Psikologi Gelar Workshop ‘R’

Lebih murah, fitur lengkap, bebas biaya lisensi, tampilan grafis menarik, ukuran file lebih kecil,  serta dukungan pengembangan aplikasi yang terus update menjadikan aplikasi R Statistics bisa dijadikan aplikasi alternatif dalam proses analisis data statistik daripada menggunakan aplikasi olah data komersial seperti SPSS, SAS, STATA, MINITAB, S-Plus maupun EViews. Oleh karena, dalam rangka mengenalkan aplikasi R tersebut Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menggelar workshop Apllied  Psychometric Analysis with R, 11-13 Agustus 2016 di Auditorium FPSB UII.

 

Drs. Heru Wiryanto, M. Psi, Psy. D (Data Mining and Psychometrics Advisor at Bandung Innovation Factory) dan Drs. Aswin Januarsjaf, M.M. (Dosen Fakultas Psikologi Universitas YARSI), sengaja dihadirkan sebagai pemateri dalam workshop yang banyak diikuti oleh staf pengajar FPSB UII tersebut. Adapun materi yang diperoleh peserta diantaranya adalah Dasar-dasar Pemrograman R, Penggunaan Syntax Sederhana, Penggunaan Paket Rcmdr, Classical Test Theory serta Penggunaan Paket Library untuk Rasch Model, Item Theory dan Computer Adaptive Test.

Software R sendiri merupakan aplikasi open source  atau tidak memerlukan lisensi alias gratis yang dapat diunduh di http://cran.r-project.org. Nama R diambil dari nama depan pencipta software, yakni Robert Gentleman dan Ross Ihaka yang merupakan ilmuwan statistik asal Universitas Auckland, Selandia Baru yang kemudian dikembangkan oleh pakar-pakar statistik dan komputer seluruh dunia dalam R Core Team.

FPSB Perbarui MoU dengan 2 PT Asal China

Sejak awal penandatanganan MoU pada Oktober 2012 lalu, kerjasama Cross Cultural Research Collaboration Exchange Program atau disingkat dengan CRCEP terus berjalan. Bahkan, dalam agenda CRCEP di Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) pada hari Kamis, 18 Agustus 2016, CRCEP yang semula terdiri dari Universitas Islam Indonesia, Zhejiang University (Hangzhou), dan Universitas Surabaya, kini mendapat tambahan anggota baru yakni Zhoukou Normal University. Kehadiran rombongan CRCEP sendiri disambut hangat oleh Dekan FPSB UII, Ka. Prodi Psikologi FPSB UII beserta segenap staf pengajar Prodi Psikologi FPSB UII. Tari Saman asal Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam pun turut menyambut kedatangan rombongan.

Dalam agenda kunjungan tersebut, Prof. Dr. Jianghong Ma dari Department of Psychology & Behavioral Sciences Institute for Applied Psychology Studies Zhejiang University berkesempatan mempresentasikan penelitiannya yang berjudul Bodily Postures Impact Acquisition of Traditional Chinese Values of Filial Piety.  Sedangkan Dr. Emi Zulaifah, Dra., M.Sc. dari Prodi Psikologi FPSB UII menyampaikan tentang  Moral Behavior and The Call for Moral Psychology in Islamics: A Case of Indonesian Muslims.

Pembaruan penandatanganan MoU CRCEP pun dilakukan antara Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA., Psikolog  dengan Profesor Jianhong Ma (Vice-Head. School of Psychology and Behavioral Sciences, Zhejiang University)  dan Profesor Xianghua Jia (Assistant Dean of Department of Education Sciences Zhoukou Normal University) di House of Balcony Plaza Ambarukmo Yogyakarta.

Rombongan juga melakukan kunjungan ke sejumlah obyek wisata, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Malioboro. Kita semua tentu berharap agar kerjasama tersebut akan terus berlanjut dalam rangka pengembangan riset dan pengembangan kurikulum, serta meningkatkan keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam program pertukaran kebudayaan.

 

Tim PKM Psikologi Raih Perunggu PIMNAS XXIX

Sempat mengukir prestasi sebagai  5th best paper di ajang The 3 rd International Conference in Education, Psychology and Social Science (ICEPSS) yang diselenggarakan oleh IRESinc (International Research Enthusiast Society) di Hiyas ng Bulacan Convention Center, Malolos City, Bulacan-Philippines (19-21 Mei 2016), kelompok PKM asal Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang beranggotakan Mirza Muchammad Iqbal (2014), Dinu Hafidh Muvariz (2013), Akmal Maulana Luthfi Ridlo Sanggusti (2013), Syafira Putri Ekayani (2014), dan Nyda Afsari (2014) kembali mengukir prestasi dengan meraih Juara III Bidang Penelitian Sosial dan Humaniora pada perhelatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXIX Tahun  2016 di Institut Pertanian Bogor, 8-11 Agustus 2016.

