Kegiatan Prodi Psikologi

Marcom dan LDF Jafana FPSB Gelar Upgrading & OT

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Marketing and Communication (Marcom) atau dulu akrab disebut sebagai Duta Promo Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar ‘upgrading’, Sabtu, 11 April di R. Auditorium FPSB UII. Acara dibuka langsung oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmi, MA.HRM., Psikolog.

Kegiatan upgrading terbagi dalam 2 (dua) sesi. Sesi pertama peserta mendapat pengetahuan tentang seni berkomunikasi Public Speaking yang disampaikan oleh Tim Eureka Consultant yang beranggotakan Nabilla Kusuma Vardhani, Muhammad Alif Kusuma dan Kiky. Selain mendapat materi, dalam sesi ini peserta diminta untuk melakukan simulasi presentasi atau berbicara di depan umum terkait dengan promosi FPSB UII yang kemudian dikoreksi oleh tim.

Pada sesi kedua, peserta mendapat materi ‘Negotiation Skills’ yang disampaikan oleh pemilik usaha ‘Coklat Ndalem’, Meika Hazim, MBA. Dalam sesi ini, mbak Meika banyak menyampaikan contoh ‘nyata’ yang dialaminya dalam proses negosiasi selama menjalankan usahanya. Di sesi ini peserta juga diminta melakukan simulasi negosiasi.

Ditempat terpisah dalam waktu bersamaan, LDF Jafana FPSB UII pun menggelar pelatihan keorganisasian (OT: Organizational Training) bagi anggotanya

Marcom dan Jafana Gelar Media Silaturrahmi

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Seiring dengan adanya Unit Baru (bidang III) di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Unit Kemahasiswaan, Alumni, Dakwah Islamiyah, Pemasaran, Kerjasama dan Humas yang kemudian disingkat sebagai KADIPKH, maka terdapat pula beberapa perubahan struktural dalam organisasi FPSB UII. Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Jafana yang semula bertanggung jawab langsung kepada Dekan dan Marketing Communication (Duta Promo) yang semula bertanggung jawab pada Tim Promo yang dibentuk fakultas, maka saat ini kedua lembaga yang mempunyai peran penting dalam organisasi FPSB UII tersebut sudah masuk dalam struktur yang baru.

Untuk LDF Jafana saat ini berada di dalam Sub Unit KADI (Kemahasiswaan, Alumni dan Dakwah Islamiyah). Sedangkan Marcom berada di dalam sub unit PKH (Pemasaran, Kerjasama dan Humas). Oleh karena itu, untuk menyosialisasikan perubahan sekaligus mengakrabkan kedua lembaga tersebut pimpinan FPSB UII secara khusus menyelenggarakan acara ‘sarasehan dan lotisan bareng’, Jumat, 10 April 2015 di Mushola Baitul Hadi FPSB UII. Selain penjelasan perubahan struktural serta perkenalan diantara keduanya, acara juga diisi dengan permainan keakraban sebelum akhirnya diakhiri dengan lotisan.

Semoga kedua lembaga dapat bekerjasama dengan baik dalam memberikan kontribusi terbaiknya pada FPSB UII. Amiin.

Nuzsep Almigo Sosialisasikan Konsep Konseling ‘ABC’

Berpikir kreatif merupakan modal penting dalam melakukan konseling. Berpikir kreatif identik dengan berpikir ‘di luar kotak’ atau berpikir di luar kebiasaan atau terkenal juga dengan istilah berpikir out of the box. Hal ini disampaikan oleh salah satu alumni Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 1995 yang juga dosen Fakulti Pendidikan dan Pembangunan Manusia Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, Nuzsep Almigo, S.Psi., M.Si, dalam acara kolokium yang digelar Prodi Psikologi, Senin, 6 April 2015 di R. Auditorium Fakultas.

 

Dalam kolokium tersebut, Nuzsep Almigo menyampaikan materi ‘Adventure Based Counseling’ yang merupakan hasil penelitiannya dan sudah masuk dalam jurnal internasional. Konsep yang kemudian akrab disebut sebagai ‘Konsep ABC’ ini sebenarnya mengolaborasikan antara aspek afektif, kognitif dan psikomotorik yang dijabarkan lagi secara sederhana dengan aspek ‘kids, fun, counseling’. Konsep ini bisa dilakukan dalam media nyata (sungai, gunung, dll) atau pun dalam kelas (bentuk simulasi). Menurut Nuzsep (panggilan akrab Nuzsep Almigo) konsep tersebut sangat efektif untuk melakukan konseling.

