Mahasiswa HI Raih Best Presenter IIER Conference 2017

Dua orang mahasiswa Prodi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Muhammad Athoillah dan Arief Fatkhurrohman (keduanya angkatan 2014) berhasil meraih Best Presentation Award di ajang konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Indian Institute of Engineering and Research (IIER) di Kyoto-Jepang,  Ahad, 9 Rabi’ul Akhir 1438H/8 Januari 2017 dengan penelitiannya yang berjudul Rural Community Development of Java in Indonesia.

Kegiatan kolaboratif antara International Conference on Social Science and Economics (ICSSE) dan International Society for Engineering Research and Development (ISERD) ini diikuti sekitar 30-an peserta (tergabung dalam 18 tim peneliti) yang berasal dari berbagai negara seperti Korea Selatan, China, India, Amerika serikat, Turki, Jepang, Malaysia dan Indonesia. Penghargaan tersebut sangat membanggakan karena para peserta (Tim Peneliti) kebanyakan sudah menyandang gelar master dan doktor, sedangkan keduanya masih menempuh pendidikan strata 1. 

Menurut Atho’ (sapaan akrab Muhammad Athoillah) penelitian banyak mengkaji tentang perkembangan masyarakat rural (pedesaan) dalam mengikuti modernitas jaman dengan tetap menjaga budaya yang kental dengan berbagai tradisinya, serta peran strategis pemerintah dan NGO yang diharapkan mampu memfasilitasi/mengarahakan  perkembangan masyarakat rural dengan gaya mereka sendiri tanpa harus mendikte dan menghilangkan tradisi serta adat istiadat yang sudah dijalani, seperti tradisi upacara adat, cara menerima tamu, maupun tradisi sosial lainnya.   

“Motivasi terbesar untuk mengikuti konferensi internasional ini adalah berangkat dari kami sebagai masyarakat desa yang masih memegang teguh ciri khas dan budaya desa, sehingga kami yakin masyarakat marginal bisa juga berkarya dan menunjukkan keberadaannya yang berguna dan bermanfaat. Kami sangat bersyukur telah bisa menjadi salah satu bagian dari mahasiswa UII yang mendapatkan kesempatan untuk andil dalam kegiatan internasional. Kami juga bersyukur dan berterimakasih kepada Allah yang telah melimpahkan rahmat dan memberikan kami kesempatan. Kepada keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan moral dan moril kepada kami. Kami juga tidak mengejar untuk mendapatkan kategori best presentation, melainkan kami hanya berusaha memberikan karya terbaik dan usaha terbaik kami”, ungkap Atho. Kepada teman-teman dan adik-adik angkatan Atho juga berharap agar mereka mau mengikuti jejak langkah dirinya bersama Arief Fatkhurrohman dalam berpartisipasi dan berkontribusi di kegiatan internasional dengan membawa nilai baik dan nama baik UII juga Indonesia.

Prodi Ilmu Komunikasi Adakan Pelatihan Manajemen Jurnal

Agar para pengelola jurnal komunikasi memiliki kemampuan untuk mengevaluasi, memperbaiki manajemen pengelolaan jurnal, menguasai  manajemen, menangani masalah manajemen yang ada pada pengelolaan jurnal berbasis OJS, serta  mengetahui standar-standar yang harus di penuhi, maka secara khusus Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan pelatihan Manajemen Jurnal Berbasis Open Journal System (OJS), Selasa, 24 Januari 2017 di R. Audiovisual Prodi Ilkom FPSB UII. Yuli Andriansyah, SE dihadirkan secara khusus sebagai pemateri.

Yuli Andriansyah menegaskan bahwa untuk mengelola jurnal ilmiah secara baik (dari sisi organisasi maupun manajemen naskah) bukanlah hal yang mudah, apalagi jika berniat akan mengajukan akreditasi. “Dibutuhkan banyak upaya/energi yang luar biasa agar kualitas dan kontinuitas penerbitan tetap terjaga. Diperlukan konsistensi dalam menulis jurnal ilmiah”, ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut peserta mendapat kesempatan untuk melakukan simulasi langsung pengelolaan jurnal online,  baik sebagai layouter, editor, manajer, author, proof reader maupun sebagai reviewer.

HIMPSI Jajaki Kerjasama denga FPSB UII

Pengelola Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Yogyakarta bertekad akan mengoptimalkan peran dan fungsi organisasi agar lebih bermanfaat bagi masyarakat luas,  berdaya saing/kuat, dan lebih bermartabat. Hal ini disampaikan oleh Haryanta, selaku pengurus HIMPSI Wil. Yogyakarta saat menyosialisasikan mimpi/cita-cita tersebut pada civitas akademika FPSB UII (dosen dan Mahasiswa), Senin, 30 Januari 2017 di R. Auditorium FPSB UII.   

