Indonesia’s Community Radios In Disaster Information Management System. Demikian judul paper yang telah mengantarkan Dosen Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom), Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si meraih Medali dan Award Session Best Presenter di ajang The 3rd World Conference on Media and Mass Communication – MEDCOM 2017 yang diselenggarakan The International Institute of Knowledge Management (TKIIM) bekerjasama dengan Musatafa Kemal University dan Gaziantep University di Hotel Dorsett, Subangjaya, Kuala Lumpur, Malaysia, 20-22 April 2017.
Penghargaan yang diperoleh Iwan Awaluddin di sesi media education and alternative media didasarkan pada penampilan dan isi presentasi yang dinilai oleh komite evaluasi, ketua penanggungjawab konferensi, dan dua anggota panel evaluasi pada setiap sesi. Jika ditelisik dari isi/materi, paper yang mengangkat optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi (baca: radio komunitas) dalam menunjang kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan juga pemulihan paska bencana alam memang cukup menarik dan unik. Di sini peran radio komunitas lebih mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi lokal dibanding informasi yang disajikan oleh media mainstream-komersial.
“Saya meneliti dan mempresentasikan tentang Radio komunitas di Indonesia dalam menghadapi bencana dengan studi kasus program Aceh Reconstruction Radio Network (ARRNet) di Aceh paska Tsunami dan Jaringan Informasi Lingkar Merapi (JALIN Merapi) di Yogyakarta. ARRnet merupakan program radio komunitas yang didukung funding, sedangkan Jalin Merapi merupakan radio komunitas inisiatif warga dengan mengotimalkan Media Sosial”, jelas Iwan.
Konferensi MEDCOM 2017 sendiri diikuti oleh 74 peserta yang berasal dari berbagai negara dan mewakili berbagai benua, seperti Turki, Jerman, Thailand, Pakistan, Arab Saudi, Dubai, Korsel, India, Italia, Indonesia, Mesir, Bahrain, Australia, Malaysia, China, Hong Kong, Jepang, USA, Filipina, Taiwan, Botswana, Bangladesh, dan juga Singapura.
Selain UII, beberapa perwakilan Perguruan Tinggi di Indonesia juga ikut dalam konferensi tersebut, seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Pertamina, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Haluoleo, Universitas Sultan Agung dan juga Universitas Islam Riau.
“Saya bersyukur karena merupakan kado yang bertepatan dengan rangkaian Milad ke 74 UII. Selain itu, ini merupakan prestasi berturut-turut prodi Komunikasi UII di acara yang sama tahun lalu. Di Thailand, tahun lalu dosen komunikasi Mbak Nadia Wasta Utami juga dapat penghargaan serupa”pungkasnya.
Iwan Awaluddin Raih Medali Best Presenter MEDCOM 2017
/in Prestasi/by Darzan Hanan MPenghargaan yang diperoleh Iwan Awaluddin di sesi media education and alternative media didasarkan pada penampilan dan isi presentasi yang dinilai oleh komite evaluasi, ketua penanggungjawab konferensi, dan dua anggota panel evaluasi pada setiap sesi. Jika ditelisik dari isi/materi, paper yang mengangkat optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi (baca: radio komunitas) dalam menunjang kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan juga pemulihan paska bencana alam memang cukup menarik dan unik. Di sini peran radio komunitas lebih mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi lokal dibanding informasi yang disajikan oleh media mainstream-komersial.
“Saya meneliti dan mempresentasikan tentang Radio komunitas di Indonesia dalam menghadapi bencana dengan studi kasus program Aceh Reconstruction Radio Network (ARRNet) di Aceh paska Tsunami dan Jaringan Informasi Lingkar Merapi (JALIN Merapi) di Yogyakarta. ARRnet merupakan program radio komunitas yang didukung funding, sedangkan Jalin Merapi merupakan radio komunitas inisiatif warga dengan mengotimalkan Media Sosial”, jelas Iwan.
Konferensi MEDCOM 2017 sendiri diikuti oleh 74 peserta yang berasal dari berbagai negara dan mewakili berbagai benua, seperti Turki, Jerman, Thailand, Pakistan, Arab Saudi, Dubai, Korsel, India, Italia, Indonesia, Mesir, Bahrain, Australia, Malaysia, China, Hong Kong, Jepang, USA, Filipina, Taiwan, Botswana, Bangladesh, dan juga Singapura.
