prestasi civitas akademika FPSB UII

Prodi Komunikasi Kembali Ukir Prestasi

Salah satu staf pengajar-dosen Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia,  Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si berhasil meraih penghargaan di ajang Indonesia Media Research Awards and Summit (IMRAS) 2015 yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Suratkabar (SPS) dalam rangka mengapresiasi para akademisi dan peneliti di bidang media di seluruh Indonesia. Karya penelitiannya berjudul “Tren Migrasi dan Konsumsi Majalah Digital” untuk kategori media cetak berhasil meraih juara 2 di ajang yang melibatkan 76 peneliti dari 36 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia tersebut.

 

“Melalui capaian ini, saya semakin termotivasi untuk melakukan penelitian berikutnya tentang new-media habit. Apresiasi dari juri meyakinkan saya bahwa belum banyak penelitian yang secara spesifik melihat relasi perubahan media konvensional yang berdampak pada perubahan perilaku masyarakat dalam konteks penggunaan media baru di Indonesia, dari hulu ke hilir,” papar Iwan.

Penelitian Iwan sendiri mengupas tentang pengaruh teknologi mobile gadget yang mengakibatkan pengelola media cetak, khususnya majalah, bermigrasi ke dalam berbagai format baru, salah satunya majalah digital yang lebih populer dengan istilah majalah tablet. Fokus penelitian diarahkan untuk mengeksplorasi kebijakan dan strategi pengelolaan majalah digital serta perubahan pola konsumsi majalah digital di kalangan pembacanya.

Event 2nd IMRAS 2015 yang bertema ‘Tren Pola Konsumsi Media di Indonesia” ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 7 dan 8 Oktober 2015 yang dirangkai dengan Indonesia Public Relations Award and Summit (IPRAS) dan Indonesia Government Public Relations Award and Summit (INGPRAS).

Penganugerahan penghargaan (awarding night) pemenang IMRAS, IPRAS dan INGPRAS dilaksanakan serentak di Hall Gedung Dewan Pers Jakarta pada 27 Oktober 2015.

Sehari sebelum mempresentasikan penelitiannya, pada 5 dan 6 Oktober 2015, Iwan juga membawa nama UII ke kancah internasional dengan mempresentasikan papernya yang lain berjudul “Yellow Newspapers in Indonesia: A Question about Ethics of Journalism” di forum 4th Annual International Conference on Journalism & Mass Communications (JMComm 2015), Singapura.

Lulusan Pertama PBI Raih Cumlaude

Quna. Demikian sapaan akrab mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang memiliki nama lengkap Nur Qona’ah Izzatun Nafsi. Sosok yang aktif dalam kegiatan/kepanitiaan kemahasiswaan dan juga pernah tercatat sebagai anggota Duta Promo (Marketing and Communication-MARCOM) FPSB UII tersebut berhasil menyelesaikan studi S1-nya dengan IPK 3,76 dan berhak memperoleh predikat cumlaude pada wisuda bulan Agustus 2015 lalu.  Adapun skripsi yang menjadi prasyarat kelulusannya berjudul Using Learning Media to Increase Student’s Writing Skills at SMA N 1 PAKEM Sleman Yogyakarta Grade X dengan dosen pembimbing Ista Maharsi, S.S.,M.Hum.

Dara kelahiran Oktober 1993 yang merupakan putri pertama dari Bapak Jumiran (petugas parkir di FPSB/FK UII) dan Ibu Nur Syamsiah (jualan snack) tersebut tercatat sebagai mahasiswa Prodi PBI sejak tahun 2011 lalu (angkatan 2011) dan bersama sahabatnya Akhdiatus Sholihah TS merupakan lulusan pertama dari prodi S1 PBI. 

 

Selain dibiayai oleh orangtua, biaya kuliah juga ia dapatkan dari UII berupa beasiswa mahasiswa kurang mampu, beasiswa PPA/BBM dan juga beasiswa mahasiswa berprestasi akademik dari Dikti. Meski dirinya belum pernah menyumbang prestasi yang berhubungan dengan fakultas maupun universitas, alumni SMK Negeri 3 Yogyakarta jurusan Teknik komputer & jaringan ini pernah menjadi guru terbaik di sebuah lembaga bimbingan belajar.