Sosialisasi tersebut juga merupakan tahapan dalam proses penjajakan kerjasama yang ingin dibangun pengurus HIMPSI dengan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang memiliki prodi Psikologi.  

 

Oleh karenya, Haryanta berharap agar setiap lulusan Psikologi (S1 dan S2) bisa segera mengurus kartu anggota HIMPSI dan ijin praktek (bagi lulusan S2) secepatnya. Karena selain akan mendapatkan proteksi (bagi yang akan membuka praktek psikolog) anggota juga akan mendapatkan 2x pelatihan gratis yang diselenggarakan HIMPSI dan juga potongan harga tiket dalam acara2 yang diselenggarakan HIMPSI.

Ketua HIMPSI Wilayah Yogyakarta, drs. Helly P. Soetjipto, MA berharap agar yang  dilakukan HIMPSI wilayah Yogyakarta nantinya bisa memperkuat sistem pendidikan psikologi dan menjadi trend setter pengembangan maupun peningkatan kompetensi Psikologi di Indonesia.

 

UII Bantu Korban Diksar TGC 37 MAPALA UNISI

“Tanggapan keluarga dari peserta TGC kebanyakan memang mengapreasiasi UII terutama yang dirawat di JIH karena semua difasilitasi UII, termasuk orangtua yang diluar Jogja pun ditanggung UII. Untuk keluarga 3 mahasiswa yang meninggal UII juga terus menjalin komunikasi walaupun memang tentunya tetap ada rasa kecewa dari pihak keluarga dan kita sangat memahami karena mereka kehilangan anaknya”. Demikian ungkap Kepala Divisi Humas Universitas Islam Indonesia, Karina Dewi Utami, S.IP., MA terkait kasus yang terjadi pada Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) 37 Mapala Unisi bulan Januari 2017 lalu, dimana 3 orang peserta diksar diindikasikan mengalami kekerasan fisik hingga meninggal dunia. Mereka adalah Muhammad Fadhli (Teknik Elektro angkatan 2015), Syaits Asyam (Teknik Industri angkatan 2015) dan Ilham Nurpadmy Listia Adi  (Fakultas Hukum angkatan 2015). 

 

Selain membentuk tim investigasi internal, memberikan bantuan berupa biaya pemeriksaan kesehatan dan perawatan bagi korban yang mengalami luka-luka, menanggung biaya perjalanan orangtua peserta diksar yang ingin menemui/mendampingi putranya, menanggung biaya perawatan dan pemulangan jenazah bagi korban yang meninggal dunia, membantu proses hukum pada pihak-pihak yang ingin menempuh jalur hukum, memberikan pendampingan bagi korban dan keluarga korban, serta mendirikan crisis center.

“UII sudah melakukan yang semaksimal mungkin untuk pendampingan ini. Harapannya semoga segala sesuatunya baik yang sakit dan dirawat inap maupun rawat jalan kondisinya bisa segera membaik dan dapat aktif lagi beraktivitas sebagai mahasiswa UII. Harapan secara umum juga semoga segera bisa dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas kemahasiswaan dan UII dapat secara penuh menerapkan prinsip anti kekerasan dalam semua kegiatan”, pungkas Karina Utami Dewi.         

 

Membangun Keluarga Berdaya Tahan di Tengah Perubahan Zaman dalam Perspektif Islam

Perubahan yang terjadi pada pasangan hidup kita (suami/isteri) yang disebabkan oleh banyak faktor (usia, peristiwa, finansial, dll) dapat memicu konflik dan mengancam ketahanan keluarga. Namun apabila nilai-nilai dalam agama diterapkan secara benar, maka nilai-nilai agama itu akan tetap mempu menguatkan keluarga. Hal ini disampaikan oleh Dr.Phil. Qurrotul Uyun, S.Psi., M.Si., Psikolog  dan Dr. Phil Emi Zulaifah, M.Sc dalam acara pertemuan rutin Ikatan Keluarga Ibu-Ibu (IKI) Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat, 10 Februari 2017 di GKU. Prof. Dr. Sardjito, M.Ph Kampus Terpadu UII.

Selain penerapan nilai-nilai agama secara baik dalam keluarga sebagai salah satu modal penting dalam mempertahankan keluarga, keduanya juga menyampaikan hal-hal atau prinsip penting lainnya yang juga bisa dijadikan penguat dalam berkeluarga, seperti menemukan-menjalani-memelihara cinta dan cita-cita keluarga, menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna (termausk pasangan hidup kita), menyadari bahwa tidak ada keluarga yang tidak akan diuji oleh Allah SWT, senantiasa mengingat-ingat kebaikan pasangan dan mengingat-ingat kekurangan diri kita, menemukan/menyamakan misi dalam keluarga, bersabar-bersyukur-ridha dengan apa yang sudah diberikan Allah SWT, memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh pasangan (tidak ada manusia yang sempurna), serta mau menjadikan konflik sebagai sarana untuk membangun kekuatan keluarga.

