Tokoh Psikologi Islam Silaturrahmi ke FPSB UII

Tokoh pendobrak pemikiran Psikologi Islami dunia asal Sudan dan tercatat sebagai guru besar di International Islamic University of Malaysia, Prof. Malik Badri, Ph.D bersama direktur International Istitute of Islamic Tought (IIIT), Professor Habib Chirzin melakukan kunjungan silaturrahmi sekaligus penjajakan kerjasama ke Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa, 13 Oktober 2015. Keduanya diterima hangat oleh Rektor UII, Dr. Harsoyo, M.Sc., Wakil Rektor III, Dr. Abdul Jamil, SH., MH, Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA bersama para ka.prodi dan staf pengajar FPSB UII di R. Sidang VIP Lt. III Gedung rektorat UII.

 

Dalam pertemuan yang cukup singkat tersebut, Prof. Malik Badri berharap agar Islamisasi pengetahuan bisa dilakukan di UII, khususnya bidang Psikologi. Hal ini penting karena ilmu psikologi  merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang jiwa/nafs yang secara otomatis akan sangat berkait erat dengan ajaran agama Islam.

Prof. Malik Badri  juga sempat mengenang salah satu tokoh pendiri UII, Moh. Natsir. Diceritakan olehnya bahwa pertemuannya dengan Moh. Natsir terjadi pada tahun 50-an saat ada konferensi tokoh Islam dunia di Lebanon, dimana saat itu Prof. Malik Badri mendapat tugas meng “care”  Pak Moh. Natsir. Beberapa tahun kemudian pertemuan tersebut berlanjut dengan diundangnya Prof. Malik Badri  ke Jakarta. Dan ketika berkunjung ke Masjidnya Pak Natsir, Pak Natsir meminta Prof Malik Badri muda untuk ceramah di masjidnya. Prof. Malik Badri mengagumi Moh Natsir sebagai tokoh pergerakan Islam yang jernih dan tulus.

Dan ketika di UII beliau menyaksikan salah satu perwujudan cita-cita Moh Natsir dan mendoakan dengan sangat tulus dan mengharukan. ” May Allah bless him and all people who graduate from this university”.

Sementara itu, Dr. Harsoyo, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan adanya upaya-upaya UII dalam melakukan Islamisasi pengetahuan dalam rangka mencetak lulusan yang cerdas dan islami.

Siswa & Guru Rosebud Secondary College Bertandang ke PBI UII

Siswa-siswi Rosebud Secondary College Australia didampingi 2 orang guru pendamping melakukan kunjungan ke Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa, 15 September 2015. Kehadiran rombongan diterima hangat oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, S.Psi., MA., Psi., Ketua Progam Studi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum, staf pengajar Prodi PBI beserta beberapa mahasiswa PBI yang akan mengikuti PPL ke Australia. Perlu diketahui bersama bahwa Rosebud Secondary College merupakan salah satu sekolah yang menjadi tujuan PPL mahasiswa PBI ke Australia.  

 

Selain dimanfaatkan untuk saling berkenalan, momen itupun dimanfaatkan oleh para calon peserta PPL Australia untuk menggali banyak informasi tentang kondisi (khususnya cuaca) di Australia. Sedangkan pihak Rosebud pun memanfaatkan momen tersebut untuk mengenal lebih dekat calon peserta PPL Australia beserta pertunjukan seni yang akan diajarkan di Australia khususnya di Rosebud Secondary College. Usai beramah tamah di ruang Audiovisual FPSB UII, rombongan beranjak menunju Candi Kimpulan dan Museum UII yang berada di Gedung Moh. Hatta.

Puas menikmati candi dan sejarah UII sambil mengababadikannya dengan kamera HP dan table, pengelola prodi mengajak rombongan untuk makan siang bersama di ‘The House of Raminten’.

Bersama SKHU, Prodi HI Kembangkan Kurikulum

Menindaklanjuti program kerjasama dalam pemberdayaan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah dirintis oleh Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Sungkonghoe University (SKHU), Korea Selatan sejak tahun 2013 silam dalam berbagai aktifitas (pelatihan kepemimpinan, pelatihan perangkat desa, pemimpin koperasi, kewirausahaan, pendidikan gender, pendidikan dan pencarian pengajar),  pada tahun 2015 ini pihak SKHU kembali menandatangani kesepakatan kerjasama dengan UII melalui pengembangan kurikulum Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII. Aktifitas kerjasama diwujudkan dalam bentuk rancangan mata kuliah Community Development and International Cooperation (CDIC).

