Dompet Dhuafa dan LAKI GIB Silaturrahmi ke FPSB UII
Maju dan berkembangnya suatu bangsa itu diawali dari keluarga yang kuat dan solid dalam mengjadapi berbagai persoalan. Program ketahanan keluarga merupakan salah satu program strategis yang juga menjadi bagian penguatan UII khususnya untuk keluarga Islami. Penguatan lain adalah bidang sosial, ekonomi dan juga politik. Setiap program kegiatan memang harus ada proses evaluasi.
Demikian disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Wadek KKA) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Nizamuddin Sadiq, S.Pd., M.Hum., Ph.D saat menyambut silaturrahmi dari perwakilan Yayasan Dompet Dhuafa dan juga Lembaga Advokasi Ketahanan Keluarga Indonesia (LAKI)-Gerakan Indonesia Beradab (GIB) bersama Ketua Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) FPSB UII, Dr. Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog, Selasa, 20 September 2022.
Selain bersilaturrahmi, kehadiran kedua yayasan dan lembaga tersebut juga dalam rangka melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Penguatan Ketahaan Keluarga yang selama ini sudah dilakukan oleh Sus Budiharto bersama tim di daerah Wonosari.
Ketua Yayasan Dompet Dhuafa sendiri dalam kesempatan tersebut selain menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang selama sudah terjalin, juga berharap agar kolaborasi tersebut bisa lebih erat lagi di masa mendatang dengan menyentuh berbagai aspek kehidupan,
Senada dengan Dompet Dhuafa, perwakilan dari LAKI-GIB dalam kesempatan tersebut juga merasa sangat bersyukur karena bisa ekspanding kolaborasi dengan motifasi yang sama. Mereka juga menyampaikan harapan yang sama agar kerjasam ke depan akan lebih jauh lagi.
Sus Budiharto selaku pelaksana program dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan progres dari pelaksanaan program penguatan ketahanan keluarg yang sudah dilakukan. Bahkan untuk bulan Oktober akan digunakan untuk penyusunan modul dan ToT. Harapannya pada bulan Desember para trainer/kader yang telah mengikuti ToT kader bisa menyampaikan ke warga.