Retno Suhapti: Hati-hati dengan Pendidikan Instan
Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMPSI) Pusat, Dra. Retno Suhapti, S.U., M.A. mensinyalir bahwa saat ini cukup banyak lembaga pendidikan non formal bersifat instan yang biasanya menawarkan gelar-gelar akademis/profesi melalui proses pelatihan yang hanya memerlukan waktu singkat. Dampaknya, saat ini HIMPSI banyak sekali mendapat aduan dari masyarakat tentang layanan (psikolog) yang diberikan, baik dari para psikolog baru maupun psikolog yang sudah punya nama. Hal itu tentu perlu untuk diperhatikan/dihindari oleh setiap psikolog. Warning tersebut diungkapkan oleh Bu Retno Suhapti kepada para lulusan Program Magister Psikologi Profesi (MAPPRO) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) pada acara Sumpah Profesi Psikolog Periode ke-26, Sabtu, 24 Oktober 2015 di Auditorium FPSB UII.
Selain itu, Bu Retno juga mengingatkan agar para lulusan Magister Psikologi Profesi tersebut dapat melakukan tugas/pekerjaannya sesuai kompetensi yang dimiliki sehingga akan mampu mewujudkan tujuan layanan psikologi, yakni membuat orang bahagia. Untuk kenyamanan dalam melakukan pekerjaannya, tak lupa bu Retno Suhapti menghimbau para lulusan untuk segera mengurus surat ijin praktek.
“Selamat bekerja di dunia nyata dan bekerjalah profesional. Semoga kita bekerja di dalam lindungan Allah SWT”, pungkasnya.
Sementara Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc dalam sambutannya mengajak para lulusan untuk dapat membantu membesarkan harapan para korban asap yang saat ini melanda beberapa wilayah di Indonesia. Para psikolog juga hendaknya bisa berperan mengingatkan/menyadarkan para pimpinan negeri ini akan kebijakan-kebijakan yang diambil agar tidak merugikan rakyat, seperti hutang trilyunan rupiah bangsa kita ke negeri Cina.