Peran Orang Tua Terhadap Anak Dari Bahaya MedSos
Oleh: Imadi — Sekarang memang sangat berbeda jauh dibanding dengan zaman dahulu. Pada zaman dahulu, banyak kegiatan maupun aktivitas yang dilakukan oleh banyak orang dengan cara alami dan seadanya. Banyak sekali perubahan dan perbedaan yang kita alami dan kita rasakan pada saat ini. Saat ini kita semua memasuki di era atau zaman yang serba canggih dan serba digital. Sebagai umat Islam yang hidup di dunia saat ini, mau tidak mau harus beradaptasi dengan alur kehidupan perkembangan zaman yang berlangsung–Tentu saja dengan tetap memegang teguh rambu-rambu yang ada dalam agama Islam.
Pada zaman Globalisasi yang semakin modern ini, kita sudah sering mendengar kata “Sosial Media (SosMed)” dalam kehidupan sehari-hari karena kita semua tak luput dari teknologi informasi yang berkembang saat ini. Sosial Media banyak digunakan oleh semua orang, mulai dari orang dewasa, pelajar bahkan anak – anak. Sosial Media adalah alat atau sarana komunikasi masyarakat untuk bergaul yang dengan mudah dapat mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Adapun macam – macam Sosial Media yaitu antara lain, facebook, twitter, instagram maupun telegram, dan masih banyak yang lain. Dengan sering kali kita menggunakan Sosial Media, pastinya ada dampak yang positif maupun negatif dari segi manfaatnya.
Ada beberapa dampak positif atau manfaat dalam penggunaan Sosial Media bagi kita orang dewasa. Salah satu contohnya adalah bila kita ingin bertukar informasi atau menyampaikan suatu hal ke saudara, teman atau orang lain, bisa langsung dilakukan dengan alat komunikasi yaitu handphone. Baik dengan cara mengirim pesan maupun telefon secara langsung. Dengan MedSos, seorang kita juga bisa dapat mengetahui dan mencari berbagai macam berita-berita yang sedang ngeTren atau lagi viral yang sedang dibicarakan oleh masyarakat. Sedangkan salah satu contoh dampak positif penggunaan MedSos untuk pelajar yaitu: Sebagai sarana/tempat yang dapat membantu para pelajar dalam melakukan suatu kegiatan belajar. Dengan MedSos para pelajar bisa belajar untuk mengetahui perkembangan atau cara baru dalam memecahkan suatu masalah yang dikerjakan di saat belajar/sekolah. Selain itu sebagai seorang pelajar juga bisa memanfaatkan MedSos sebagai sarana/tempat untuk dapat memperbanyak pertemanan dan masih banyak lainnya.
Dari sisi dampak positif sebuah MedSos tentunya ada berbagai macam dampak negatif. Dampak negatif juga menyerang bagi para pelajar, apabila tidak bisa mengendalikan kepentingan penggunaan MedSos dengan tepat. Contoh dampak negatif Media Sosial bagi para pelajar yaitu Menjadikan para pelajar bersifat ketergantungan dengan sebuah Sosial Media. Seperti yang saya alami, anak saya apabila sudah pulang dari sekolah langsung memegang handphone hingga waktu yang tidak terbatas, yang menimbulkan waktu bermain dan belajar dengan teman-temanya menjadi berkurang. Selain itu banyak juga para pelajar yang menyalahgunakan Media Sosial untuk hal lain. Seperti yang kita ketahui bersama di sebuah siaran berita di Media Sosial tertentu, ada pelajar yang melakukan pelecehan ataupun tindakan seksual yang dikarenakan pengaruh dari film porno yang beredar di MedSos yang tidak pantas untuk dilihat.
Perubahan pola hidup manusia sangat ditentukan oleh keadaan yang dihadapi. Saat ini pelbagai kegiatan anak – anak mulai dari belajar maupun bermain, baik di sekolah maupun di rumah sangat jauh berbeda dengan zaman dahulu yang kita semua alami. Pada zaman dahulu sekolah maupun belajar banyak dilakukan dengan cara – cara yang sangat sederhana. Contoh kegiatan sekolah pada masa lalu banyak anak – anak yang berangkat menggunakan alat transportasi sederhana misalnya naik sepeda maupun naik bus, sedangkan sekarang banyak transportasi yang menggunakan media online. Pada zaman dahulu banyak anak melakukan kegiatan membaca maupun menulis yang hanya bisa dilakukan dengan buku cetak, sedangkan sekarang sudah banyak dengan menggunakan laptop maupun media sosial online lainya. Contoh lain dulu banyak anak – anak bermain hanya dengan alat yang sederhana maupun tradisional, misalnya bermain kelereng, bermain lompat tali, bermain bola kasti dan masih banyak permainan tradisional lainya. Perbandingan yang sangat mencolok saat ini banyak permainan yang sudah disediakan melalui media sosial.
Sudah banyak anak – anak yang menjadi korban dari sebuah kemajuan zaman, yaitu pemakaian media sosial dengan teledor dan jauh dari pengawasan orang tua. Contohnya banyak anak – anak kecanduan main game melalui media sosial online yang sampai meresahkan orang tua. Banyak anak – anak yang menonton film yang tidak sesuai dengan ketentuan film anak yang menimbulkan anak berani dengan orang tua, dan masih banyak contoh – contoh lainya.
Kita sebagai orang tua Muslim yang mencintai anaknya, tidak ada kata terlambat untuk menyikapi hal – hal tersebut. Rasulullah SAW pernah bersabda:
قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {لِأنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ
yang Artinya, “Dari sahabat Jabir bin Samurah ra, ‘Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha,’” (HR At-Tirmidzi).
Seperti kutipan hadits tersebut, mendidik anak merupakan suatu ibadah maka kita harus selalu sabar, kita luangkan waktu untuk selalu memberikan arahan, pengertian serta pendampingan kepada anak, dan kita berikan kepercayaan terhadap anak, karena anak adalah generasi penerus yang akan melestarikan dan menjaga dunia sesuai dengan perintah agama.