Selain UII, beberapa perwakilan Perguruan Tinggi di Indonesia juga ikut dalam konferensi tersebut, seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Pertamina, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Haluoleo, Universitas Sultan Agung dan juga Universitas Islam Riau.
“Saya bersyukur karena merupakan kado yang bertepatan dengan rangkaian Milad ke 74 UII. Selain itu, ini merupakan prestasi berturut-turut prodi Komunikasi UII di acara yang sama tahun lalu. Di Thailand, tahun lalu dosen komunikasi Mbak Nadia Wasta Utami juga dapat penghargaan serupa”pungkasnya.
MAPPRO Ambil Sumpah 5 Orang Master Psikologi
/in Prodi Psikologi/by Darzan Hanan MDalam sambutannya, Rektor mengingatkan semakin banyaknya permasalahan di masyarakat yang membutuhkan kehadiran psikolog. Seperti halnya Pilkada di berbagai daerah, usai pelaksanaan pastilah meninggalkan banyak permasalahan, termasuk yang paling menonjol dan sering terjadi adalah keretakan hubungan antar masyarakat yang berbeda dalam memberikan dukungan kepada calon kepala daerah saat kampanye hingga saat pencoblosan.
Semantara Raden Sumedi Priyana Nugraha, Drs., M.Sc., Ph. mewakili pengurus HIMPSI Wilayah Yogyakarta yang berhalangan hadir mengatakan pentingnya para lulusan Mappro memiliki ‘semangat bermanfaat setiap hari bagi masyarakat’. Beliau juga berpesan agar para lulusan terus senantiasa belajar dan belajar. Selain meningkatkan keilmuan, juga perlu kiranya meningkatkan kualitas diri (motivasi, self confidence, hard work, dll). Selain diminta bergabung dengan HIMPSI, lulusan juga diminta bergabung dengan berbagai lembaga profesi lainnya. Hal ini dalam rangka menambah atau memperkaya jaringan. Dengan jaringan yang banyak, maka akan memperbanyak juga kesempatan untuk memperoleh pekerjaan. Namun demikian, menciptakan lapangan pekerjaan dirasa akan jauh lebih baik dan bermanfaat dibanding mencari pekerjaan. Terakhir sosok yang akrab disapa Pak Sumedi ini mengajak lulusan untuk membiasakan diri dengan kebiasaan yang baru, yakni sebagai seorang psikolog yang mempunyai peran sebagai pemecah masalah atau problem solver.
Selamat dan semoga ilmu yang diterima dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Peminat PPL Australia Naik 21.05 %
/in /by Darzan Hanan MTak jauh beda dengan penyelenggaraan proses seleksi PPL Australia pada tahun sebelumnya, calon peserta PPL Australia bertema Perceiving Islamic Culture in Indonesia pada tahun 2017 ini pun harus mengikuti serangkain proses seleksi administrasi, seleksi profisiensi kebahasaan (TOEFL/ CEPT Test), seleksi presentasi #1 yang mengangkat tema: Perceiving Islamic Culture in Indonesia, seleksi presentasi #2 : presentation on art performance, seleksi art performance, dan psychology assessment. Setelah rangkain seleksi berhasil dilalui, kandidat juga harus mengikuti rangkaian pelatihan dan aktivitas lainnya jelang keberangkatan. Dan seperti pelaksanaan sebelumnya, jumlah kandidat yang akan diberangkatkan pada tahun ini sebanyak 5-6 orang. Selama 2 minggu mereka akan melakukan serangkaian aktifitas akademis maupun non akademis di Rosebud Secondary College, Mornington Secondary College, dan Dromana Secondary College.