Penelitian berjudul Efek PTC (Parent-Teacher Communication) terhadap Keterlibatan Siswa SD: Peran Teknologi Komunikasi dengan subyek penelitian siswa kelas empat (IV) SDN Candirejo Ngaglik Sleman tersebut memang bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi antara orangtua dan guru melalui pemanfaatan teknologi informasi terhadap keterlibatan siswa dalam kelas. Dan hasilnya cukup signifikan.

Tim berpendapat bahwa penelitian tersebut juga berpotensi menjadi sebuah sistem penunjang pembelajaran  berbentuk sistem komunikasi dua arah antara guru dan orangtua yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk saling mengkomunikasikan perkembangan siswa. Mereka juga menambahkan bahwasannya hasil penelitian itu telah dipresentasikan dan dipublikasikan pada Proceedings Journal of Education, Psychology and Social Science Research (ISSN 2423-1924), dipresentasikan pada Simposium Nasional 2016 yang diselenggarakan oleh Laboratorium Mahasiswa Universitas Islam Indonesia dan berkolaborasi dengan Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia (ILP2MI) serta dipublikasikan pada beberapa media cetak dan juga media online.

Tim berharap agar penelitian tersebut dapat diterapkan didalam sistem pendidikan. Tim juga berencana akan melakukan pelatihan kepada para guru dalam implementasi PTC tersebut agar  meningkatkan keterlibatan siswa di kelas.

 

Maba-Miba UII IKuti PESTA 2016

Selamaat datang kepada para mahasiswa baru di kampus perjuangan yang sekaligus kampus bercirikan ke-Islam-an yang dilahirkan dan didirkan oleh para pendiri bangsa dengan semangat dan tujuan semata untuk ikut mencerdaskan bangsa dengan mencetak para cendekiawan dan pemimpin bangsa yang berakhlakul karimah. Demikian sambutan awal yang disampaikan oleh Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc.,  pada acara Pesona Ta’aruf (PESTA) Mahasiswa Baru Universitas Islam Indonesia (UII) TA.2016/2017 di halaman gedung Dr. Soekiman Wirjosandjojo (Gedung FPSB & FK UII), Senin, 15 Agustus 2016.

Lebih  jauh Rektor berharap agar mahasiswa bisa mengikuti PESTA dengan senang hati, penuh semangat dan gembira. Rektor juga menghimbau mahasiswa untuk bisa melakukan aktivitas yang seimbang antara belajar dan mengikuti dinamika kemahasiswaan di lingkungan UII. Dengan  demikian diharapkan mahasiwa UII akan benar-benar bisa menjadi mahasiswa berprestasi, tangguh, cerdas, sopan-santun, dan berakhlak mulia yang akan terus dibawa saat mendapat amanah sebagai pemimpin.  

Usai memberikan sambutan, Rektor Universitas Islam Indonesia  melakukan pemukulan gong dan pelepasan burung Merpati sebagai tanda dibukanya kegiatan PESTA 2016. Sedangkan pelepasan/ pemotongan tali pengikat ratusan balon bertuliskan PESTA 2016 dilakukan  Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswan, Dr. H. Abdul Jamil, Sh., MH.

Selamat datang. Selamat bergabung. Selamat berproses. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan untuk mencapai cita-cita kita semua. Amiin.

Menjadi Pembelajar Sejati dan Calon Pemimpin Bernurani

“Kebaruan merupakan kesempatan untuk menyusun langkah ke depan (masa depan). Masa Anda kuliah adalah lebih dari sekedar anda belajar saat sma. Ini adalah masa pengembangan diri. Masa pengembangan seluruh potensi diri anda. Masa anda untuk menjadi aktivis di luar kelas, berorganisasi dan tetap berprestasi di dalam kelas. Anda kembangkan kegiatan intra dan ekstra.  Manfaatkan keduanya. Sungguh merugi mahasiswa yang hanya dari kos-an ke kelas saja”. Demikian motivasi awal yang disampaikan oleh Prof. Dr. Anies Baswedan pada acara Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Universitas Islam Indonesia bertema Menjadi Pembelajar Sejati dan Calon Pemimpin Bernurani, Kamis, 11 Agustus 2016 di Auditorium K.H. Abdul Kahar Mudzakkir.

