Marcom dan LDF Jafana FPSB Gelar Upgrading & OT

Marketing and Communication (Marcom) atau dulu akrab disebut sebagai Duta Promo Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar ‘upgrading’, Sabtu, 11 April di R. Auditorium FPSB UII. Acara dibuka langsung oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmi, MA.HRM., Psikolog.

Kegiatan upgrading terbagi dalam 2 (dua) sesi. Sesi pertama peserta mendapat pengetahuan tentang seni berkomunikasi Public Speaking yang disampaikan oleh Tim Eureka Consultant yang beranggotakan Nabilla Kusuma Vardhani, Muhammad Alif Kusuma dan Kiky. Selain mendapat materi, dalam sesi ini peserta diminta untuk melakukan simulasi presentasi atau berbicara di depan umum terkait dengan promosi FPSB UII yang kemudian dikoreksi oleh tim.

Pada sesi kedua, peserta mendapat materi ‘Negotiation Skills’ yang disampaikan oleh pemilik usaha ‘Coklat Ndalem’, Meika Hazim, MBA. Dalam sesi ini, mbak Meika banyak menyampaikan contoh ‘nyata’ yang dialaminya dalam proses negosiasi selama menjalankan usahanya. Di sesi ini peserta juga diminta melakukan simulasi negosiasi.

Ditempat terpisah dalam waktu bersamaan, LDF Jafana FPSB UII pun menggelar pelatihan keorganisasian (OT: Organizational Training) bagi anggotanya

Marcom dan Jafana Gelar Media Silaturrahmi

Seiring dengan adanya Unit Baru (bidang III) di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Unit Kemahasiswaan, Alumni, Dakwah Islamiyah, Pemasaran, Kerjasama dan Humas yang kemudian disingkat sebagai KADIPKH, maka terdapat pula beberapa perubahan struktural dalam organisasi FPSB UII. Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Jafana yang semula bertanggung jawab langsung kepada Dekan dan Marketing Communication (Duta Promo) yang semula bertanggung jawab pada Tim Promo yang dibentuk fakultas, maka saat ini kedua lembaga yang mempunyai peran penting dalam organisasi FPSB UII tersebut sudah masuk dalam struktur yang baru.

Untuk LDF Jafana saat ini berada di dalam Sub Unit KADI (Kemahasiswaan, Alumni dan Dakwah Islamiyah). Sedangkan Marcom berada di dalam sub unit PKH (Pemasaran, Kerjasama dan Humas). Oleh karena itu, untuk menyosialisasikan perubahan sekaligus mengakrabkan kedua lembaga tersebut pimpinan FPSB UII secara khusus menyelenggarakan acara ‘sarasehan dan lotisan bareng’, Jumat, 10 April 2015 di Mushola Baitul Hadi FPSB UII. Selain penjelasan perubahan struktural serta perkenalan diantara keduanya, acara juga diisi dengan permainan keakraban sebelum akhirnya diakhiri dengan lotisan.

Semoga kedua lembaga dapat bekerjasama dengan baik dalam memberikan kontribusi terbaiknya pada FPSB UII. Amiin.

Prodi Hubungan Internasional (HI) Bahas Konflik Korea

Meski ‘Perang Korea’ sudah berakhir sejak tahun 1953, namun sejatinya ketegangan diantara kedua negara tersebut masih ada. Bahkan ketegangan juga pernah terjadi tahun 2010 lalu dan berlanjut pada tahun 2011 dengan tensi yang lebih mengkhawatirkan dengan pemicunya adalah latihan militer bersama antara Korea Selatan dengan Amerika sebagai sekutunya. Hingga saat ini memang perang Korea bisa dikatakan belum berakhir. Keadaan kedua negara yang sama-sama menghuni Semenanjung Korea tersebut masih dalam posisi ‘gencatan senjata’ hingga waktu yang tidak ditentukan.

Untuk memberikan gambaran kondisi korea saat ini pada mahasiswanya, Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menyelenggarakan kuliah umum yang membahas ‘Konflik Korea’, Rabu, 8 April 2015 di Auditorium. Hadir sebagai pemateri adalah Prof. Francis Daehoon Lee dari Sungkonghoe University, Korea Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Francis Daehoon Lee banyak menceritakan kondisi riil korea saat ini, baik dari segi ideologi yang berbeda, politik yang berkait erat dengan keterlibatan negara sekutu/pendukung, keamanan, HAM yang kurang terpenuhi/kurang standar akibat ketegangan yang terjadi, dinamika ekonomi yang salah satunya bermuara dari pengaktifan kembali wialayah industri Gaeshong, hingga kehidupan antar keluarga yang juga terpaksa harus terpisah akibat ketegangan yang terjadi.

Menurut salah satu staf pengajar Prodi HI, Enggar Fury Herdianto, S.IP., MA dari kajian tersebut selain diharapkan dapat menambah wawasan bagi mahasiswa tentang kondisi riil Korea (Korut-Korsel) saat ini, juga dapat memberi wawasan kepada mereka (mahasiswa) agar bisa melihat suatu peristiwa tidak hanya secara hitam putih saja, namun juga belajar untuk dapat melihat peristiwa dari berbagai aspek.