“Terimakasih saya ucapkan buat dosen pembimbing, kaprodi, sekprodi serta seluruh dosen di PBI UII yg telah membagi ilmu selama 4 tahun ini. Terimakasih karena telah memperlakukan saya bukan hanya sebagai mahasiswa tetapi juga selayaknya keluarga, sehingga ketika saya menemui kesulitan baik tentang akademik atau yang lainnya, para dosen membuka pintu lebar untuk bertanya, berdiskusi, & membantu menyelesaikan masalah yang ada. Bukan itu saja, terima kasih karena setelah saya lulus pun para dosen masih memantau & membantu dalam karir & pendidikan saya agar lebih maju. Terimakasih”, ungkap Quna.

Sedangkan kepada Prodi PBI,  dirinya berharap agar selalu menjadi prodi yg mampu menciptakan lulusan/ pendidik yang bukan hanya mendidik dengan intelektualitas & kemampuan yang telah diperoleh di prodi PBI UII, tetapi juga mendidik dengan hati seperti yang telah diterapkan di PBI UII selama kuliah, sehingga siswa tidak hanya pandai tetapi juga mempunyai moral & tingkah laku yang baik. Selain itu, nilai-nilai keislaman yang telah melekat selama 4 tahun di UII juga harus diterapkan dimanapun & kapanpun sehingga mampu menciptakan tujuan UII yaitu menjadi universitas yang rahmatal lil alamin.

Mengajar privat Bahasa Inggris (TK-SD) dan mengajar Baca Tulis Al Quran di rumah serta freelance di Fakultas Kedokteran UII menjadi menjadi aktivitas Quna seraya mencari beasiswa untuk studi lanjut S2 di Australia (The University of Queensland) dlm setengah tahun kedepan.

Mahasiswa Psikologi bersama Tim Debat UII Juarai ALF 2015

Mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Wafa’ bersama rekan satu timnya, Saiful Aziz (Hukum Islam) dan Tiyas Kurnia Sari (Akuntansi IP  dan PBI) kembali mengukir prestasi dengan meraih juara 1 dalam cabang lomba Debat Bahasa Arab pada Festival al Arabiyah lil Funun (ALF) 2015 bertema “Membangkitkan Seribu Kreatifitas Anak Bangsa dengan satu bahasa” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah (14-19 September 2015), Ciputat, Jakarta. Menurut sosok yang pernah juga menyumbangkan Juara 1 pada MTQ Nasional ke-14 pada Agustus 2015,  cabang lomba debat Bahasa Arab di ALF 2015 ini diikuti oleh 10 tim yang didominasi oleh Tim dari UIN Syarif Hidayatullah yang mewakili dari beberapa fakultas berbeda.

 

“Alhamdulillah , secara khusus saya senang dan bahagia, meskipun menyadari bahwasanya saya dan teman2 debat saya sebaiknya melakukan kaderisasi. Saat ini kami mengkader beberapa mahasiswa di lomba lomba selain debat, seperti pidato bahasa arab, menyanyi bahasa arab, essay bahasa arab, kaligrafi , puisi bahasa arab dan dongeng bahasa arab. Untuk persiapan, alhamdulillah kami mulai dari membaca panduan perlombaan yang disebar oleh panitia dan dilanjutkan dengan bimbingan.. dari senior atau alumni uii yang pernah mengikuti lomba seperti ini sebelumnya -meski belum semaksimal yang diharapkan- mengingat waktunya yang “mepet” dengan tahun ajaran baru”, ungkap Wafa’

Menurut Wafa’, ada 4 tim yang berhasil masuk ke babak semi final, yakni tim debat dari UII, INI Dalwa, FDI UIN Syarif Hidayatullah, dan BSA UIN Syarif Hidayatullah. Pada babak perempat final ini, Tim Debat FDI  UIN Syarif Hidayatullah bertemu dengan Tim Debat  INI Dalwa. Sedangkan  Tim Debat UII bertemu dengan BSA UIN Syarif Hidayatullah yang mendebatkan perihal “Sistem Monarki Lebih Baik dari Sistem Demokrasi” . Lomba debat sendiri menurut Wafa’ mengikuti sistem MQK (musabaqah qiroatil kutub) yang cukup berbeda dengan sistem yang dipakai di MTQN UI, FTT UI maupun FKA UGM dan debat ASEANB.

Dalam proses tersebut, Wafa’ mengaku memiliki beberapa catatan terhadap penyelenggara lomba, seperti molornya waktu pelaksanaan, adanya beberapa kesalahan dalam pengumuman hasil juara serta setting penutupan yang kurang kondusif. Tidak adanya babak lanjutan dari hasil debat di perempat final tersebut juga menjadi catatan tambahan yang dinilainya kurang fair.