Tak hanya memperoleh materi (baca: pengenalan konsep ABC), peserta pun akhirnya di ajak untuk melakukan beberapa simulasi dalam bentuk permainan atau gerakan-gerakan unik yang sebenarnya memang memiliki aspek konseling.

 

 

Lembaga Mahasiswa UPSI (Malaysia) dan Lembaga Mahasiswa FPSB UII Diskusikan Peran Mahasiswa dalam Transormasi Negara

 

‘Peran Mahasiswa dalam Transformasi Negara’ diangkat sebagai tema utama dalam sharing atau diskusi antara lembaga mahasiswa Majlis Mahasiswa Kolej Ung-ku Omar Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Tanjong Malim, Perak- Malaysia dengan Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan juga Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) melalui Program Jaling Silang Budaya Akademik, Senin, 6 April 2015 di Kampus Terpadu UII.

 

Kehadiran puluhan mahasiswa UPSI beserta dosen pendamping tersebut disambut hangat oleh Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA.HRM., Psikolog beserta fungsionaris lembaga kemahasiswaan FPSB UII. Dalam sambutannya, Pak Arief (panggilan akrab Arief Fahmie) sangat berharap agar silaturrahmi bisa terus berlanjut, baik dalam hal akademis maupun non akademis. Bahkan, Pak Arief meminta kepada para fungsionaris lembaga kemahasiswaan FPSB UII untuk bisa mengupayakan kunjungan balasan ke Malaysia.

Sementara Ketua DPM FPSB UII Periode 2014-2015, Raja Mia Febriani dalam pesannya yang dibacakan oleh Wahyudin Afrizal (sekjend DPM) mengkritisi kondisi Indonesia saat ini yang sebenarnya kaya akan sumber daya alam namun kondisinya justeru memprihatinkan (banyak kasus korupsi dan kasus-kasus lainnya). Kondisi tersebut memerlukan peran aktif mahasiswa yang sudah lama dinobatkan sebagai ‘agent of change’.

Sedangkan pihak Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia yang diwakili oleh Nuzsep Almigo (dosen UPSI dan juga alumni FPSB UII) menyampaikan maksud kunjungan mereka yang ingin mencari/mendapatkan sesuatu yang baru terkait dengan pengelolaan kelembagaan mahasiswa dan juga mencari peluang program-program akademis maupun non akademis yang bisa dikembangkan secara bersama-sama.

Dalam diskusi tersebut, masing-masing perwakilan dari lembaga mahasiswa menyampaikan sejarah dan juga pengelolaan kelembagaan dengan segala pernak-pernik permasalahan yang ada di dalamnya, seperti proses pemilihan anggota maupun pengurus lembaga, penyampaian program-program kerja lembaga kemahasiswaan (internal dan eksternal), dan juga peran aktif mahasiswa dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.

Dalam urusan mengkritik kebijakan pemerintah ini, mahasiswa Malaysia (termasuk UPSI) tidak bisa menyampaikan kritikan kepada pemerintah secara langsung dan leluasa (demo turun ke jalan), namun hanya sebatas di dalam lingkungan kampus. Kondisi ini jelas sangat berbeda dengan mahasiswa di Indonesia yang bisa secara bebas mengeluarkan pendapat/kritikan terhadap kebijakan pemerintah melalui demo di luar kampus (turun ke jalan).

Usai berdiskusi, rombongan berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke Perpustakaan Pusat UII, Candi Kimpulan dan juga Museum UII.

FPSB Sukseskan AMI UII 2015

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

“Proses audit ini bukan untuk mencari-cari kesalahan. Tapi untuk perbaikan”. Demikian ungkap Wakil Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr. Hepi Wahyuningsih, M.Si saat memberikan sambutan sekaligus arahan dalam pembukaan Audit Mutu Internal (AMI) di FPSB UII, Senin, 30 Maret 2015. Bertindak sebagai auditor adalah Indah Susantun, M.Si (FE-UII) dan Dr. Ir., Sri Amini Yuni Astuti, MT.

Divisi Umum & Rumah Tangga serta Divisi Akademik & SIM mendapat giliran audit di hari pertama (30 Maret 2015) bersama Ibu Indah Susantun dan Ibu Sri AminYuni Astuti. Sedangkan Divisi Perkuliahan & Ujian akan mendapat jatah audit pada hari Rabu, 1 April 2015.