 

Keduanya juga menambahkan bahwasannya sebagian orang ada yang mampu menerima setiap musibah dengan rasa syukur dan bahkan membuat semakin dekat dengan Allah SWT.  “Masing2 kita adalah ujian bagi yang lain. Bagaimana setiap periatiwa menjadikan kita semakin dekat dengan Allah. Ini yang menurut saya sangat penting..!”, pungkas Bu Uyun.

 

UII-UGM-IIFAS Gelar Konferensi Internasional

Berkolaborasi dengan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Internasional Indonesian Forum on Asian Studies (IIFAS), Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia menggelar The 3rd IIFAS Conference bertema “Borderless Communities & Nations with Borders Challenges of Globalisation”, Rabu-Kamis, 8-9 Februari 2016. Kegiatan yang mengambil setting lokasi di Kampus UGM dan Kampus  Terpadu UII ini diikuti oleh 383 peserta yang berasal dari beberapa negara, seperti Amerika, Inggris, Jepang, Filipina, India, Taiwan, Belanda, Malysia, Myanmar dan juga Australia. Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Kelembagaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dr. Totok Prasetyo, B.Eng. M.T.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional UII, Irawan Jati, S.IP., M.Hum., MSS saat ditemui menyampaikan bahwa tema besar yang diangkat merupakan respon kritis akan kondisi yang kontradiksi atau paradoks dimana globalisasi yang notabene menghilangkan batas-batas fisik negara, tapi di sisi lain negara-negara masih mempertahankan batas-batas fisiknya atau batas-batas identitasnya.

Kegiatan konferensi diawali dengan seminar  yang menghadirkan pembicara Prof. Francis Daehoon Lee (Peeace Studies, SungKongHoe University-Korea) dengan tema “Challenges of Globalisation and Boderless Communities”, Prof. Lyn Parker  (The University of western Australia) yang menyampaikan Indonesia Clean and Green? The Succeses and Challenges  of educating the Next Generation   of Indonesias in Environmental Chitizenship serta Prof. Dr. Sigit Riyanto, SH., LL.M., yang menyampaikan Challenges of Globalization ; The Emergency of Universalism ; The Decline of Supra-Nationalism. Seminar yang mengambil setting lokasi di Auditorium Sukadji Ranuwiharjo, Gedung Magister Manajemen UGM di moderatori oleh Atin Prabandari, MA.

Sedangkan kegiatan hari kedua berupa penyampaian hasil riset/pemaparan makalah dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Februari 2017 di gedung Soekiman Wirjo Sandjojo Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia yang terbagi dalam 39 panel, 4 sesi, dan 10 kelas. Kegiatan diakhiri dengan gala dinner di Auditorium Abdul Kahar Muzakir kampus Terpadu UII.   

“Harapan idealnya memang kita bisa mempertemukan semua temen-temen yang mempunyai ketertarikan pada kajian sosial untuk saling tukar hasil riset sehingga nanti bisa saling memberikan masukan terhadap hasil riset masing-masing. Tujuannya untuk mengembangkan ilmu masing-masing peserta yang bisa berguna secara individu maupun institusi. Kegiatan ini sesuai dengan kita (HI FPSB UII) yang cocern terhadap kajian ASIA Tenggara. Ini juga pewujudan dari pembelajaran di luar kelas dan diseminasi hasil riset juga bisa dilakukan melalui kegiatan seperti ini”, pungkas Irawan Jati. 

FPSB Gelar Tadarus ‘khusus’

Semoga Allah SWT memberi kekuatan pada UII dalam menghadapi cobaan yang diberikan ini dan orangtua yang ditinggalkan putra-putranya (baca: peristiwa Diksan Mapala) diberi ketabahan. Demikian harapan yang disampaikan  oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr.rer.nat. Arief Fahmie, M.A., Psikologi sesaat usai memimpin tadarus ‘khusus’ dan doa bersama pagi ini,  Kamis, 26 Januari 2017 di Mushola Baitul Hadi FPSB UII.

