

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}