Awal Tahun 2017, Dua Ponpes Modern Silaturrahmi ke FPSB UII

Awal tahun 2017 atau tepatnya pada bulan Januari 2017 Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII)  mendapat kunjungan silaturrahmi dari 2 pondok pesantren  (ponpes) modern yang menyelenggarakan pendidikan setingkat SLTA , yakni Pondok Pesantren Assa’adah Banten pada 10 Januari 2017 dan Pondok Pesantren eLKISI Mojokerto pada 17 Januari 2017.

 

Kunjungan kedua ponpes tersebut bermotivasi sama, yakni ingin memberikan tambahan pengetahuan/ wawasan tentang perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta. Kedua pengelola pun sangat berharap agar para santri (siswa/i) nantinya mau dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi Islam seperti halnya UII. Oleh karena itu, Tim Marketing and Communication (Marcom) FPSB UII yang memang bertugas menerima kedua kunjungan  tersebut memberikan gambaran seputar UII, baik dari sejarah UII, proses seleksi masuk sebagai calon mahasiswa, UKM maupun beasiswa yang bisa diakses setelah diterima sebagai mahasiswa dan juga peluang kerja setelah lulus  dari UII.

Kedua rombongan pun merasa sangat terbantu dengan informasi yang disampaikan dan sangat terkesan dengan penerimaan yang diberikan. 

FPSB Kehilangan Salah Satu Mahasiswa Teladan

Fanni. Demikian nama panggilan akrab dari Zulfanni Asiva, salah satu mahasiswa Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang telah dipanggil Allah SWT dalam sebuah kecelakaan di Jl. Kaliurang Km.12 Yogyakarta. Korban bersama rekannya (mahasiswa D3 Kimia UII) yang baru saja keluar dari SPBU Pedak terlibat kecelakaan berat dengan salah satu siswa SMP N 5 Yogyakarta (inisial: DFN) yang mengendarai sepeda motor berkapasitas mesin besar -Kawazaki Ninja- saat berusaha mendahului kendaraan roda empat di depannya. Dalam kecelakaan ini, Fanni yang baru saja mengikuti perkuliahan selama 4 bulan di MAPPRO FPSB UII langsung meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan rekannya dan DFN harus menjalani perawatan di RS. Panti Nugroho dan RS. Dr. Sardjito akibat luka serius yang diderita.  

 

Kepergian alumnus (S1) Fakultas Psikologi Universitas Medan Area ini ternyata meninggalkan kesan mendalam di kalangan dosen dan juga teman-teman  kuliahnya, termasuk Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., Psikolog selaku ketua ketua Program MAPPRO FPSB UII. “Fanni sendiri adalah seorang pembelajar sejati. Di kelas, ia tampak cukup menonjol. Ia suka tersenyum, menanggapi, dan bertanya. Sore itu (sebulan lalu) sekitar pukul 17, Fanni sedang berbicara sambil berdiri dengan seorang staf. Ketika saya melihatnya ia berbeda dibanding saat di kelas atau saat berpapasan. Saya melihat ia lebih jernih dan senyumnya lebih sejuk. Auranya sangat positif. Semoga ini isyarat kebersihan dirinya. Sekali lagi ini subjektif. Semoga dia termasuk syahidah, husnul khatimah. Wallahu a’lam bi ash-shawab”, ungkap Pak Fuad. “Anaknya kritis, atentif kalau di kelas,” tambah Rumiani, M.Psi, Psikolog, sebagai dosen pembimbing praktikumnya.

Sementara salah satu dosen mata kuliah Kepemimpinan Kenabian, Dr. Faraz mengatakan bahwa korban mempunyai motivasi belajar yang sangat tinggi. “Sejak pertama kali saya mengenalnya, saya menyimpulkan Fanni mahasiswa luar biasa, paling menonjol di kelas. Hari selasa 10 Januari lalu adalah kuliah kami yg terakhir. Fanni giliran presentasi tentang sifat Nabi. Dia menyampaikan dengan semangat sekali,” ungkapnya.

