Kegiatan Prodi Psikologi
Klasiber UII adalah sebuah media perkuliahan Online (E-learning) bagi seluruh warga UII yang memanfaatkan ruang teknologi digital. Untuk dapat memanfaatkannya secara optimal, seorang dosen harus dapat mengetahui/menguasai dengan benar seluk beluk klasiber itu sendiri, seperti pengaturan profile, pengaturan mata kuliah, upload dan manajemen file, maupun fasilitas lainnya.
Berdasarkan studi kasus di lapangan terhadap isteri dari suami yang “melakoni” poligami, ternyata banyak sekali ditemukan dampak negatif baik dari sisi fisik maupun psikologis yang ditanggung oleh seorang isteri yang suaminya berpoligami. Hasil studi kasus itulah yang menjadi dasar para mahasiswa Prodi Psikologi FPSB UII cenderung menyetujui pendapat yang menyatakan bahwa poligami identik dengan KDRT.
Tak terbantantahkan jika Zionis Israel merupakan kelompok manusia sombong, arogan, tak berhati dan biadab. Kejahatannya tak pernah pudar atau pun padam meski berbagai negara telah mengutuk tindakannya terhadap bangsa lain (baca : Palestina). Statement biadab, tak berhati dan arogansi tersebut kembali terulang pada hari Jum’at, 19 September 2009 dimana zionis kejam ini melukai 16 warga Palestina serta melakukan penangkapan terhadap beberapa warga menyusul bentrokan kelompok radikal Yahudi yang berusaha menyerbu Haram Al-Sharif bertepatann dengan hari “pengampunan”. Peristiwa ini mengingatkan kita pada serangkaian serangan terhadap al-Haram Al-Qudsi oleh Israel bersama kelompok radikal Yahudi sejak pendudukan tahun 1967 hingga sekarang.
Bulan November 2009 atau tepatnya tanggal 20, 21, dan 22 mahasiswa Prodi Psikologi FPSB UII akan mengadakan malam keakraban atau lebih sering disebut Makrab. Makrab tahun 2009 kali ini akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Sekipan, Tawangmangu. Menurut ketua makrab Deas Patria Shani saat dikonfirmasi di area stand pendaftaran yang berada di Hall FPSB UII mengatakan bahwa makrab diselenggarakan dengan tujuan untuk mengakrabkan mahasiswa baru (angkatan 2009) dengan teman-temannya, dengan kakak angkatannya serta dengan orang-orang yang kesehariannya berkecimpung di dalam dunia psikologi.
Rabu, 13 Oktober 2009 HIMPSI wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan “Syawalan” di Auditorium FPSB UII. Hadir dalam acara tersebut ketua HIMPSI DIY, Dr. Wisjnu Martani, SU, beserta para pengurus dan anggota. Dalam sambutannya, bu Wisjnu menyampaikan kesiapan HIMPSI untuk membantu menangai dampak psikologis para korban gempa bumi di Padang. Langkah preventif telah dilakukan HIMPSI dengan melayangkan surat permohonan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menghentikan tayangan-tayangan televisi yang akan mengakibatkan dampat traumatis kepada para korban. Terkait dengan acara syawalan HIMPSI itu sendiri, Wisjnu Martani sebagai perwakilan HIMPSI menyatakan permintaan maaf kepada seluruh pengurus dan anggota HIMPSI. “Sebenarnya memaafkan itu tidak harus menunggu bulan Syawal. Mudah-mudahan kita masih diberi kesempatan untuk minta maaf dan memaafkan atas segala kesalahan diantara kita sebagai manusia yang tidak pernah lepas dari dosa”, ungkapnya.
Jika kita cermati bersama ayat Al Qur’an tersebut, maka sebenarnya saat ini negara kita sedang mengalami goncangan-goncangan (gempa bumi) tersebut, diantaranya gempa bumi dan tsunami di Aceh tahun 2004 lalu, yang kemudian disusul dengan gempa bumi di Bengkulu, Yogyakarta, Tasikmalaya, Padang serta yang terbaru terjadi di Ujung Kulon pada hari Jum’at, 16 Oktober 2009 sekitar pkl.17.00 wib kemarin. Meski konteknya bukan sebagai hari akhir (kiamat), namun jika dilihat dari efek yang ditimbulkan mirip dengan kejadian di hari akhir
.“Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR Mutafaqun ‘Alaih).
Sudah mentradisi jika bulan Syawal banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak (pribadi, kelompok, maupun institusi) untuk menyelenggarakan “syawalan/halal bi halal” yang pada intinya adalah sebuah prosesi saling memaafkan diantara sesama. Jamaah Fathan Mubina (Jafana) dan Komunitas Mahasiswa Psikologi Progresif (KMPP) FPSB UII pun sebagai bagian dari sebuah masyarakat kampus melakukan hal yang sama pada hari Jum’at, 9 Oktober 2009 Pkl. 16.00-17.30 wib di FPSB UII meski pada ruang/tempat yang berbeda. Berkonsep ‘pengajian’, JAFANA menyelenggarakan ‘syawalan’ di R. Audiovisual. Sedangkan KMPP dengan format yang relatif ’santain’ menyelenggarakan syawalan di hall depan kampus FPSB UII dengan diiringi ‘live music’ dan ditemani semangkuk soto
Tekad bulat UII untuk meraih sertifikasi standar penjaminan mutu/kualitas bertaraf internasional terbaru, ISO 9001:2008 patut untuk didukung semua pihak. Dalam rangka tersebut, langkah awal yang ditempuh UII melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) adalah mengadakan sosialisasi di seluruh fakultas tak terkecuali di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia. Satu tim BPM yang terdiri dari 4 personil yakni Drs. Kesit Bambang Prakosa M.SI, Dr. Ir. Hari Purnomo, MT, Ir. Pratikno Hidayat, M.Sc dan Beni Sujadtmiko, SE pada hari Rabu, 7 Oktober 2009 sambangi FPSB UII.
Rombongan disambut dan diterima langsung oleh Dekan dan segenap jajaran FPSB UII.
Bencana bisa datang kapan dan dimana saja. Bencana bisa menimpa siapa saja. Kehadirannya yang tak pernah diharapkan bukan berarti harus disikapi dengan dingin. Sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk mengupayakan berbagai hal (termasuk menghindari akibat fatal dari sebuah bencana) yang kemudian baru bertawakal atas apa yang telah diupayakannya tersebut. Kita bisa mengambil banyak pelajaran dari bencana Tsunami, Gempa Bumi, Tanah Longsor, Banjir maupun bencana-bencana lain yang pernah atau pun saat ini sedang melanda negeri kita. Setidaknya upaya tersebut bisa dimulai dari keluarga sendiri, seperti halnya apa yang diungkapkan Dekan Fakultas Psikologi & Ilmu Sosial Budaya UII, H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., Psikolog saat memberikan sambutan dalam acara Syawalan keluarga besar FPSB UII pada hari Ahad, 04 Oktober 2009 bertempat di rumah Yulianti Dwi Astuti, S.Psi.. M.Soc., Sc.
Tak kurang dari 60 orang karyawan FPSB UII yang terdiri dari Satuan Pengamanan (SATPAM), staf akademik, staf umum dan juga cleaning service mengikuti Pesantren Kilat pada hari Sabtu, 5 September 2009 di R. Audiovisual FPSB UII. Hadir untuk memberikan sambutan sekaligus membuka pesantren kilat tersebut, Wakil Dekan FPSB UII, Sony Andrianto, S.Psi., M.Si.
Akreditasi Institusi Unggul.
Universitas Islam Indonesia telah mendapatkan Akreditasi Institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2021.
