MAPPRO, Pusat Studi Gender FPSB dan IAMP, Seminarkan Penguatan Keluarga

Married is very seioust business. Demikian ditegaskan oleh dr. Mohamed Rida Beshir (Leading expert of Islamic Parenting and Family Issues) dalam acara Islamic Psychology Seminars bertema Strengthening Muslim Families in The Changing Society yang difasilitasi oleh Program Studi Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia bersama International Association of Muslim Psychologists (IAMP) dan Pusat Studi Gender FPSB UII, Rabu, 31 Januari 2018 di R. Auditorium FPSB UII.

Lebih jauh penulis beberapa buku Best Seller Islamic Parenting Books  tersebut banyak menyampaikan tentang konsep pernikahan yang mawadah and rahmah ditinjau dari perspektif Islam. Setidaknya ada 7 prinsip yang harus dipelihara/dijaga dalam membangun keluarga yang mawadah an rahmah, yakni saling menjaga komitmen, menjaga kesopanan, membangun komunikasi yang baik, saling mempedulikan, saling menyenangkan/memuaskan dalam segala hak, saling memberi kontribusi/masukan yang membangun, dan melestarikan budaya musyawarah dalam menghadapi permasalahan dalam rumah tangga.

Bila kesemua bisa dijalani dengan baik, maka feedback yang akan didapat diantaranya adalah kepekaan diantara anggota keluarga, ketulusan untuk saling menyayangi, adanya rasa aman dan nyaman, saling mendukung, kepuasan dalam menjalani kebersamaan hidup, saling berbagi maupun  juga kepuasan dalam kehidupan seksualitas. Selain itu juga akan lahir kondisi yang saling menyesuaikan, saling mencukupi, saling menghargai, saling menjaga dan saling menerima.  Ini yang sering disebut dengan keluarga harmoni. Keluarga yang harmoni juga bisa menciptakan/memperkuat keimanan yang lebih baik lagi.

Pada akhirnya, sebagai orangtua harus menyadari besarnya tanggung jawab dalam proses pengasuhan di keluarga. Orangtua harus memliki visi, mau belajar dan mempraktekan prinsip pengasuhan islami, memberikan suasana keluarga yang senantiasai positif dan sehat, melatih berlaku bijaksana, dan jangan lupa untuk senantiasa menyandarkan segala permasalahan hidup pada Allah SWt dengan terus berdoa.