Kesan mendalam lain datang dari teman seniornya di MAPPRO, Muh. Arif Rizki, S.Psi dimana sejak awal masuk MAPPRO (September 2016) almarhumah sudah berpartisipasi aktif mengajar di huntap (hunian tetap korban erupsi G. Merapi). “Jujur saya merasa kehilangan. Beliau adalah salah satu relawan pengajar di huntap bersama mas Yogi dkk. Satu hal yang bisa saya teladani adalah almrhumah memang punya motivasi untuk berbuat baik yang cukup tinggi. Dari mas Yogi saya tahu kalo almarhumah tidak ada motor, tapi beliau ternyata sering ngajar tpa di atas. Mungkin motor yang dipakai merupakan motor pinjaman. Beliau rela di tengah kesibukan aktivitas di awal2 perkuliahan MAPPRO”, ungkapnya. .

Dari peristiwa maut tersebut, Pak Fuad mengajak para orangtua, polisi dan juga sekolah untuk lebih serius menyikapinya. “Siswa SMP secara psikologis masih memiliki emosi yang belum stabil. Saat berada di jalan mereka termasuk kelompok yang rentan. Kemampuan emosi yang belum matang menjadikan mereka kesulitan ketika berada dalam suasana tegang. Karenanya, orangtua, polisi, dan guru untuk memberi edukasi adab dan pengetahuan berkendara di jalan raya. Secara teknis orangtua harus melarang mereka berkendaraan di jalan raya”, pintanya.

Pak Fuad juga menambahkan sebuah kisah nyata dimana sepasang suami istri yang keduanya berprofesi dokter membelikan sepeda motor Kawazaki Ninja pada anaknya sebagai hadiah kelulusan. Dengan perasaan penuh kebahagiaan, anak itu pun mencoba mengendarainya. Namun malang, justeru anak tersebut menabrak dinding seberang rumah tepat disaksikan kedua orangtuanya. Setelah mengalami koma selama 2 hari, anak itu pun akhirnya meninggal dunia. “Bisa dibayangkan bagaimana perasaan ibu bapaknya saat menyaksikan kecelakaan tersebut, saat merawat anaknya di ICU dan akhirnya meninggal dunia. Setelah bertahun-tahun berlalu nereka masih menyesal”, pungkasnya.

Lomba Kinerja, Prodi PBI Raih Juara 2

Meski masih tergolong muda, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang masuk dalam kelompok/rumpun Prodi Ilmu Sosial berhasil meraih Juara 2 pada Lomba Kinerja Prodi Bidang Karya Ilmiah Tahun 2016 yang dilaksanakan oleh UII.

“Alhamdulillah ini tahun ke-3 prodi PBI mendapat peringkat dalam kompetisi internal (UII) kinerja prodi (utk kluster prodi-prodi sosial) di bidang karya ilmiah. Semua berkat rahmat & karunia ALLAH SWT dan kontribusi seluruh dosen prodi PBI yang selalu giat dalam melakukan penelitian & menghasilkan karya ilmiah yang dipresentasikan dalam banyak forum konferensi dan seminar baik di dalam maupun di luar negeri, baik secara individu, maupun kolaboratif bersama dengan mahasiswa. Semoga tahun 2017, dosen2 prodi PBI dapat mempertahankan & lebih meningkatkan lagi kinerja karya ilmiahnya baik secara jumlah maupun kualitas”, ungkap Ketua Prodi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum penuh bahagia.

Dalam penilaian yang dilakukan pada 23 desember 2016 oleh dewan juri ataupun tim penilai yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, MT (ketua), Jaka Sriyana, M.Si., Ph.D (anggota) dan Dr. jaka Nugraha, S.Si., M.Si (anggota),  Prodi PBI berhasil mengantongi total skor 32.8. Sementara untuk peringkat 1 diraih oleh Prodi Ilmu Hukum-FH UII dengan skor 39.9 dan peringkat  3 ditempati Prodi Hukum Islam-FIAI UII yang mengantongi nilai 30.5.

