PBI Jalin Kerjasama dengan Briton English Education

Dalam rangkan meningkatkan kapasitas dan kualitas Bahasa Inggris mahasiswa maupun lulusan agar kemudian bisa berkompetisi di kancah Nasional maupun Internasional, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan kerjasama saling menguntungkan dengan Briton English Education. Read more

Disperindag DIY Jajaki Kerjasama dengan Psikologi UII

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) dipastikan akan menjalin kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman setelah sebelumnya, Kamis, 31 Januari  2019 Ketua Program Magister Psikologi Profeso (MAPPRO), Dr.rer.nat. Arief Fahmie, S.Psi., M.Si., Psikolog beserta Ketua Jurusan Psikologi, Dr.Phil. Qurotul Uyun, menerima kehadiran 2 orang utusan Disperindag DIY pada Kamis, 31 Januari 2019.  Read more

Kolaborasi dengan Kemenlu RI, HI Kembali Gelar Diplomatic Course

Guna memberikan pengetahuan tentang seni diplomasi bagi mahasiswanya, Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) kembali menggelar Diplomatic Course yang dibagi dalam 2 bagian, yakni tingkat dasar meliputi pengantar diplomasi (khususnya di sidang ASEAN), simulasi sidang ASEAN serta table manner, dan tingkat lanjut untuk materi yang lebih spesifik ke cara teknis membuat paper position dalam persidangan. Read more

FPSB dan GAKI Adakan Evaluasi Kerjasama

Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA., Psikolog bersama Koordinator Bidang Psikologi Pendidikan Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) FPSB UII menerima kunjungan 4 orang utusan/perwakilan dari Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (BP2 GAKI) Magelang, Kamis, 21 Desember 2017 di R. Audiovisual FPSB UII. Read more

FPSB UII Jalin Kerjasama dengan Fak. Psikologi UIN Raden Fatah Palembang

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII)  sepakat untuk menjalin kerjasama secara kelembagaan dengan Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah Palembang. Prosesi penandatanganan naskah kerjasama (Memorandum of Agreement-MoA) antara Dr.rer.nat. Arief Fahmie, S.Psi., M.A.HRM.,  Psikolog  selaku Dekan FPSB UII Yogyakarta dan Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA selaku Dekan Fak. Psikologi UIN Raden Fatah Palembang berlangsung pada hari Jumat, 6 Oktober 2017 di FPSB UII. Read more

HIMPSI Jajaki Kerjasama denga FPSB UII

Pengelola Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Yogyakarta bertekad akan mengoptimalkan peran dan fungsi organisasi agar lebih bermanfaat bagi masyarakat luas,  berdaya saing/kuat, dan lebih bermartabat. Hal ini disampaikan oleh Haryanta, selaku pengurus HIMPSI Wil. Yogyakarta saat menyosialisasikan mimpi/cita-cita tersebut pada civitas akademika FPSB UII (dosen dan Mahasiswa), Senin, 30 Januari 2017 di R. Auditorium FPSB UII.   

Sosialisasi tersebut juga merupakan tahapan dalam proses penjajakan kerjasama yang ingin dibangun pengurus HIMPSI dengan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang memiliki prodi Psikologi.  

 

Oleh karenya, Haryanta berharap agar setiap lulusan Psikologi (S1 dan S2) bisa segera mengurus kartu anggota HIMPSI dan ijin praktek (bagi lulusan S2) secepatnya. Karena selain akan mendapatkan proteksi (bagi yang akan membuka praktek psikolog) anggota juga akan mendapatkan 2x pelatihan gratis yang diselenggarakan HIMPSI dan juga potongan harga tiket dalam acara2 yang diselenggarakan HIMPSI.

Ketua HIMPSI Wilayah Yogyakarta, drs. Helly P. Soetjipto, MA berharap agar yang  dilakukan HIMPSI wilayah Yogyakarta nantinya bisa memperkuat sistem pendidikan psikologi dan menjadi trend setter pengembangan maupun peningkatan kompetensi Psikologi di Indonesia.