“Harapan saya secara khusus, mahasiswa uii yang mayoritas berasal dari pesantren sebaiknya bisa menghargai kemampuannya berbahasa arab (baca: dengan mengikuti lomba-2 yang ada kaitannya dengan Bahasa Arab). Kami selalu bisa merasa bangga karena kami dapat mewakili UII, walaupun bukan atas nama ukm tertentu ataupun jurusan Bahasa Arab. Mohon doa suksesnya -amanah besar bagi kami yang sudah mencoba untuk mengembangkan Bahasa Arab melalui perlombaan- untuk bisa membentuk komunitas khusus dalam pengembangan Bahasa Arab yang terbuka luas bagi seluruh mahasiswa UII. Dan semoga untuk beberapa tahun kedepan bisa menyelenggarakan acara yang sama di UII tercinta”, ungkapnya.

Wafa’ juga berpendapat bahwa sebaiknya antara CLI dan AEC (dua komunitas bahasa asing di UII) bisa saling melengkapi dan bekerjasama dalam pengembangan Bahasa Arab dan bahasa asing. “untuk Psikologi saya juga ingin berkontribusi lebih.. masih in progress..”, pungkasnya.

Laboran Komunikasi Kembali Ukir Prestasi

Marjito Iskandar Tri Gunawan, A.Md

Laboran  Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Marjito Iskandar Tri Gunawan,A.Md kembali mengukir prestasi di tingkat nasional atau tepatnya di ajang Kompetisi Film Pendek Dokumenter Muktamar NU ke-33 2015 yang diselenggarakan di Jombang Jawa Timur, 20 Juni- 10 Juli 2015 lM / 3-23 Ramadhan 1436 H lalu dan baru diumukan pada 1 Agustus 2015 M/16 Shawwal 1436 H. Melalui karya filmnya berjudul ‘Bulan Sabit di Kampung Naga’ berdurasi 19 menit 52 detik, pemilik sapaan Mas Gun ini berhasil meraih Juara Pertama dari 15 judul film yang masuk nominator (15 nominator dari 69 total judul film pendek yang masuk ke meja panitia lomba). Atas prestasi tersebut, mas Gun berhak mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 20 juta.

 

Menurut sang Sutrada, film ‘Bulan Sabit di Kampung Naga’ yang sebenarnya merupakan film proyek penelitian kolaborasi antara Muzayyin Nazaruddin, S.Sos., MA, Ali Minanto, S.Sos., MA beserta mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, bercerita tentang Islam yang seharusnya membawa misi ‘rahmatan lil ‘alamin’, bukan ‘rahmatan lil muslimin’, apalagi ‘rahmatan lil nahdliyin’. Semangat menjadi rahmat bagi semesta alam tersebut mewujud dalam banyak hal dan aktivitas. Salah satu bukti yang pantas direkam adalah situs Pecinan Lasem dengan Pesantren Kauman di dalamnya.

Masih menurut mas Gun (Sutrada), Pecinan Lasem adalah situs yang menyimpan jejak multikulturalisme yang sangat penting bagi bangunan keindonesiaan. Lasem menjadi ruang yang mempertemukan berbagai etnik dan agama: Jawa, Cina, Arab, Islam, Kristen, Katolik, dan Konghucu. Jejak itu masih terekam dengan jelas dalam lanskap Lasem kekinian, baik sebagai kawasan Tiongkok Kecil maupun sebagai wilayah multikultur dengan tata pergaulan yang cair dan terbuka antar kelompok yang berbeda. Nuansa itu sangat terasa saat menyusuri Sodetan dan Karang Turi, dua desa yang dikenal sebagai kawasan Pecinan Lasem. Di Karangturi, tidak hanya tinggal peranakan Tionghoa, tapi juga berdiri Pesantren Kauman, tempat para santri mengkaji pemikiran keislaman. Pesantren Kauman terkesan unik karena menggunakan ornamen-ornamen Tionghoa: bangunan, lampion, dan sebagainya

Mas Gun menambahkan bahwa akulturasi tidak hanya muncul secara simbolik, tapi juga mewujud dalam pola pergaulan yang cair antara warga pesantren dengan warga Tionghoa yang tinggal di sekelilingnya, juga antara warga Jawa dengan Tionghoa secara umum, tanpa dibatasi sekat agama maupun etnis. Pesantren tidak menjadi ruang eksklusif yang hanya mentransformasikan nilai-nilai Islam kepada santri, tapi mengambil peran aktif dalam membangun kesadaran toleransi. Sikap toleran semakin menemukan momentumnya pada saat seremoni dan peristiwa-peristiwa keagamaan, seperti di Bulan Suci Ramadhan, Lebaran, dan Hari Raya Imlek dimana kelompok santri kerap terlibat dalam ritual kebudayaan etnis Tionghoa. Begitu juga sebaliknya, warga Tionghoa aktif berpartisipasi dalam berbagai ritual budaya umat muslim.

