Value Pancasila & Model Pemikir Kritis, Solusi Menangkal Radikalisme

Image

Suasana kajin “Awas Radikalisme di Sekitar Kita”

Islam bukanlah agama yang menundukkan. Jika tidak suka terhadap sesuatu, maka justru hal itu yang harus dipelajari. Menangkal radikalisme bisa dilakukan dengan menanamkan value-value Pancasila dan menciptakan model pemikir yang kritis. Demikian kesimpulan acara diskusi sore itu (Jum’at, 6/5/2011), di gelar di Mushola Baitul Hadi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (FPSB UII), Yogyakarta. Yudi Kurniawan, selaku moderator diskusi menuturkan, acara yang digelar oleh gabungan dua lembaga dan satu komunitas itu: Psyche Apprentice, Lembaga Pers Mahasiswa Kognisia (LPM Kognisia), Lembaga Dakwah Fakultas Jamaah Fathan Mubina (LDF Jafana), berangkat dari sebuah inisiatif Rizal Bahtiar, mahasiswa jurusan Psikologi angkatan 2010, untuk mengadakan diskusi serupa seperti yang biasa diadakan komunitas Psyche Apprentice setiap Selasa sore, tapi dalam skala lebih besar.