Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi dan informasi (era komunikasi baru), dalam beberapa dekade terakhir entitas sosial dan budaya Asia cukup menarik perhatian para ilmuwan, akademisi, profesional maupun pekerja sosial lainnya. Bahkan beberapa tahun terakhir secara signifikan terjadi perubahan pemahaman terhadap Asia yang tidak lagi hanya sebagai objek studi, namun lebih kepada pintu masuk ke arah perspektif baru atau bahkan menjadi kajian keilmuan (epistemologi) baru. Oleh karenanya, The 3rd Conference On Communication, Culture and Media Studies (CCCMS) 2016 yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) di Auditorium Prof. KHA. Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Selasa-Kamis, 17-19 Muharram 1438 H/18-20 Oktober 2016 pun mengambil tema Ongoing Asia: A Challenge to Communications yang bertujuan untuk lebih memahami dinamika Asia sekarang (kaitannya dengan era komunikasi baru) denganmenghadirkan Prof. Ien Ang (Professor of Cultural Studies, Institute for Culture and Society Western Sydney University Australia) sebagai keynote speaker.
Tokoh pemikir kontemporer bidang kebudayaan yang sejatinya lahir di Jawa Timur-Indonesia dan sangat terkenal di dunia internasional sebagai akademisi dunia tersebut menyampaikan materinya yang berjudul Asian Communications in the Global Area: From Nationalism to Transnationalism? Selain menghadirkan Prof. Ien Ang, panitia juga menghadirkan dosen senior asal Edith Cowan University, Dr Panizza Allmark yang juga concern terhadap studi budaya, komunikasi massa dan juga studi media pada sesi plenary speech. Adapun topik CCCMS 2016 diantaranya adalah journalism studies in Asia, communication in context-tourism, new media and civic empowerment, music and movie studies, strategic communication and public engagement, digital media in everyday life in Asia, Asian creative industries, perspectives to look at contemporary Asia, communication and media management, communication in context-religion issues, communication in context-identity, serta digital and mass media convergence in Asia.
Selain didominasi oleh peserta asal Indonesia, CCCMS 2016 juga diikuti oleh peserta dari beberapa negara lain, seperti Phillipina, Thailand, China, Swedia, Jepang, Uni Emirat Arab, Australia, Malaysia dan juga India. Kegiatan CCCMS 2016 sendiri ditutup dengan aktivitas lava tour ke Gunung Merapi.
Jafana Fair; Ikon Baru FPSB UII
/in /by Darzan Hanan M“Jafana Fair akan menjadi ikon baru FPSB UII”. Demikian ungkapan sekaligus harapan Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr.rer.nat. Arief Fahmie, S.Psi., MA., Psikolog sesaat usai acara Talkshow bersama artis Caisar Aditya & Dewi Rukmana (Pemenang Lomba Menulis Jafana Fair 2016) sebagai rangkaian acara puncak Jafana Fair 2016 di Gedung Prof. dr. Sardjito, M.Ph. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan hadiah bagi para pemenang lomba fotografi, yakni Rizka Fadhilah Yandra (Juara 1), Siti Nurkhalimah (Juara 2), dan Devita Wijiyanti (Juara 3) serta hadiah bagi para pemenang lomba menulis, yakni Dewi Rukmana (Juara 1), Imam Agung Baskoro (Juara 2) serta Saiful Aziz (Juara 3).
Agenda Jafana Fair 2016 bertema “1000 Langkah Lebih Dekat dengan Allah SWT” sendiri memang diawali dengan Lomba Fotografi, Lomba Menulis dan Bazaar (Book, Food & Fashion) yang diiringi dengan live performance : Jafana Oasis dan Pemutaran film inspiratif diAuditorium Abdul Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII sebagai lokasi, Selasa-Kamis, 8-10 Shafar 1438 H/8-10 November 2016.
Desinta Hayatun Nufus selaku ketua panitia menyampaikan bahwa 10% keuntungan dari penyelenggaraan Bazaar disumbangkan kepada LSM Melek Generation, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak pada bidang pendidikan dengan memberikan bantuan dana bagi ana-anak/siswa-siswi kurang mampu.
Psikologi UII Juara 1 Debat Nasional PSYCURIOUS 2016
/in /by Darzan Hanan MTim debat asal Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang terdiri dari asal Allyssa Permata Lestari (2013), Retno Widya Utami (2014), dan Musdalifah (2015) berhasil meraih Juara 1 di lomba Debat Nasional PSYCURIOUS 2016 bertema “Mental Health Awereness Society; Think and Prove it”yang diselenggarakan oleh HIMAPSI Universitas Brawijaya Malang, 12-13 Shafar 1438 H/12-13 November 2016.
