Pembekalan dan Seminar Karir Calon Wisudawan FPSB UII: Pentingnya Resiliensi dalam Menghadapi Masa Depan
Mahasiswa perlu untuk terus mengembangkan dan meningkatkan potensi diri serta menyaring pengaruh-pengaruh dari luar. Menghadapi masa depan yang semakin penuh dengan ketidakpastian, maka diperlukan resiliensi atau daya tahan yang kuat. Faktor utama resiliensi adalah nilai spiritualitas. Artinya tak lain adalah meniatkan seluruh aktivitas untuk beribadah pada Allah SWT, sehingga nantinya akan ada nilai plus (makna/berkah) dalam melakukan setiap aktivitas/kegiatan. Kunci keberhasilan nyata dan abadi adalah saat kita senantiasa menghadirkan Allah dalam kehidupan kita. Perlu belajar dan atau mencontoh nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, ulama, dosen dan para guru. Perlu juga untuk senantiasa menyaring nilai-nilai atau pengaruh dari luar (liberalisme dll).
Demikian beberapa pesan penting yang disampaikan oleh Dr. Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si., Psikolog pada kegiatan Pembekalan dan Seminar Karir Calon Wisudawan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa, 24 Januari 2023 di Grand Kesiha Hotel Yogyakarta. Dalam kegiatan tersebut panitia juga menghadirkan Dzikra Ramiza Akram Sugito, S.Hub.Int., M.B.A sebagai pemateri Seminar Karir #1 Tahun 2023 serta pemateri dari Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni UII, Lifthya Ahadiati Akmala, S.Psi., M.A., Psikolog.
Sementara Dzikra Ramiza Akran Sugito dalam paparan materinya juga kembali menegaskan apa yang sudah disampaikan oleh Qurotul Uyun agar calon wisudawan memiliki resiliensi yang tinggi dalam menghadapi masa depan, berani melangkah lebih jauh untuk menambah wawasan, pengalaman dan peluang serta memiliki keunikan pribadi yang berbeda dengan orang lain.
“Berani melangkah lebih jauh, ciptakan keunggulan kompetitif, ciptakan target dan realistis.Harus punya plan2 atau skenario planning yang baik agar masa depan lebih baik. Menciptakan plan juga harus realistis. Harus mawas diri. Tahu diri kita. SWOT kita apa aja. Semua harus disiapkan dengan sangat2 baik”, tuturnya.
Dzikra menambahkan bahwa wisudawan juga sangat perlu memiliki kemampuan dasar dalam penguasaan program MS. Office khususnya Ms. Excel, bisa mengelola hubungan baik, memiliki kepercayaan diri namun tidak sombong, juga pandai mengelola stres dan tekanan karena hidup tak selamanya lancar.
“Membangun hubungan yang baik itu sudah dicontohkan juga oleh Nabi Muhammad SAW. Silaturrahmi membuka pintu rezeki. Hubungan yang baik membuka banyak peluang untuk memperoleh pekerjaan. Kita juga harus memiliki hubungan yang baik dengan Allah SWT. Jangan lupa investasi terhadap diri sendiri. Jangan pernah puas terhadap kapasitas otak yang dimiliki. Jangan merasa pintar. Kemampuan atau kapasitas diri masih bisa dikembangkan lagi. Banyak orang yang memiliki keahlian di luar diri kita. Stay hungry, stay foolish. Tetap lapar, tetap bodoh agar terus belajar”, tandasnya. .
Sedangkan dari Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni (DPKA) UII, calon wisudawan mendapatkan materi tentang Profesionalisme dalam Bekerja yang disampaikan oleh Lifthya Ahadiati Akmala, S.Psi., M.Psi., Psikolog.