Pilah Pilih antara Wajib dan Sunnah

Image

Pengurus dan anggota PDF JAFANA mendapat tausiyah dari Pak Sus Budiharto

“Membahagiakan/menyenangkan orangtua hukumnya adalah Wajib. Anda wajib taat  dan patuh kepada orangtua selama orangtua tidak mengajak pada hal-hal syirik. Bahkan saat kita sedang menjalankan sunnah (seperti puasa) kalau orangtua ‘pas’ tidak senang (misal sudah terlanjur ‘dimasakke’ atau dibuatin menu tertentu), maka lebih baik kita membatalkan demi menyenangkan orangtua”, demikian kira-kira pesan yang disampaikan Pak Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog saat memberikan tausiyah pada acara Launching Jafana Fair yang diselenggarakan hari Selasa, 20 September 2011 di Mushola Baitul Hadi. Pesan tersebut disampaikan saat memberikan jawaban terhadap pertanyaan salah seorang jamaah terkait perdebatan tentang pengetahuan agama Islam antara jamaah tersebut (yang masih berstatus mahasiswa) dengan orangtuanya di saat pulang kampung. Menurut Pak Sus, saat seseorang bertemu (semisal pulang kampung) ke rumah orangtua atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari  bersama orangtua, maka wajiblah hukumnya untuk membahagiakan, taat dan patuh kepada orangtua tersebut dan tidak menghindari hal-hal yang akan mengecewakan atau menyakiti perasaan orangtua. Pak Sus memberi contoh sederhana yaitu jika suatu saat kita sedang menjalankan puasa sunnah ternyata orangtua tidak berkenan, maka lebih baik puasa (sunnah) itu dibatalkan demi menyenangkan orangtua (wajib).