 

Nuzsep Almigo Sosialisasikan Konsep Konseling ‘ABC’

Berpikir kreatif merupakan modal penting dalam melakukan konseling. Berpikir kreatif identik dengan berpikir ‘di luar kotak’ atau berpikir di luar kebiasaan atau terkenal juga dengan istilah berpikir out of the box. Hal ini disampaikan oleh salah satu alumni Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 1995 yang juga dosen Fakulti Pendidikan dan Pembangunan Manusia Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, Nuzsep Almigo, S.Psi., M.Si, dalam acara kolokium yang digelar Prodi Psikologi, Senin, 6 April 2015 di R. Auditorium Fakultas.

 

Dalam kolokium tersebut, Nuzsep Almigo menyampaikan materi ‘Adventure Based Counseling’ yang merupakan hasil penelitiannya dan sudah masuk dalam jurnal internasional. Konsep yang kemudian akrab disebut sebagai ‘Konsep ABC’ ini sebenarnya mengolaborasikan antara aspek afektif, kognitif dan psikomotorik yang dijabarkan lagi secara sederhana dengan aspek ‘kids, fun, counseling’. Konsep ini bisa dilakukan dalam media nyata (sungai, gunung, dll) atau pun dalam kelas (bentuk simulasi). Menurut Nuzsep (panggilan akrab Nuzsep Almigo) konsep tersebut sangat efektif untuk melakukan konseling.

Tak hanya memperoleh materi (baca: pengenalan konsep ABC), peserta pun akhirnya di ajak untuk melakukan beberapa simulasi dalam bentuk permainan atau gerakan-gerakan unik yang sebenarnya memang memiliki aspek konseling.

 

 

Lembaga Mahasiswa UPSI (Malaysia) dan Lembaga Mahasiswa FPSB UII Diskusikan Peran Mahasiswa dalam Transormasi Negara

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

‘Peran Mahasiswa dalam Transformasi Negara’ diangkat sebagai tema utama dalam sharing atau diskusi antara lembaga mahasiswa Majlis Mahasiswa Kolej Ung-ku Omar Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Tanjong Malim, Perak- Malaysia dengan Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan juga Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) melalui Program Jaling Silang Budaya Akademik, Senin, 6 April 2015 di Kampus Terpadu UII.

Kehadiran puluhan mahasiswa UPSI beserta dosen pendamping tersebut disambut hangat oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA.HRM., Psikolog beserta fungsionaris lembaga kemahasiswaan FPSB UII. Dalam sambutannya, Pak Arief (panggilan akrab Arief Fahmie) sangat berharap agar silaturrahmi bisa terus berlanjut, baik dalam hal akademis maupun non akademis. Bahkan, Pak Arief meminta kepada para fungsionaris lembaga kemahasiswaan FPSB UII untuk bisa mengupayakan kunjungan balasan ke Malaysia.

Sementara Ketua DPM FPSB UII Periode 2014-2015, Raja Mia Febriani dalam pesannya yang dibacakan oleh Wahyudin Afrizal (sekjend DPM) mengkritisi kondisi Indonesia saat ini yang sebenarnya kaya akan sumber daya alam namun kondisinya justeru memprihatinkan (banyak kasus korupsi dan kasus-kasus lainnya). Kondisi tersebut memerlukan peran aktif mahasiswa yang sudah lama dinobatkan sebagai ‘agent of change’.

Sedangkan pihak Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia yang diwakili oleh Nuzsep Almigo (dosen UPSI dan juga alumni FPSB UII) menyampaikan maksud kunjungan mereka yang ingin mencari/mendapatkan sesuatu yang baru terkait dengan pengelolaan kelembagaan mahasiswa dan juga mencari peluang program-program akademis maupun non akademis yang bisa dikembangkan secara bersama-sama.

Dalam diskusi tersebut, masing-masing perwakilan dari lembaga mahasiswa menyampaikan sejarah dan juga pengelolaan kelembagaan dengan segala pernak-pernik permasalahan yang ada di dalamnya, seperti proses pemilihan anggota maupun pengurus lembaga, penyampaian program-program kerja lembaga kemahasiswaan (internal dan eksternal), dan juga peran aktif mahasiswa dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.

Dalam urusan mengkritik kebijakan pemerintah ini, mahasiswa Malaysia (termasuk UPSI) tidak bisa menyampaikan kritikan kepada pemerintah secara langsung dan leluasa (demo turun ke jalan), namun hanya sebatas di dalam lingkungan kampus. Kondisi ini jelas sangat berbeda dengan mahasiswa di Indonesia yang bisa secara bebas mengeluarkan pendapat/kritikan terhadap kebijakan pemerintah melalui demo di luar kampus (turun ke jalan).

Usai berdiskusi, rombongan berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke Perpustakaan Pusat UII, Candi Kimpulan dan juga Museum UII.