 

FPSB Perbarui MoU dengan 2 PT Asal China

Sejak awal penandatanganan MoU pada Oktober 2012 lalu, kerjasama Cross Cultural Research Collaboration Exchange Program atau disingkat dengan CRCEP terus berjalan. Bahkan, dalam agenda CRCEP di Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) pada hari Kamis, 18 Agustus 2016, CRCEP yang semula terdiri dari Universitas Islam Indonesia, Zhejiang University (Hangzhou), dan Universitas Surabaya, kini mendapat tambahan anggota baru yakni Zhoukou Normal University. Kehadiran rombongan CRCEP sendiri disambut hangat oleh Dekan FPSB UII, Ka. Prodi Psikologi FPSB UII beserta segenap staf pengajar Prodi Psikologi FPSB UII. Tari Saman asal Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam pun turut menyambut kedatangan rombongan.

Dalam agenda kunjungan tersebut, Prof. Dr. Jianghong Ma dari Department of Psychology & Behavioral Sciences Institute for Applied Psychology Studies Zhejiang University berkesempatan mempresentasikan penelitiannya yang berjudul Bodily Postures Impact Acquisition of Traditional Chinese Values of Filial Piety.  Sedangkan Dr. Emi Zulaifah, Dra., M.Sc. dari Prodi Psikologi FPSB UII menyampaikan tentang  Moral Behavior and The Call for Moral Psychology in Islamics: A Case of Indonesian Muslims.

Pembaruan penandatanganan MoU CRCEP pun dilakukan antara Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA., Psikolog  dengan Profesor Jianhong Ma (Vice-Head. School of Psychology and Behavioral Sciences, Zhejiang University)  dan Profesor Xianghua Jia (Assistant Dean of Department of Education Sciences Zhoukou Normal University) di House of Balcony Plaza Ambarukmo Yogyakarta.

Rombongan juga melakukan kunjungan ke sejumlah obyek wisata, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Malioboro. Kita semua tentu berharap agar kerjasama tersebut akan terus berlanjut dalam rangka pengembangan riset dan pengembangan kurikulum, serta meningkatkan keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam program pertukaran kebudayaan.

 

Bersama SKHU, Prodi HI Kembangkan Kurikulum

Menindaklanjuti program kerjasama dalam pemberdayaan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah dirintis oleh Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Sungkonghoe University (SKHU), Korea Selatan sejak tahun 2013 silam dalam berbagai aktifitas (pelatihan kepemimpinan, pelatihan perangkat desa, pemimpin koperasi, kewirausahaan, pendidikan gender, pendidikan dan pencarian pengajar),  pada tahun 2015 ini pihak SKHU kembali menandatangani kesepakatan kerjasama dengan UII melalui pengembangan kurikulum Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII. Aktifitas kerjasama diwujudkan dalam bentuk rancangan mata kuliah Community Development and International Cooperation (CDIC).

 

Tari Saman menjadi sajian kesenian pembuka acara seremony proses penandatanganan kesepakatan kerjasama lanjutan antara kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Prodi HI FPSB UII di  Auditorium Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII, Senin, 14 September 2015.  Penampilan Tari asal Nangroe Aceh Darrussalam (Aceh) tersebut cukup mendapat sambutan hangat dari tamu asal Korea maupun dari mahasiswa prodi HI yang turut hadir menyaksikan proses penandatanganan kerjasama tersebut.