 

 Lebih jauh, sosok penggagas gerakan “Turun Tangan” dan “Indonesia Mengajar” tersebut mengajak para mahasiswa baru untuk sebisa mungkin memiliki kemampuan penguasaan bahasa internasional, gagasan, dan pola pikir/pengetahuan luas seperti para tokoh nasional pendiri negeri ini supaya Indonesia mampu kembali mempesona dunia seperti jama dulu. Mahasiswa juga diajak untuk mampu mengantisipasi setiap perubahan zaman yang terjadi begitu cepat.

Oleh karenanya, sosok yang pernah mengemban sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di Kabinet Kerja Presiden Jokowi tersebut menyampaikan 3 pilar utama yang perlu dimiliki oleh mahasiswa selaku generasi muda, yakni karakter dasar, literasi dasar dan 4C (critical thinking, creativity, collaboration dan communication).

“Karakter dasar secara sederhana dipahami sebagai kebiasaan. Karakter disiplin akan diperoleh dengan kebiasaan disiplin. Karakter jujur akan diperoleh dengan kebiasaan berlaku jujur, dan seterusnya. Ada 2 karakter penting yang harus dijaga, yakni karakter moral dan karakter kinerja. Karakter moral harus bisa jalan berdampingan dengan karakter kinerja. Tidak boleh hanya jujur, dan tawadhu saja tapi pemalas. Tidak boleh juga menjadi pekerja keras tapi culas. Karakter kinerja yang dibutuhkan di masa depan adalah karakter ingin tahu (curiosity). Ini karakter pertama yang dibutuhkan di masa depan. Pembelajar sejati itu selalu mau ‘menikmati jalan’, karena mengalami proses pembelajaran secara terus menerus”, ungkapnya.

Terkait dengan literasi dasar, mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta tersebut menegaskan pentingnya setiap generasi muda untuk memiliki minat baca dan daya baca apa saja  termasuk membaca berbagai ilmu pengetahuan (literasi sains/science).

Critical thinking (berpikir kritis) sebagai salah satu bagian dari pilar 4C perlu dimiliki sebagai benteng terhadap ide-ide ekstrim yang ada di semua sektor (bukan hanya dalam agama).  Karena jika tidak punya critical thinking akan membuat seseorang mudah menerima sebuah informasi tanpa mau melakukan pengecekan ulang.  Sedangkan unsur creativity bisa diwujudkan dengan menciptakan sesuatu yang bermanfaat di masa depan atau pun menciptakan sesuatu untuk mengantisipasi perubahan di masa depan.  Untuk communication mau tidak mau mahasiswa UII harus bisa menguasai banyak bahasa internasional. Penguasaan bahasa internasional akan memudahkan dunia memahami Indonesia dan juga memudahkan Indonesia dalam memberi warna atau berpengaruh di dunia seperti halnya yang sudah dilakukan para tokoh nasional kita jaman dulu dengan sederet gagasan yang menembus batas teritorial. Collaboration sebagai unsur 4C terakhir lebih pada kemampuan mengelola ambang batas (perbedaan yang terjadi)  yang sering menimbulkan permasalahan. Dibutuhkan  kedewasaan dalam pengelolaan ambang batas tersebut.   

Berbicara tentang kepemimpinan, Anies Baswedan menegaskan bahwa seorang pemimpin hendaknya punya mimpi ke depan (visioner), tidak hanya sekedar mengejar jabatan (otoritatif) ataupun sekedar mengejar glorifikasi. Rumus kepemimpinan yang baik adalah memiliki trust (kepercayaan), integrity (integritas) dan intimacy (kedekatan) yang tinggi dengan merendahkan atau mengurangi self interest (kepentingan pribadi). Sedangkan untuk menjadi seorang pembelajar sejati pelu kiranya belajar followership, bukan hanya sekdar leadership.

Wafa’ kembali Ukir Prestasi

Mewakili Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Wafa’ yang merupakan mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam indonesia (UII) berhasil mengukir prestasi sebagai Juara III bidang Tafsir Al Quran pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional XXVI di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 26 Syawwal-2 Dzulqa’idah  1437 H/31 Juli-5 Agustus 2016.

