FPSB UII Menggelar Rangkaian Workshop Kesehatan Holistik bagi Tendik dan Staf

Peserta tendik sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan workshop kesehatan holistik

FPSB UII sukses menggelar rangkaian agenda Workshop Kesehatan Holistik yang diikuti oleh para tendik dan staf. Kegiatan ini diadakan dalam beberapa agenda selama dua bulan antara lain yang diawali dengan kegiatan cek darah bagi tendik dan staf, lalu dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan workshop antara lain Workshop Kesehatan Holistik,  Workshop Gaya Hidup Sehat Holistik, Workshop Kesehatan Mental Spiritual dan Refleksi Kesehatan Holistik, Workshop Aktivitas Fisik dan Olahraga Membantu Gaya Hidup Holistik. Menurut Dr.Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si, Psikolog selaku dekan FPSB UII, tujuan diadakan kegiatan ini selain untuk meningkatkan pengetahuan tendik dan staf, para peserta juga dapat ikut sharing atau bertanya dengan narasumber seputar kesehatan Holistik sehingga dapat membantu memotivasi untuk mengubah gaya hidup yang kurang sehat menjadi gaya hidup sehat. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa menurut teori psikologi, manusia tidak hanya makhluk biologis saja karena kebutuhan manusia tidak hanya makan dan minum, namun manusia termasuk makhluk Biopsikososial dan spiritual sehingga memerlukan interaksi sosial dan sangat penting untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan orang lain. Sedangkan untuk spiritual sendiri menjadi kebutuhan karena manusia tidak hanya mencari kebutuhan di dunia saja namun juga kepada sang pencipta yaitu Allah Swt.  Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada Jum’at (15/03/2024) hingga Kamis (02/05/2024) bertempat di Auditorium lantai 3 Gedung Dr Soekiman Wirjosandjojo FPSB UII.

Agenda yang pertama adalah Workshop Kesehatan Holistik yang digelar pada Jum’at (15/03/2024), yang diisi oleh narasumber dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., beliau adalah Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pembinaan, Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana. Dalam materinya beliau menyampaikan tentang dampak penggunaan gadget terhadap kehidupan sosial seseorang, salah satunya adalah membuat seseorang menjadi tidak fokus pada apa yang sedang dikerjakan misalnya saat sedang mengikuti seminar namun peserta ada yang justru fokus dengan gadgetnya,  lalu gadget juga berdampak pada hubungan sosial dalam keluarga dimana saat ini banyak keluarga yang sedang berkumpul namun justru asyik dengan gadgetnya, dampak lainya adalah bahaya gadget terutama bagi para pengendara di jalan raya dimana dapat menimbulkan kecelakaan akibat tidak fokus. Dalam pemaparanya beliau juga membahas terkait pemilu 2024, beliau menyampaikan “Pemilu itu cukup dilalui dengan sepenuh hati, jangan sepenuh jiwa, sehingga apabila hasilnya tidak sesuai harapan cukup sakit hati namun tidak sakit jiwa.”, selain itu beliau menyampaikan, “Kebahagiaan itu adalah ketika kita mensyukuri apa yang dimiliki, maka bukan apa yang kita terima yang membuat bahagia melainkan kebersyukuranlah yang menjadikan kita bahagia.”, diantara nikmat yang tidak kita syukuri terdapat  dua nikmat yang lupa kita syukuri antara lain kesehatan dan waktu, kesehatan itu terasa nikmat saat sedang diambil meskipun kesehatan bukan segalanya namun segalanya tidak bisa dinikmati kalau kita tidak sehat. Cara menjaga nikmat sehat adalah bersyukur yaitu dengan menjaga, merawat dan meggunakan kesehatan sebagaimana Allah inginkan terhadap kesehatan tersebut. Terakhir beliau menyampaikan bahwa kondisi sehat seseorang tidak hanya dilihat dari fisik atau tidak dalam kondisi sakit melainkan dilihat dari beberapa aspek antara lain sehat Fisik, Mental, Sosial, Spiritual.

dr. Nur Aini Djunet, M.Gizi., FINEM sebagai narasumber kegiatan workshop Gaya Hidup Sehat Holistik (21/03/2024)

Rangkaian agenda yang kedua yaitu Workshop Gaya Hidup Sehat Holistik yang digelar pada Kamis (21/03/2024) yang diisi oleh narasumber dr. Nur Aini Djunet, M.Gizi., FINEM yaitu Dokter Ahli Gizi/Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.  Dalam pemaparannya beliau menyampaikan bahwa tampilan fisik kita saat ini adalah cerminan pola hidup kita, tidak hanya faktor makanan namun juga olahraga, ada seseorang yang berumur 50 tahun namun saat diukur menggunakan timbangan mitokondria didapatkan informasi bahwa usia sel biologisnya masih berusia 20 tahun, hal ini disebabkan mitokondria orang tersebut masih bagus karena rajin berolahraga dan beraktivitas fisik, beliau pernah melaukan pengukuran terhadap seorang mahasiswa berumur 20 tahun namun saat dilakukan pengecekan ternyata usia selnya 40 tahun, hal ini dikarenakan mahasiswa tersebut enggan berolahraga sehingga mitokondrianya buruk, gejalanya adalah berupa mudah lelah dan malas dalam melakukan aktivitas hal ini juga bergantung dengan kebugaran fisik, orang yang sehat belum tentu bugar namun bila bugar sudah pasti sehat karena kondisi tubuh kita semuanya terjaga. Beliau juga menganjurkan untuk tidak melupakan dalam hal mengkonsumsi Sayur dan memberikan tips seberapa banyak jumlah sayur dan buah yang diperlukan setiap satu kali makan yaitu sebesar telapak tangan.

Rangkaian agenda yang ketiga adalah Workshop Kesehatan Mental Spiritual dan Refleksi Holistik, yang digelar pada Kamis (28/03/2024) yang diisi oleh Muhammad Novvaliant Filsuf Tasaufi, S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai pemateri. Dalam materinya beliau menjelaskan tentang penyebab dan dampak Stres yang dialami  seseorang serta bagaimana cara mengatasinya.

Bayu Hakam Subekti sebagai pemateri mendampingi peserta Tendik (Tri Sihono) dalam mempraktekan materi yang sudah dipaparkan

Rangkaian kegiatan yang terakhir adalah Workshop Kesehatan Holistik yang digelar pada Kamis (02/05/2024). Kegiatan ini diisi oleh Bayu Hakam Subekti, dalam pemaparanya beliau menjelaskan materi yang berkaitan tentang aktivitas fisik dan olahraga serta memberikan tips agar kondisi badan kita tetap bugar dan sehat. Diakhir acara panitia menyediakan hadiah menarik bagi peserta yang hadir tepat waktu.