Sesaat kemudian, masing-masing pihak (HI-UII, SKHU, dan LSM. Satunama) mempresentasikan program kerja yang akan dilaksanakan hingga jelang waktu dzuhur.  Usai Dzuhur atau tepatnya pkl. 13.00 WIB, agenda berlanjut dengan kuliah umum yang mengangkat tema “Indonesia and South Korea Relations” dengan menghadirkan H.E.. Rahmat Pramono (Duta Besar RI untuk ASEAN), Prof. Francis Dae-Hoon Lee (Sungkonghoe University) dan Irawan Jati (Ka.Prodi HI FPSB UII) sebagai pemateri. Acara yang dimoderatori oleh Iwan Awwaluddin Yusuf, S.IP., M.Si, tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UII, Ilya Fadjar Maharika, Dr. Ing. Ir. MA

Kerjasama sebagai Bagian dari Etos Kerja Islami

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}

Pelatihan Etos Kerja Islami bagi staf tenaga kependidikan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali digelar pada hari Jumat, 28 Agustus 2015. Pelatihan tersebut merupakan sesi lanjutan dari pelatihan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Annisa Miranty Nurendra, S.Psi., M.Psi kembali hadir sebagai pemateri yang menyampaikan ‘kerjasama’ menjadi fokus bahasan, diimana kerjasama dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau perbuatan baik memang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Hal ini pun bisa dianalogikan dengan perintah sholat berjamaah.

Lantas, bagaimana seharusnya seorang muslim bekerjasama? Yaps. Semangat ber-ukhuwah menjadi kunci utama dalam bekerjasama. Ukhuwah sendiri menurut pemilik sapaan bu Annisa ini dapaat diklasifikasi dalam 2 kategori, ukhuwah tingkat rendah atau sering disebut salamatush shadr, yaitu bersihnya hati dari perasaan iri, dengki, benci dan sifat-sifat negatif lainnya termasuk menjaga lisan dan tangan, dan ukhuwah tingkat tinggi atau disebut juga sebagai itsaar, yakni ukhuwah yang lebih mementingkan dan mengutamakan orang lain di atas diri sendiri.

Adapun tahapan-tahapan dalam berukhuwah diantaranya adalah ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), dan ta’awun (saling membantu). Sedangkan manfaat ukhuwah yang bisa diambil diantaranya adalah bisa merasakan manisnya keimanan, mendekatkan diri dengan Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, dan akan mendapat naungan dari Allah SWT kelak ketika kita berada di akhirat.

Agar ukhuwah tersebut dapat terbangun dengan baik, tentu ada banyak hal yang harus dilakukan maupun ditinggalkan, seperti meninggalkan buruk sangka, meninggalkan gosip, meninggalkan dengki, pamer, menyakiti dengan lisan/tulisan, tidak memutuskan tali silaturrahmi dan atau tidak melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan yang sudah dibuat secara bersama-sama.

Terkait tentang ukhuwah antara atasan dan bawahan menurut Bu Annisa semua pihak punya peran dan tanggung jawab masing-masing yang seharusnya memang untuk saling melengkapi dalam rangka mencapai tujuan bersama.

DPFA Hochschule Sachen University of Applied Sciences Kembali Gandeng FPSB UII

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

DPFA Hochschule Sachen University of Applied Sciences, Zwickau, Jerman kembali menggandeng Prodi Psikologi Fakultas Psikologi ke Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk melakukan kerjasama. Kesepakatan kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama (Memorandum of Agreement-MoA), antara Prof. Dr. rer. nat. habil. Marcus Stueck (DPFA Sachen University) dengan Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA.HRM., Psikolog (FPSB UII), Jumat, 6 Maret 2015.

Adapun konsentrasi yang akan dijadikan sebagai obyek kerjasama diantaranya adalah koordinasi kolaborasi riset (riset bersama), publikasi ilmiah, informasi maupun materi akademik, konferensi dan seminar, mengimplementasikan pertukaran mahasiswa dan tenaga kependidikan, serta kolaborasi program pengembangan akademik lainnya melalui program double degree antara kedua institusi.

Sehari sebelumnya penandatangan naskah kerjasama tersebut atau tepatnya pada hari Kamis, 5 Maret 2015, profesor yang konsen dalam bidang empati, pendidikan, pedagogi dan juga biodanza itu sempat memberikan workshop singkat tentang penggunaan alat tes Biopsikologi. Alat tes itu sendiri berguna untuk mengukur kondisi stres yang dilihat dari kondisi tubuh.