PBI Kembali Berangkatkan 6 Mahasiswa PPL ke Australia
Meski sempat mengalami kendala dalam proses pengurusn Visa, akhirnya keenam peserta Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Australia periode ke-11 yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) dipastikan berangkat pada hari Ahad, 15 Oktober 2017. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia seleksi program PPL Australia yang juga staf pengajar Prodi PBI, Astri Hapsari, M.TESOL saat mendampingi para peserta PPL Australia berpamitan kepada Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmi, M.A., Psikolog, dan juga Wakil Rektor III UII, Ir. Agus Taufiq, MSc, Jumat, 13 Oktober 2017.
Baik Wakil Rektor III UII maupun Dekan FPSB UII berpesan agar peserta senantiasa menjaga nama baik UII, nama baik bangsa, nama baik Negara dan juga agama. Secara spesifik dekan FPSB UII juga meminta peserta untuk belajar bertanggung jawab dengan amanah yang diberikan dalam bentuk kepesertaan PPL ke Australia tersebut. “Jangan pernah menganggap kegiatan PPL tersebut sebagai beban atau sesuatu yang memberatkan, namun lebih pada menikmati kesempatan yang diberikan untuk bisa melakukan sesuatu melalui amanah tersebut. Bukan hanya berbagi pengalaman tapi bagaimana berbagi informasi yang utuh tentang informasi tempat, cara bersikap, dll”, ungkap Pak Arief.
Sementara WR.III mengapresiasi program PPL Australia yang sudah berjalan pada tahun ke-11 (sebelas) tersebut. “Saya kira program ini bagus dan beberapa fak/prodi sudah melaksanakannya. Ini luar biasa. Melalui program ini mahasiswa bisa memiliki pengalaman yang bagus sekali. Mereka bisa belajar langsung dengan para pengguna Bahasa Inggris. Kami selaku pimpinan sangat mendukung agar program ini berharap terus berlanjut kareno poin juga buat prodi maupun universitas. Ini sangat menunjang dan saya minta proses tertsebut terdokumentasi”, pintanya.
Dalam kesempatan tersebut, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum yang juga turut mendampingi peserta saat berpamitan menjelaskan selayang pandang penyelenggaraan program PPL Australia kepada Wakil Rektor III UII. Baik awal rintisan (baca: sejarah) program, proses seleksi, skema pembiayaan, lama tinggal peserta, tempat tinggal selama di Australia, maupun tugas yang akan dilaksanakan para peserta di Australia.
Selama 2 minggu para peserta yang terdiri dari Edwin Haryanto (2013), Triana Eka Ayuni (2014), Achmad Sofari Usman (2015), Dewi Siti Aisyah (2015), Uswatun Hasanah (2015), dan M. Izam Ghali (2016) akan menjalankan beberapa aktivitas, seperti assisting pengajaran Bahasa Indonesia, presentasi budaya, diskusi agama Islam maupun menampilkan kesenian Indonesia, seperti permainan alat musik kendang, Tari Kijang, Pencak Silat, Tari Lenggang Nyai, Tari Indang, dan juga Tarian Pajaga Gilireng Dande).
Program Manager Australia Field Study Program 2017, Astri Hapsari, MTESOL berharap bahwa para AFS Awardees 2017 dapat menjadi duta budaya yang inspiratif dalam memperkenalkan nilai-nilai ke-Islaman dan keIndonesiaan selama bertugas di Melbourne, Australia. “Setelah kembali ke kampus, semoga para awardees semakin bersemangat belajar dan berkarya di bidang pendidikan bahasa dan budaya”, pungkasnya.