Pada lomba yang dan diikuti oleh 18 tim debat asal perguruan tinggi se Indonesia ini, tim debat Prodi Psikologi FPSB UII yang bertindak sebagai Tim Kontra dengan mosi “Dewan ini percaya bahwa penderita Gangguan Mental Organik tidak perlu di tangani karena tidak mungkin untuk di sembuhkan” berhasil mengatasi tim debat asal Universitas Padjadjaran di babak per-empat final, sehingga berhak melaju ke babak Final. Hasil ini cukup mengagetkan dan sempat membuat tim meneteskan air mata.
Di babak final, tim debat Psikologi UII yang kembali bertindak sebagai Tim Kontra dengan mosi “Dewan ini percaya bahwa saat ini gangguan mental lebih banyak di sebabkan oleh faktor sosial daripada faktor genetis” kembali berhasil keluar sebagai pemenang atas tim debat dari Universitas Muhammadiyah Malang, sehingga berhak menyandang predikat Juara 1.
“Sejujurnya enggak pernah kepikiran buat juara satu. Kita cuman usaha, lakukan yg terbaik dan doa terus sama Allah. Dan allhamdullilah hasilnya lebih dari yg di harapin”, ungkap Allyssa Permata Lestari.
Sedangkan ketua Prodi Psikologi, Mira Aliza Rachmati, S.psi., M.Psi pun turut bersyukur atas raihan yang sudah dicapai. “Barakallah buat para mahasiswa yg berhasil membawa piala juara 1 dlm lomba debat di Uni Brawijaya. Mudah-mudahan kemenangan ini membawa kebarokahan buat civitas akademika di Psikologi UII dan menjadi pemacu semangat untuk mahasiswa agar lebih maju lagi sehingga mampu mengharumkan nama Psikologi UII khususnya dan UII pada umumnya di tingkat nasional maupun internasional. Dan mudah-mudahan kelak kemenangan ini menjadikan cambuk untuk adik-adik kelas maupun mahasiswa lainnya untuk bisa meraih kesuksesan yang lebih baik lagi”, ungkapnya
PBI Gelar Workshop Multiliteracies Approach: Best Practices for English Learning
/in /by Darzan Hanan MDalam rangka memperkenalkan multiliteracies approach (pendekatan multiliterasi) termasuk pendekatan pembelajaran yang masih relatif baru dalam dunia pendidikan kepada para guru Bahasa Inggris se Daerah Istimewa Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan Workshop Multiliteracies Approach: Best Practices for English Learning, Kamis, 10 Shafar 1438 H/10 November 2016 di Laboratorium Bahasa Gedung Moh. Hatta Kampus Terpadu UII. Program ini merupakan bagian dari program optimalisasi Laboratorium Bahasa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan juga merupakan program kerja rutin sebagai aplikasi dari local genious prodi, yaitu penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Staf pengajar prodi PBI, Astri Hapsari, M.TESOL, hadir sebagai pemateri.
Dalam paparannya, Astri Hapsari mengingatkan kepada para peserta (guru2 Bahasa Inggris) akan era pembelajaran saat ini yang sudah multi model atau tidak lagi bergantung dari sumber-sumber cetak, melainkan sudah menggunakan sumber-2 lain, seperti website, aplikasi smartphone, dan lain sebagainya. Menurutnya kondisi tersebut haruslah disikapi juga dengan pendekatan multiliterasi dalam mengajar Bahasa Inggris. “Kita harus tahu proses pengetahuan yang dialami peserta didik kita. Anak-anak harus dibimbing untuk mengalami, memahami/mengkonsep, menganalisa dan mengaplikasikan multiliterasi. Jangan sampai kita mengajarkan/menerapkan aplikasi multiliterasi sebelum kita memberikan atau membantu mereka memahami, mengkonsep dan mengalanisanya”, ungkapnya.
Lebih jauh Astri Hapsari mengemukakan pentingnya memanfaatkan dunia photografi yang saat ini sudah sangat mudah didapat oleh peserta didik melalui gadget-2 canggih yang mereka miliki untuk mengajarkan visual literasi, karena melalui media photografi tersebut anak didik akan lebih termotivasi. Peserta akhirnya diajak untuk mempraktekan visual literasi dengan memanfaatkan photo pada headline news. Astri juga berharap agar para guru dapat mmanfaatkan media blog dalan proses pembelajaran secara lebih maksimal.
