Kuliah Tamu: Ajak Mahasiswa HI Dalami G20 dan Perannya dalam Tata Kelola Dunia

{Kiri) Pembicara Angelo Wijaya sedang memaparkan materi tentang G20 Meetings. foto:Youtube HI UII

Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kuliah tamu bertajuk “Understanding G20 and Rule of Procedure in G20”, Senin (4/6/2024). Acara ini menghadirkan Angelo Wijaya, seorang delegasi pemuda Indonesia di berbagai forum internasional, sebagai pembicara utama.

Dalam paparannya, Angelo mengupas tuntas seluk beluk G20, mulai dari sejarah, tujuan, hingga mekanisme pengambilan keputusan. Ia juga menyoroti pergeseran kekuatan ekonomi global dari negara maju ke negara berkembang.

“Indonesia, India, dan Brazil menjadi tuan rumah G20 dalam tiga tahun berturut-turut. Ini adalah peluang emas bagi negara-negara selatan untuk menyuarakan isu-isu prioritas mereka, seperti pengentasan kemiskinan dan kesenjangan,” ujar Angelo.

Kendati demikian, Angelo mengingatkan bahwa G20 juga menghadapi sejumlah tantangan. Polarisasi politik imbas perang Rusia-Ukraina, misalnya, menghambat tercapainya kesepakatan dalam beberapa isu krusial. Belum lagi ketiadaan sekretariat permanen yang menyebabkan inkonsistensi dan kesulitan dalam implementasi hasil kesepakatan.

Tak hanya pemaparan materi, kuliah tamu ini juga dimeriahkan dengan simulasi sidang G20. Peserta yang mayoritas mahasiswa HI UII dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing mewakili Brasil, Rusia, China, dan Amerika Serikat. Mereka ditantang untuk merumuskan pernyataan sikap dan melakukan intervensi terkait isu perubahan iklim.

Di akhir sesi, Angelo berpesan kepada para mahasiswa HI untuk terus mengasah kemampuan berpikir kritis dan memahami framework dalam menganalisis isu-isu HI.

“Jangan hanya menghafal teori dan data. Peluang untuk terlibat dalam diplomasi internasional terbuka lebar, yang terpenting adalah inisiatif dan usaha,” pungkas Angelo.

Kuliah tamu ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman mahasiswa HI UII tentang G20 dan mendorong mereka untuk lebih aktif berkontribusi dalam isu-isu global.