Interaksi multikultur yang sudah berlangsung sangat lama ini telah membangun kesadaran akan pentingnya dialog antarpihak. Pada akhirnya, sikap hidup ini yang membuat masyarakat Lasem sanggup meredam potensi konflik yang muncul, semisal potensi radikalisme maupun kekerasan antar umat beragama. Di tengah maraknya gerakan radikalisme dan kekerasan mengatasnamakan agama, Lasem tampaknya mampu menjadi oase yang menyejukkan.

Mahasiswa FPSB Sumbang Juara di MTQM Nasional ke-14

“Alhamdulillah saya merasa sangat bahagia dan tidak ada ungkapan laib selain rasa syukur saya kepada allah swt, karena berkat izin dan rahmatnya kami bisa meraih juara 1 ini, keberhasilan ini tidak hanya semata mata usaha kami berdua, saya dan mas baim, tapi juga bimbingan dari offical kami juga, mas samsul zakaria dan mas antor, khususnya juga teman teman peserta mtq yang lain, karena mereka membantu kami juga mencerna dan memahami tema, melatih kami untuk mempertahankan retorika debat yang baik yang selama ini telah diajarkan, ya alhamdulillah juga mereka mendukung dan menguatkan semangat saya khusunya soalnya sempat down pada malam sebelum seperempat final, lawan lawan kami yang berat adalah dari UNM, UTM Bangkalan dan IPB”. Demikian ungkap Wafa’, salah satu mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) asal Pamekasan-Jawa Timur yang telah berhasil menyumbangkan Juara 1 untuk cabang lomba Debat Bahasa Arab pada gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-14 tahun 2015 di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada tanggal 1-8 Agutus 2015.

Sementara mahasiswa asal Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FPSB UII, Fitria Hayati tampil sebagai Juara Harapan 1 pada cabang lomba Khattil Qur’an. MTQMN ke-14 dengan 22 cabang lomba itu sendiri diikuti tak kurang oleh 167 Perguruan Tinggi se-Indonesia .

Bersama rekan satu timnya, Ibrahim Malik asal Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, keduanya berhasil mengatasi perlawan dari 36 delegasi yang mengikuti cabang lomba Debat Bahasa Arab. Wafa’ mengaku persiapan yang dilakukan tidak pernah lepas dari diskusi seputar mosi yang diberikan. Ada sekitar 27 mosi untuk tahap penyisihan sampai semi final, dan 5 tema untuk final yang diberikan dewan hakim semalam sebelum babak final. Keduanya berada di posisi closing goverment atau pro kedua dengan tema ‘setuju pengontrolan terhadap penggunaan internet’.

“Kunci utama kami pertama adalah memahami tema, makna per katanya karena pemahaman akan bahasa arab juga menunjang argumen kita, mengumpulkan data yang logis dan benar yang bisa menguatkan argumen, dan argumennya dicari dari  ayat alquran yang relevan, ushul fiqh. Doa dan usaha yang lebih banyak dan tetap belajar dari pembimbing dan berdiskusi menjadi pegangan kami selama lomba. Harapan saya, saya ingin mengembangkan dan mengkader  mahasiswa yang bisa menjadi debater bahasa arab yang baik.. apalagi kampus kita ini membawa syiar islam, baik dari fakultas saya sendiri ataupun fakultas yang lain, semoga uii tetap menjadi pemenang debat bahasa arab lagi di mtqn selanjutnya dan menjadi juara umum mtqn 2017 nanti amieeen , yang penting adalag pengkaderan dan proses pembimbingan yang baik tetap harus dijalankan dan dimaksimalkan lagi”, ungkapnya.
Menanggapi torehan yang dipersembahkan oleh mahasiswa FPSB UII tersebut, Dekan FPSB UII (Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA) menyampaikan apresiasinya seraya berharap agar ke depan akan semakin banyak lagi mahasiswa FPSB UII yang mengukir prestasi di level nasional maupun internasional, baik bidang akademis maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya.