Sementara ketua penitia penyelenggara, Rizki Farani, S.Pd., M.Pd menjelaskan bahwa karakter utama dari pendekatan tersebut adalah penggunaan berbagai macam media dalam satu pertemuan pembelajaran bahasa Inggris. “Guru bisa mengombinasikan media pembelajaran mulai dari media cetak sampai media digital. Penggunaan media yang bervariasi diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris tetapi guru tetap harus mempertimbangkan kesiapan siswa dalam menggunakan media2 tersebut. Guru dapat memberikan pelatihan atau pengenalan khusus tentang media yang akan digunakan kepada siswa sebelum pembelajaran berlangsung. Penggunaan teknologi dengan literasi yang baik dapat mendukung proses pembelajaran yang tepat guna”, jelasnya.
MAPPRO Kaji Penguatan Keluarga Menuju Indonesia Beradab
/in /by Darzan Hanan MChallenge dari keluarga kita itu bukan lebih ringan. Ekologi keluarga kita selalu berubah. Tapi tidak selalu lebih nyaman. Saat ini kita dalam posisi waspada. Kita saat ini sedang berada pada posisi darurat adab (family alert darurat adab). Kasus kekerasan seksual semakin marak yang disumbang oleh miras, narkoba dan pornografi. Oleh karenanya, untuk membuat keluarga yang kuat menuju Indonesia yang beradab salah sastu cara yang bisa dilakukan adalah dengan kesadaran akan tugas kita kepada Allah SWT, tugas kita kepada sesama manusia, akhlak kita kepada alam/lingkungan maupun akhlak kita pada diri sendiri. Demikian diungkapkan oleh Dr. Phil. Emi Zulaifah, M.Sc saat memberikan materi kuliah umum berjudul Penguatan Keluarga Menuju Indonesia Beradab pada mahasiswa angkatan XIII Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia, Senin, 7 Shafar 1438 H/7 November 2016 di R. Auditorium FPSB UII.
Selain mendapatkan materi penguatan keluarga dari Dr.Phil. Emi Zulaifah, M.Sc, peserta kuliah umum juga mendapatkan materi Memperkuat Peran Keluarga dalam Mempromosikan Perilaku Positif dan Menjauhi Perilaku Negatif yang disampaikan oleh Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D dengan bahasan utama seputar definisi keluarga, teori tentang keluarga, strategi atau intervensi yang bisa dilakukan saat keluarga dalam kondisi krisis, dan juga tentang keluarga tangguh di era digital saat
MAPPRO Gelar Sumpah Profesi ke 32
/in /by Darzan Hanan MKesehatan mental itu sangat sederhana. Orang dikatakan sehat secara mental apabila dia sabar, jujur, amanah, mau berbagi ilmu, mau saling membantu/tolong menolong. Apabila seseorang sudah mulai menyendiri, sedikit-sedikit berpikir kalau semua orang jahat padanya, lupa kiri-kanan (asik bermain hp/tidak peduli dengan kesusahan orang lain) maka orang tersebut sudah tidak sehat secara mental. Demikian ungkap Ketua HIMPSI Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Helly P. Soetjipto, MA saat memberikan sambutan dalam acara Pengambilan Sumpah Profesi periode 32 yang diikuti oleh 4 orang lulusan Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu, 21 Muharram 1438 H/22 Oktober 2016 di Auditorium FPSB UII.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Drs. Helly P. Soetjipto, MA, rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc selain mengingatkan kepada para lulusan untuk bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh secara maksimal untuk kebaikan umat, juga mengingatkan kepada lulusan untuk senantiasa berusaha memperbaiki diri sendiri dulu sebelum memperbaiki (memberikan intervensi) kepada orang lain (klien).
“Yang terbaik adalah selalu memulai dari diri sendiri terlebih dahulu”, ungkapnya.
Ari Jinu Purwanto Nahkodai MARCOM 2016-2017
/in /by Darzan Hanan MBertempat di R. Auditorium Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), kepengurusan baru Tim Marketing and Communication (MARCOM) FPSB UII Periode 2016-2017 yang diketua oleh Ari Jinu Purwanto (menggantikan Shelma Nadhira) resmi dilantik oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmi, MA., HRM., S.Psi., Psikolog, Kamis, 3 Shafar 1438 H/3 November 2016.