 

Tari Saman menjadi sajian kesenian pembuka acara seremony proses penandatanganan kesepakatan kerjasama lanjutan antara kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Prodi HI FPSB UII di  Auditorium Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII, Senin, 14 September 2015.  Penampilan Tari asal Nangroe Aceh Darrussalam (Aceh) tersebut cukup mendapat sambutan hangat dari tamu asal Korea maupun dari mahasiswa prodi HI yang turut hadir menyaksikan proses penandatanganan kerjasama tersebut.

Sesaat kemudian, masing-masing pihak (HI-UII, SKHU, dan LSM. Satunama) mempresentasikan program kerja yang akan dilaksanakan hingga jelang waktu dzuhur.  Usai Dzuhur atau tepatnya pkl. 13.00 WIB, agenda berlanjut dengan kuliah umum yang mengangkat tema “Indonesia and South Korea Relations” dengan menghadirkan H.E.. Rahmat Pramono (Duta Besar RI untuk ASEAN), Prof. Francis Dae-Hoon Lee (Sungkonghoe University) dan Irawan Jati (Ka.Prodi HI FPSB UII) sebagai pemateri. Acara yang dimoderatori oleh Iwan Awwaluddin Yusuf, S.IP., M.Si, tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UII, Ilya Fadjar Maharika, Dr. Ing. Ir. MA

Kerjasama sebagai Bagian dari Etos Kerja Islami

 

Pelatihan Etos Kerja Islami bagi staf tenaga kependidikan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali digelar pada hari Jumat, 28 Agustus 2015. Pelatihan tersebut merupakan sesi lanjutan dari pelatihan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Annisa Miranty Nurendra, S.Psi., M.Psi kembali hadir sebagai pemateri yang menyampaikan ‘kerjasama’ menjadi fokus bahasan, diimana kerjasama dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau perbuatan baik memang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Hal ini pun bisa dianalogikan dengan perintah sholat berjamaah.

 

Lantas, bagaimana seharusnya seorang muslim bekerjasama? Yaps. Semangat ber-ukhuwah menjadi kunci utama dalam bekerjasama. Ukhuwah sendiri menurut pemilik sapaan bu Annisa ini dapaat diklasifikasi dalam 2 kategori, ukhuwah tingkat rendah atau sering disebut salamatush shadr, yaitu bersihnya hati dari perasaan iri, dengki, benci dan sifat-sifat negatif lainnya termasuk menjaga lisan dan tangan, dan ukhuwah tingkat tinggi atau disebut juga sebagai itsaar, yakni ukhuwah yang lebih mementingkan dan mengutamakan orang lain di atas diri sendiri.

Adapun tahapan-tahapan dalam berukhuwah diantaranya adalah ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), dan ta’awun (saling membantu). Sedangkan manfaat ukhuwah yang bisa diambil diantaranya adalah bisa merasakan manisnya keimanan, mendekatkan diri dengan Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, dan akan mendapat naungan dari Allah SWT kelak ketika kita berada di akhirat.

Agar ukhuwah tersebut dapat terbangun dengan baik, tentu ada banyak hal yang harus dilakukan maupun ditinggalkan, seperti meninggalkan buruk sangka, meninggalkan gosip, meninggalkan dengki, pamer, menyakiti dengan lisan/tulisan, tidak memutuskan tali silaturrahmi dan atau tidak melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan yang sudah dibuat secara bersama-sama.

Terkait tentang ukhuwah antara atasan dan bawahan menurut Bu Annisa semua pihak punya peran dan tanggung jawab masing-masing yang seharusnya memang untuk saling melengkapi dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Magister Psikologi Profesi Terima Tim Asesor BAN PT.

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}

Program Studi Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menerima tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) yang terdiri dari Dr. Seger Handoyo, M.Si., Psikolog (Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga-Surabaya) dan Prof. Dr. Yusti Probowati, Psi. (Dekan Fakultas Psikologi dan Guru Besar Psikologi Forensik Universitas Surabaya), Senin, 24 Agustus 2015. Selain Dekan FPSB UII, Ketua, sekretaris, staf pengajar dan staf kependidikan Program MAPPRO FPSB UII, Wakil Rektor I UII dan Rektor UII tampak turut menyambut kedua asesor.

Usai seremoni sambutan dari Dekan, Rektor dan juga asesor, acara dilanjutkan dengan presentasi seputar visi-misi MAPPRO, tujuan pembelajaran, kompetensi lulusan yang ingin dihasilkan, struktur kurikulum, kerjasama, dan perkembangan MAPPRO lainnya yang disampaikan oleh Ketua Program MAPPRO, Dr. H. Fuad Nashori, M.Si., Psikolog.

