Peluang Lulusan Magister Psikologi Profesi Semakin Besar
Saat ini hampir semua profesi membutuhkan jasa psikolog. Baik untuk proses seleksi rekrutmen, seleksi kenaikan jabatan, seleksi menempati jabatan yang baru, maupun intervensi psikologis lainnya. Hal ini merupakan peluang besar bagi lulusan Magister Psikologi Profesi. Demikian disampaikan oleh Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM, Ph.D dalam acara pengambilan Sumpah Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu, 26 Mei 2018 di R. Auditorium FPSB UII.
Namun demikian Rektor juga menegaskan bahwa jasa psikolog saat ini sebenarnya justeru banyak dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia yang sedang carut marut.” Tingkat kesabaran masyarakat kita sedang rendah. Sumbu pendek istilahnya. Bagaimana mungkin seseorang yang mencuri hanya beberapa ribu saja harus ditebus dengan nyawa. Masyarakat kita sedang sakit. Mereka menyangka membunuh itu lebih mulia dari mencuri. Profesi ini bukan hanya dibutuhkan saat ada rekrutmen, tapi punya tugas lebih berat untuk berperan mengarahkan masyarakat kita sehingga mereka normal secara psikologis”, paparnya.
Rekor juga berpesan agar para psikolog senantiasa meningkatkan kompetensi, menjaga kode etik profesi, dan berpegang teguh pada ajaran Islam sembari menjalankan aktifitas dakwah ketika menjalankan profesi.
Sementara Raden Sumedi Priyana Nugraha, B.A., M.Ed., M.Sc., Ph.D mewakili pengurus HIMPSI Pusat berpesan agar mahasiswa bisa menjadi sosok yang senantiasa dirindukan kehadirannya oleh masyarakat untuk bisa membantu mengatasi permasalahan yang ada dan jangan sampai justeru kehadirannya menimbulkan masalah baru di masyarakat. Para lulusan pun diminta aktif untuk melakukan komunikasi yang baik dengan pengurus HIMPSI serta selalu mengupgrade kemampuan yang sudah diperoleh selama menempuh pendidikan di MAPPRO FPSB UII.
“Ilmu akan berkembang terus tanpa istirahat. Mungkin ilmu yang sekarang Anda miliki tidak akan bertahan lama karena aka selalu ada penemuan-penemuan yang baru. Anda juga harus menjaga sumpah profesi yang sudah Anda ucapkan. Jaga kerahasiaan klien Anda”, pintanya