FPSB Raih Peringkat I Hasil Audit Kinerja Badan Wakaf UII

“Alhamdulilla atas prestasi tersebut yang tentunya tidak terlepas dari kerjasama seluruh unsur di FPSB. Semoga menambah motivasi untuk bekerja lebih baik sebagai bagian dari ibadah kita di UII. Demikian ungkap Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA. Psikolog menanggapi hasil Penilaian Audit Kinerja Badang Wakaf UII yang menempatkan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) pada peringkat I. Audit sendiri dilakukan Lembaga Audit Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia.

Sedangkan menurut Dr. Hepi Wahyuningsih, M.Psi selaku Wakil Dekan menyatakan bahwa audit kinerja tersebut dilakukan meliputi dua jenis audit, yakni audit hasil kerja (audit RKAT) yang merupakan pemeriksaan terhadap realisasi serta bukti objektif dari RKAT Tahun 2014 dan audit Keuangan yang merupakan proses pemeriksaan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif terhadap transaksi keuangan, akun-akun dan laporan-laporan keuangan di tahun 2014. “Peringkat 1 tersebut juga tidak lepas dari peranserta (kinerja) Kepemimpinan fakultas dan prodi pada periode sebelumnya…!”, ungkap Bu Hepi.

 

Atas prestasi tersebut, fakultas mendapatkan hadiah berupa laptop merk Macbook Apple yang diserahkan langsung oleh Ketua PYBW, Dr. Luthfi Hasan, M.Sc kepada Dekan FPSB UII pada hari Selasa, 5 Agustus 2015 M/ 20 Syawal 1436 H.

Laboran Komunikasi Kembali Ukir Prestasi

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;}

Kaliurang-UIINews. “Alhamdulillah dengan ijin Allah SWT serta dukungan teman-teman, keluarga, sahabat, Laboratorium Ilmu Komunikasi UII dan Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UII (asisten laboratorium & komunitas film) saya berhasil memperoleh penghargaan sebagai Juara 1 film pendek dokumenter Youth Program bertemakan Water and Sanitation Towards Sustainable Development yang diselenggarakan oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dalam rangka International Water Week dan Water Sanitation and Cities Forum 2015”, demikian ungkap Laboran Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Marjito Iskandar Tri Gunawan, A.Md, usai menerima pengharagaan berupa sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp 10.000.000 (terbilang: sepuluh juta rupiah) yang diserahkan secara langsung oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia di Jakarta Convention Centre, Rabu, 27 Mei 2015.

Menurut pemilik sapaan akrab ‘Mas Gun’ ini waktu pengumpulan karya dimulai pada bulan April-Mei 2015 dengan 2 jenis lomba (foto dan film pendek) dengan 2 kategori (Mahasiswa dan Umum). Lomba film pendek itu sendiri mengambil tema seputar peran pemuda dalam berkarya menciptakan pemukiman berkelanjutan. Adapun film karya ‘Mas Gun’ berkisah tentang kiprah pemuda di Desa Banyusuco Kecamatan Playen Propinsi Gunung Kidul dalam mengupayakan air bersih untuk kebutuhan warga desa setempat.

“Acara penghargaan itu merupakan bagian dari rangkaian acara yang dibuka secara resmi oleh wakil presiden RI Yusuf Kalla dan terdiri dari  Forum Water, Sanitation and Cities Conference 2015, Indonesia International Water Week 2015, National Urban Forum, Youth Program, Pameran WSC, dan Seminar Kota Pusaka yang dihadiri oleh sekitar 100 narasumber dan moderator serta 800 peserta. Dalam acara tersebut turut hadir Gubernur DKI Jakarta, Kepala Basarnas, para mantan Menteri Pekerjaan Umum serta pejabat dan perwakilan dari lembaga nasional maupun internasional. Harapannya dengan adanya pembuatan film ini dapat menjadi media pembelajaran dan pengalaman bagi Staf Asisten Laboratorium dan Mahasiswa”, pungkasnya.

Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat Arief Fahmie, MA mengapresiasi atas raihan yang membanggakan tersebut. “Selamat atas prestasi yang diraih dan semoga membawa keberkahan”, ungkap Pak Arief Fahmie.