Menengok Peran Psikologi dalam Rehabilitasi Korban Bencana Alam

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}

Bidang keilmuan Psikologi memang bisa diterapkan atau berperan dimana saja serta dalam bidang apa saja selama ada aktivitas manusia di dalamnya, termasuk dalam rehabilitasi masyarakat/korban bencana alam. Oleh karena itu, untuk memberikan gambaran tentang peran Psikolog dalam rehabilitasi masyarakat pasca bencana tersebut Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kuliah pakar (kolokium), Kamis, 26 Maret 2015 dengan menghadirkan Dr. Norbert Vajda asal University of Pecs, Faculty of Illyes Gyula Institute of Social Work and Welfare, Hungary.

Menurut Dr. Norbert Vajda, agar seorang Psikolog dapat diterima dengan baik oleh masyarakat (baca: dalam proses intervensi-rehabilitasi) perlu memahami nilai-nilai internal di masyarakat tersebut, berpenampilan menarik dan memiliki/menyampaikan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selebihnya Dr. Norbert Vajda banyak mamaparkan hasil penelitiannya terkait dengan kondisi masyarakat korban eruspi Merapi 2010 lalu, termasuk di dalamnya kondisi kelekatan/kohesivitas masing-masing komunitas (baca: masing-masing dusun) dalam satu lingkungan ‘hunian tetap’ yang sudah diberikan oleh negara tersebut. Meski dalam satu lingkungan, mereka tetap menginginkan adanya pemisahanan sesuai dengan asal dusun/daerah masing-masing

Herio Rizki Dewinda, Dekan Termuda Asal FPSB UII

Herio Rizki Dewinda, M.Psi., Psikolog merupakan alumni Prodi Psikologi (S1) dan juga lulusan Magister Psikologi Profesi (S2) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang saat ini mendapat kepercayaan/amanah sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang. Karirnya pun terbilang cukup cepat. Usai diwisuda dan diambil sumpahnya sebagai seorang Psikolog (S2) awal Juni tahun 2013, dirinya langsung diterima sebagai dosen tetap. Kemudian pada bulan Agustus 2014 atau tepat di usianya yang ke-29 tahun dirinya mendapat kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Dekan. Usia tersebut 3 tahun lebih muda dari Dekan termuda di Indonesia (FE UI) yang pernah ada.

 

“Adanya amanah yang diberikan sekarang merupakan kepercayaan dari civitas yang memang berat jika dirasakan namun wajib untuk dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan penuh tanggung jawab. Tentu saja dengan niat ibadah dan bekal keilmuan yang saya peroleh ketika menimba ilmu di UII serta pembelajaran secara berkelanjutan, insya Allah akan memberikan kesanggupan bagi saya dalam menjalankannya”, ungkap suami dari Ummil Khairiyah, M.Psi., Psikolog yang juga ayah dari Shanum Athifa Dekhari itu.

Selain punya hobi travelling, browsing internet dan menyukai makanan tradisional, pemilik sapaan akrab ‘Rio’ yang lahir di Tanjung Pati, 9 Agustus 1985 ini ternyata juga sangat menghargai waktu dalam hidupnya. Hal ini dapat dilihat dari motto hidupnya yang sederhana namun sarat pesan; ‘Satu inchi waktu sama dengan satu inchi emas, tetapi satu inchi emas tidak bisa menggantikan satu inchi waktu’. Oleh karenanya, Rio mengajak setiap individu agar dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang dimiliki dengan sebaik mungkin.

 

FPSB Gelar Pelatihan Pengembangan Kemampuan Manajerial dan Kepemimpinan

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

“Kegiatan itu (baca: Pelatihan Pengembangan Kemampuan Manajerial dan Kepemimpina) dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kekompakan, kerjasama dan sinergisitas antara pimpinan, sehingga nantinya dapat melaksanakan program kerja Fakultas dengan baik”. Demikian ungkap Wakil Dekan FPSB UII, Dr. Hepi Wahyuningsih, M.Si saat ditanya terkait dengan penyelenggaraan ‘Pelatihan Pengembangan Kemampuan Manajerial dan Kepemimpinan’ yang diperuntukan bagi para kepala urusan (ka.ur), kepala divisi (ka.div), dan juga ketua & sekretaris program studi (ka/sek.prodi) , pada hari Sabtu, 14 Maret 2015 lalu di Sungai Elo Magelang.