“Alhamdulillah, kandidat penerima beasiswa PPL Australia tahun 2017 memiliki komitmen yang sangat baik dalam mengikuti rangkaian seleksi. Semoga PPL Australia 2017 dapat menumbuhkan semangat belajar bahasa Inggris, semangat mempromosikan budaya bangsa melalui pembelajaran bahasa dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil alamiin”, harap Astri Hapsari
Ponpes Khusnul Khotimah Silaturrahmi ke FPSB UII
/in Berita Sorotan/by Widodo Hesti Purwantorolk. 50 orang ,Selasa, 10 April 2017
AP2TPI Gelar Sharing di FPSB UII
/in Prodi Psikologi/by Darzan Hanan MKualitas LO tersebut tentu tak luput dari desain kurikulum yang dijadikan pijakan dalam proses belajar mengajar. Selain LO beberapa hal terkait dengan akreditasi pun didiskusikan bersama, seperti kemungkinan penguji skripsi lintas perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta, pelibatan HIMPSI dalam setiap diskusi dan juga kemungkinan untuk mendapatkan akreditasi dari luar negeri seperti akreditasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) yang telah diraih Fakultas Psikologi UGM dan juga akan diupayakan oleh prodi Psikologi FPSB UII tahun 2020 mendatang.
Ka. Prodi Psikologi, Mira Aliza Rachmawati, S.Psi., M.Psi pun mendapat kesempatan untuk menyosialisasikan rencana memperoleh akreditasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA).
Mahasiswa FPSB Raih Excellent Paper Award IAARHIES
/in Berita Sorotan, Prodi Psikologi/by Darzan Hanan MNomophobia Arround Us ! Demikian judul paper garapan Ulfah Fauzia Oktafiani dan Chemara Zethy yang berhasil meraih “Excellence Paper Award” kategori Best Presentation/Best Content pada konferensi internasional yang diselenggarakan oleh The International Academic, Association of Researchers in Humanities, IT, Enggineering, Science (IAARHIES), Sabtu, 25 Maret 2017 di M Hotel Singapore. Read more
BEM UNISULA Silaturrahmi ke LEM FPSB UII
/in Kunjungan, Prodi Psikologi/by Darzan Hanan MBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi (F.Psi) Universitas Islam Sultan Agung (UNISULA)-Semarang mengadakan kunjungan studi banding dan silaturrahmi ke Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) dengan mengangkat tema “Menguatkan Jiwa Organisator yang Inovatif dan Kompetitif”, Senin, 27 Maret 2017.
Kehadiran rombongan disambut hangat oleh LEM FPSB UII di R. Auditorium Lt.3. Dalam studi banding dan silaturrahmi tersebut, selain memperkenalkan masing-masing pengurus dengan tugas-tugasnya, keduanya pun saling memaparkan ‘dapur’ organisasi masing-masing sebelum akhirnya saling tanya-jawab seputar pengeloaan organisasi.
Kepercayaan Masyarakat Meningkat, Pendaftar UII Naik 72,28 Persen
/in /by Darzan Hanan MHingga penutupan pendaftaran Paper Based Test (PBT) Periode 2 pada 25 Maret 2017 pukul 14:00 WIB, jumlah pendaftar pada PMB UII Periode 2 mencapai 5.270 orang. Jumlah ini naik 2.211 orang atau 72,28 persen lebih dari periode yang sama pada tahun 2016 sejumlah 3.059 orang. Pendaftaran Periode 2 sendiri dibuka sejak 9 Januari sampai dengan 25 Maret 2017.
Demikian disampaikan Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH, MHum, LLM, PhD saat meninjau pelaksanaan ujian PBT Periode 2, Minggu (26/3) di Gedung Mohammad Natsir, Kampus Terpadu UII.
“Peningkatan jumlah pendaftar ini menujukkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap UII. Hal ini sejalan dengan beragam pencapaian yang telah diraih UII hingga saat ini,” ungkap Nandang.
Nandang menyampaikan bahwa kenaikan pendaftar ini juga dikarenakan kualitas pendidikan tinggi di UII yang semakin unggul. Selain akreditasi institusi A serta 70 persen program studi di UII juga terakreditasi A oleh BAN PT, hingga Maret 2017, UII telah memiliki tiga program studi terakreditasi internasional.
Menurut Nandang, akreditasi menjadi elemen yang sangat penting sebagai wujud penjaminan mutu pendidikan tinggi di level nasional maupun internasional. “Artinya, akreditasi adalah bentuk jaminan kepada masyarakat bahwa UII telah menyelenggarakan pendidikan berkualitas sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan,” ucapnya.