Sedangkan untuk kelompok ilmu eksakta, prodi Ilmu Kimia FMIPA UII berhasil menempati peringkat 1 disusul oleh prodi Pendidikan Kimia-FMIPA UII diurutan kedua dan prodi Teknik Informatika-FTI UII di peringkat ketiga. 

MAPPRO Gelar Sumpah Profesi Psikolog ke-33

“Tugu Jogja itu sebagai perlambang bahwa hidup itu tak sekedar seperti mata angina, tapi juga ke atas (menuju Allah SWT). Banyak kesalahan yang dilakukan psikolo Barat. Mereka seringkali tidak melibatkan Allah SWT (Tuhan YME) dalam proses intervensi yang dilakukannya.  Arah perkmbangnpsikologi masih sibuk seputar keduniawi-an. Padahal, masalah (baca: yang dihadapi seorang Psikolog) akan lebih mudah diselesaikan dengan bantuan dari Allah SWT. Doa sangat diperlukan dalam proses intervensi psikologi”. Demikian ungkap Drs. Helly P. Soetjipto, MA, ketua HIMPSI Wilayah Daerah Istimewa Yogyakart saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan Pengambilan Sumpah Profesi Psikolog Magister Psikologi Profesi  FPSB UII ke-33 yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 17 Desember 2016 di Auditorium FPSB UII.   

Sementara Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc dalam sambutannya berpesan agar  para lulusan yang diambil sumpahnya benar-benar bisa berprestasi dalam mengatasi permasalahan di di masyarakat, termasuk fenomea ‘Klitih’ yang cukup meresahkan warga Yogyakarta akhir-akhir ini. Sedangkan fenomena nasional yang disampaikan meliputi penjajahan ekonomi  maupun barang dari negara-negara asing, pemanfaatan atau lebih tepatnya penjajahan hasil tambang oleh Negara lain,  maraknya barang haram (sabu-sabu/narkoba) yang masuk ke Indonesia dan juga fenomena masyarakat Indonesia yang lebih mencintai produk asal negara lain yang terkadang pembuatannya justeru di Indonesia dan kurang mencintai produk-profuk dalam negeri.

“Mari kita besama-sama bisa membangun keutuhan bangsa kita yang sudah diperjuaangkan oleh pahlawan kita. Bonus demografi pemuda akan lebih banyak daripada orangtua dan anak-anak. Kita belajar di UII tidak hanya untuk ilmu pengetahuan saja tapi juga untuk meningkatkan ketaatan kita kepada Allah SWT. Perintah Allah SWT adalah bagaiamana hidup kita itu seimbang antara dunia dan akhirat. Kita mohon kepada Allah agar diberi kebaikan dunia dan akhirat”, ungkap Rektor.

Dalam kesempatan tersebut Program Magister Psikologi Profesi mengambil sumpah terhadap 10 orang lulusannya.

HI Kaji Peran PBB di Konflik Suriah

Kondisi kota Allepo (Suriah) semakin hari semakin memprihatinkan. Banyak rumah/bangunan-bangunan hancur akibat aksi militer yang dilakukan oleh pemerintah Suriah bersama Rusia dengan dalih menggempur basis pemberontak di Allepo. Banyak jatuh korban dan banyak anak-anak sudah putus atau tidak dapat lagi menikimati pendidikan dengan nyaman. Oleh karenanya, untuk mengetahui kondisi terkini serta peran PBB dalam kasus konflik Suriah tersebut, Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesi secara khusus mengadakan kuliah pakar dengan mengundang Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri  Republik Indonesia, Hasan Kleib sebagai pemateri pada 21 Desember 2016 di R. Auditorium FPSB UII. Read more