Sejurus kemudian, asesor melakukan dialog dengan para user alumni MAPPRO dan juga supervisor PPKP MAPPRO, dialog dengan para staf pengajar, dengan mahasiswa dan terakhir dengan para staf kependidikan, sebelum akhir melakukan kunjungan ke Perpustakaan dan Museum UII.

Pada hari kedua, Selasa, 25 Agustus 2015 kedua asesor menyerahkan hasil verifikasi dan validasi data borang yang langsung dicermati dan ditanggapi oleh pengelola MAPPRO (Tim Task Force). Beberapa temuan dan masukan disampaikan oleh kedua asesor bagi perbaikan proses pembelajaran di MAPPRO FPSB UII. Acara diakhiri dengan pendatanganan sekaligus serah terima hasil pemeriksaan dari kedua asesor.

Gandeng AJI Jogja, Prodi Komunikasi Gelar Seminar Nasional Peringatan 19 Tahun Kematian Udin

Dalam rangka memperingati 19 tahun kasus meninggalnya (baca: pembunuhan) wartawan Harian Bernas, Fuad Muhammad Syafrudiin alias Udin yang diduga terkait erat dengan profesi jurnalisnya, Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Aliansi Jurnalistik Independen Jogja menggelar Seminar Nasional bertema “Menghentikan Kekerasan Terhadap Jurnalis dan Penuntasan Kasus Udin” di R. Auditorium UII Jl. Cik Di Tiro Yogyakarta, 21 Agustus 2015. Read more

FUSI UI Silaturrahmi ke Jafana FPSB UII

Pengurus Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Forum Ukhuwah dan Studi Islam (FUSI) Fakultas Psikologi (Psi) Universitas Indonesia (UI) lakukan kunjungan silaturrahmi ke Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Jamaah Fathan Mubina (Jafana) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa, 9 Juni 2015. Kehadiran rombongan yang dipimpin langsung oleh ketua Fusi Periode 17, Gesang Ridho Subhan disambut hangat oleh Kepala Unit Bidang KADIPKH, Nur Widi Asmara, S.Psi., M.Psi bersama hampir seluruh pengurus aktif Jafana di Auditorium FPSB UII.

 

Dalam forum hangat tersebut, masing-masing pengurus lembaga saling memperkenalkan dapur masing-masing, seperti sumber dana atau pendanaan, struktur kepengurusan dengan bidang-bidang atau departemen-departemen yang ada, maupun program kerja bersama dengan implementasinya.

Silaturrahmi ditutup dengan dengan mengunjungi perpustakaan UII, Museum UII dan Candi Kimpulan yang berada di lokasi Gedung Perpustakaan UII.

 

Kampung Komunikasi Selenggarakan Seminar Nasional bertema ‘Taklukan Dunian dengan Kreativitas’

Personal branding erat hubungannya dengan kemampuan seseorang mengemas dirinya untuk ditunjukkan pada orang lain. Terkadang juga diperlukan untuk membangun pencitraan dengan goal-goal tertentu. Reputasi seseorang dibangun melalui repetisi yang dia lakukan. Oleh karenya berhati-hati saat menggunakan sosial media (facabook , twitter, path, dll) juga sangat diperlukan. Sosial Media ibarat ruangan besar yang sangat ramai dilihat oleh banyak orang. Apa yang disampaikan perlu kehati-hatian dan usahakan menggunakan sosial media sebagai alat untuk branding. Demikian ungkap Bernard Batubara saat menyampaikan materi ‘Membangun Personal Branding’ dalam Seminar Nasional Kampung Komunikasi bertema Taklukan Dunia dengan Kreativitas, Kamis, 28 Mei 2015 di Auditorium Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII.

Seminar nasional tersebut merupakan bagian dari agenda Kampung Komunikasi bertema ‘Brand your Creativity’ yang digelar oleh Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia. Selain Bernard Batubara, seminar juga menghadirkan Pandji Pragiwaksono yang membawakan materi berjudul ‘Ide Kreatif Bukan Hanya Menghibur tetapi juga Memotivasi Bangsa’.

Bersamaan dengan penyelenggaaraan seminar tersebut, panitia penyelenggara juga mengumumkan hasil lomba yang sudah diselenggarakan, seperti lomba esay, lomba film pendek, lomba debat PR, dan beberapa kategori lomba lainnya. Selamat dan sukses untuk kegiatan Kampung Komunikasi 2015…!