“Demi kesehatan sebuah organisasi, proses regenerasi perlu dilakukan secara periodik. Untuk itulah, di Marcom FPSB dilakukan regenerasi pengurus dan anggota setiap tahun. Pergantian pengurus dilakukan diakhir tahun agar semua merasakan program kerja di Marcom selama satu tahun penuh. Untuj regenerasi Marcom periode 2016-2017 plotting pengurus berdasarkan evaluasi kinerja periode sebelumnya, bukan berdasarkan angkatan kuliah”, ungkap Ratna Permata Sari, S.I.Kom., MA selaku Kepala Unit Pemasaran, Kerjasama dan Humas (PKH) yang selama ini memang menjadi supervisor dari MARCOM FPSB UII.
Dalam kepengurusan tersebut, Ari Jinu Purwanto akan dibantu oleh Dinda Fitriana selaku Sekretaris, Fenny Sri Rahayu selaku Bendahara, Yuliasari selaku ka.div. Media, Puri Oksi selaku ka.div. DPS (Direct Promotion Service), Ianatul Khoiriyah selaku ka.div. Riset, Geraldi Taleheta selaku ka.div. Promotion Tools, Ahmad Zain Fahmi selaku ka.div. HRD dan dibantu oleh segenap anggota.
Selain melantik kepengurusan (inti) Marcom, di acara tersebut juga didisosialisasikan adanya Dewan Pembina Marcom yang diketuai oleh Wardah Roudhotina dan beranggotakan pengurus Marcom periode sebelumnya.
Mohon doanya agar Tim MARCOM FPSB UII dapat bekerja secara maksimal dalam upaya mendekatkan UII dan FPSB UII pada masyarakat. Amiin.
Prodi Komunikasi Gelar The 3rd CCCMS
/in /by Darzan Hanan MSeiring dengan kemajuan di bidang teknologi dan informasi (era komunikasi baru), dalam beberapa dekade terakhir entitas sosial dan budaya Asia cukup menarik perhatian para ilmuwan, akademisi, profesional maupun pekerja sosial lainnya. Bahkan beberapa tahun terakhir secara signifikan terjadi perubahan pemahaman terhadap Asia yang tidak lagi hanya sebagai objek studi, namun lebih kepada pintu masuk ke arah perspektif baru atau bahkan menjadi kajian keilmuan (epistemologi) baru. Oleh karenanya, The 3rd Conference On Communication, Culture and Media Studies (CCCMS) 2016 yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) di Auditorium Prof. KHA. Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Selasa-Kamis, 17-19 Muharram 1438 H/18-20 Oktober 2016 pun mengambil tema Ongoing Asia: A Challenge to Communications yang bertujuan untuk lebih memahami dinamika Asia sekarang (kaitannya dengan era komunikasi baru) denganmenghadirkan Prof. Ien Ang (Professor of Cultural Studies, Institute for Culture and Society Western Sydney University Australia) sebagai keynote speaker.
Tokoh pemikir kontemporer bidang kebudayaan yang sejatinya lahir di Jawa Timur-Indonesia dan sangat terkenal di dunia internasional sebagai akademisi dunia tersebut menyampaikan materinya yang berjudul Asian Communications in the Global Area: From Nationalism to Transnationalism? Selain menghadirkan Prof. Ien Ang, panitia juga menghadirkan dosen senior asal Edith Cowan University, Dr Panizza Allmark yang juga concern terhadap studi budaya, komunikasi massa dan juga studi media pada sesi plenary speech. Adapun topik CCCMS 2016 diantaranya adalah journalism studies in Asia, communication in context-tourism, new media and civic empowerment, music and movie studies, strategic communication and public engagement, digital media in everyday life in Asia, Asian creative industries, perspectives to look at contemporary Asia, communication and media management, communication in context-religion issues, communication in context-identity, serta digital and mass media convergence in Asia.
Selain didominasi oleh peserta asal Indonesia, CCCMS 2016 juga diikuti oleh peserta dari beberapa negara lain, seperti Phillipina, Thailand, China, Swedia, Jepang, Uni Emirat Arab, Australia, Malaysia dan juga India. Kegiatan CCCMS 2016 sendiri ditutup dengan aktivitas lava tour ke Gunung Merapi.