Psikologi Kaji Dimensi Budaya dalam Kehidupan Agama

Dalam rangka mengidentifikasi karakter muslim Indonesia yang sangat beragam, unik dan komplek melalui pemahaman  indikator-indikator character strenght  sehingga dosen prodi psikologi UII dapat menelaah dan memberi treatmen yang tepat kepada masyarakat muslim Indonesia, prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang memang menjadikan Psikologi Islami sebagai salah satu kekhasan (keunggulan) secara khusus menyelenggarakan workshop Potret Masyarakat Muslim di Indonesia:“ Identifikasi Character Strenght Muslim Indonesia”dengan mengundang Dr.Phil. Ahmad Norma Permata. M.A. sebagai pemateri, Kamis, 15 Desember 2016.

 

Dalam paparannya yang berjudul Struktur dan Dinamika Keberagamaan Muslim Indonesia, Ahmad Norma Permata banyak menyampaikan kondisi realitas masyarakat muslim di Indonesia dari berbagai perspektif/teori yang kebanyakan membagi dalam beberapa cluster masyarakat muslim, seperti abangan, kejawen, tradisionis, puritan, modernis dan juga fundamentalis. Hanya saja, yang menjadi pertanyaan mendasar kemudian menurutnya adalah apakah kondisi masyarakat tersebut akan berimplikasi pada pembangunan Psikologi Islami di Indonesia?

Oleh karenya, untuk benar-benar bias memahami karakter muslim tersebut agar ilmu psikologi dapat menerapkan/mengaplikasi treatmen tertentu pada komunitas muslim, diskusi pun terus berlanjut pada hari Senin, 19 Desember 2016.  

 

SMAN 2 Karakatu Steel Cilegon Silaturrahmi ke FPSB UII

“Kami berharap kunjungan ini mendapat informais yang lengkap tentang 4 prodi yang ada di FPSB UII. Dan semoga info yang diperoleh akan membantu siswa-siswi SMA N 2 Krakatau Steel Cilegon dalam menentukan studinya di masa depan”. Demikian sambutan dan harapan yang disampaikan Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr.rer.nat. Arief Fahmie, S.Psi., MA., Psikolog kepada rombongan keluarga besar SMA N 2 Krakatau Steel Cilegon Jawa Barat saat bersilaturrahmi ke FPSB UII, Jumat, 16 Desember 2016.

“Tujuan kita adalah untuk mengetahui sebanyak-banyaknya informasi perguruan tinggi khususnya Universitas Islam Indonesia ini. Dari tahun ke tahun siswa/siswi kami pasti ada yang mengambil UIII sebagai tempat kuliahnya”, ungkap salah satu guru pendamping saat menyampaikan maksud dan tujuannya bersilaturrahmi ke FPSB UII.

Selain disambut oleh Dekan FPSB UII, rombongan juga disambut hangat oleh Ka. Unit Pemasarana, Kerjasama dan Humas (PKH), Ratna Permata Sari, S.I.Kom., MA beserta Tim Marketing and Communication (MARCOM) FPSB UII. Informasi lengkap seputar sejarah UII maupun selayang FPSB UII disampaikan  langsung oleh Ratna Permata Sari, S.I.Kom., MA.

 

Dosen dan Mahasiswa FPSB Ikuti Aktivitas CRCEP di China

Implementasi kerjasama antara Universitas Islam Indonesia (UII) yang diwakili oleh Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB), bersama Universitas Surabaya (Ubaya), Zhejiang University (China) dan Zhokou Normal University (China) dalam bidang kolaborasi riset atau Cross-cultural Research, Collaboration, and Exchange Program (CRCEP), terus dilakukan. Setelah pada bulan Agustus 2016 lalu aktivitas kolaborasi riset dilakukan di Indonesia (Ubaya dan UII), pada bulan Desember 2016 ini atau tepatnya tanggal 3-9 Desember 2016 aktivitas dilakukan di China (Zhejiang dan Zhokou Normal University) yang diikuti oleh 15 orang dari UII (dosen dan mahasiswa), 15 orang dari Ubaya (dosen dan mahasiswa), dan sekitar 25 dari China (dosen dan mahasiswa).