Mahasiswa FPSB Panen Prestasi

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Sejumlah mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (FPSB UII), pada bulan April ini, panen prestasi baik di tingkat fakultas, universitas, bahkan nasional. Sebagaimana dikutip dari website uii.ac.id, 2 mahasiswa FPSB UII meraih juara 2 dan 3 pada seleksi Mahasiswa Berprestasi (mawapres) di tingkat univesitas. 2 mahasiswa ini yaitu Khulafaur Rosidin dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2011 dan Rahayu Sulistyaningrum dari Program Studi Psikologi angkatan 2012.

Sementara itu, delegasi UII yang salah satunya diwakili oleh Wafa’ Afifi dari Program Studi Psikologi angkatan 2014 berhasil meraih juara 1 Debat Bahasa Arab di Festival Timur Tengah UI, Jakarta. Selain itu, pada Puncak Milad FPSB UII ke-20 Jum’at (17/4) lalu juga diumumkan para pemenang Kompetisi Esai Mahasiswa dan peraih Mahasiswa Beprestasi berdasarkan bidang masing-masing yang antara lain: mawapres bidang olahraga, mawapres bidang seni, mawapres bidang entrepreneur, mawapres bidang karya kreatif, mawapres bidang akademik, mawapres bidang publikasi dan komunikasi, serta mawapres bidang penelitian.

Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmie, S.Psi., M.A., Psikolog menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa-mahasiswi FPSB UII atas prestasi yang telah diraih. Capaian-capain ini, lanjut Dekan Arief Fahmie, merupakan bentuk inspirasi tersendiri bagi mahasiswa lain supaya bisa meniru capaian yang diraih.

“Fakultas ingin anda-anda semua dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya. Pesan saya jangan berhenti hanya di tingkat fakultas, tapi lanjutkan ke level yang lebih tinggi lagi.” Pesannya pada pertemuan khusus Dekan FPSB UII dengan mawapres dan para memenang Kompetisi Esai di ruang sidang dekanat, Jum’at (24/2). Kepada para pemenang esai yang menyampaikan gagasannya seputar masalah rokok dan sampah di lingkungan FPSB UII, Pak Arief Fahmie akan mengupayakan untuk bisa mewujudkan gagasan atau pun ide yang sudah disampaikan dalam bentuk esai tersebut.

Pemberian Anugerah Prestasi Warnai Puncak Milad FPSB XX

Dalam rangka milad/ulang tahunnya yang ke-20, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memberikan penghargaan prestasi dan juga kinerja bagi civitas akademika FPSB UII (Mahasiswa, Dosen, Karyawan, Cleaning Service, dan SATPAM). Pengumuman dan penyerahan penghargaan dilakukan usai ‘makan bareng’ civitas akademia FPSB UII di halaman Gedung Dr. Soekiman Wirjosandjojo, Jumat, 17 April 2015.

 

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Dalam pemberian penghargaan ini, ada beberapa kategori maupun jumlah pemenang yang ditambahkan. Untuk kategori karyawan berprestasi misalnya, jika pada tahun sebelumnya hanya ada 3 pemenang, maka pda tahun ini setikdanya ada 10 pemenang yang diambil dari masing-masing divisi dan unit. Selain itu, diserahkan juga pemenang hadiah ‘lomba keakraban’ dosen dan karyawan dan pemenang lomba esai bertema kampus bebas rokoh, kampus bebas sampah dan juga go green campus. Para pemenang esai pun diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan/pendapatnya di depan civitas akademika FPSB UII.

 

 

Mahasiswa PBI, Juara II Khaththil Quran Kabupaten Muara Enim

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2014, Fitria Hayati berhasil meraih juara 2 dalam cabang lomba Khaththil Al Quran pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-24 yang diselenggarakan oleh Pemda Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, 8-14 Maret 2015. Fitria Hayati sendiri tampil mewakili Kabupaten Tanjung Enim, Sumatera Selatan. MTQ yang digelar di Desa Panang Jaya Kec. Gunung Megang dan diikuti oleh sekitar 466 peserta tersebut melombakan 7 cabang, yakni tilawatil quran, hifdzil quran, tafsir quran, fahmil quran, syarhil quran, khaththil Al Quran dan musabaqoh makalah ilmiah Alquran.

Mengenai cabang lomba yang diikuti oleh pemilik motto hidup “Struggle till las don’t stop before end’ tersebut merupakan salah satu bidang musabaqah menulis indah Al Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku. Pada MTQ tahun ini, materi yang dilombakan dalam bidang khaththil Quran adalah salah satu dari QS Al Baqarah.

Selamat atas prestasi yang diperoleh dan semoga dapat memacu mahasiswa FPSB UII lainnya untuk turut berprestasi.