Konsep pelatihan sendiri diwujudkan dalam bentuk fun games usai rafting bersama menyusuri Sungai Elo Magelang selama lebih kurang 2,5 jam. “Secara keseluruhan acara kemarin berlangsung dengan baik. Mereka sudah tampak kompak dan akrab. Itu sudah cukup menjadi awal yang baik. Ke depan rencananya memang akan ada pelatihan khusus (materi)”, pungkas bu Hepi.

Tanggapan positif juga disampaikan oleh salah satu peserta, yakni Bapak Zumaroh. Menurutnya kegiatan tersebut bisa menjadi sarana membangun kerbersamaan dan kekompakan diantara peserta. “Kalau bisa rutin ya tentu lebih baik”, ungkap sosok yang saat ini mendapat amanah sebagai kepala urusan SDM FPSB UII.

DPFA Hochschule Sachen University of Applied Sciences Kembali Gandeng FPSB UII

 

DPFA Hochschule Sachen University of Applied Sciences, Zwickau, Jerman kembali menggandeng Prodi Psikologi Fakultas Psikologi ke Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk melakukan kerjasama. Kesepakatan kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama (Memorandum of Agreement-MoA), antara Prof. Dr. rer. nat. habil. Marcus Stueck (DPFA Sachen University) dengan Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA.HRM., Psikolog (FPSB UII), Jumat, 6 Maret 2015.

Adapun konsentrasi yang akan dijadikan sebagai obyek kerjasama diantaranya adalah koordinasi kolaborasi riset (riset bersama), publikasi ilmiah, informasi maupun materi akademik, konferensi dan seminar, mengimplementasikan pertukaran mahasiswa dan tenaga kependidikan, serta kolaborasi program pengembangan akademik lainnya melalui program double degree antara kedua institusi.

Sehari sebelumnya penandatangan naskah kerjasama tersebut atau tepatnya pada hari Kamis, 5 Maret 2015, profesor yang konsen dalam bidang empati, pendidikan, pedagogi dan juga biodanza itu sempat memberikan workshop singkat tentang penggunaan alat tes Biopsikologi. Alat tes itu sendiri berguna untuk mengukur kondisi stres yang dilihat dari kondisi tubuh.

Prof . Marcus Stueck Tawarknan Kerjasama Penelitian Internasional

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Guru besar DPFA Hochschule Sachen University of Applied Sciences, Zwickau, Jerman, Prof. Dr. rer. nat. habil. Marcus Stueck kembali bersilaturrahmi ke Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa, 3 Maret 2015. Kehadiran Prof Stueck disambut oleh Ketua dan Sekretaris Prodi Psikologi, Kepala Departemen di lingkungan Prodi Psikologi, Kepala Lab. Psikologi, Ketua Puskaga, Sekretaris dan Ketua Program Magister Psikologi Profesi, Dekan dan beberapa dosen Prodi Psikologi FPSB UII.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Stueck menawarkan rencana kerjasama dalam proyek/penelitian internasional bertema “Strong Roots-Teacher Health and Quality of Life” yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah konsep dalam melakukan diagnosis terhadap kesehatan dan kepuasan hidup guru, diagnosis berbasis intervensi dan juga penerapan metode untuk meningkatkan kesehatan guru dan kepuasan hidup melalui berbagai pelatihan, seperti school of empathy for teacher, children and parents, EMYK, STRAIMY, dan beberapa pelatihan lainnya.

Setidaknya, Prof. Stueck juga sudah menyiapkan 5 skema penelitian, yakni terjun langsung menggali pengalaman di sekolah-sekolah, wawancara, studi lapangan, penelitian laboratorium, dan juga intervensi. Prof. Stueck juga memperkenalkan BIOne, yakni para ilmuwan yang mengekpresikan dirinya dalam sebuah seni yang lengkap (integration of information, knowledge dan wisdom) yang memiliki 3 area, yakni psikologi, psikologi-kedokteran, dan pendidikan-etologi-antropologi-sosiologi.

Paparan yang disampaikan langsung mendapat tanggapan serius dari pengelola Prodi Psikologi dengan menyampaikan Rencana Induk Penelitian Orientasi Program Studi pesikologi UII pada Peningkatan Kualitas Hidup (Quality of Life) Masyarakat Indonesia Berbasis Nilai-nilai Ke-Islam-an. Paparan singkat disampaikan oleh Wandya Ayu Khrisna Dewi, S.Psi., MA.