“Selain mencakup aktivitas kolaborasi penelitian antara peneliti di masing-masing universitas, kegiatan CRCEP ini juga terdiri atas aktivitas konferensi internasional dan ekskursi budaya. Tidak hanya difokuskan pada kuliah pakar dan diskusi riset”, ungkap Hazhira Qudsyi, S. Psi.,MA., salah dosen Prodi Psikologi FPSB UII yang ikut ke China.

Secara lebih detil Hazhira Qudsyi mengatakan bahwa kegiatan CRCEP diawali dengan mengikuti ekskursi budaya di  Wu Zhen, West Lake, dan Hefang pada 4 Desember 2016. Baru kemudian pada 6 Desember 2016 acara ceremony yang dihadiri oleh beberapa tenaga pengajar, pimpinan Zhejiang University of Techonology, dan mahasiswa Master dan Ph.D internasional (selain tentunya mahasiswa Zhejiang yang terlibat dalam penelitian kolaborasi) dibuka secara resmi oleh Prof. Ma Jianhong yang kemudian dilanjutkan dengan kuliah pakar bersama salah satu dosen muda Zhejiang University,  Hui Chen, Ph.D yang baru menyelesaikan studinya dari Amerika. Topik yang disampaikan  berjudul “Seeing is Not Remembering”, yang secara umum memaparkan hasil-hasil penelitiannya dalam kajian Psikologi Kognitif, khususnya eksperimen dalam hal ingatan manusia.

“Sesi kuliah pakar ini disajikan dengan cukup menarik, mengingat metode yang digunakan juga relative baru bagi peserta. Peserta juga cukup antusias mengikuti kuliah pakar ini yang ditunjukkan dengan cukup banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pembicara. Setelah itu rombongan diajak berkunjung ke Tongde Hospital of Zhejiang Province, yakni rumah sakit khusus layanan kejiwaan yang bertempat di Provinsi Zhejiang.  Dalam kunjungan ini, peserta diajak untuk melakukan observasi dan wawancara di 2 bangsal, yakni di bangsal pasien Schizophrenia dan di bangsal pasien Alzheimer”, tambah Hazhira Qudsyi.

Tanggal 7 Desember aktivitas bergeser ke Zhokou Normal University, dimana opening ceremony dilakukan langsung oleh President of the Zhokou Normal University. Disini kegiatan berlanjut dengan seminar yang diisi dengan presentasi materi oleh beberapa pembicara (keynote speech), seperti Dr.rer.nat. Arief Fahmi (dari FPSB UII) dengan materi berjudul “Forgiveness in Organization” yang membicarakan tentang peran dan pentingnya dari pemaafan dalam situasi organsisasi, Ananta Yudhiarso, M.Sc (dari Ubaya) dengan materi “A cross cultural study on panic attack” dengan kajiannya yang banyak mengupas tentang kondisi panik yang umum dialami oleh individu pada situasi-situasi tertentu, Prof. Ma Jianhong (dari Zhejiang University) dengan materi berjudul “Emotion Arousal moderates the impact of social norm on prosocial behavior” yang secara umum membahas tentang situasi-situasi seperti apakah yang akan membuat individu dapat melakukan perilaku prososial dan bagaiman kondisi emosi yang menyertainya serta Prof. Wei Junfeng (dari Zhokou Normal University) yang menyampaikan materi berjudul “Relationship between social support and life satisfaction in left-behind children: Multiple mediation effects of hope and coping style”. Materi ini membahas tentang  keterkaitan antara dukungan sosial dan kepuasan hidup pada anak-anak terlantar, yang dimediasi oleh perasaan harapan dan gaya coping dari anak tersebut.