Dosen Prodi Psikologi Raih Best Paper ICIBSoS 2016
/in Prodi Psikologi/by Darzan Hanan MPaper berjudul Effectiveness of Sabr (Patience) and Salat (Prayer) on Resilience, Psychopathological symptoms, Just World Belief, and Coping after Merapi Eruption 2010 in Yogyakarta milik dosen Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr. Phil. Qurrotul Uyun, S.Psi., M.Si., Psikolog berhasil meraih Best Paper dalam konferensi internasional yang diselenggarakan oleh International Congress on Interdisciplinary Behavior and Social Science 2016 (ICIBSoS 2016) di Eastparc Hotel Yogyakarta, 5-6 Shafar 1438 H/5-6 November 2016.
Menurut sang pemilik, paper tersebut berisi tentang efektifitas terapi dari kesabaran dan sholat untuk mengurangi gejala-gejala psikopatologis korban erupsi merapi tahun 2010 silam. Adapun gejala-gejala psikopatologis yang dimaksud antara lain adalah depreesi, kecemasan, gangguan panik dan somatisasi. “Setelah korban diberikan pelatihan itu mereka mengalami penurunan gejala2 psikopaologis tersebut ”, ungkapnya.
Selanjutnya, lulusan program doktoral Institute of Psychology, Faculty of Biosciences, Pharmacy and Psychology, University of Leipzig, Jerman ini berharap agar karyanya dapat bermanfaat bagi diri sendiri, bagi keluarga dan bagi para pembaca untuk kemudian bisa dilanjutkan dengan pengembangan model-model intervensi melalui pendekatan Islam untuk mengurangi gejala-gejala psikopatologis ataupun meningkatkan kesehatan mental pada kasus-kasus lain.
“Semoga ini juga dapat memberikan semangat pada temen-teman untuk terus meneliti dengan menggunakan pendekatan Islam atau menggunakan referensi dari Al Quran dan hadist sebagai dasar teori-teori psikologi”, pungkasnya.
FPSB Dukung Lahirya Yogyakarta Declaration On Human Dignity 2016
/in /by Darzan Hanan MPerspektif psikologi barat yang seakan-akan menempatkan manusia hanya sebagai makhluk yang memiliki nafsu dan keinginan semata tanpa ada sisi spiritualitas agaknya telah mengusik para ahli psikolog muslim dunia (Sudan, Jerman, Australia, Malaysia, Saudi Arabia, Pakistan dan Indonesia) untuk mengembalikan fitrah manusia kembali pada Tuhannya dalam konferensi bertajuk “Child Psychology: An Islamic & Cultural Perspective”, 5-6 Shafar 1438 H/5-6 November 2016 di Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan The International Association of Muslim Psychologist (IAMP) dan didukung penuh oleh International Istitute of Islamic Thought (IIIT), International Islamic University of Malaysia, Asosiasi Psikologi Islam (API), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, dan Prodi Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya UIN Yogyakarta.
Konferensi tersebut sekaligus menjadi tonggak sejarah perjuangan para psikolog muslim dalam mewujudkan/merumuskan ilmu psikologi yang lebih baik/maslahat bagi umat manusia dengan lahirnya Deklarasi Yogyakarta 2016 tentang Martabat Kemanusiaan : Prinsip-Prinsip Fundamental untuk memelihara Martabat Kemanusiaan dan Peradaban yang Mulia (Yogyakarta Declaration of Human Dignity 2016the Fundamental Principles to Preserve Human Dignity and Great Civilization).
FPSB Selenggarakan POTMA 2016
/in /by Darzan Hanan MDalam rangka membangun komunikasi dan silaturrahim yang baik dengan orangtua/wali mahasiswa baru angkatan 2016, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menyelenggarakan Pertemuan Orangtua/Wali Mahasiswa (POTMA), Sabtu, 5 Shafar 1438 H/5 November 2016 di GKU. Prof. Dr. dr. Sardjito, M.D., MPH. Tak kurang dari 200 orangtua/wali mahasiswa hadir dalam pertemuan tersebut.
Selain mendapatkan banyak materi terkait proses belajar mengajar di FPSB UII dan juga materi Unysis, diakhir acara para orangtua juga mendapat materi seminar parenting berjudul “Menjadi Orangtua Ideal: Melesatkan Potensi Anak” yang disampaikan secara apik dan menarik oleh Hj. Ratna Syifa’a Rachmahana, S.Psi., M.Si., Psikolog.
Dalam paparannya, sosok yang akrab disapa bu Ratna ini mengajak orangtua untuk terus aktif memberikan perhatian, empati, kasih sayang, dan afeksi posiif kepada anak-anaknya meskipun mereka sudah dewasa.