FPSB UII Gelar Pelatihan Pemadam Kebakaran
Mempersiapkan yang terburuk, mengharap yang terbaik. Demikian filosofi pembuka yang disampaikan oleh Nawa dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman pada kegiatan pelatihan pemadam kebakaran yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Senin, 30 Mei 2022. Pelatihan ini diikuti oleh Tenaga Kependidikan dan juga Satuan Pengamanan (SATPAM) FPSB UII.
Dekan FPSB UII, Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M.Ag., Psikolog dalam sambutannya menuturkan bahwa pelatihan tersebut dimaksudkan agar para tendik dan juga satuan pengamanan FPSB UII lebih mengetahui prosedur dan cara mengatasi jika terjadi kebakaran.
Selanjutnya Nawa menambahkan bahwa dalam proses pemadaman kebakaran, yang menjadi skala prioritas utama adalah nyawa para penolong. “Penolong harus ada di posisi yang aman”, tuturnya. Nawa juga menambahkan adanya golden time atau waktu emas untuk menyelamatkan diri yang kadang sangat sempit. Ini perlu sekali utuk mendapat perhatian.
Lebih jauh mengenai prosedur penggunaan alat pemadam kebakaran ataupun prosedur pemadaman api disampaikan oleh Wachid Yulianto. Wachid menuturkan bahwa biaya untuk mencegah kebakaran akan selalu lebih sedikit daripada biaya penanggulangan kebakaran. Selain itu, pencegahan kebakaran merupakan langkah paling efisien, efektif karena dilakukan sebelum kehadiran api kebakaran sehingga kerugian harta, benda dan jiwa dapat dihindari.
Terkait dengan peralatan pemadan kebakaran yang tersedia di instansi-instansi termausk di FPSB UII, Wachid Yulianto meminta untuk dapat dilakukan perawatan agar jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melakukan proses pemadaman api dapat berfungsi dengan baik. Selain perawatan, seharusnya juga ada operator yang terampil menggunakannya. Maka, perlu diberikan pelatihan-pelatihan untuk penggunaan alat pemadam kebakaran tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta diberi kesempatan untuk mencoba melakukan seimulasi pemadaman api, baik menggunakan apar (alat pemadam api ringan), kain basah, hingga menggunakan selang besar yang langsung dari mobil pemadam kebakaran.