Diskusi panel menjadi agenda selanjutnya. “ Dalam diskusi panel ini, peserta saling berdiskusi dengan rekan peneliti dari tim China tentang perkembangan penelitian kolaborasi yang sudah dilakukan. Diskusi ini dimaksudkan juga untuk mempersiapkan peserta untuk presentasi hasil penelitiannya pada keesokan harinya”, imbuh Hazhira Qudsyi.

Tanggal 8 Desember, kegiatan diawali dengan pembukaan konferensi internasional oleh Dekan School of Education Science, Xueling Tian. Konferensi diselenggarakan dalam 2 sesi utama dengan mempresentasikan sebanyak 23 naskah hasil penelitian.

Tanggal 9 Desember, peserta melanjutkan aktivitas ekskursi budaya dengan mengunjungi Shaolin Temple sebelum akhirnya rombongan UII bertolak menuju stasiun untuk melanjutkan perjalanan ke Fudan University, Shanghai. Setibanya di Fudan University, rombongan diterima oleh Prof. John X. Zhang, dari Department of Psychology, School of Social Development and Public Policy.

Masih menurut Hazhira bahwa kunjungan ke Fudan University tersebut tidak termasuk dalam rangkaian kegiatan CRCEP, namun merupakan aktivitas tambahan yang dilakukan oleh rombongan UII (kunjungan edukatif). Dalam kunjungan edukatif tersebut rombongan mengikuti sesi kuliah pakar bersama Prof. Zhang yang menyampaikan tentang penerapan metode PAD classroom, dimana metode banyak digunakan di Amerika. Oleh Prof. Zhang, metode tersebut coba diadaptasi di China. Dalam paparannya, Prof. Zhang menyampaikan hasil penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan metode PAD classroom tersebut di China.

Selain itu, rombongan juga sempat berdiskusi banyak dengan Prof.Zhang tentang kemungkinan-kemungkinan kerjasama antar institusi. Tidak hanya itu, pembicaraan juga membahas tentang kemungkinan kolaborasi penelitian antara Prof. Zhang dengan Psikologi UII.

Mendekati kepulangannya ke Tanah Air, rombongan berkesempatan menghadiri pertemuan dan makan siang bersama Konsulat Jenderal Indonesia di Shanghai. Rombongan UII diterima dengan sangat baik di Restoran Bumbu, restoran Indonesia di Shanghai. Dalam sesi tersebut, pembicaraan lebih banyak kepada tujuan rombongan datang ke China, kegiatana pa saja yang dilakukan selama di China, dan pembahasan tentang kemungkinan kerjasama antara UII dengan Konjen Indonesia-Shanghai.

“Harapan saya secara pribadi, bahwa kegiatan ini dapat terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Lebih lagi jika perguruan tinggi yang terlibat di dalamnya bertambah lebih banyak, sehingga peluang untuk menjalin kolaborasi penelitian dan kerjasama antar peguruan tinggi menjadi lebih banyak. Adapun masukan yang bisa saya berikan berkaitan dengan kegiatan ini adalah konferensi internasional yang diselenggarakan dapat menghasilkan publikasi yang terindeks, minimal publikasi yang ber-ISBN, kegiatan kolaborasi penelitian yang dilakukan harus pro-aktif diantara anggota CRCEP, dan kegiatan kunjungan edukatif perlu diperbanyak, terutama kunjungan yang berkaitan dengan sistem pembelajaran, fasilitas pembelajaran, dan lain-lain, karena hal tersebut dapat menjadi media untuk belajar”, pungkas hazhira Qudsyi.

Rombongan bertolak kembali ke Tanah Air pada 12 Desember 2016.