Ditambahkan Nandang, selain akreditasi, peningkatan jumlah pendaftar juga tercapai lantaran prestasi UII selama beberapa tahun terakhir. “Kami bersyukur, pemeringkatan Perguruan Tinggi oleh Kemenristekdikti tahun 2016 menempatkan UII sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan kinerja penelitian terbaik se-Indonesia, serta PTS terbaik se-wilayah Kopertis V,” ungkapnya.
Demikian juga halnya dengan prestasi mahasiswa yang semakin unggul. Pada tahun 2017, UII menjadi PTS dengan jumlah proposal PKM yang paling banyak didanai Kemenristekdikti.
Sementara itu, Ketua PMB UII, Arief Rahman, SE, SIP., M.Com., Ph.D. menyampaikan bahwa peningkatan jumlah pendaftar UII pada Periode 2 sejalan dengan peningkatan jumlah pendaftar sejak PMB UII tahun 2017 dibuka. “Sejak Periode 1 hingga akhir Periode 2, pendaftar UII telah mencapai jumlah 7.429 orang, meningkat 19,38 persen dibanding tahun lalu,” pungkas Arief.
#Ditulis ulang dari : www.uii.ac.id
Kelas Pranikah Awali NCIP 2017
/in Prodi Psikologi/by Darzan Hanan MWorkshop Kelas Pranikah mengawali rangkaian Third National Conference on Islamic Psychology (NCIP) yang diselenggarakan oleh Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia, Sabtu, 18 Maret 2017 (batch 1) dan 25 Maret 2017 (batch 2). Hadir sebagai pemateri adalah Irwan Nuryana Kurniawan, S.Psi., M.Si yang menyampaikan materi “Mengapa Harus Menikah?”. Sedangkan materi Kesehatan Reproduksi dan Persiapan Psikologis Calon Penganten disampaikan oleh Uly Gusniarti, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan dr. Titis Nurmasitoh, M.Sc.
Sedangkan materi sesi 2 (batch 2) tentang ” Membangun Kedekatan & Komunikasi Efektif dan Prinsip-prinsip Pengasuhan Anak akan disampaikan oleh Fani Eka N, S.Psi.,M.Psi., Psikolog bersama Uly Gusniarti S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Perlu kami informasikan bahwa 3th NCIP 2017 akan digelar pada 16-17 Mei 2017 di hotel Shantika Yogyakarta. Adapun tema yang akan diangkat pada kegiatan yang bertujuan untuk mempertemukan praktisi, pakar, akademisi, dan juga masyarakat umum pemerhati psikologi Islam dalam rangka membangun jejaring dan kajian berbasis Psikologi Islam adalah Psikologi Anak Mulia. Tema ini diangkat untuk mengembangkan kajian-kajian mengenai karakter unggul yang bersumber dari ajaran Islam guna mencetak pribadi yang rahmatan lil ‘alamin.
PBI Kembali Selenggarakan PPL Australia
/in /by Darzan Hanan MProdi Pendididkan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali gelar rangkaian seleksi program unggulan Praktek Pengalaman L Lapangan (PPL) Australia tahun 2017. Jumat, 24 Maret 2017 setidaknya ada 14 orang kandidat yang harus mengikuti seleksi berupa Presentation on Art Performance di Ruang Audio Visual FPSB UII lt.2. Hadir sebagai asesor ataupun dewan penguji adalah Raditya Adipramono SS., M.Pd.B.I dan Intan Pradita SS., M.Hum. Sedangkan untuk program manager tahun 2017 ini diamanahkan kepada Astri Hapsari, S.S., MTESOL.
Pada seleksi ini, para kandidat mendapat tugas untuk mempresentasikan kesenian Indonesia yang akan disajikan/diajarkan kepada siswa-siswi sekolah tujuan PPL Australia 2017. Tari-tarian khas Nusantara tetap mendominasi sebagai pilihan para kandidat. Beberapa memilih permainan tradisional dan bela diri pencak silat sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia.
Sebagai informasi bahwa program PPL Australia ini memang merupakan program unggulan dari Prodi PBI FPSB UII.