Sebelum lolos mewakili Propinsi DIY, puteri pasangan Achmad Afifi dan Raudlatul Jannah yang lahir di kota suci Makkah, Saudi Arabia pada 22 Oktober 1995 ini lebih dulu mengukir prestasi sebagai Juara 1  Lomba Tafsir Al Quran Bahasa Arab Tingkat Provinsi DIY tahun 2016, Juara 1 cabang Debat Bahasa Arab dan Juara 2 cabang Broadcasting di ajang Festival Bahasa Arab dan Inggris (FBAI) yang digelar di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Ngawi Jawa Timur juga di tahun 2016.

Sedikit mundur ke tahun 2015, pemilik motto hidup “la ilaha illa Allah..” ini pun pernah menyumbang prestasi sebagai Juara 1 Lomba Debat Bahasa Arab (bersama tim) di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-14 tahun 2015 di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.   

Agaknya, rangkaian prestasi yang diperoleh anak pertama dari enam bersaudara tersebut memang bukanlah sebuah kebetulan. Ini bisa ditelusuri dari raihan jejak prestasi penggemar ‘masakan ibu’ ini sebelum masuk ke Perguruan Tinggi (baca: Universitas Islam Indoneisa). Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar Indonesia-Makkah, setidaknya ada 2 prestasi yang diraih, yakni sebagai Juara 1 Lomba Karya Ilmiah tingkat SD antar SILN (Sekolah Indonesia Luar Negeri) dan Juara 1 Olimpiade Matematika tingkat SD antar SILN (Sekolah Indonesia Luar Negeri ) se Saudi Arabia. Saat duduk di jenjang SMP Indonesia Makkah, Wafa’ kembali mengukir prestasi dengan meraih Juara 2 Olimpiade Matematika tingkat SMP antar SILN (Sekolah Indonesia Luar Negeri ) se Saudi Arabia dan juga terpilih sebagai Siswa teladan SMP Indonesia Makkah tahun 2007.

Tak berhenti di jenjang SMP, saat duduk di bangku SMA (Diniyah Ponpes Lubangsa Annuqayah), Wafa kembali mempersembahkan Juara 1 cabang Debat Bahasa Arab MQK  SMA antar pesantren tingkat Provinsi di Bangkalan jawa timur dan juga Juara 1 Debat Bahasa Arab MQK Nasional antar Pesantren di Jambi

Semoga raihan prestasi tersebut bisa menginspirasi kita semua untuk juga berprestasi. Amiin.

FPSB Gelar Pelatihan BTAQ Metode Albarqy

Sangat mudah, sederhana, menarik, asik, menyenangkan, dan sangat cepat. Demikian sebagian besar testimoni peserta pelatihan Baca Tulis Al Qur’an Metode Albarqy yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa-Kamis, 28 Syawwal – 1 Dzul Qa’idah 1437 H/ 2-4 Agustus 2016 di Auditorium FPSB UII. Pelatihan bagi calon asisten/pendamping praktikum mata kuliah Agama Islam  itu diampu oleh M. Romzul Islam beserta isteri, Iffaty Nasyi’ah, S.H., S.Ag.,M.H. (staf pengajar Hukum Bisnis, UIN Malang).

 

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan FPSB UII, Dr. Hepi Wahyuningsih, S.Psi., M.Si.  Dalam sambutan singkatnya, Hepi Wahyuningsih berharap agar para peserta nantinya mampu berbagi pengetahuan (baca: Metode Al Barqy) kepada para mahasiswa baru saat mereka menjadi asisten praktikum Mk. Agama Islam di semester 1 dan 2 maupun berbagi pengetahuan dengan orang lain.

Sementara  ketua tim pelatihan Metode Albarqy yang juga pengasuh pondok pesantren Al Musanni- Gemolong, K.H. Slamet Albarqy S.,  dalam sambutannya banyak mengupas sejarah penemuan metode Albarqy yang diperkenalkan pada tahun 1965 oleh Dr. Muhajir Sulton, dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya. Menurutnya, metode Albarqy (Albarqy : secepat kilat) memiliki banyak keunggulan atau kemudahan dibanding dengan metode Baca Tulis Al Quran lainnya.

“Pendekatan metode Albarqy menggunakan bahasa ibu. Sehingga, sebodoh-bodohnya mahasiswa dia akan bisa membaca Al Quran dalam 4 jam. Untuk anak-anak, mengajarkan dengan bernyanyi itu lebih menyenangkan. Saat ini Albarqy juga sedang mengembangkan metode Baca Tulis Al Quran untuk Anak Berkebutuhan Khusus”, ungkapnya. 