HI Gelar Diplomatic Course II

Developing The Writing Skill in Diplomacy. Demikian tema kegiatan Diplomatic Course II yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Internasional  (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya  (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu, 10 Desember 2016 di GKU. Prof. Dr. Sardjito, M.Ph dengan menghadirkan Drs. Isman Pasha, MH dari Direktorat Kerjasama Fungsional ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sebagai pemateri.

Dalam paparannya yang diberi judul ASEAN adalah KITA: Menuju Visi 2025, beliau menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan maju jika mau berdiskusi (diplomasi) dengan Negara lain. Dalam proses diplomasi inilah keberhasilan/kemajuan sebuah Negara  sangat ditentukan oleh pola pikir sang diplomat. Setiap orang menurutnya boleh berpendapat tapi tidak menindas orang lain, karena jika ini terjadi maka dipatikan akan terjadi yang namanya penjajahan.  

Lebih jauh beliau menyampaikan visi ASEAN,  baik dari sisi politik, keamanan, ekonomi maupun sosial budaya . Khusus bidang sosial budaya ASEAN,  terdapat 6 pilar penting yang menjadi perhatian, yakni  pendidikan dan kebudayaan, penerangan dan informasi, lingkungan hidup, wanita dan anak, social dan tenaga kerjas serta kesehatan.

Secara detil, drs. Isman Pasha, MH juga menyampaikan tentang seluk beluk persidangan di ASEAN. Mulai dari persiapan sampai dengan persidangan delegasi  Indonesia hingga pembuatan laporan delegasi yang meliputi tujuan laporan-perihal, garis besar pelaksanaan sidang, latar belakang sidang, pelaksanaan sidang dan catatan amatan selama sidang serta kesimpulan dan rekomendasinya

Prodi PBI Gelar Workshop Digital Testing

Berawal dari program school visit yang dilakukan oleh dosen-dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris   (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) ke beberapa sekolah termasuk MAN 1 Yogyakarta, ditemukan sebuah permasalahan ataupun kesulitan yang dihadapi para siswa terkait dengan penyesuaian diri terhadap sistem Ujian Nasional berbasis komputer. Oleh karena itu agar siswa mampu mengetahui perbedaan antara tes tertulis berbasis manual dan berbasis digital, mampu mengetahui perbedaan mengerjakan soal berbasis manual dan digital  serta memahami keterampilan apa saja yang harus mereka miliki sebelum mengerjakan soal tes berbasis digital, maka Program Studi PBI FPSB UII sengaja menyelenggarakan workshop “Digital testing : tips and strategies” di Gedung Moh. Hatta (Perpustakaan UII), Jumat, 09 Desember 2016.

Dalam workshop tersebut, Ista Maharsi, S.S., M.Hum selaku pemateri menyampaikan tentang teknik ketrampilan membaca (reading skill), seperti scanning maupun skimming, membaca cepat (reading speed) dan juga kemampuan mendengarkan (listening skill). Menurut sosok yang akrab di sapa Bu Ista ini, kemampuan tersebut menjadi kunci penting untuk dapat menjawab setia soal ujian dengan cepat dan akurat sehingga diperoleh hasil yang baik. 

“Workshop kali ini sedikit berbeda dari workshop2 sebelumnya karena workshop ini terlaksana khusus permintaan dari MAN 1 Yogyakarta jadi semua peserta adalah siswa sekolah itu. Banyak siswa MAN 1 Yogyakarta belum terbiasa mengerjakan soal dengan membaca soal dari layar komputer. Oleh karena itu, mereka request workshop khusus dari PBI UII yang membahas tentang tips dan strategi mengerjakan soal berbahasa Inggris yang berbasis digital. Workshop singkat ini akan di tindaklanjuti dengan workshop yang sama tahun depan tetapi program yang akan ditawarkan adalah program pengabdian masyarakat, yaitu dosen2 PBI UII yang akan berkunjung ke sekolah-sekolah untuk memberikan workshop”, ungkap Rizki Farani, S.Pd., M.Pd selaku PIC workshop.