Prodi PBI STAIN Jurai Siwo Metro Studi Banding ke FPSB UII

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Dalam rangka meningkatkan kompetensi bagi Mahasiswanya, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro, Lampung mengaja lk.75 mahasiswa beserta 3 dosen pendamping untuk melakukan studi banding sekaligus bersilaturrahmi ke Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu, 6 Mei 2015. Rombongan disambut hangat oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA., Psikologi, Ketua Prodi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum beserta staf pengajar dan staf kependidikan FPSB UII di ruang auditorium FPSB UII.

Dalam sambutan singkatnya, Dekan FPSB UII menyampaikan gambaran singkat tentang sejarah berdirinya UII. Sesaat kemudian, rombongan mendapatkan informasi ataupun selayang pandang tentang proses pembelajaran maupun program-program unggulan dan juga kurikulum di Prodi PBI FPSB UII yang disampaikan oleh Ketua Prodi PBI. Sesi tanya jawab menjadi agenda berikutnya yang cukup mendapat perhatian dari para

Sejurus kemudian, rombongan melakukan kunjungan ke kelas dan laboratorium bahasa di Gedung Perpustakaan Pusat UII (Moh. Hatta). Tiba di lab bahasa, rombongan mendapatkan gambaran tentang peran penggunaan lab dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris.

Usai mengunjungi lab bahasa, rombongan segera beranjak menikmati museum UII dan Candi Kimpulan sebelum akhirnya bertolak melanjutkan perjalanan.

Seminar ACCES : Pentingnya Kebudayaan dalam Pendidikan

Pendidikan Nasional kita saat ini kehilangan arah. Ini dikarenakan pendidikan kita sudah meninggalkan budaya. Pendidikan kita saat ini juga terlalu akomodatif terhadap pengaruh asing (internasionalisasi sekolah), terlalu managerial dan pragmatis, serta lebih condong ke arah kapitalistik dan liberalistik. Kondisi ini disampaikan oleh salah satu tokoh pendidikan nasional kita, yakni Prof. Darmaningtyas dalam acara Seminar ACCES (Indonesia Art, Social, Culture and Education Seminar) yang digelar oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu, 11 April 2015 di Auditorium Porf. Abd. Kahar Mudzakkir kampus Terpadu UII.

Lebih jauh, sosok bersahaja asal Gunung Kidul itu menyampaikan pentingnya kebudayaan dalam pendidikan. Bahkan, menurutnya kebudayaan dan pendidikan itu ibarat 2 sisi mata uang yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan. “Pendidikan itu merupakan proses kebudayaan. Di satu sisi pendidikan berbasis pada budaya bangsa, tapi di sisi lain pendidikan berfungsi mengembangkan kebudayaan budaya bangsa untuk membangun karakter bangsa maupun kreativitas dan produktivitas masyarakat”, paparnya.

Penulis buku ‘Tolak RUU BHP, Tirani Kapitalisme dalam Pendidikan, ‘Utang dan Korupsi, Racun Pendidikan’, ‘Pendidikan yang Memiskinkan’ dan juga buku berjudul ‘Pendidikan Rusak-rusakan’ ini juga mengkritisi kondisi bangsa kita saat ini yang kurang mengenali kebudayaannya sendiri, kurang menghargai kebudayaan sendiri dan silau dengan kebudayaan Barat, Timur Tengah dan juga dari Korea, serta kurangnya mencintai kebudayaan sendiri. “Mencintai baru sebatas klangenan, belum mampu menjadikan spirit kehidupan yang kemudian melahirkan kreativitas dan produktivitas melalui ekonomi kreatif seperti halnya Korea Selatan atau India”, tambahnya.

Selain menghadirkan Prof. Darmaningtyas selaku pakar pendidikan sebagai pemateri, panitia seminar juga menghadirkan budayawan Jogja, Ki Herman Sinung Janutama serta comicus (stand up comedy) yang cukup terkenal, Kemal Palevi untuk memberi warna tersendiri.

Dari penyelenggaraan seminar tersebut, Hans Mahenta Fadli selaku ketua panitia berharap agar nantinya acara tersebut mampu menumbuhkan benih-benih pemahamanan kepada peserta tentang pentingnya seni untuk membentuk karakter bangsa (baca: karakter bangsa yang positif). Benih-benih tersebut nantinya juga diharapkan akan terus berkembang melalui kegiatan-kegiatan lanjutan yang diadakan oleh lembaga mahasiswa.