Prodi HI Terima Tawaran Kerjasama dari Kemenko Polhukam RI

Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI) menawarkan beberapa cakupan kerjasama kepada Program Studi Hubungan Internasional (PSHI), Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII). Cakupan kerjasama yang dimaksud diantaranya adalah bidang politik dalam negeri, politik luar negeri, hukum dan hak asasi manusia, keamanan dan ketertiban nasional, wawasan kebangsaan, Komunikasi, informasi, dan aparatur negara. Tawaran tersebut disampaikan oleh beberapa pejabat di lingkungan Kemenkopolhukam RI pada kunjungan Keasdepan ASEAN Kemenko Polhukam RI ke Kampus Terpadu UII, Rabu, 2 Juni 2021.

Adapun pejabat yang dimaksud hadir dalam kunjungan tersebut diantaranya adalah Pribadi Sulistiono (Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Luar Negeri), Abdullah Zulkifli (Asisten Deputi Politik Luar Negeri), Marsekal Pertama Amrizal Mansur (Sekretaris Deputi Politik Luar Negeri), Ramadansyah (Asisten Deputi Kerjasama Multilateral), dan beberapa pejabat lainnya. Kunjungan diterima oleh Enggar Furi Herdianto, S.IP., MA selaku Sekretaris Prodi HI bersama beberapa dosen prodi HI FPSB UII lainnya.

Penawaran kerjasama sendiri dimulai dengan pemberian kesempatan bagi mahasiswa PSHI FPSB UII untuk menjalankan program magang di Kemenko Polhukam. Untuk program ini, selain harus mengirimkan surat permohonan PSHI FPSB UII juga harus sudah memberikan pembekalan terhadap mahasiswa yang akan dikirimkan untuk program magang tersebut agar lebih siap bekerja secara profesional serta memaksimalkan kesempatan yang dimiliki selama magang.

Selain itu, PSHI FPSB UII juga bisa mengajukan permohonan terkait narasumber untuk lokakarya, diseminasi penelitian, maupun kuliah umum dimana segala fasilitas (transportasi, akomodasi, honorarium) narasumber akan ditanggung oleh Kemenko Polhukam RI.

Tawaran menarik lainnya adalah pendirian Pusat Studi Asia Pasifik di PSHI FPSB UII. Pusat studi ini akan melengkapi dua pusat studi Asia Pasifik yang telah ada, yaitu di Universitas Negeri Padang yang berfokus pada kawasan Samudera Hindia dan  di Universitas Cendrawasih yang berfokus pada kawasan Samudera Pasifik. Apabila disetujui, pusat studi yang akan didirikan di PSHI FPSB UII akan berfokus pada kajian Australia dan Selandia Baru di Indo Pasifik. Pendirian pusat studi tersebut nantinya juga akan menggandeng Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan, Kementerian Luar Negeri RI (BPPK Kemlu RI) sebagai mitra perumusan dan pendiriannya.

Atas penawaran-penawaran tersebut, PSHI FPSB UII pun menerima dengan hangat.