Pada hari pertama tersebut, peserta mendapat materi mengenal teknik mengingat huruf hijaiyah secara lebih mudah melalui empat kata kunci yang disusun sedemikian rupa sehingga sangat mudah diingat/dipahami oleh siapapun yang membacanya. Adapun keempat kata kunci yang dimaksud yakni (1) a-da-ra-ja  (2)  ma-ha-ka-ya (3)  ka-ta-wa-na  (4) sa-ma-la-ba. Dari keempat kata kunci tersebut kemudian dielaborasikan dengan huruf yang mirip secara bentuk, seperti ra dengan za, ta dengan tsa, sin dengan syin dan seterusnya.  Masih di hari pertama, peserta juga mendapat materi tentang teknik mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan dengan mengkombinasikannya bersama nyanyian/lagu.

 Pada hari kedua dan ketiga peserta sudah membentuk kelompok untuk melakukan simulasi mengajar (micro teaching), baik dengan sesama peserta maupun dengan mengajar peserta dari luar pelatihan. Dalam proses simulasi tersebut, peserta (selaku pengajar) ditekankan hanya memberikan contoh sekali yang kemudian cukup memandu tanpa harus mengajari berulang kali. 

FPSB Gelar Syawalan dan Pelepasan Calon Jamaah Haji

Keluarga Besar Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan acara “Syawalan dan Pelepasan Calon Jamaah Haji” di Lemah Ledok Garden & Resto, Jl. Cangkringan Km. 0,3 Sleman Yogyakarta, Ahad, 18 Syawal 1437 H/24 Juli 2016. Acara yang dihadiri oleh keluarga dosen, pegawai, perwakilan mahasiswa dan perwakilan ikatan orangtua mahasiswa FPSB UII tersebut juga menghadirkan ustadz Ananta Wibowo untuk memberikan siraman rohani.

Acara diawali dengan pembacaan Al Quran, ikrar syawalan dari perwakilan lembaga mahasiswa FPSBUII, ikrar dari pimpinan FPSB UII, ikrar dari pengurus yayasan FPSB UII, ikrar dari perwakilan orangtua mahasiswa FPSB UII (IKAMA) serta pelepasan calon jamaah haji (Dr. H. Fuad Nashori, S., Psi., M.Si., Psikolog, Enggar Furi Herdianto, S.IP., MA,  Tutik  Rahayu dan suami).

Di awal tausiyahnya, ustadz Ananta Wibowo yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi UII itu mengawali dengan mengajak keluarga besar FPSB UII untuk senantiasa menyebarkan salam terhadap sesama muslim. Dengan saling menyebarkan salam maka akan terwujud kondisi saling menyayangi karena Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sebuah hadist yang menceritakan tentang anjuran menyebarkan salam yang disampaikan oleh Rasulullah kepada para sahabat.

Terkait dengan makna syawalan, pengarang lagu sekaligus penyanyi ‘Air Mata Masjid’ dan ‘Air Mata Tahajud’ tersebut memaknainya sebagai peningkatan kualitas diri (ketaqwaan) di hadapan Allah SWT. “Hanya Allah yang tahu tentang peningkatan kualitas diri (ketaqawaan) kita. Kita tidak boleh mengaku lebih bertaqwa dibanding orang  lain. Gunakan setiap waktu kita untuk melakukan kebaikan (ibadah kepada Allah) dengan membantu sesama. Setiap orang akan berjumpa dengan Allah SWT. Hanya saja kita akan berjumpa dengan rahmatNya atau dengan murkaNya?”, ungkapnya.

Peningkatan kualitas ketaqwaan tersebut juga dimaknai sebagai kemenangan yang terbagi dalam 5 tingkatan, yakni kemenangan setiap hari yang dimaknai sebagai ketaatan kita dalam menjalankan setiap perintah dan menjauhi laranganNya dan senantiasa memohon ampun (taubat nasuha) jika melakukan kesalahan pada setiap harinya, kemenangan ketika mati (mati dengan khusnul khotimah), kemenangan saat di padang maksyar (mendapat naungan Allah SWT), kemenangan saat bisa masuk surga dan yang kelima adalah kemenangan bisa berjumpa dengan Allah SWT.

“Kemenangan tertinggi,  yakni berjumpa dengan Allah SWT merupakan puncak pencapaian tertinggi kita. Mari kita capai kemenangan tertinggi kita tersebut melalui keempat kemenangan-kemenangan tersebut !”, pungkasnya.

