Komunikasi Politik di Istana Negara

Image

Wimar saat sampaikan Perspektif Komunikasi Politik

Kampus Terpadu UII. ”Saya tidak mau Anda mendengar sesuatu yang tidak ingin Anda dengar, meskipun saya bisa bicara dalam segala hal”, ungkap Wimar Witoelar mengawali kuliah umum bertema ”Komunikasi Politik di Istana Negara” pada hari Senin, 16 Februari 2009. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 70 mahasiswa tersebut mengambil Ruang Audiovisual Gedung Unit XVIII FPSB UII sebagai tempat penyelenggaraan. Dalam kesempatan tersebut, Wimar berbagi kisah mengenai berbagai hal terkait dengan pengalamannya saat menjadi Juru Bicara Kepresidenan di era KH. Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur. Ia mengawali kisahnya dari saat-saat jatuhnya pemerintahan Soeharto.

Image

Dekan, kru Wimar bersama mahasiswa FPSB UII saat mengikuti kuliah umum bersama Wimar Witoelar

”Saya ingat saat Soeharto mau jatuh, saya dipanggil ke atas (di hotal Mandarin) sebanyak 29x. Kemudian satu malam diminta oleh CNN untuk memberikan komentar secara langsung dan ditanya dengan berbagai pertanyaan dan saya dapat menjawab semuanya dengan baik dan lancar. Setelah selesai acara ternyata ada seseorang dari hongkong bernama Meili menanyakan kemampuan/kelancaran saya saat menjawab semua pertanyaan yang diajukan pihak CNN.