 

Tadarus yang diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan dan juga mahasiswa FPSB dilakukan dengan penuh khidmat/khusyuk. Semoga Allah mengabulkan permohonan/doa segenap keluarga besar FPSB UII khususnya dan doa dari segenap keluarga besar UII pada umumnya. Aamiin… 

Kesempatan Magang/Internship di PT. Telkom Branch Yogyakarta

Halo Mahasiswa Jogja

Ada program magang di Telkomsel lho! Sudah tahu ‘kan, apa itu Telkomsel? Telkomsel adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

Posisi : We Challenge Youth Project

Lokasi : DIY

Persyaratan :

1.      Mahasiswa/i semester akhir atau yang sedang menunggu ijazah

2.      Program magang selama 3 bulan (Februari – April 2017).

3.      Aktif di Sosial Media

4.      Memiliki Integritas yang baik

5.      Memiliki kecakapan attitude

6.      Memiliki good communication skill & creative

7.      Pantang menyerah

 

Yang Akan Kamu Peroleh :

1.      Lingkungan Kerja Dinamis

2.      Kerjasamadalam Tim

3.      Pengembangan skill kepemimpinan, organisasi dan perencanaan.

4.      Pengalaman bekerja di Telkomsel.

5.      Memperluas relasi

6.      Sertifikat Magang Resmi dari Telkomsel.

7.      Dan benefit lainnya.

Berkas yang perlu dipersiapkan :

  • · CV
  • · Pas Photo Terbaru 4×6
  • · Surat Pengantar Magang dari Kampus

Batas Pendaftaran  31 Januari 2017
Jadi, jangan sampai ketinggalan ya!

Contact Person : 081225396763

AMI dan Perbaikan

“Audit sudan rutin kita lakukan sebagai penerapan ajaran Islam bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan tahun depan harus lebih baik dari tahun ini. Audit ini ingin menemukan peluang untuk memperbaiki diri. Oleh krn itu, pola diskusi menjadi jalan pemahaman kita bersama”. Demikian diungkapkan oleh Farham HM. Saleh selaku auditor Audit Mutu Internal (AMI) UII dalam acara penutupan AMI di FPSB  UII, Rabu, 18 Januari 2017. AMI di FPSB UII sendiri sudah dimulai sejak 13 Januari 2017.

 

Pak Farham dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa antara auditor dan auditee memang harus memiliki pemahaman yang sama. Hal itu penting agar proses audit lebih objektif. Beliau juga menekankan agar perbaikan yang dilakukan nantinya benar-benar mendetail, sehingga bisa membawa kebaikan di masa mendatang.

Dekan FPSB UII, Dr. Arief Fahmi, S.Psi., MA., Psikolog dalam kesempatan itu menegaskan akan melakukan upaya-upaya perbaikan yang dibutuhkan. “Temuan itu penyikapannya adalah bukan kesalahan. Tapi peluang untuk perbaikan. Tidak ada yang sempurna, tapi kita mesti saling mengingatkan untuk perbaikan yang akan datang”, ungkapnya.

AMI sendiri memang diselenggarakan secara rutin sebagai upaya untuk menjaga mutu pendidikan, 

USIM Berkunjung ke Prodi Ilmu Komunikasi

“Kami merasa sangat nyaman dengan sambutan dari kawan-kawan UII (HIMAKOM). Kami diterima dengan sangat baik. Kami dijemput dan di ajak main kemana-mana. Kami merasa sudah seperti saudara. Yang paling seronok saat lavatour. Kita bisa tahu sejarah. Kita berkunjung ke museum Merapi. Apalagi saat naik Jeep. Wow. Mantul…Mantap Betul!”. Demikian ungkap Mio, salah satu mahasiswa Prodi Komunikasi Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) yang ikut berkunjung ke Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Indonesia (UII) bersama 14 rekannya dan dipimpin Dr. Nurhayati Rafida Abdul Rahim (dosen Komunikasi USIM), 13-18 Januari 2017.

 

Ketua Prodi Ilkom, Muzayin Nazaruddin, S.Sos., MA  menyampaikan bahwa  kunjungan tsersebut merupakan implementasi kerjasama Prodi Komunikasi UII dengan Prodi Komunikasi USIM Malaysia. Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah 1) sharing kegiatan & karya mahasiswa, baik kegiatan & karya berbasis mata kuliah maupun lembaga kemahasiswaan, 2) kunjungan ke Laboratorium Komunikasi & Pusat Studi Media Alternatif NADIM, 3) Kunjungan ke museum UII & Candi Kimpulan, 4) Pentas Budaya Indonesia & Malaysia, 5) Kunjungan ke Pondok Pesantren Wahid Hasyim, 6). Wisata lava tour Gunung Merapi, Candi Borobudur & Malioboro.

Tim penyambutan yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) dan juga klub2 mahasiswa di Prodi Ilmu Komunikasi senantiasai mendampingi setiap aktivitas mereka, termasuk saat berpamitan dengan pimpinan fakultas.

“Harapan saya mahasiswa  Ilmu Komunikasi bisa berbagi pengetahuan & pengalaman  tentang kegiatan akademis & kemahasiswaan di USIM. Kegiatan ini juga akan resiprokal, dimana Komunikasi UII akan berkunjung ke USIM dan beberapa kampus lain di Malaysia”, ungkap Muzayin Nazaruddin.