Libur Idul Fitri 1437 H

Berdasarkan Surat Edaran Rektor No.1655/Rek/10/DOSDM/VI/2016 dalam rangka menyambut Idul Fitri 1437 H/2016 M, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

Libur Idul Fitri tahun 1437 H: tanggal 1 Juli 2016 sd. 13 Juli 2016

Kantor aktif kembali: Kamis, 14 Juli 2016

Acara Syawalan dan pelepasan Jama’ah Calon Haji Keluarga Besar Universitas Islam Indonesia tahun 2016 diselenggarakan pada:
 

Hari,Tanggal    : Kamis, 14 Juli 2016
Jam                  : 08.30 WIB sd. Selesai
Tempat            : Auditorium KH. Abdul Kahar Muzakkir, Kampus Terpadu UII Jl. Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta.

Kepada seluruh Pegawai dan Ketua Lembaga kemahasiswaan UII diundang untuk hadir pada acara tersebut.

Selamat Idul Fitri 1437 H, Semoga amal dan ibadah kita selama bulan Ramadhan ini, menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang bertaqwa. Amin.

 

 

 

UII Raih Pengakuan Internasional Universitas Tiga Bintang Dunia

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi perguruan tinggi swasta dengan nilai QS Stars terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian keseluruhan (overall rating) hingga Juni 2016 oleh lembaga pemeringkatan internasional Qucquarelli Symonds (QS) yang berbasis di London, Inggris. Pengakuan tiga bintang dunia (three stars) yang diterima UII menempatkannya sejajar dengan perguruan tinggi di negara lain seperti Murdoch University, Australia, dan London South Bank University, Inggris.

Disampaikan Wakil Rektor II UII, Dr. Nur Feriyanto, M.Si., di hadapan awak media di Kampus UII, Jl. Cik Ditiro No.1, Senin (27/6), penilaian ini merupakan asesmen kedua yang dilakukan oleh UII setelah pada tahun 2011 yang lalu berhasil memperoleh dua bintang dari penilaian pertama QS Stars. Ia menuturkan, raihan yang berhasil dicapai tidak kemudian membuat UII berpuas diri, namun upaya akan terus dilakukan agar capaian yang diraih akan kembali meningkat, bahkan pada posisi nilai tertinggi.  

Selaku Ketua Tim QS Stars UII, Prof. Ir. Hari Purnomo, MT. menuturkan, QS Stars merupakan sistem penilaian perguruan tinggi diukur berdasarkan delapan kategori yaitu Research, Teaching, Employability, Internationalization, Facilities, Access, Engagement dan Specialist Criteria. Pada penilaian Juni 2016, UII berhasil meraih nilai lima bintang pada empat kategori dalam QS Stars, yakni Employability, Facilities, Social Inclusiveness, dan Social Responsibility. Sementara pada kategori Teaching, UII berhasil meraih empat bintang.

Tantangan bagi UII ke depan menurut Prof. Hari Purnomo adalah upaya untuk meningkatkan hasil penilaian QS Stars agar menjadi perguruan tinggi empat bintang dunia. Ia menambahkan, upaya ini ditempuh dengan memfokuskan agenda program pengembangan pada peningkatan kualitas penelitian dan aktivitas internasionalisasi UII. “Saat ini, nilai UII dalam QS Stars kategori Research dan Internationalization berada masing-masing pada satu dan dua bintang,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan Prof. Hari Purnomo yang saat ini juga Kepala Badan Perencana UII, ketersedian dana research di UII cukup besar, namun keterserapannya baru mencapai 57 persen. Angka ini menurutnya dapat diartikan bahwa minat untuk melakukan research di UII masih tergolong rendah dan perlu ditingkatkan.

Sementara, disampaikan Wakil Rektor III UII, Dr. Abdul Jamil, SH., MH. target lompatan research pada mahasiswa diharapkan dapat mencapai angka 100 persen. Menurutnya di tahun 2016 ini terdapat dana Rp. 11,5 M yang disiapkan UII untuk bidang kemahasiswaan.

Dipaparkan Dr. Abdul Jamil, dari jumlah ini, Rp. 2,5 M digunakan untuk pengembangan infrastruktur. Sementara dari jumlah Rp. 9 M, sebanyak 30 persen diantaranya untuk pengembangan dalam negeri dan 70 persen lainnya untuk research dan lomba yang diikuti mahasiswa di ajang internasional. “Upaya lain yang dilakukan UII adalah dengan membuat sekema penelitian,” tuturnya.

Sumber : www.uii.ac.id