Mahasiswa PBI, Juara II Khaththil Quran Kabupaten Muara Enim

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2014, Fitria Hayati berhasil meraih juara 2 dalam cabang lomba Khaththil Al Quran pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-24 yang diselenggarakan oleh Pemda Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, 8-14 Maret 2015. Fitria Hayati sendiri tampil mewakili Kabupaten Tanjung Enim, Sumatera Selatan. MTQ yang digelar di Desa Panang Jaya Kec. Gunung Megang dan diikuti oleh sekitar 466 peserta tersebut melombakan 7 cabang, yakni tilawatil quran, hifdzil quran, tafsir quran, fahmil quran, syarhil quran, khaththil Al Quran dan musabaqoh makalah ilmiah Alquran.

Mengenai cabang lomba yang diikuti oleh pemilik motto hidup “Struggle till las don’t stop before end’ tersebut merupakan salah satu bidang musabaqah menulis indah Al Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku. Pada MTQ tahun ini, materi yang dilombakan dalam bidang khaththil Quran adalah salah satu dari QS Al Baqarah.

Selamat atas prestasi yang diperoleh dan semoga dapat memacu mahasiswa FPSB UII lainnya untuk turut berprestasi.

FPSB Sukseskan AMI UII 2015

“Proses audit ini bukan untuk mencari-cari kesalahan. Tapi untuk perbaikan”. Demikian ungkap Wakil Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr. Hepi Wahyuningsih, M.Si saat memberikan sambutan sekaligus arahan dalam pembukaan Audit Mutu Internal (AMI) di FPSB UII, Senin, 30 Maret 2015. Bertindak sebagai auditor adalah Indah Susantun, M.Si (FE-UII) dan Dr. Ir., Sri Amini Yuni Astuti, MT.

Divisi Umum & Rumah Tangga serta Divisi Akademik & SIM mendapat giliran audit di hari pertama (30 Maret 2015) bersama Ibu Indah Susantun dan Ibu Sri AminYuni Astuti. Sedangkan Divisi Perkuliahan & Ujian akan mendapat jatah audit pada hari Rabu, 1 April 2015.

PBI Kembali Sosialisasikan Program PPL Australia

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (UII) kembali sosialisasikan program unggulan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ke Australia (PPL-Australia), Kamis, 26 Maret 2015. Sosialisasi PPL Australia periode 9 tersebut disampaikan oleh Adam Anshori, S.S.., MA. dan Ista Maharsi, S.S.M.Hum. hampir sama dengan PPL Australia periode 8 tahun 2014 lalu, tahun ini jumlah mahasiswa yang akan diberangkatkan pun berkisar antara 4-6 orang.

Adapun materi sosialisasi meliputi tujuan penyelenggaraan PPL itu sendiri yakni sebagai media belajar berbahasa (mengucapkan) Inggris di negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu, mengajarkan Bahasa Indonesia, mempromosikan kebudayaan Indonesia, mengaplikasikan pemahaman lintas budaya, mengunjungi obyek-obyek wisata di Australia, serta mendapatkan pengalaman berinteraksi langsung (tinggal serumah) dengan warga Australia.

Selain tujuan, proses seleksi yang akan dijalani bagi mereka yang berminat untuk ikut PPL Australia pun juga dibeberkan, seperti pengisian formulir pendaftaran, tes TOEFL, interview (psikologi), presentasi kebudayaan Indonesia, presentasi kesenian Indonesia, melakukan pertunjukan kesenian, training BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing, Cross Culture Understanding (CCU), dan yang terakhir adalah tentang keimigrasian.

Kendati nantinya hanya akan terseleksi 4-6 mahasiswa yang berhak mengikuti PPL Australia, bu Ista menegaskan bahwa proses seleksi yang dijalani adalah penting. Setidaknya banyak pengalaman dan trik yang didapat dari proses seleksi tersebut.

Menengok Peran Psikologi dalam Rehabilitasi Korban Bencana Alam

Bidang keilmuan Psikologi memang bisa diterapkan atau berperan dimana saja serta dalam bidang apa saja selama ada aktivitas manusia di dalamnya, termasuk dalam rehabilitasi masyarakat/korban bencana alam. Oleh karena itu, untuk memberikan gambaran tentang peran Psikolog dalam rehabilitasi masyarakat pasca bencana tersebut Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kuliah pakar (kolokium), Kamis, 26 Maret 2015 dengan menghadirkan Dr. Norbert Vajda asal University of Pecs, Faculty of Illyes Gyula Institute of Social Work and Welfare, Hungary.

Menurut Dr. Norbert Vajda, agar seorang Psikolog dapat diterima dengan baik oleh masyarakat (baca: dalam proses intervensi-rehabilitasi) perlu memahami nilai-nilai internal di masyarakat tersebut, berpenampilan menarik dan memiliki/menyampaikan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selebihnya Dr. Norbert Vajda banyak mamaparkan hasil penelitiannya terkait dengan kondisi masyarakat korban eruspi Merapi 2010 lalu, termasuk di dalamnya kondisi kelekatan/kohesivitas masing-masing komunitas (baca: masing-masing dusun) dalam satu lingkungan ‘hunian tetap’ yang sudah diberikan oleh negara tersebut. Meski dalam satu lingkungan, mereka tetap menginginkan adanya pemisahanan sesuai dengan asal dusun/daerah masing-masing