PBI Bekali Calon Peserta PPL ASEAN
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum memberi pembekalan sekaligus melepas kepergian 2 orang mahasiswanya untuk untuk mengikuti program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ASEAN yang merupakan kerjasama antara UII dengan The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO), Kamis 18 Januari 2018 di ruang sidang Prodi PBI. SEAMEO merupakan sebuah organisasi internasional (konsorsium kementerian pendidikan di Asia Tenggara) yang bertujuan untuk memajukan kerjasama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
“Program angkatan ke 5 ini merupakan keikutsertaan kita yang ke-3. Ini sangat spesial karena mereka akan akan ditempatkan di Philipina dan Thailand. Sedangkan UII juga akan menerima mahasiswa dari Thailand dan Philipina. Kegiatan akan berlangsung selama 1 bulan. Dalam 1 bulan tersebut, mahasiswa nantinya akan ditempatkan di beberapa keluarga dan akan praktek di beberapa sekolah dengan jenjang yang berbeda”, ungkap Irma.
Pada pelaksanaanya, dalam 1 bulan tersebut akan dibagi menjadi 4 minggu kegiatan, yakni minggu 1 dipergunakan untuk orientasi kampus (hosting university) melalui orientasi budaya, bahasa maupun tugas-tugas yang akan diselesaikan. Kemudian minggu 2 berupa observasi pelakasanaan kegiata belajar mengajar bahasa Inggris. Minggu 3 untuk praktik mebgajar. Dan minggu 4 untuk menuliskan laporan.
Tak lupa ka. Prodi berpesan agar mahasiswa senantiasa berhati-hati dan mengikuti setiap kegiatan. Jika ada hal-hal yang kurang jelas, mahasiswa diminta untuk tidak sungkang bertanya pada supervisor yang mendampinginya.
“Dalam 1 bulan kalian akan benar-benar bisa menghayati kultur dan budaya disana tidak untuk membandingkan tapi untuk belajar dan menambah cakrawala. Harapan saya temen2 bisa melaksanakan tugas dengan baik, menjaga nama baik UII dan PBI, mengasah people skill dan juga bisa menjalin komunikasi yang asertif dan proaktif. Jangan takut atau enggan untuk. Asumsi boleh, tapi tidak boleh mengambil keputusan berdasarkan asumsi kalian!”, pesannya.
Bu Irma juga menambahkan agar mahasiswa bisa elegan dalam menghadapi culture shock yang akan ditemui. Culture shock tersebut tidak untuk dihindari, tapi untuk dihadapi/dijalani. Dalam kesempatan tersebut, bu Irma juga menghadirkan beberapa peserta PPL ASEAN sebelumnya untuk berbagi pengalaman.